Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
Halaman 1 dari 1 • Share
Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
Underground Tauhid – Tiga orang pendeta dan seorang mantan pendeta di Skotlandia telah melaporkan ke Vatikan rohaniwan Katolik paling senior di Inggris, Kardinal Keith O’Brien, yang pernah melakukan tindakan tidak senonoh tigapuluh tahun silam.
Keempat pendeta dari keuskupan St Andrews dan Edinburgh itu telah menyampaikan pengaduan mereka kepada Duta Besar Vatikan untuk Inggris Antonio Mennini dan menuntut O’Brien segera mengundurkan diri. Demikian menurut jurubicara kardinal, yang berpendapat bahwa tuntutan itu masih bisa diperdebatkan.
O’Brien akan pensiun bulan depan. Dia adalah penentang keras hak-hak kaum gay, mengecam homoseksual sebagai perilaku imoral, menolak mengakui gay dan terakhir berpendapat bahwa perkawinan sesama jenis akan mencederai pelakunya secara fisik maupun psikis.
Salah seorang pendeta pria yang mengadukan O’Brien mengaku bahwa pemimpin agama Katolik tertinggi di Inggris itu menjalin hubungan yang tidak pantas dengannya, sehingga dirinya membutuhkan konsultasi kejiwaan dalam waktu lama.
Keempat orang pria rohaniwan gereja itu mengadukan O’Brien pada pekan sebelum Paus Benediktus XVI mengumumkan pengunduran dirinya pada 11 Februari lalu. Mereka khawatir, O’Brien keburu pergi ke Vatikan untuk mengikuti pemilihan Paus baru, sehingga gereja tidak akan memperhatikan serius pengaduan mereka.
“Ada kecenderungan untuk menutupi dan melindungi sistem dengan segala cara,” kata salah seorang pendeta yang mengadu itu.
“Gereja itu indah, tetapi memiliki sisi gelap, dan itu sama sekali tidak berkaitan dengan akuntabilitas. Jika sistemnya diperbaharui, mungkin sistemnya perlu dilucuti sedikit,” imbuhnya, masih membela institusi keagamaannya.
Menurut laporan reporter Observer di The Guardian (23/2/2013), kantor kedutaan Vatikan di Inggris lewat surat elektronik menyampaikan penghargaan atas keberanian keempat rohaniwan itu mengadukan kebejatan O’Brien.
Pengaduan tentang perilaku tidak pantas O’Brien yang pernah muncul ke publik pertama kali terjadi pada tahun 1980. Pelapor, yang ketika itu masih berusia 20 tahun dan sekarang sudah menikah, merupakan peserta didik seminari di St Andrew’s College, Drygrange, di mana O’Brien menjabat sebagai “direktur spiritual”. Reporter Observer mengatakan, O’Brien melakukan aksi bejatnya usai doa malam.
Pria itu mengaku, kala itu dirinya terlalu takut untuk mengadukan kasus tersebut. Menyusul kejadian itu, kepribadian pemuda itu berubah dan guru-gurunya melihat dia mengalami depresi. Dia berhasil ditahbis menjadi rohaniwan Katolik, tetapi memilih mundur ketika tahu O’Brien dinaikkan jabatannya menjadi uskup.
“Ketika itu saya tahu, dia akan selalu memiliki kekuasaan atas diri saya. Saya disangka meninggalkan dunia kependetaan agar bisa menikah. Padahal tidak. Saya pergi untuk menjaga integritas saya,” katanya.
Dalam pernyataan kedua yang dibuat “Pendeta A”, disebutkan bahwa pendeta itu dalam keadaan senang tinggal di parokinya, sampai O’Brien datang dan hubungan yang tidak senonoh antara O’Brien dengan dirinya terjadi.
“Pendeta B” mengaku memulai aktivitas kegerejaannya tahun 1980-an saat diundang ke acara “Mengenal O’Brien” di kediaman uskup agung. Dia mengaku, larut malam usai acara minum-minum terjadi tindakan yang tidak diinginkan dirinya yang dilakukan oleh O’Brien.
“Pendeta C” mengaku, tindakan tidak senonoh yang dilakukan O’Brien atas dirinya saat masih muda dilakukan selama sesi konseling masalah pribadi. Pendeta C menyatakan, O’Brien memanfaatkan waktu doa malam untuk melancarkan aksi bejatnya.
Usai kejadian itu, tokoh senior Katolik itu masih menjalin hubungan dengan Pendeta C untuk beberapa lama. Dan dalam pengaduannya ke Kedubes Vatikan dikatakan, O’Brien sengaja mengatur agar terjadi hubungan intim dengannya sedikitnya dalam satu kesempatan. Menurut Pendeta C, O’Brien sangat kharismatik, dia yang seharusnya menjadi atasan yang membimbingnya bertindak tidak hanya menyenangkan tetapi juga menyusahkan.
Mereka yang pernah dicabuli O’Brien yakin pimpinan gereja itu menyalahgunakan jabatannya. “Anda harus mengerti,” kata mantan pendeta itu menjelaskan, “hubungan antara seorang uskup dengan pendeta. Saat pentahbisan, anda bersumpah untuk mematuhinya.”
“Dia lebih dari sekedar bosmu, melebihi CEO perusahaanmu. Dia punya kekuasaan yang sangat besar atas dirimu. Dia bisa memindahkanmu, memecatmu, membawamu masuk dan terlibat … dia mengendalikan seluruh aspek kehidupanmu. Kamu tidak bisa begitu saja membalas perlakuannya,” katanya
Keempat orang itu sebenarnya agak enggan mengadukan kasusnya. Mereka sadar gereja kemungkinan akan mengabaikan pengaduannya. Untuk itu mereka berharap, anggota rapat tertutup di Vatikan untuk memilih Paus, nantinya akan berisi orang-orang yang bersih.
Sebagaimana diketahui, pemilihan Paus digelar dalam pertemuan tertutup yang diikuti oleh para kardinal wakil dari negara di seluruh dunia. Inggris dalam pertemuan mendatang otomatis akan diwakili oleh O’Brien sebagai kardinal Inggris.
Read more http://www.undergroundtauhid.com/kardinal-inggris-dilaporkan-mencabuli-juniornya/
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
kirain dijunjung-junjung sebagai manusia berakhlak termulia...
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
Kardinal Keith O’Brien Usul Pastor Diizinkan Menikah
Underground Tauhid – Pemimpin Katolik paling senior di Inggris menyarankan agar pemimpin umat Katolik diizinkan menikah dan memiliki anak. Ia juga menyatakan, hidup selibat bukanlah “berasal dari Tuhan”.
Kardinal Keith O’Brien mengatakan, banyak para pendeta merasa “sangat sulit menjalankan” kehidupan selibat, untuk itu larangan menikah sebaiknya segera dicabut di seluruh gereja.
Diberitakan Hidayatullah.com, hari ini (23/2/2013), Kardinal menyarankan Paus berikutnya bisa meninjau larangan perkawinan bagi para pendeta. Apalagi pernikahan telah diperbolehkan dalam beberapa hal di gereja belakangan ini. Gereja Katolik Inggris mengizinkan mantan pendeta Anglikan untuk menikah, di bawah kebijakan Paus sekarang, Benediktus XVI, pada tahun 2011.
O’Brien saat ini dikenal sebagai sosok gigih penentang terhadap undang-undang dan pernikahan gay. Ia akan menjadi wakil Katolik Inggris dalam konklaf di Vatikan bulan depan guna memilih pengganti Paus Benediktus.
Kehadirannya di Vatikan itu akan menjadi tugas resmi terakhirnya. Sekarang ini ia memasuki masa pensiun, selanjutnya akan mundur sebagai Uskup Agung St Andrew dan Edinburgh, dan sebagai kepala gereja Katolik Roma di Skotlandia.
Dalam wawancara dengan BBC, ia mengatakan, ada beberapa ajaran “dogmatis dasar” Katolik, seperti menentang aborsi dan euthanasia. Namun larangan menikah terhadap para pemimpin gereja tidak termasuk dari ajaran itu.
“Misalnya selibat yang dilakukan para pendeta, atau apakah pendeta melakukan pernikahan, Yesus tidak menyebutkan sesuatu tentang itu,” kata O’Brien.
“Ada suatu masa pendeta melakukan pernikahan, dan tentu saja kita tahu pada saat ini di beberapa cabang gereja Katolik, pendeta bisa menikah. Jadi jelas selibat bukan dari Tuhan, dan kita sebaiknya membahasnya lagi.”
Namun untuk dirinya dia tidak mempertimbangkan melakukan pernikahan, karena “terlalu sibuk” dengan tugas-tugas. “Dalam waktu saya, tidak ada pilihan dan saya tidak begitu berkeinginan melakukannya. Itu adalah bagian dari menjadi seorang pendeta. Ketika saya masih muda, para pendeta memang tidak menikah, itu saja.”
“Saya akan sangat senang jika orang lain memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan, apakah mereka mau menikah atau tidak.”
“Ini adalah dunia yang bebas dan saya menyadari bahwa banyak pendeta sulit menjalani kehidupan selibat, dan dalam menjalankan aktivitas imamatnya merasa perlu pendamping, seorang perempuan, yang dinikahi dan memiliki keluarga dalam kehidupannya.”
Pemimpin senior gereja Katolik Skotlandia, termasuk mantan Uskup Agung, telah membolehkan para pastor menikah untuk mengatasi makin berkurangnya minat kaum muda memasuki kehidupan kepastoran. Beberapa paroki di Skotlandia terpaksa harus berbagi pastor karena terlalu sedikitnya pastor.
Read more http://www.undergroundtauhid.com/kardinal-keith-obrien-usul-pastor-diizinkan-menikah/
Underground Tauhid – Pemimpin Katolik paling senior di Inggris menyarankan agar pemimpin umat Katolik diizinkan menikah dan memiliki anak. Ia juga menyatakan, hidup selibat bukanlah “berasal dari Tuhan”.
Kardinal Keith O’Brien mengatakan, banyak para pendeta merasa “sangat sulit menjalankan” kehidupan selibat, untuk itu larangan menikah sebaiknya segera dicabut di seluruh gereja.
Diberitakan Hidayatullah.com, hari ini (23/2/2013), Kardinal menyarankan Paus berikutnya bisa meninjau larangan perkawinan bagi para pendeta. Apalagi pernikahan telah diperbolehkan dalam beberapa hal di gereja belakangan ini. Gereja Katolik Inggris mengizinkan mantan pendeta Anglikan untuk menikah, di bawah kebijakan Paus sekarang, Benediktus XVI, pada tahun 2011.
O’Brien saat ini dikenal sebagai sosok gigih penentang terhadap undang-undang dan pernikahan gay. Ia akan menjadi wakil Katolik Inggris dalam konklaf di Vatikan bulan depan guna memilih pengganti Paus Benediktus.
Kehadirannya di Vatikan itu akan menjadi tugas resmi terakhirnya. Sekarang ini ia memasuki masa pensiun, selanjutnya akan mundur sebagai Uskup Agung St Andrew dan Edinburgh, dan sebagai kepala gereja Katolik Roma di Skotlandia.
Dalam wawancara dengan BBC, ia mengatakan, ada beberapa ajaran “dogmatis dasar” Katolik, seperti menentang aborsi dan euthanasia. Namun larangan menikah terhadap para pemimpin gereja tidak termasuk dari ajaran itu.
“Misalnya selibat yang dilakukan para pendeta, atau apakah pendeta melakukan pernikahan, Yesus tidak menyebutkan sesuatu tentang itu,” kata O’Brien.
“Ada suatu masa pendeta melakukan pernikahan, dan tentu saja kita tahu pada saat ini di beberapa cabang gereja Katolik, pendeta bisa menikah. Jadi jelas selibat bukan dari Tuhan, dan kita sebaiknya membahasnya lagi.”
Namun untuk dirinya dia tidak mempertimbangkan melakukan pernikahan, karena “terlalu sibuk” dengan tugas-tugas. “Dalam waktu saya, tidak ada pilihan dan saya tidak begitu berkeinginan melakukannya. Itu adalah bagian dari menjadi seorang pendeta. Ketika saya masih muda, para pendeta memang tidak menikah, itu saja.”
“Saya akan sangat senang jika orang lain memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan, apakah mereka mau menikah atau tidak.”
“Ini adalah dunia yang bebas dan saya menyadari bahwa banyak pendeta sulit menjalani kehidupan selibat, dan dalam menjalankan aktivitas imamatnya merasa perlu pendamping, seorang perempuan, yang dinikahi dan memiliki keluarga dalam kehidupannya.”
Pemimpin senior gereja Katolik Skotlandia, termasuk mantan Uskup Agung, telah membolehkan para pastor menikah untuk mengatasi makin berkurangnya minat kaum muda memasuki kehidupan kepastoran. Beberapa paroki di Skotlandia terpaksa harus berbagi pastor karena terlalu sedikitnya pastor.
Read more http://www.undergroundtauhid.com/kardinal-keith-obrien-usul-pastor-diizinkan-menikah/
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
menikah/tidak menikah itu kesepakatan dan komitmen bersama..
apapun tujuannya satu: pelayanan terbaik
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
Dhasyatttttt...
kalo bca post pertama...
Pendetanya disuruh mundur, mungkin bermaksud
biar bisa menyodomi, umat lain,,,selain di gereja
kalo bca post pertama...
Pendetanya disuruh mundur, mungkin bermaksud
biar bisa menyodomi, umat lain,,,selain di gereja
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
good info nih....mudah-mudahan di hukum berat...
jangan sampai seperti ajaran lain yang justru di junjung tinggi sekali dari dulu sampai sekarang....
jangan sampai seperti ajaran lain yang justru di junjung tinggi sekali dari dulu sampai sekarang....
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
^
^
sampe sekarang korban udah Jutaan, tapi tersangkanya belum Om,,
^
sampe sekarang korban udah Jutaan, tapi tersangkanya belum Om,,
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
The.Barnabas wrote:^
^
sampe sekarang korban udah Jutaan, tapi tersangkanya belum Om,,
Tuntut saja ke pengadilan...saya setuju 100% tuh...
Ngomong-ngomong, tantemu ada yang berumur 24 tahun??
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
SEGOROWEDI wrote:
menikah/tidak menikah itu kesepakatan dan komitmen bersama..
apapun tujuannya satu: pelayanan terbaik
Kenapa imam tidak menikah
Dari penjabaran di atas, kita melihat bahwa uskup, imam, dan diakon merupakan suatu tradisi dari jemaat awal yang terus berlaku sampai sekarang. Hal lain yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah mengapa imam tidak diperbolehkan untuk menikah? Apakah ini hanya merupakan karangan Gereja Katolik semata? Mari kita melihat bukti-bukti bahwa kaul kemurnian mempunyai dasar yang kuat:
Para rasul telah menjalankan kaul kemurnian sebelum penderitaan Yesus, seperti yang dikemukakan oleh St. Petrus “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” (Mat 19:27). Dan Yesus menjawab “Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, atau istri (istri termasuk dalam terjemahan Douay Rheims, Vulgate and King James Bible) anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal (Mat 19:29). Meninggalkan segalanya dan istri disini, ditafsirkan sebagai tindakan untuk tidak melakukan lagi hubungan badan. Kalau kita mempelajari riwayat Mahatma Gandhi, beliau juga pada umur tertentu tidak menggunakan haknya sebagai suami demi untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Jadi, hal ini bukanlah sesuatu yang aneh.
Di dalam Gereja perdana, karena terbatasnya kandidat yang belum menikah untuk diakon, imam, dan uskup yang, maka mereka dapat menikah sebelum ditahbiskan (lih. 1 Tim 3:1-4), namun mereka dituntut untuk mempraktekkan kaul kemurnian setelah ordinasi.
Dokumen pertama yang menyatakan secara explisit tentang hal ini adalah Konsili Elvira di Spanyol tahun 306 dan Carthage tahun 390, serta dekrit dari Paus Siricius dan Innocent, sekitar akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5. Semuanya itu menunjukkan bahwa hidup selibat setelah ordinasi bukanlah inovasi semata, namun merupakan hal yang telah dijalankan oleh para murid, bapa gereja, dan menjadi bagian dari tradisi. Paus Siricius mengatakan bahwa peraturan untuk hidup selibat dimaksudkan untuk memberikan segenap jiwa dan raga untuk Tuhan dalam kaul kesucian mulai dari hari ordinasi. Dan Konsili Carthage menekankan hidup selibat untuk meneruskan ajaran dan praktek hidup selibat seperti yang telah dijalankan oleh para rasul.
Gereja Timur tidak lagi mempraktekan tradisi apostolik ini karena perubahan yang dilakukan di Konsili Trullo (sekitar abad ke-7), namun disebutkan bahwa hanya imam yang tidak menikah yang dapat ditahbiskan menjadi uskup, dan seorang iman tidak dapat menikah setelah dia ditahbiskan.
Yang menjadi motif dari Konsili Trullo adalah begitu banyak penyimpangan, seperti simoni, penyimpangan kehidupan seksual para iman, atau masih menggunakan hubungan suami-istri walaupun sudah ditahbiskan. Menanggapi hal itu, Gereja Latin dibawah kepemimpinan St. Gregory VII mengambil jalan untuk menjalankan peraturan secara ketat, sebaliknya Gereja Timur mengambil cara untuk memperlunak peraturan tersebut. Cara yang sungguh patut dipuji dari St. Gregory VII membuahkan hasil dengan meletakkan pondasi yang kokoh, sehingga membuat Gereja berkembang pesat di abad 12-13.
Alasan yang utama dari kaul ketaatan adalah seorang imam secara sakramental mewakili Kristus sebagai mempelai pria dari Gereja, sehingga tidaklah pantas bahwa dia sendiri mempunyai istri bagi dirinya sendiri.
Jalan yang ‘sulit’ yang ditempuh oleh Gereja Katolik menambahkan kepadanya “motive of credibility” sebagai Gereja yang sejati. Sebuah doktrin yang bertentangan dengan kecenderungan alami tidak dapat diharapkan untuk bertahan selama 2000 tahun tanpa bantuan dari yang Ilahi.
Dari segi kepraktisan, kita dapat melihat bahwa dengan tidak menikah maka seorang imam dapat mencurahkan segenap hati, jiwa, dan pikirannya untuk melayani Tuhan dan sesama. Rasul Paulus sendiri memberikan nasehat ” Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya” (1 Kor 7:32). Dengan hidup selibat, seorang imam hanya memikirkan apa yang terbaik bagi Tuhan dan umat yang dipercayakan kepadanya.
http://katolisitas.org/575/kami-mengasihimu-pastor#kenapa-imam-tidak-menikah
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Kardinal Inggris Dilaporkan Mencabuli Juniornya
bukan soal boleh/tidak boleh
tetapi sudah bersepakat sebagai uskup/pastur/suster tidak menikah
tujuannya: demi full 100 pelayanan (terbaik)
tidak kek orang arab misalnya..
mengaku nabi tapi ribet urusan pribadi, termasuk ngatur 'jatah' belasan steri-isterinya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Similar topics
» Kardinal Dolan Bayar Asuransi Aborsi
» Mengejutkan ... lebih banyak muslim inggris yang bergabung dengan ISIS drpd yang bergabung menjadi tentara inggris
» Pendeta Abraham Alex Tanuseputra Gelapkan Dana Senilai Rp 4,7 Triliun
» Paus Belum Bersikap Terkait Pelecehan Seksual Kardinal Pell
» Myanmar: Kami Tak Akui Rohingya sebagai Warga
» Mengejutkan ... lebih banyak muslim inggris yang bergabung dengan ISIS drpd yang bergabung menjadi tentara inggris
» Pendeta Abraham Alex Tanuseputra Gelapkan Dana Senilai Rp 4,7 Triliun
» Paus Belum Bersikap Terkait Pelecehan Seksual Kardinal Pell
» Myanmar: Kami Tak Akui Rohingya sebagai Warga
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik