Agenda Kristenisasi Vatikan - One World Religion

Apa yang sangat berbahaya bagi Kekristenan sekarang adalah agenda khusus dari Vatican mempersatukan seluruh agama melalui penunggangan gerakan oikumene didalam internal Kekristenan dan sistim One World Religion bagi agama diluar Kekristenan.

Kebenaran Alkitabiah telah dikorbankan demi mengusung apa yang dinamakan persatuan agama,padahal ada agenda tersembunyi oleh Vatican yaitu ambisi ingin menguasai seluruh agama dan menjadi pemimpin agama sedunia.

Pemimpin agama sedunia inilah yang telah dinubuatkan menjadi partner Antikristus didalam Kitab Wahyu.

Nubuat Alkitab sangat jelas mengenai 3 pilar dari sistim kekuasaan Antikristus yaitu ‘a one world government, a one world economic system (the Mark of the Beast) and a one world religion.’

Demikian juga untuk menyaingi Allah Tritunggal maka si Iblis juga memiliki ‘Triumvirat’ sendiri yaitu si Ular Tua (Iblis),si Antikristus sebagai pemimpin politik dunia (One World Government) dan si Pemimpin Agama sedunia atau nabi palsu (One World Religion).

Dalam Wahyu 12-13 kita dapat melihat tentang Triumvirat Satan yang terdiri dari Iblis, Antikris dan Nabi-Palsu.

Tiga serangkai iblis terdiri dari tiga pribadi,naga, binatang, nabi palsu. Di dalam Wahyu 20:10 juga menggunakan artikel empatik yang sama. Iblis dilemparkan ke dalam neraka, “yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang dan malam sampai selama-lamnya.

Tiga pribadi yang berbeda, tiga dari antara mereka: Yang pertama adalah naga, dan dia digambarkan dengan sangat jelas di dalam Wahyu 12 ayat 9:

Dan naga besar itu, si ular tua yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Di dalam 2 Yohanes 1: 7, binatang ini disebut “Antikristus,” diktator yang terakhir dari dunia.

Terakhir Ini adalah nabi palsu, pemimpin agama yang paling efektif dalam kesesatan yang terakhir dari gereja dunia (One World Religion). Di dalam Wahyu disebutkan bahwa pemimpin agama palsu ini, nabi palsu ini, merupakan pemimpin dari gereja yang murtad, dia mengagungkan binatang itu; dia mengagungkan pemimpin politik dunia.

Ini adalah tiga serangkai iblis yang hebat. Ini adalah trinitas **** yang hebat yang dipimpin oleh Lucifer yang telah jatuh, ****, Diabolos, Iblis.

Yang kedua: binatang, Antikritus, dictator dunia yang terakhir, dan yang

ketiga: nabi palsu, imam yang memimpin gereja palsu, yang memberikan kemuliaan kepada diktator dunia, yang disebut binatang, Antikristus.

Persamaan antara ‘apostate church’ dengan semua agama lainnya adalah memperlakukan pemimpinnya sebagai Tuhan dibumi ini dan penyembahan yang berbau berhala,persis seperti ajaran dan praktek Vatican.

Inilah nubuatan yang sudah diperingatkan oleh Alkitab mengenai agama Babel Besar.Alkitab juga sudah memperingatkan :

• Wahyu 17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

• Memegang Injil tetapi juga mempercayai Injil yang lain (Gal.1:6-9)

• Kompromi terhadap kebenaran Allah padahal Alkitab melarangnya (Ef.5:11)

Vatican sejak tahun 1965 sudah menyiapkan strategi untuk menarik kembali denominasi Kristen lainnya kedalam kuasanya (holy mother of church).

Pada tahun 1995 Paus John Paul II pada encyclical Et Unum Sint mengatakan ia sangat menginginkan "to promote every suitable initiative...to increase the unity of all Christians until they reach full communion" and "to encourage the efforts of all who work for the cause of unity."

Selanjutnya ia juga mengatakan “to gather all people and all things into Christ, so as to be for all—an inseparable sacrament of unity... expressed in the common celebration of the Eucharist."

Pope Benedict mengatakan bahwa dunia sekarang membutuhkan satu pemerintahan terpusat.Salah satu encyclicalnya 144 halaman dipersiapkan 2 tahun berjudul Caritas in Veritate, or Charity in Truth,Paus Benedict mempublikasikan panggilan umum bagi a "true world political authority" with "real teeth".
Didalam encyclical tsb selanjutnya ia mengatakan :

"There is a strongly felt need... for a reform of the United Nations Organisation, and likewise of economic institutions and international finance, so that the concept of the family of nations can acquire real teeth... there is urgent need of a true world political authority."

"Real teeth"?

Seperti apakah yang dimaksud dengan global government with "real teeth" ?

Sudah pasti metode tangan besi seperti sejarah gelap Vatican tempo doeloe.

The Vatican’s ecumenical movement goes beyond the unity of all professing Christians. Their strategy is to bring all religions under the power and influence of the papacy. Pope John Paul II has been traveling the world to build bridges to all non-Christian religions. In a recent speech he said, "Christians and Muslims, we meet one another in faith in the one God...and strive to put into practice...the teaching of our respective holy books. Today, dialogue between our two religions [Roman Catholicism and Islam] is more necessary than ever.

There remains a spiritual bond which unites us and which we must strive to recognize and develop." Even Mother Theresa had the ecumenical spirit as noted from her book Servants of Love. She stated, "we went every day to pray in some temple or church. The Archbishop gave us permission to do so. We prayed with the Jews, the Armenians, the Anglicans, the Jains, the Sikhs, the Buddhists, and the Hindus. It was extraordinary. All hearts united in prayer to the one true God."

Catholic priest Tom Forrest, who is head of Evangelization 2000 said, "Our job is to make people as richly and as fully Christian as we can make them by bringing them into the Catholic Church. So evangelization is never fully successful, it’s only partial until the convert is made a member of Christ’s body by being led into the Catholic Church."

Berikut ini disadur dari “The Vatican and the New World Order,” Herescope, 17 Nov. 2011: “Alkitab memberikan gambaran yang jelas tentang peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi menjelang kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus ke bumi. Walaupun ada banyak detil-detil yang bisa jadi sulit ditafsirkan, peristiwa-peristiwa besar ekonomi, politik, dan agamawi cukup jelas dalam Wahyu pasal 13, 17, dan 18. …Orang-orang yang mengikuti hal-hal yang terjadi di dunia ini sadar bahwa ada semakin banyak pemimpin yang mendukung ide tentang suatu ekonomi global. Yang paling signifikan adalah G20, yang dalam tahun-tahun belakangan ini membuat beberapa pernyataan untuk mendukung ekonomi seperti itu. Tetapi pernyataan yang paling mengagetkan adalah yang dibuat dalam sebuah ‘laporan’ setebal 41 halaman oleh Vatican’s Pontifical Council for Justice and Peace, yang dipublikasikan dalam beberapa bahasa pada tanggal 24 Oktober 2011. Berbicara atas nama Paus Ratzinger, dokumen yang ditulis oleh Konsil tersebut penuh dengan bahasa hukum yang sulit dimengerti, tetapi ini adalah dokumen yang sangat luar biasa. Dokumen ini luar biasa karena hampir kata-per-kata membenarkan nubuat dalam Wahyu 13, 17, dan 18, dan menempatkan Roma di tengah panggung nubuat! …pertengahan kedua dari dokumen ini menyerukan adanya sebuah pemerintahan yang mendunia (poin 3) dan suatu sistem finansial yang mendunia (poin 4)! Kalau kami tidak membaca dan mempelajari sendiri dokumen ini, kami tentunya tidak akan percaya apa yang tertulis di dalamnya. …Dokumen ini mengutip beberapa Paus yang belum lama meninggal untuk memperlihatkan bahwa dukungan bagi seorang penguasa dunia tunggal sudah menjadi bagian dan filosofi Roma sejak dulu. Misalnya, Yohanes XXIII (1881-1963) ‘…juga menyatakan harapan bahwa suatu hari seorang otoritas politik dunia yang sejati akan muncul.’ …Dokumen ini melanjutkan dengan berkata bahwa hari ini, pengajaran tersebut (tentang pemerintahan dunia yang tunggal) ‘bahkan lebih penting lagi dan harus diimplementasi secara urgen.’ …Dokumen ini membicarakan perlunya semua negara menjadi bagian dari sistem tersebut dan bahwa tidak boleh ada yang terkecuali: ‘…Otoritas dunia harus secara konsisten melingkupi semua manusia…’ Wahyu 13:7 berbunyi, “dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.” Dokumen mengatakan bahwa kebijaksanaan yand dibuat harus mengikat bagi semua orang dan bahwa sang Otoritas harus memiliki ‘yurisdiksi yang universal.’ …Dalam bagian yang keempat yang berbicara tentang sebuah ekonomi global, mereka mengatakan bahwa diperlukan ‘…komitmen untuk menciptakan semacam manajemen moneter global’ dan ‘dapat terlihat munculnya keharusan adanya suatu badan yang akan berfungsi seperti suatu bank sentral dunia yang mengatur aliran dan sistem pertukaran uang…’ Mereka lalu berbicara tentang perlunya suatu ekonomi dunia berada di bawah kendali suatu pemerintahan dunia. …Dalam dokumen ini, Vatikan menjanjikan komitmen mereka terhadap kontrol finansial yang global, dan ini menggenapi Wahyu 13 sampai ke huruf-hurufnya!” (Berita Mingguan GITS 24 Desember 2011, sumber: http://www.wayoflife.org)

http://chatolic.wordpress.com/2012/01/04/vatikan-menyerukan-satu-pemerintahan-dunia/