Padaparamana
Halaman 1 dari 1 • Share
Padaparamana
Padaparamana adalah istilah Buddhisme untuk menggambarkan sifat seorang manusia yang cerdas, mampu memahami ajaran agama secara intelek, tetapi ia tidak dapat menyelami makna bathin dari ajaran itu. Hal ini tergambar dalam komentar seorang Buddhis di forum wihara.com :
"Jenis orang keempat (seorang Padaparama) adalah seseorang yang pencapaian tertingginya merupakan pemahaman intelektual teks-teks Dhamma. Meskipun orang seperti ini mempraktikkan latihan moralitas (Sila), latihan konsentrasi (Samadhi), dan latihan kebijaksanaan (Panna) langkah demi langkah, secara sistematis, dan bahkan setelah mendengar rangkuman instruksi atau instruksi rinci, mereka tetap tidak mampu menembus Empat Kebenaran Mulia dan melihat Nibbana dalam kehidupan ini. Semua usaha mereka adalah untuk realisasi dan pencapaian di masa akan datang. Apa yang telah mereka kumpulkan dalam kehidupan saat ini adalah harta yang akan dibawa, sebagai bekal dalam perjalanan ke Nibbana. Oleh karena itu, mereka akan mengetahui dan melihat Dhamma sebagaimana adanya dalam kehidupan masa yang akan datang ." (http://www.wihara.com/forum/kongko2/14134-perumpamaan-teratai-oleh-dabgf.html)
Saya sendiri mengakui bahwa hal tersebut benar, yaitu ada banyak orang yang memahami ajaran-ajaran agama bersifat teoritis, tampak menjalankan moralitas yang tinggi, tapi sebenarnya batin mereka tidak menembus alam malakut, maka sebenarnya pemahaman agama mereka belum mencapai essensinya.
http://medialogika.org/diskusi-umum/padaparamana/
"Jenis orang keempat (seorang Padaparama) adalah seseorang yang pencapaian tertingginya merupakan pemahaman intelektual teks-teks Dhamma. Meskipun orang seperti ini mempraktikkan latihan moralitas (Sila), latihan konsentrasi (Samadhi), dan latihan kebijaksanaan (Panna) langkah demi langkah, secara sistematis, dan bahkan setelah mendengar rangkuman instruksi atau instruksi rinci, mereka tetap tidak mampu menembus Empat Kebenaran Mulia dan melihat Nibbana dalam kehidupan ini. Semua usaha mereka adalah untuk realisasi dan pencapaian di masa akan datang. Apa yang telah mereka kumpulkan dalam kehidupan saat ini adalah harta yang akan dibawa, sebagai bekal dalam perjalanan ke Nibbana. Oleh karena itu, mereka akan mengetahui dan melihat Dhamma sebagaimana adanya dalam kehidupan masa yang akan datang ." (http://www.wihara.com/forum/kongko2/14134-perumpamaan-teratai-oleh-dabgf.html)
Saya sendiri mengakui bahwa hal tersebut benar, yaitu ada banyak orang yang memahami ajaran-ajaran agama bersifat teoritis, tampak menjalankan moralitas yang tinggi, tapi sebenarnya batin mereka tidak menembus alam malakut, maka sebenarnya pemahaman agama mereka belum mencapai essensinya.
http://medialogika.org/diskusi-umum/padaparamana/
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik