Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
FORUM LASKAR ISLAM :: PERBANDINGAN AGAMA :: FORUM LINTAS AGAMA :: Menjawab Fitnah, Tuduhan & Misunderstanding
Halaman 1 dari 1 • Share
Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
seperti yg terlihat disini:Silahkan PM kepada TS by:Mod
Pimpinan jihad Mesir minta Sphinx dan Piramida dihancurkan
Pemimpin jihad asal Mesir, Murgan Salem al-Gohary, menyerukan seluruh Muslim agar menghancurkan patung Sphinx dan Piramida Giza di Mesir. Dia menganggap kedua situs bersejarah itu sebagai berhala.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (12/11), Gohary mengatakan muslim bertanggung jawab menghancurkan patung, situs, atau benda lain berpontensi untuk disembah manusia seperti diajarkan dalam Islam. "Ini sama seperti apa yang saya lakukan bersama Taliban saat menghancurkan patung Budha di Afghanistan. Saat itu pemerintah gagal melakukannya," katanya.
Gohary menyampaikan pendapat ini disela-sela wawancara dengan stasiun televisi swasta Mesir, dua hari lalu. Televisi ini banyak disaksikan oleh warga Mesir dan Arab. Lelaki pernah dihukum dua kali dibawah pemerintahan mantan Presiden Husni Mubarak ini muncul setelah ribuan orang dari kelompok Islam konservatif berkumpul di alun-alun Tahrir, Ibu Kota Kairo. Saat itu mereka menyerukan agar Syariah Islam menjadi dasar undang-undang baru Mesir.
Balasan atas pernyataan Gohary, wakil presiden dari Partai Ennahda Tunisia, Sheikh Abdul Fattah Moro, menyebut dalam sejarah perkembangan Islam di Mesir, Amr ibn al-Aas, komandan militer Arab saat itu, justru tidak menghancurkan Piramida ketika menaklukkan Mesir. "Nabi itu menghancurkan berhala sebab orang menyembahnya. Tapi Sphinx dan Piramida itukan tidak disembah," kata Moro mempertanyakan.
Surat kabar Egypt Independent menyebut Gohary (50 tahun) memang terkenal sebagai pembela kekerasan. Dia telah dijatuhi hukuman penjara dua kali, bahkan satu dari antara hukuman itu merupakan penjara seumur hidup. Namun, Gohary berhasil melarikan diri ke Afghanistan.
Lima tahun Gohary kemudian pergi dari Pakistan menuju Suriah, dimana dia akhirnya berhasil ditangkap dan diserahkan ke Mesir. Setelah kejatuhan rezim Husni Mubarak awal tahun lalu, dia dilepaskan oleh pengadilan.
Beberapa bulan terakhir ketakutan juga muncul di kalangan warga Mesir terhadap kekuatan politik kelompok Salafi. Ini lantaran muncul perdebatan terhadap barang-barang antik Mesir.
"Kelompok Salafi pernah meminta agar patung firaun ditutupi karena mereka menganggap sebagai berhala," ucap ahli sejarah Mesir kuno, Ahmad Osman, kepada stasiun televisi Al Arabiya. Dia mengatakan kelompok Salafi memang mengikuti prinsip keagamaan koservatif dan melihat patung-patung dilarang dalam Islam.
Banyak warga Mesir berharap kepada Presiden Muhammad Mursi dapat melestarikan peninggalan budaya Mesir kuno dengan baik. Pemerintah Mesir baru-baru ini mengumumkan akan membuka lebih banyak lagi harta karun yang masih terkubur.
http://merdeka.com/dunia/pimpinan-jihad-mesir-minta-sphinx-dan-piramida-dihancurkan.html
dan setelah diselidiki ternyata HOAX ! :
Another hoax: cleric calls on President Morsy to destroy Giza Pyramids
Calls from a Bahraini Sunni cleric urging President Mohamed Morsy to destroy the Giza Pyramids were issued from a parody Twitter account online, the Daily News Egypt has learned.
Several right wing online portals ran with the controversial news as a means to raise alarms over the rise of an Islamist-led government in Egypt and its threat to rich historical sites. According to the rumours, Shiek Abd Al-Latif Al-Mahmoud denounced the pyramids as idolatry and asked President Morsy to destroy them.
Following a pattern of news based on hoaxes meant to incite panic about Islamists, this latest item suggests the method is effective in garnering media widespread interest.
The parody Twitter account of Al-Mahmoud tweeted the statement on the same day Morsy was announced president of Egypt. The reports are coupled with reports that Salafists are demanding Morsy to enforce the Hijab (veil) on women.While the conservative Muslims in Alexandria were able to win a campaign to cover up a prominent mermaid statue last year, most cases are exceptions rather than the rule.
But it is not the first time of reports that have flooded news have caused panic about the rise of Islamism in the Middle East and North Africa following popular uprisings to dethrone largely ‘secular’ dictators.
Earlier this year several news agencies ran stories about a proposed bill in the Egyptian parliament, which would have allowed men to have sex with their deceased spouse up to six hours after they passed away. The reports were also discovered to be unfounded.
http://thedailynewsegypt.com/2012/07/11/another-hoax-cleric-calls-on-president-morsy-to-destroy-giza-pyramids/
Pimpinan jihad Mesir minta Sphinx dan Piramida dihancurkan
Pemimpin jihad asal Mesir, Murgan Salem al-Gohary, menyerukan seluruh Muslim agar menghancurkan patung Sphinx dan Piramida Giza di Mesir. Dia menganggap kedua situs bersejarah itu sebagai berhala.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (12/11), Gohary mengatakan muslim bertanggung jawab menghancurkan patung, situs, atau benda lain berpontensi untuk disembah manusia seperti diajarkan dalam Islam. "Ini sama seperti apa yang saya lakukan bersama Taliban saat menghancurkan patung Budha di Afghanistan. Saat itu pemerintah gagal melakukannya," katanya.
Gohary menyampaikan pendapat ini disela-sela wawancara dengan stasiun televisi swasta Mesir, dua hari lalu. Televisi ini banyak disaksikan oleh warga Mesir dan Arab. Lelaki pernah dihukum dua kali dibawah pemerintahan mantan Presiden Husni Mubarak ini muncul setelah ribuan orang dari kelompok Islam konservatif berkumpul di alun-alun Tahrir, Ibu Kota Kairo. Saat itu mereka menyerukan agar Syariah Islam menjadi dasar undang-undang baru Mesir.
Balasan atas pernyataan Gohary, wakil presiden dari Partai Ennahda Tunisia, Sheikh Abdul Fattah Moro, menyebut dalam sejarah perkembangan Islam di Mesir, Amr ibn al-Aas, komandan militer Arab saat itu, justru tidak menghancurkan Piramida ketika menaklukkan Mesir. "Nabi itu menghancurkan berhala sebab orang menyembahnya. Tapi Sphinx dan Piramida itukan tidak disembah," kata Moro mempertanyakan.
Surat kabar Egypt Independent menyebut Gohary (50 tahun) memang terkenal sebagai pembela kekerasan. Dia telah dijatuhi hukuman penjara dua kali, bahkan satu dari antara hukuman itu merupakan penjara seumur hidup. Namun, Gohary berhasil melarikan diri ke Afghanistan.
Lima tahun Gohary kemudian pergi dari Pakistan menuju Suriah, dimana dia akhirnya berhasil ditangkap dan diserahkan ke Mesir. Setelah kejatuhan rezim Husni Mubarak awal tahun lalu, dia dilepaskan oleh pengadilan.
Beberapa bulan terakhir ketakutan juga muncul di kalangan warga Mesir terhadap kekuatan politik kelompok Salafi. Ini lantaran muncul perdebatan terhadap barang-barang antik Mesir.
"Kelompok Salafi pernah meminta agar patung firaun ditutupi karena mereka menganggap sebagai berhala," ucap ahli sejarah Mesir kuno, Ahmad Osman, kepada stasiun televisi Al Arabiya. Dia mengatakan kelompok Salafi memang mengikuti prinsip keagamaan koservatif dan melihat patung-patung dilarang dalam Islam.
Banyak warga Mesir berharap kepada Presiden Muhammad Mursi dapat melestarikan peninggalan budaya Mesir kuno dengan baik. Pemerintah Mesir baru-baru ini mengumumkan akan membuka lebih banyak lagi harta karun yang masih terkubur.
http://merdeka.com/dunia/pimpinan-jihad-mesir-minta-sphinx-dan-piramida-dihancurkan.html
dan setelah diselidiki ternyata HOAX ! :
Another hoax: cleric calls on President Morsy to destroy Giza Pyramids
Calls from a Bahraini Sunni cleric urging President Mohamed Morsy to destroy the Giza Pyramids were issued from a parody Twitter account online, the Daily News Egypt has learned.
Several right wing online portals ran with the controversial news as a means to raise alarms over the rise of an Islamist-led government in Egypt and its threat to rich historical sites. According to the rumours, Shiek Abd Al-Latif Al-Mahmoud denounced the pyramids as idolatry and asked President Morsy to destroy them.
Following a pattern of news based on hoaxes meant to incite panic about Islamists, this latest item suggests the method is effective in garnering media widespread interest.
The parody Twitter account of Al-Mahmoud tweeted the statement on the same day Morsy was announced president of Egypt. The reports are coupled with reports that Salafists are demanding Morsy to enforce the Hijab (veil) on women.While the conservative Muslims in Alexandria were able to win a campaign to cover up a prominent mermaid statue last year, most cases are exceptions rather than the rule.
But it is not the first time of reports that have flooded news have caused panic about the rise of Islamism in the Middle East and North Africa following popular uprisings to dethrone largely ‘secular’ dictators.
Earlier this year several news agencies ran stories about a proposed bill in the Egyptian parliament, which would have allowed men to have sex with their deceased spouse up to six hours after they passed away. The reports were also discovered to be unfounded.
http://thedailynewsegypt.com/2012/07/11/another-hoax-cleric-calls-on-president-morsy-to-destroy-giza-pyramids/
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/11/16/benarkah-pyramid-dan-sphinx-di-mesir-akan-dihancurkan-503632.html
Pyramid dan Sphinx di Mesir akan Dihancurkan?
REP | 16 November 2012 | 11:41 Dibaca: 499 Komentar: 22 Nihil
Mesir memang sedang euforia demokrasi. Setelah Jumat lalu sejumlah komponen Salafi demo di Tahrir menuntut penegakan syariah Islam, sekarang seorang Shekh Salafi, Sheikh Murgan Salim Al Gohary menuntut agar pyramid dan sphinx di Mesir harus dihancurkan
Sheikh ini pula yang telah berhasil menghancurkan patung Buddha di Afganistan dahulu. Dan mengikuti keberhasilan ini, sang Sheikh meminta agar pyramid dan sphinx juga harus dilenyapkan. Dikhawatiran bakal disembah nantinya. Gitu katanya.
Kalau dipikir, siapa pula dewasa ini yang masih waras pikirannya menyembah Pyramid dan Sphinx? Kekhawatiran dan phobia yang berlebihan seperti ini bisa melumpuhkan Mesir sebagai suatu negara yang berdiri di atas berbagai perbedaan paham, baik yang sesama beragama Islam, maupun dengan yang bergama lain yang berada di Mesir, seperti Kristen dan Yahudi.
Juga mengingat kondisi Mesir yang sedang tertatih tatih menata negaranya yang masih seumur jagung berdemokrasi, mengakomodir kelompok otoriter dan merasa paling benar sendiri akan membalikkan Mesir ke kondisi yang lebih buruk daripada era Mubarrak.
Padahal setelah era demokrasi, Mesir menghadapi masalah yang berat mengenai pemenuhan hak hak mendasar masyarakat. Anggaran negara cekak. Pemerintahan lumpuh, karena tidak mempunyai anggaran untuk bergerak. Pengangguran meningkat. Kemiskinan bertambah.
Selama ini pariwisata Mesir, dengan pyramid, sphinx, mummy dan penemuan era pharaonic yang sangat terkenal ini telah menyumbang pemasukan negara sekitar 27%. Kehilangan sektor pariwisata akan menambah kesulitan negara untuk bernafas dan memberi nafkah bagi kebutuhan dasar rakyatnya sendiri. Jutaan multiplier efek dari sektor ini akan lumpuh sebagai pengangguran.
Selain itu, bukankah peninggalan sejarah dapat sebagai pelajaran bagi kehidupan manusia untuk menjadi lebih baik lagi? Dan bukankah peninggalan sejarah menjadi bukti bahwa Nabi itu ada? Fir’aun itu eksis? Dan kota kota yang disebut di Al Quran memang wujud dengan peninggalan bangunannya?
Mesir adalah negeri dengan jejak para al anbiya, para sufi dan orang orang soleh. Dan jejak itulah yang bisa diambil iktibarnya. La, terus kok bisa ‘arahnya’ peninggalan sejarah kek gitu bakal disembah. Aya aya wae…
Semoga pemerintah Mesir menyadari, perbedaan di negaranya adalah fakta sejarah. Dan mensinergiskan mereka kedalam satu pemikiran untuk kemajuan Mesir, lebih besar manfaatnya daripada mengurusin hal hal cemen seperti ini.
Ya sudah, Salam Kompasiana!
Pyramid dan Sphinx di Mesir akan Dihancurkan?
REP | 16 November 2012 | 11:41 Dibaca: 499 Komentar: 22 Nihil
Mesir memang sedang euforia demokrasi. Setelah Jumat lalu sejumlah komponen Salafi demo di Tahrir menuntut penegakan syariah Islam, sekarang seorang Shekh Salafi, Sheikh Murgan Salim Al Gohary menuntut agar pyramid dan sphinx di Mesir harus dihancurkan
Sheikh ini pula yang telah berhasil menghancurkan patung Buddha di Afganistan dahulu. Dan mengikuti keberhasilan ini, sang Sheikh meminta agar pyramid dan sphinx juga harus dilenyapkan. Dikhawatiran bakal disembah nantinya. Gitu katanya.
Kalau dipikir, siapa pula dewasa ini yang masih waras pikirannya menyembah Pyramid dan Sphinx? Kekhawatiran dan phobia yang berlebihan seperti ini bisa melumpuhkan Mesir sebagai suatu negara yang berdiri di atas berbagai perbedaan paham, baik yang sesama beragama Islam, maupun dengan yang bergama lain yang berada di Mesir, seperti Kristen dan Yahudi.
Juga mengingat kondisi Mesir yang sedang tertatih tatih menata negaranya yang masih seumur jagung berdemokrasi, mengakomodir kelompok otoriter dan merasa paling benar sendiri akan membalikkan Mesir ke kondisi yang lebih buruk daripada era Mubarrak.
Padahal setelah era demokrasi, Mesir menghadapi masalah yang berat mengenai pemenuhan hak hak mendasar masyarakat. Anggaran negara cekak. Pemerintahan lumpuh, karena tidak mempunyai anggaran untuk bergerak. Pengangguran meningkat. Kemiskinan bertambah.
Selama ini pariwisata Mesir, dengan pyramid, sphinx, mummy dan penemuan era pharaonic yang sangat terkenal ini telah menyumbang pemasukan negara sekitar 27%. Kehilangan sektor pariwisata akan menambah kesulitan negara untuk bernafas dan memberi nafkah bagi kebutuhan dasar rakyatnya sendiri. Jutaan multiplier efek dari sektor ini akan lumpuh sebagai pengangguran.
Selain itu, bukankah peninggalan sejarah dapat sebagai pelajaran bagi kehidupan manusia untuk menjadi lebih baik lagi? Dan bukankah peninggalan sejarah menjadi bukti bahwa Nabi itu ada? Fir’aun itu eksis? Dan kota kota yang disebut di Al Quran memang wujud dengan peninggalan bangunannya?
Mesir adalah negeri dengan jejak para al anbiya, para sufi dan orang orang soleh. Dan jejak itulah yang bisa diambil iktibarnya. La, terus kok bisa ‘arahnya’ peninggalan sejarah kek gitu bakal disembah. Aya aya wae…
Semoga pemerintah Mesir menyadari, perbedaan di negaranya adalah fakta sejarah. Dan mensinergiskan mereka kedalam satu pemikiran untuk kemajuan Mesir, lebih besar manfaatnya daripada mengurusin hal hal cemen seperti ini.
Ya sudah, Salam Kompasiana!
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
http://dunia.lintas.me/go/duniaproduk.com/sphinx-dan-piramida-akan-dihancurkan-oleh-pimpinan-jihad-mesir/
http://www.merdeka.com/dunia/pimpinan-jihad-mesir-minta-sphinx-dan-piramida-dihancurkan.html
Pemimpin jihad asal Mesir, Murgan Salem al-Gohary, menyerukan seluruh Muslim agar menghancurkan patung Sphinx dan Piramida Giza di Mesir. Dia menganggap kedua situs bersejarah itu sebagai berhala.
Gohary mengatakan muslim bertanggung jawab menghancurkan patung, situs, atau benda lain berpontensi untuk disembah manusia seperti diajarkan dalam Islam. "Ini sama seperti apa yang saya lakukan bersama Taliban saat menghancurkan patung Budha di Afghanistan. Saat itu pemerintah gagal melakukannya," katanya.
Gohary menyampaikan pendapat ini disela-sela wawancara dengan stasiun televisi swasta Mesir, dua hari lalu. Televisi ini banyak disaksikan oleh warga Mesir dan Arab. Lelaki pernah dihukum dua kali dibawah pemerintahan mantan Presiden Husni Mubarak ini muncul setelah ribuan orang dari kelompok Islam konservatif berkumpul di alun-alun Tahrir, Ibu Kota Kairo. Saat itu mereka menyerukan agar Syariah Islam menjadi dasar undang-undang baru Mesir.
Balasan atas pernyataan Gohary, wakil presiden dari Partai Ennahda Tunisia, Sheikh Abdul Fattah Moro, menyebut dalam sejarah perkembangan Islam di Mesir, Amr ibn al-Aas, komandan militer Arab saat itu, justru tidak menghancurkan Piramida ketika menaklukkan Mesir. "Nabi itu menghancurkan berhala sebab orang menyembahnya. Tapi Sphinx dan Piramida itukan tidak disembah," kata Moro mempertanyakan.
Surat kabar Egypt Independent menyebut Gohary (50 tahun) memang terkenal sebagai pembela kekerasan. Dia telah dijatuhi hukuman penjara dua kali, bahkan satu dari antara hukuman itu merupakan penjara seumur hidup. Namun, Gohary berhasil melarikan diri ke Afghanistan.
Lima tahun Gohary kemudian pergi dari Pakistan menuju Suriah, dimana dia akhirnya berhasil ditangkap dan diserahkan ke Mesir. Setelah kejatuhan rezim Husni Mubarak awal tahun lalu, dia dilepaskan oleh pengadilan.
Beberapa bulan terakhir ketakutan juga muncul di kalangan warga Mesir terhadap kekuatan politik kelompok Salafi. Ini lantaran muncul perdebatan terhadap barang-barang antik Mesir.
"Kelompok Salafi pernah meminta agar patung firaun ditutupi karena mereka menganggap sebagai berhala," ucap ahli sejarah Mesir kuno, Ahmad Osman, kepada stasiun televisi Al Arabiya. Dia mengatakan kelompok Salafi memang mengikuti prinsip keagamaan koservatif dan melihat patung-patung dilarang dalam Islam.
Banyak warga Mesir berharap kepada Presiden Muhammad Mursi dapat melestarikan peninggalan budaya Mesir kuno dengan baik. Pemerintah Mesir baru-baru ini mengumumkan akan membuka lebih banyak lagi harta karun yang masih terkubur.
http://www.merdeka.com/dunia/pimpinan-jihad-mesir-minta-sphinx-dan-piramida-dihancurkan.html
Pemimpin jihad asal Mesir, Murgan Salem al-Gohary, menyerukan seluruh Muslim agar menghancurkan patung Sphinx dan Piramida Giza di Mesir. Dia menganggap kedua situs bersejarah itu sebagai berhala.
Gohary mengatakan muslim bertanggung jawab menghancurkan patung, situs, atau benda lain berpontensi untuk disembah manusia seperti diajarkan dalam Islam. "Ini sama seperti apa yang saya lakukan bersama Taliban saat menghancurkan patung Budha di Afghanistan. Saat itu pemerintah gagal melakukannya," katanya.
Gohary menyampaikan pendapat ini disela-sela wawancara dengan stasiun televisi swasta Mesir, dua hari lalu. Televisi ini banyak disaksikan oleh warga Mesir dan Arab. Lelaki pernah dihukum dua kali dibawah pemerintahan mantan Presiden Husni Mubarak ini muncul setelah ribuan orang dari kelompok Islam konservatif berkumpul di alun-alun Tahrir, Ibu Kota Kairo. Saat itu mereka menyerukan agar Syariah Islam menjadi dasar undang-undang baru Mesir.
Balasan atas pernyataan Gohary, wakil presiden dari Partai Ennahda Tunisia, Sheikh Abdul Fattah Moro, menyebut dalam sejarah perkembangan Islam di Mesir, Amr ibn al-Aas, komandan militer Arab saat itu, justru tidak menghancurkan Piramida ketika menaklukkan Mesir. "Nabi itu menghancurkan berhala sebab orang menyembahnya. Tapi Sphinx dan Piramida itukan tidak disembah," kata Moro mempertanyakan.
Surat kabar Egypt Independent menyebut Gohary (50 tahun) memang terkenal sebagai pembela kekerasan. Dia telah dijatuhi hukuman penjara dua kali, bahkan satu dari antara hukuman itu merupakan penjara seumur hidup. Namun, Gohary berhasil melarikan diri ke Afghanistan.
Lima tahun Gohary kemudian pergi dari Pakistan menuju Suriah, dimana dia akhirnya berhasil ditangkap dan diserahkan ke Mesir. Setelah kejatuhan rezim Husni Mubarak awal tahun lalu, dia dilepaskan oleh pengadilan.
Beberapa bulan terakhir ketakutan juga muncul di kalangan warga Mesir terhadap kekuatan politik kelompok Salafi. Ini lantaran muncul perdebatan terhadap barang-barang antik Mesir.
"Kelompok Salafi pernah meminta agar patung firaun ditutupi karena mereka menganggap sebagai berhala," ucap ahli sejarah Mesir kuno, Ahmad Osman, kepada stasiun televisi Al Arabiya. Dia mengatakan kelompok Salafi memang mengikuti prinsip keagamaan koservatif dan melihat patung-patung dilarang dalam Islam.
Banyak warga Mesir berharap kepada Presiden Muhammad Mursi dapat melestarikan peninggalan budaya Mesir kuno dengan baik. Pemerintah Mesir baru-baru ini mengumumkan akan membuka lebih banyak lagi harta karun yang masih terkubur.
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
http://news.liputan6.com/read/453883/piramida-giza-dan-sphinx-jadi-target-pemboman-mesir-waspada
Liputan6.com, Kairo: Mesir tak menganggap enteng ajakan untuk menghancurkan Piramida Giza dan Sphinx yang dilontarkan kelompok militan. Menurut sumber Kementerian Dalam Negeri, seperti dimuat Al Arabiya, pemerintah menanggapinya dengan serius.
Sumber yang tidak disebut namanya itu bicara pada surat kabar Asharq al-Awsat yang berbasis di London, merespon wawancara Sheikh Salem al-Murgan Gohary di sebuah stasiun televisi.
Gohary, mengaku punya kaitan dengan Taliban mengajak, "untuk menghancurkan Sphinx dan Piramida Giza di Mesir." Menghubung-hubungkan relik Mesir itu dengan patung Buddha yang dihancurkan Taliban di Afganistan.
Sebelumnya, di masa kekuasaan Presiden Hosni Mubarak, dua militan dijatuhi hukuman, setelah mengeluarkan ajakan pada umat muslim untuk menghancurkan "berhala".
"Semua muslim wajib melaksanakan ajaran Islam dan mengenyahkan berhala itu. Seperti yang kita lakukan di Afganistan," kata Gohary. Ia juga menyebut Nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk menghancurkan berhala.
Pernyataannya muncul sehari pasca ribuan muslim ultrakonservatif berkumpul di Lapangan Tahrir, menuntut penerapan hukum Syariah yang ketat dalam konstitusi baru.
Menanggapi pernyataan Gohary, wakil ketua Partau Ennahda Tunisia, Sheikh Abdel Fattah Moro, mengingatkan, bahkan jenderal muslim yang mahsyur dalam sejarah, Amr ibn al-Aas tidak menghancurkan warisan arkeologi itu saat ia menguasai tanah Mesir.
"Siapa Anda, merasa berhak melakukannya?," kata dia. "Nabi Muhammad menghancurkan berhala karena orang-orang dulu menyembahnya. Sementara Sphinx dan Piramida tak lagi jadi benda sesembahan," kata dia.
Pernyataan Gohary menambah kekhawatiran kekuatan politik berkuasa mungkin ingin menerapkan pedoman baru atas barang antik Mesir.
Partai Islam menyapu suara dalam pemilihan presiden dan parlemen terakhir, pasca revolusi yang juga menggulingkan sejumlah pemerintahan Arab. Ikhwanul Muslimin dan Salafi kini memegang tampuk kekuasaan. (Al Arabiya)
Liputan6.com, Kairo: Mesir tak menganggap enteng ajakan untuk menghancurkan Piramida Giza dan Sphinx yang dilontarkan kelompok militan. Menurut sumber Kementerian Dalam Negeri, seperti dimuat Al Arabiya, pemerintah menanggapinya dengan serius.
Sumber yang tidak disebut namanya itu bicara pada surat kabar Asharq al-Awsat yang berbasis di London, merespon wawancara Sheikh Salem al-Murgan Gohary di sebuah stasiun televisi.
Gohary, mengaku punya kaitan dengan Taliban mengajak, "untuk menghancurkan Sphinx dan Piramida Giza di Mesir." Menghubung-hubungkan relik Mesir itu dengan patung Buddha yang dihancurkan Taliban di Afganistan.
Sebelumnya, di masa kekuasaan Presiden Hosni Mubarak, dua militan dijatuhi hukuman, setelah mengeluarkan ajakan pada umat muslim untuk menghancurkan "berhala".
"Semua muslim wajib melaksanakan ajaran Islam dan mengenyahkan berhala itu. Seperti yang kita lakukan di Afganistan," kata Gohary. Ia juga menyebut Nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk menghancurkan berhala.
Pernyataannya muncul sehari pasca ribuan muslim ultrakonservatif berkumpul di Lapangan Tahrir, menuntut penerapan hukum Syariah yang ketat dalam konstitusi baru.
Menanggapi pernyataan Gohary, wakil ketua Partau Ennahda Tunisia, Sheikh Abdel Fattah Moro, mengingatkan, bahkan jenderal muslim yang mahsyur dalam sejarah, Amr ibn al-Aas tidak menghancurkan warisan arkeologi itu saat ia menguasai tanah Mesir.
"Siapa Anda, merasa berhak melakukannya?," kata dia. "Nabi Muhammad menghancurkan berhala karena orang-orang dulu menyembahnya. Sementara Sphinx dan Piramida tak lagi jadi benda sesembahan," kata dia.
Pernyataan Gohary menambah kekhawatiran kekuatan politik berkuasa mungkin ingin menerapkan pedoman baru atas barang antik Mesir.
Partai Islam menyapu suara dalam pemilihan presiden dan parlemen terakhir, pasca revolusi yang juga menggulingkan sejumlah pemerintahan Arab. Ikhwanul Muslimin dan Salafi kini memegang tampuk kekuasaan. (Al Arabiya)
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
http://sports.sindonews.com/read/2012/11/14/43/688423/militan-mesir-ancam-hancurkan-piramida-giza-sphink
Militan Mesir ancam hancurkan Piramida Giza & Sphink
Yesi Syelvia
Rabu, 14 November 2012 − 17:31 WIB
Militan Mesir ancam hancurkan Piramida Giza & Sphink
(istimewa)
Sindonews.com – Pihak Keamanan Mesir menanggapi serius ancaman yang dilontarkan oleh Murgan Salem al-Gohary, pemimpin jihad radikal Salafi. Pemimpin kelompok jihad yang memiliki kaitan dengan Taliban ini mengancam akan menghancurkan Sphinx dan Piramida Giza, karena menilai patung tersebut sebagai berhala.
"Berhala-berhala dan undang-undang Mesir harus dihancurkan. Muslim wajib menegakkan ajaran Islam dan menghapus berhala-berhala, seperti yang kami lakukan di Afghanistan ketika kami menghancurkan patung-patung Buddha," kata Gohary dalam wawancara televisi Dream TV2, Sabtu (10/11/2012) malam.
Keamanan Mesir menggap serius ancaman tersebut. Pasalnya, 10 tahun lalu Gohary pernah membantu menghancurkan patung Buddha raksasa kembar di Afghanistan.
Sementara itu, Kementrian Dalam Negeri Mesir mengatakan, mereka telah bersiap melakukan berbagai hal untuk mencegah tindakan pelanggaran hukum atas objek publik ataupun benda bersejarah, termasuk Piramida.
"Dua situs tersebut merupakan objek pendapatan nasional Mesir. Mereka menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Mesir," imbuh Kemendagri Mesir, seperti diberitakan dalam Jarussalempost, Selasa (14/11/2012).
Militan Mesir ancam hancurkan Piramida Giza & Sphink
Yesi Syelvia
Rabu, 14 November 2012 − 17:31 WIB
Militan Mesir ancam hancurkan Piramida Giza & Sphink
(istimewa)
Sindonews.com – Pihak Keamanan Mesir menanggapi serius ancaman yang dilontarkan oleh Murgan Salem al-Gohary, pemimpin jihad radikal Salafi. Pemimpin kelompok jihad yang memiliki kaitan dengan Taliban ini mengancam akan menghancurkan Sphinx dan Piramida Giza, karena menilai patung tersebut sebagai berhala.
"Berhala-berhala dan undang-undang Mesir harus dihancurkan. Muslim wajib menegakkan ajaran Islam dan menghapus berhala-berhala, seperti yang kami lakukan di Afghanistan ketika kami menghancurkan patung-patung Buddha," kata Gohary dalam wawancara televisi Dream TV2, Sabtu (10/11/2012) malam.
Keamanan Mesir menggap serius ancaman tersebut. Pasalnya, 10 tahun lalu Gohary pernah membantu menghancurkan patung Buddha raksasa kembar di Afghanistan.
Sementara itu, Kementrian Dalam Negeri Mesir mengatakan, mereka telah bersiap melakukan berbagai hal untuk mencegah tindakan pelanggaran hukum atas objek publik ataupun benda bersejarah, termasuk Piramida.
"Dua situs tersebut merupakan objek pendapatan nasional Mesir. Mereka menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Mesir," imbuh Kemendagri Mesir, seperti diberitakan dalam Jarussalempost, Selasa (14/11/2012).
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
negara ini memang makanannya HOAX....
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Hoax Faith Freedom: Piramida Mesir Akan Dihancurkan ?
Holy hoax: Radical Islamists call on Egypt to destroy pyramids
Calls from a Bahraini Sunni cleric to destroy Egypt’s Great Pyramids have been revealed as a hoax. The demands were made from a Twitter account which claimed to be owned by Bahrain’s President of National Unity, Abd al-Latif al-Mahmoud.
In the post, a person masquerading as al-Mahmoud labeled the pyramids “idolatrous” and asked Egypt’s new president to destroy them, as Egypt's Daily News reports.
Several conservative websites used the news to raise alarm over the rise of Egypt’s Islamist government.
According to rumors, al-Mahmoud encouraged Cairo to “accomplish what the Sahabi Amr bin al-As could not.”
This was a reference to the Muslim Prophet Mohammed’s companion, Amr bin al-As, and his ancient tribesmen who invaded and conquered Egypt in 641.
An Islamization process was begun under his rule – which saw many Egyptian monuments destroyed as “relics of infidelity.”
However, demolishing the pyramids was prohibited during the 7th century – so the structures remained untouched.
The parody tweet was published on June 25 – the same day Muhammed Morsi was announced president of Egypt. However, it wasn’t picked up by media until today.
The fake tweet that sparked frenzy in the Arab Media coincided with a genuine attack on cultural heritage objects by radicals.
On Tuesday, Islamist fighters destroyed two tombs at the famous Djingareyber mosque in the Malian city of Timbuktu. Witnesses say militants shot into the air to warn people away while they smashed the shrines.
The mosque is a UNESCO World Heritage site and contains shrines dedicated to Islamic saints.
The Al-Qaeda-linked Ansar Dine group claimed responsibility for the act, saying the shrines were idolatrous.
The International Criminal Court has condemned the destruction of the tombs, and warned that it could constitute a war crime.
The act has led many to ask why Islamic militants would choose to demolish their own religious heritage.
A spokesman for the Ansar Dine group, Oumar Ould Hamaha, told AP that the organization has “divine orders” to destroy any grave that is over 20cm tall, because anything taller encourages people to direct their prayer toward the deceased, rather than to God.
Hamaha says residents of Timbuktu need to get their priorities straight and stop confusing the saints with Allah. He claims the destruction is for their own good.
But the militants aren’t solely focused on demolishing Muslim heritage; other religions have fallen victim to destruction, as well.
In 2001, the Taliban’s supreme leader issued an order against un-Islamic graven images.
The edict resulted in members using exposives, tanks, and anti-aircraft weapons to blow apart two images of Buddha in eastern Afghanistan.
http://rt.com/news/egypt-destroy-pyramids-islamists-007/
Calls from a Bahraini Sunni cleric to destroy Egypt’s Great Pyramids have been revealed as a hoax. The demands were made from a Twitter account which claimed to be owned by Bahrain’s President of National Unity, Abd al-Latif al-Mahmoud.
In the post, a person masquerading as al-Mahmoud labeled the pyramids “idolatrous” and asked Egypt’s new president to destroy them, as Egypt's Daily News reports.
Several conservative websites used the news to raise alarm over the rise of Egypt’s Islamist government.
According to rumors, al-Mahmoud encouraged Cairo to “accomplish what the Sahabi Amr bin al-As could not.”
This was a reference to the Muslim Prophet Mohammed’s companion, Amr bin al-As, and his ancient tribesmen who invaded and conquered Egypt in 641.
An Islamization process was begun under his rule – which saw many Egyptian monuments destroyed as “relics of infidelity.”
However, demolishing the pyramids was prohibited during the 7th century – so the structures remained untouched.
The parody tweet was published on June 25 – the same day Muhammed Morsi was announced president of Egypt. However, it wasn’t picked up by media until today.
The fake tweet that sparked frenzy in the Arab Media coincided with a genuine attack on cultural heritage objects by radicals.
On Tuesday, Islamist fighters destroyed two tombs at the famous Djingareyber mosque in the Malian city of Timbuktu. Witnesses say militants shot into the air to warn people away while they smashed the shrines.
The mosque is a UNESCO World Heritage site and contains shrines dedicated to Islamic saints.
The Al-Qaeda-linked Ansar Dine group claimed responsibility for the act, saying the shrines were idolatrous.
The International Criminal Court has condemned the destruction of the tombs, and warned that it could constitute a war crime.
The act has led many to ask why Islamic militants would choose to demolish their own religious heritage.
A spokesman for the Ansar Dine group, Oumar Ould Hamaha, told AP that the organization has “divine orders” to destroy any grave that is over 20cm tall, because anything taller encourages people to direct their prayer toward the deceased, rather than to God.
Hamaha says residents of Timbuktu need to get their priorities straight and stop confusing the saints with Allah. He claims the destruction is for their own good.
But the militants aren’t solely focused on demolishing Muslim heritage; other religions have fallen victim to destruction, as well.
In 2001, the Taliban’s supreme leader issued an order against un-Islamic graven images.
The edict resulted in members using exposives, tanks, and anti-aircraft weapons to blow apart two images of Buddha in eastern Afghanistan.
http://rt.com/news/egypt-destroy-pyramids-islamists-007/
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Similar topics
» Hoax Faith Freedom: Nubuat Sukhoi
» Kebusukan Faith Freedom oleh Kristolog
» Akibat Kesalahan Teknis, Akun Netter Fayhem Lenyap Dari Faith Freedom !
» Mesir : 11 orang tewas dalam bentrokan organisasi teroris Muslim Brotherhood vs Polisi Mesir
» Hoax Rohingya, Hoax Bioskop
» Kebusukan Faith Freedom oleh Kristolog
» Akibat Kesalahan Teknis, Akun Netter Fayhem Lenyap Dari Faith Freedom !
» Mesir : 11 orang tewas dalam bentrokan organisasi teroris Muslim Brotherhood vs Polisi Mesir
» Hoax Rohingya, Hoax Bioskop
FORUM LASKAR ISLAM :: PERBANDINGAN AGAMA :: FORUM LINTAS AGAMA :: Menjawab Fitnah, Tuduhan & Misunderstanding
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik