voa-islam: Pembantaian Massal di Sekolah Connecticut Amerika Serikat, hadiah natal dari Yesus
Halaman 1 dari 1 • Share
voa-islam: Pembantaian Massal di Sekolah Connecticut Amerika Serikat, hadiah natal dari Yesus
http://m.voa-islam.com/news/opini/2012/12/15/22377/pembantaian-massal-di-sekolah-connecticut-amerika-serikat/
Sabtu, 15 Dec 2012, Connecticut (voa-islam.com) Menjelang Natal, sepertinya rakyat Ameirka Serikat mendapatkan hadiah dari Yesus, di mana terjadi kembali pembantaian yang sangat mengerikan. Pembantaian massal terhadap anak sekolah, sampai Presiden Obama harus menangis, melihat peristiwa yang sangat mengerikan yang terjadi di depan matanya.
Tetapi, Obama tidak pernah menangis, ketika melakukan pembantaian terhadap umat Islam di negeri-negeri Muslim. Amerika Serikat dengan sangat ringan tangan membunuhi Muslim di berbagai negara dengan dalih yang sangat tidak masuk akal.
Kejahatan Amerika Serikat itu, sampai sekarang masih terus berlangsung di seluruh dunia, terutama di negeri-negeri Muslim. Pembunuhan terhadap mereka yang dituduh sebagai teroris, dan sejatinya hanya orang-orang yang ingin menegakkan Islam.
Kali ini, peristiwa yang sangat buruk, di mana berlangsung pembantaian massal, dan ini merupakan peristiwa paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat, sampai Presiden Obama menangis, melihat peristiwa yang terjadi. Polisi mengatakan tujuh orang dewasa di sekolah itu tewas, dan diantara yang tewas itu, salah satunya penembak anak-anak sekolah. Presiden Amerika Serikat, Obama mengatakan, "Hati kita yang rusak", cetusnya.
Peristiwa yang mengerikan itu, di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah sekolah dasar Connecticut, Jumat, sedikitnya menewaskan 26 orang, termasuk 20 anak-anak, kata polisi, peristiwa ini merupakan salah satu penembakan massal terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Para pria bersenjata - yang menurut laporan media yang membawa empat senjata dan mengenakan rompi anti peluru - yang mati di dalam Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, polisi negara Letnan Paul Vance mengatakan pada konferensi pers.
Vance mengatakan pihak berwenang menemukan 18 anak-anak dan tujuh orang dewasa, termasuk penembak, tewas di sekolah, dan dua anak yang dinyatakan meninggal kemudian di rumah sakit. Termasuk seorang dewasa lainnya ditemukan tewas di TKP di Newtown, kata seorang pejabat polisi.
The New York Times melaporkan bahwa pria bersenjata itu, berumur 20-an, masuk ke sebuah kelas, di mana ibunya adalah seorang guru, pertama kali menembak ibunya dan kemudian 18 siswa di ruang kelas, sebelum menembak lima orang dewasa lain dan membunuh dirinya sendiri.
"Hati kami hancur saat ini," kata Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pidato di televisi dengan emosional kepada seluruh bangsa Amerika Serikat.
Kekacauan melanda anak-anak berkumpul di ruang kelas mereka untuk pertemuan pagi di SD Sandy Hook di Newtown, sebuah kota yang berjarak 80 mil (130 km) timur laut dari New York City .
Saksi melaporkan terjadi lebih puluhan kali suara tembakan, tetapi ada yang mengatakan sebanyak 100 kali lebih tembakan.
"Itu mengerikan," kata orang tua Brenda Lebinski, yang bergegas ke sekolah di mana putrinya berada di kelas tiga. "Semua orang berada di tempat peristiwa itu menjadi histeris - terutama orang tua, ada siswa anak-anak yang keluar dari sekolah dengan badan berlumuran berdarah. Aku tidak tahu apakah mereka ditembak, tapi mereka berlumuran darah...", ujarnya.
Lebinski yang berada di sekolah selama penembakan,mengatakan, seorang "pria bertopeng" masuk ruangan kepala sekolah dan mungkin telah menembak kepala sekolah. Lebinski, yang berteman dengan ibu yang berada di sekolah, mengatakan bahwa kepala sekolah itu "terluka parah."
Guru putri Lebinski yang ini "segera mengunci pintu ke ruang kelas dan menaruh semua anak-anak di sudut ruangan."
Sebelumnya, terjadi penembakan yang paling terkenal sekolah, tahun 1999 di Columbine High School di Littleton, Colorado, di mana dua remaja tewas 13 mahasiswa dan staf sebelum bunuh diri.
Amerika Serikat telah mengalami sejumlah serangan yang mengerikan yang dilakukan warganya sendiri, dan penembakan massal tahun ini, yang paling baru di Oregon, di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pusat perbelanjaan, menewaskan dua orang dan kemudian dirinya sendiri.
Yang paling mematikan terjadi pada bulan Juli di tengah malam pemutaran film Batman di Colorado yang menewaskan 12 orang dan melukai 58. Pada tahun 2007, 32 orang tewas di Virginia Tech universitas dalam tindakan mematikan kekerasan senjata dalam sejarah AS.
Di lain penembakan sekolah terkenal di luar Amerika Serikat, pada tahun 1996 seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah sekolah dasar di Dunblane, Skotlandia, dan menewaskan 16 anak-anak dan orang dewasa sebelum membunuh dirinya sendiri.
Begitulah kehiudupan di Amerika Serikat, rakyatnya saling bunuh-membunuh, dan seperti bangsa bar-bar yang sangat tidak beradab. Memang, Amerika Serikat itu, tak lain, kumpulan para orang buangan alias penjahat yang lari dari Inggris, dan mereka berkumpul di negeri itu.
Di Amerika Serikat, saling bunuh-membunuh, seks bebas, kawin antar jenis, bencana alam, yang tanpa henti, yang memporak-porandakan seluruh negara bagian.
Tentu, yang lebih mengerikan dan akan menghancurkan Amerika Serikat, adalah komitmen Presiden Obama yang memperbolehkan kawin sejenis, yang dampaknya sekarang orang yang terserang HIV itu, sudah lebih 60 juta yang tewas, korbannya melebihi dari korban Perang Dunia II, yang hanya 20 juta. Amerika Serikat pantas tenggelam. Wallahu'alam.
Sabtu, 15 Dec 2012, Connecticut (voa-islam.com) Menjelang Natal, sepertinya rakyat Ameirka Serikat mendapatkan hadiah dari Yesus, di mana terjadi kembali pembantaian yang sangat mengerikan. Pembantaian massal terhadap anak sekolah, sampai Presiden Obama harus menangis, melihat peristiwa yang sangat mengerikan yang terjadi di depan matanya.
Tetapi, Obama tidak pernah menangis, ketika melakukan pembantaian terhadap umat Islam di negeri-negeri Muslim. Amerika Serikat dengan sangat ringan tangan membunuhi Muslim di berbagai negara dengan dalih yang sangat tidak masuk akal.
Kejahatan Amerika Serikat itu, sampai sekarang masih terus berlangsung di seluruh dunia, terutama di negeri-negeri Muslim. Pembunuhan terhadap mereka yang dituduh sebagai teroris, dan sejatinya hanya orang-orang yang ingin menegakkan Islam.
Kali ini, peristiwa yang sangat buruk, di mana berlangsung pembantaian massal, dan ini merupakan peristiwa paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat, sampai Presiden Obama menangis, melihat peristiwa yang terjadi. Polisi mengatakan tujuh orang dewasa di sekolah itu tewas, dan diantara yang tewas itu, salah satunya penembak anak-anak sekolah. Presiden Amerika Serikat, Obama mengatakan, "Hati kita yang rusak", cetusnya.
Peristiwa yang mengerikan itu, di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah sekolah dasar Connecticut, Jumat, sedikitnya menewaskan 26 orang, termasuk 20 anak-anak, kata polisi, peristiwa ini merupakan salah satu penembakan massal terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Para pria bersenjata - yang menurut laporan media yang membawa empat senjata dan mengenakan rompi anti peluru - yang mati di dalam Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, polisi negara Letnan Paul Vance mengatakan pada konferensi pers.
Vance mengatakan pihak berwenang menemukan 18 anak-anak dan tujuh orang dewasa, termasuk penembak, tewas di sekolah, dan dua anak yang dinyatakan meninggal kemudian di rumah sakit. Termasuk seorang dewasa lainnya ditemukan tewas di TKP di Newtown, kata seorang pejabat polisi.
The New York Times melaporkan bahwa pria bersenjata itu, berumur 20-an, masuk ke sebuah kelas, di mana ibunya adalah seorang guru, pertama kali menembak ibunya dan kemudian 18 siswa di ruang kelas, sebelum menembak lima orang dewasa lain dan membunuh dirinya sendiri.
"Hati kami hancur saat ini," kata Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pidato di televisi dengan emosional kepada seluruh bangsa Amerika Serikat.
Kekacauan melanda anak-anak berkumpul di ruang kelas mereka untuk pertemuan pagi di SD Sandy Hook di Newtown, sebuah kota yang berjarak 80 mil (130 km) timur laut dari New York City .
Saksi melaporkan terjadi lebih puluhan kali suara tembakan, tetapi ada yang mengatakan sebanyak 100 kali lebih tembakan.
"Itu mengerikan," kata orang tua Brenda Lebinski, yang bergegas ke sekolah di mana putrinya berada di kelas tiga. "Semua orang berada di tempat peristiwa itu menjadi histeris - terutama orang tua, ada siswa anak-anak yang keluar dari sekolah dengan badan berlumuran berdarah. Aku tidak tahu apakah mereka ditembak, tapi mereka berlumuran darah...", ujarnya.
Lebinski yang berada di sekolah selama penembakan,mengatakan, seorang "pria bertopeng" masuk ruangan kepala sekolah dan mungkin telah menembak kepala sekolah. Lebinski, yang berteman dengan ibu yang berada di sekolah, mengatakan bahwa kepala sekolah itu "terluka parah."
Guru putri Lebinski yang ini "segera mengunci pintu ke ruang kelas dan menaruh semua anak-anak di sudut ruangan."
Sebelumnya, terjadi penembakan yang paling terkenal sekolah, tahun 1999 di Columbine High School di Littleton, Colorado, di mana dua remaja tewas 13 mahasiswa dan staf sebelum bunuh diri.
Amerika Serikat telah mengalami sejumlah serangan yang mengerikan yang dilakukan warganya sendiri, dan penembakan massal tahun ini, yang paling baru di Oregon, di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pusat perbelanjaan, menewaskan dua orang dan kemudian dirinya sendiri.
Yang paling mematikan terjadi pada bulan Juli di tengah malam pemutaran film Batman di Colorado yang menewaskan 12 orang dan melukai 58. Pada tahun 2007, 32 orang tewas di Virginia Tech universitas dalam tindakan mematikan kekerasan senjata dalam sejarah AS.
Di lain penembakan sekolah terkenal di luar Amerika Serikat, pada tahun 1996 seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah sekolah dasar di Dunblane, Skotlandia, dan menewaskan 16 anak-anak dan orang dewasa sebelum membunuh dirinya sendiri.
Begitulah kehiudupan di Amerika Serikat, rakyatnya saling bunuh-membunuh, dan seperti bangsa bar-bar yang sangat tidak beradab. Memang, Amerika Serikat itu, tak lain, kumpulan para orang buangan alias penjahat yang lari dari Inggris, dan mereka berkumpul di negeri itu.
Di Amerika Serikat, saling bunuh-membunuh, seks bebas, kawin antar jenis, bencana alam, yang tanpa henti, yang memporak-porandakan seluruh negara bagian.
Tentu, yang lebih mengerikan dan akan menghancurkan Amerika Serikat, adalah komitmen Presiden Obama yang memperbolehkan kawin sejenis, yang dampaknya sekarang orang yang terserang HIV itu, sudah lebih 60 juta yang tewas, korbannya melebihi dari korban Perang Dunia II, yang hanya 20 juta. Amerika Serikat pantas tenggelam. Wallahu'alam.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: voa-islam: Pembantaian Massal di Sekolah Connecticut Amerika Serikat, hadiah natal dari Yesus
Wooow ............... islami sekali. Cuma yg membuat gw bingung, di ayat mana dlm bible Yesus memberi hadiah natal ???
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Similar topics
» isis Ganggu Dakwah Islam di Amerika Serikat
» Sebelum 2040, Islam menjadi terbesar kedua di Amerika Serikat
» setelah 65 tahun foto Yesus menjadi maskot di gerbang masuk sebuah sekolah di amerika
» Adakah Maulud Muhammad Semulia Natal Yesus Almasih?
» Amerika Serikat dalam nubuatan Alkitab
» Sebelum 2040, Islam menjadi terbesar kedua di Amerika Serikat
» setelah 65 tahun foto Yesus menjadi maskot di gerbang masuk sebuah sekolah di amerika
» Adakah Maulud Muhammad Semulia Natal Yesus Almasih?
» Amerika Serikat dalam nubuatan Alkitab
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik