Dasar Iman ISLAM

Pernahkan jibril memperkenalkan dirinya sebagai jibril/Gabriel kepada Muhammad?

Silahkan dijawab tanpa OOT

adalah Jibril/Utusan Tuhan jika apa yang dibawanya benar, bukan Jibril/Utusan Tuhan jika apa yang dibawanya tidak benar! jadi, yang dijadikan dasar bukan formalitasnya, tapi isi isinya!

frontline defender wrote:adalah Jibril/Utusan Tuhan jika apa yang dibawanya benar, bukan Jibril/Utusan Tuhan jika apa yang dibawanya tidak benar! jadi, yang dijadikan dasar bukan formalitasnya, tapi isi isinya!

Masalah kandungan berita yang dibawanya baik atau tidak, benar atau tidak, kita blom menginjak kesana, masbro
Dan dalam peraturan debat forum, apabila anda tidak menjawab apa yang dipertanyakan, itu berarti anda OOT (Out of Topic)
So, tenang dulu, jgn kesurupan gitu...

Jadi dari jawabanmu saya asumsikan tuh si pembawa berita yang ngebuat Muhammad sampai kejet kejet, kadang disertai cekik mencekik, ternyata memang TIDAK PERNAH memperkenalkan dirinya sebagai Gabriel, Malaikat Tuhan.

Ada yang mau menambahkan ?

terpaksa OOT, karena anda bikin threadnya sudah salah duluan! dasar iman Islam = formalitas?

http://arifdocs.blogspot.com/2012/08/roh-kudus-malaikat-jibril.html

Masalah JIBRIL memperkenalkan diri kepada Nabi Muhammad SAW, diceritakan sendiri oleh Nabi Muhammad saw sebagai berikut [1] :

Kemudian aku keluar dari gua tersebut dan ketika aku berada di luar, aku mendengar suara dari langit : ”YA MUHAMMAD, KAMU RASUL ALLAH DAN AKU MALAIKAT JIBRIL”. Aku mendongakkan kepalaku ke langit untuk mencari asal suara tadi dan JIBRIL dalam wujud manusia dengan kedua kakinya mengangkang di atas langit, berkata : ”YA MUHAMMAD, ENGKAU RASUL ALLAH DAN AKU JIBRIL” sekali lagi.........................

[1]. Dikutip dari SIRAH IBNU ISHAK, hal. 156-157, dan juga baca SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM, jikid I hal. 198, dan ”PERI HIDUP MUHAMMAD RASULULLAH SAW” oleh H. Zainal Arifin Abbas hal. 502-503.

Kau sedang mengarang bebas ato melakukan pembohongan publik ?
Biar puas kamu membaca, ni aku sertakan kutipanmu
Dikutip dari SIRAH IBNU ISHAK, hal. 156-157
Ini halaman 156 nya

Dan halaman 157 nya


DIMANA DARI HALAMAN 156-157 YANG KAU MAKSUD MENJAWAB PERTANYAAN SAYA ?

Penipu !

bisa dicrosscheck di sini : http://books.google.co.id/books?id=PDHPv-i1bd0C&pg=PA302&lpg=PA302&dq=sirah+ibnu+ishaq+engkau+utusan+Allah+dan+aku+adalah+jibril&source=bl&ots=Emm_dWshzc&sig=1qKp7j9sjVXpf5SzgMqj-eHRcyk&hl=en&sa=X&ei=iTHXUI_cBI2urAfisYHQDQ&sqi=2&redir_esc=y#v=onepage&q=sirah%20ibnu%20ishaq%20engkau%20utusan%20Allah%20dan%20aku%20adalah%20jibril&f=false (lihat bagian kanan bawah)

Ibnu Ishaq juga meriwayatkannya dengan panjang lebar dari Wahab bin Kisan dari Ubaid

@Frontline D

Ane bantuin tongolin gambarnya gan!


kikikik
Belum juga satu halaman udah case close

dopost

Ya, cerita dari sirah nabawiyah.... I see...

Di Quran ada ngga ?

Kalau dasar iman Islam hanya berdasar cerita ini, ok saya bisa terima.
Soalnya aneh aja ada Nabi dipaksa baca ama Tuhan yang ternyata ngga tau kalau dia ternyata ga bisa membaca, ampe dicekik loh...

Sirat Rasul Allâh oleh Ibn Ishaq, hal. 106, juga menyatakan Muhammad bermimpi ketemu Jibril, dan lalu terjaga dari mimpinya.

Terjemahan :

Di malam hari ketika Tuhan menganugerahkannya dengan tugasnya dan menunjukkan belas kasihan pada budak²nya, Jibril membawa perintah Tuhan padanya. 'Dia datang padaku,' kata Rasul Allâh, 'ketika aku tidur, di atas tempat tidur yang ditutupi selimut, dan tampak sebuah tulisan, dan katanya, "Baca!"
Aku berkata,"Apa yang harus kubaca?"
Dia menekanku dengan sangat kuat sampai aku merasa mau mati; dan dia lalu melepaskanku dan berkata,"Baca!"
Aku berkata,"Apa yang harus kubaca?"
Dia menekanku lagi sampai aku merasa mau mati; dan dia lalu melepaskanku dan berkata,"Baca!"
Aku berkata,"Apa yang harus kubaca?"
Dia menekanku lagi untuk ketigakalinya sampai aku merasa mau mati dan dia berkata, "Baca!"
Aku berkata,"Apa yang lalu harus kubaca?" - dan aku katakan ini untuk menyerahkan diri padanya, jika dia melakukan hal yang sama padaku.
Dia berkata,"Baca dalam nama Tuhanmu yang menciptakanmu,
Yang menciptakan manusia dari gumpalan darah.
Baca! Tuhanku Maha Pemurah,
Yang mengajarkan dengan pena,
Mengajarkan apa yang tidak diketahui manusia."
Maka aku pun membacanya, dan dia meninggalkanku. Setelah itu aku terjaga dari tidurku, dan rasanya kata² itu tertulis dalam hatiku.

*credit to adadeh IFF*

Sayangnya, semua itu hanya MIMPI

MeRoNGoS wrote:Ya, cerita dari sirah nabawiyah.... I see...

Di Quran ada ngga ?

Kalau dasar iman Islam hanya berdasar cerita ini, ok saya bisa terima.
Soalnya aneh aja ada Nabi dipaksa baca ama Tuhan yang ternyata ngga tau kalau dia ternyata ga bisa membaca, ampe dicekik loh...

Sirat Rasul Allâh oleh Ibn Ishaq, hal. 106, juga menyatakan Muhammad bermimpi ketemu Jibril, dan lalu terjaga dari mimpinya.

Terjemahan :

Di malam hari ketika Tuhan menganugerahkannya dengan tugasnya dan menunjukkan belas kasihan pada budak²nya, Jibril membawa perintah Tuhan padanya. 'Dia datang padaku,' kata Rasul Allâh, 'ketika aku tidur, di atas tempat tidur yang ditutupi selimut, dan tampak sebuah tulisan, dan katanya, "Baca!"
Aku berkata,"Apa yang harus kubaca?"
Dia menekanku dengan sangat kuat sampai aku merasa mau mati; dan dia lalu melepaskanku dan berkata,"Baca!"
Aku berkata,"Apa yang harus kubaca?"
Dia menekanku lagi sampai aku merasa mau mati; dan dia lalu melepaskanku dan berkata,"Baca!"
Aku berkata,"Apa yang harus kubaca?"
Dia menekanku lagi untuk ketigakalinya sampai aku merasa mau mati dan dia berkata, "Baca!"
Aku berkata,"Apa yang lalu harus kubaca?" - dan aku katakan ini untuk menyerahkan diri padanya, jika dia melakukan hal yang sama padaku.
Dia berkata,"Baca dalam nama Tuhanmu yang menciptakanmu,
Yang menciptakan manusia dari gumpalan darah.
Baca! Tuhanku Maha Pemurah,
Yang mengajarkan dengan pena,
Mengajarkan apa yang tidak diketahui manusia."
Maka aku pun membacanya, dan dia meninggalkanku. Setelah itu aku terjaga dari tidurku, dan rasanya kata² itu tertulis dalam hatiku.

*credit to adadeh IFF*

Sayangnya, semua itu hanya MIMPI

itu cerita nemu darimana :

Wahyu tersebut turun bukan di tempat tidur, tapi di gua hira :

Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a. bahwa ia berkata, "Pertama turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW secara mimpi yang benar waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik untuk mengasingkan diri ke Gua Hira. Di situ beliau beribadah beberapa malam, tidak pulang ke rumah istrinya. Untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya. Setelah perbekalan habis, beliau kembali kepada Khadijah, untuk mengambil lagi perbekalan secukupnya. Kemudian beliau kembali ke Gua Hra, hingga suatu ketika datang kepadanya kebenaran (wahyu), yaitu sewaktu beliau masih berada di Gua Hira. Malaikat datang kepadanya, lalu berkata, "Bacalah"Nabi menjawab, "Aku tidak bisa membaca". Nabi menceritakan, "Maka aku ditarik dan dipeluknya hingga aku kepayahan. Lalu aku dilepaskannya dan disuruh membaca. Malaikat berkata "bacalah" aku menjawab "aku tidak bisa membaca." Maka aku ditarik dan dipeluknya hingga aku kepayahan. Lalu aku dilepaskannya dan disuruh membaca. "Bacalah" kujawab menjawab "aku tidak bisa membaca." Maka aku ditarik dan dipeluknya untuk kali ketiga. Kemudian aku dilepaskan seraya ia berkata "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Demi Tuhanmu yang Maha Mulia." Setelah itu Nabi pulang ke rumah Khadijah binti Khuwailid, lalu berkata, "Selimuti aku, selimuti aku!" Khadijah menyelimutinya hingga hilang rasa takutnya.

Shahih Bukhari (صحيح البخارى), di bawah Kitab Bad’il Wahyi (كتاب بدء الوحى) (Permulaan Turunnya Wahyu).