musicman:Ahlak dan perilaku Rasulullah kepada anak-anak
Halaman 1 dari 1 • Share
musicman:Ahlak dan perilaku Rasulullah kepada anak-anak
Akhlak Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam yang begitu agung memotivasi kita untuk meneladaninya dan menapaki jejak langkah beliau. Pada zaman sekarang ini, curahan kasih sayang terhadap anak-anak serta menempatkan mereka pada kedudukan yang semestinya sangat langka kita temukan. Padahal mereka adalah calon pemimpin keluarga esok hari, mereka adalah cikal bakal tokoh masa depan dan cahaya fajar yang dinanti-nanti. Kejahilan dan keangkuhan, dangkalnya pemikiran serta sempitnya pandangan menyebabkan hilangnya kunci pembuka hati terhadap para bocah dan anak-anak.
Sementara Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, kunci pembuka hati itu ada di tangan dan lisan beliau. Cobalah lihat, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam senantiasa membuat anak-anak senang kepada beliau, mereka menghormati dan memuliakan beliau. Hal itu tidaklah mengherankan, karena beliau menempatkan mereka pada kedudukan yang tinggi.
Sementara Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, kunci pembuka hati itu ada di tangan dan lisan beliau. Cobalah lihat, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam senantiasa membuat anak-anak senang kepada beliau, mereka menghormati dan memuliakan beliau. Hal itu tidaklah mengherankan, karena beliau menempatkan mereka pada kedudukan yang tinggi.
1. Tidak Ragu untuk selalu mencium anaknya
Dari Anas bin Malik Radhiallaahu anhu ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pernah membawa putra beliau bernama Ibrahim, kemu-dian mengecup dan menciumnya.” (HR. Al-Bukhari).
2. Menyayangi anak Yatim
Asma’ binti ‘Umeis Radhiallaahu anha –istri Ja’far bin Abi Thalib- menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam datang menjengukku, beliau memanggil putra-putri Ja’far. Aku melihat beliau mencium mereka hingga menetes air mata beliau. Aku bertanya: “Wahai Rasu-lullah, apakah telah sampai kepadamu berita tentang Ja’far?” beliau menjawab: “Sudah, dia telah gugur pada hari ini!” Mendengar berita itu kamipun menangis. Kemudian beliau pergi sambil berkata: “Buatkanlah makanan bagi keluarga Ja’far, karena telah datang berita musibah yang memberatkan mereka.” (HR. Ibnu Sa’ad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Mengucapkan salam kepada mereka
Setiap kali Anas bin Malik melewati sekumpulan anak-anak, ia pasti mengucapkan salam kepada mereka. Beliau berkata: “Demikianlah yang dilakukan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam.” (Muttafaq ‘alaih).
4. Suka mendoakan anak kecil dan Tidak suka memarahi anak kecil
Dari ‘Aisyah Radhiallaahu anha ia berkata: “Suatu kali pernah dibawa sekumpulan anak kecil ke hadapan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, lalu beliau mendoakan mereka, pernah juga di bawa kepada beliau seorang anak, lantas anak itu kencing pada pakaian beliau. Beliau segera meminta air lalu memer-cikkannya pada pakaian itu tanpa mencucinya.” (HR. Al-Bukhari).
5.suka bercanda dengan menjulurkan lidah
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu menceritakan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan Al-Hasan bin Ali Radhiallaahu anhu. Iapun melihat merah lidah beliau, lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira.” (Lihat Silsilah Shahihah no.70).
6. Memanggil dengan panggilan yg lucu
Anas bin Malik Radhiallaahu anhu menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam sering bercanda dengan Zainab, putri Ummu Salamah Radhiallaahu anha, beliau memanggilnya dengan: “Ya Zuwainab, Ya Zuwainab, berulang kali.” (Zuwainab artinya: Zainab kecil) (Lihat Silsilah Hadits Shahih no.2141 dan Shahih Al-Jami’ 5-25).
7. Memperhatikan Hak anak dalam kondisi apapun
Beliau pernah mengerjakan shalat sambil menggendong Umamah putri Zaenab binti Rasulullah dari suaminya yang bernama Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’. Pada saat berdiri, beliau menggendongnya dan ketika sujud, beliau meletakkannya. (Muttafaq ‘alaih).
8. Senang bermain air
Mahmud bin Ar-Rabi’ Radhiallaahu anhu mengungkapkan: “Aku masih ingat saat Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam menyemburkan air dari sebuah ember pada wajahku, air itu diambil dari sumur yang ada di rumah kami. Ketika itu aku baru berusia lima tahun.” (HR. Muslim).
9.Mengenalkan Allah kepada anak kecil
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam senantiasa memberikan pengajaran, baik kepada orang dewasa maupun anak-anak. Abdullah bin Abbas menuturkan: “Suatu hari aku berada di belakang Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam beliau bersabda: “Wahai anak, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: “Jagalah (perintah) Allah, pasti Allah akan menjagamu. Jagalah (perintah) Allah, pasti kamu selalu mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi).
Telah kita saksikan bersama keutamaan akhlak dan keluhuran budi pekerti serta sejarah kehidupan yang agung. Semoga semua itu dapat menghidupkan hati kita dan dapat kita teladani dalam mengarungi bahtera kehidupan. Putra-putri yang menghiasi rumah kita, selalu membutuhkan kasih sayang seorang ayah serta kelembutan seorang ibu.
Membutuhkan belaian yang membuat hati mereka bahagia. Sehingga mereka dapat tumbuh dengan pribadi yang luhur dan akhlak yang lurus. Siap untuk memimpin umat, sebagai buah karya dari para ibu dan bapak, tentu saja dengan taufik dari Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Membutuhkan belaian yang membuat hati mereka bahagia. Sehingga mereka dapat tumbuh dengan pribadi yang luhur dan akhlak yang lurus. Siap untuk memimpin umat, sebagai buah karya dari para ibu dan bapak, tentu saja dengan taufik dari Allah Subhannahu wa Ta'ala.
salam dan junjungan kepada Rasulullah Muhammad SAW...
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: musicman:Ahlak dan perilaku Rasulullah kepada anak-anak
selaluh sajah menggetarkan hatih....musicman wrote:Akhlak Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam yang begitu agung memotivasi kita untuk meneladaninya dan menapaki jejak langkah beliau. Pada zaman sekarang ini, curahan kasih sayang terhadap anak-anak serta menempatkan mereka pada kedudukan yang semestinya sangat langka kita temukan. Padahal mereka adalah calon pemimpin keluarga esok hari, mereka adalah cikal bakal tokoh masa depan dan cahaya fajar yang dinanti-nanti. Kejahilan dan keangkuhan, dangkalnya pemikiran serta sempitnya pandangan menyebabkan hilangnya kunci pembuka hati terhadap para bocah dan anak-anak.
Sementara Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, kunci pembuka hati itu ada di tangan dan lisan beliau. Cobalah lihat, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam senantiasa membuat anak-anak senang kepada beliau, mereka menghormati dan memuliakan beliau. Hal itu tidaklah mengherankan, karena beliau menempatkan mereka pada kedudukan yang tinggi.
1. Tidak Ragu untuk selalu mencium anaknya
Dari Anas bin Malik Radhiallaahu anhu ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pernah membawa putra beliau bernama Ibrahim, kemu-dian mengecup dan menciumnya.” (HR. Al-Bukhari).
2. Menyayangi anak Yatim
Asma’ binti ‘Umeis Radhiallaahu anha –istri Ja’far bin Abi Thalib- menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam datang menjengukku, beliau memanggil putra-putri Ja’far. Aku melihat beliau mencium mereka hingga menetes air mata beliau. Aku bertanya: “Wahai Rasu-lullah, apakah telah sampai kepadamu berita tentang Ja’far?” beliau menjawab: “Sudah, dia telah gugur pada hari ini!” Mendengar berita itu kamipun menangis. Kemudian beliau pergi sambil berkata: “Buatkanlah makanan bagi keluarga Ja’far, karena telah datang berita musibah yang memberatkan mereka.” (HR. Ibnu Sa’ad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Mengucapkan salam kepada mereka
Setiap kali Anas bin Malik melewati sekumpulan anak-anak, ia pasti mengucapkan salam kepada mereka. Beliau berkata: “Demikianlah yang dilakukan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam.” (Muttafaq ‘alaih).
4. Suka mendoakan anak kecil dan Tidak suka memarahi anak kecil
Dari ‘Aisyah Radhiallaahu anha ia berkata: “Suatu kali pernah dibawa sekumpulan anak kecil ke hadapan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, lalu beliau mendoakan mereka, pernah juga di bawa kepada beliau seorang anak, lantas anak itu kencing pada pakaian beliau. Beliau segera meminta air lalu memer-cikkannya pada pakaian itu tanpa mencucinya.” (HR. Al-Bukhari).
5.suka bercanda dengan menjulurkan lidah
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu menceritakan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan Al-Hasan bin Ali Radhiallaahu anhu. Iapun melihat merah lidah beliau, lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira.” (Lihat Silsilah Shahihah no.70).
6. Memanggil dengan panggilan yg lucu
Anas bin Malik Radhiallaahu anhu menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam sering bercanda dengan Zainab, putri Ummu Salamah Radhiallaahu anha, beliau memanggilnya dengan: “Ya Zuwainab, Ya Zuwainab, berulang kali.” (Zuwainab artinya: Zainab kecil) (Lihat Silsilah Hadits Shahih no.2141 dan Shahih Al-Jami’ 5-25).
7. Memperhatikan Hak anak dalam kondisi apapun
Beliau pernah mengerjakan shalat sambil menggendong Umamah putri Zaenab binti Rasulullah dari suaminya yang bernama Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’. Pada saat berdiri, beliau menggendongnya dan ketika sujud, beliau meletakkannya. (Muttafaq ‘alaih).
8. Senang bermain air
Mahmud bin Ar-Rabi’ Radhiallaahu anhu mengungkapkan: “Aku masih ingat saat Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam menyemburkan air dari sebuah ember pada wajahku, air itu diambil dari sumur yang ada di rumah kami. Ketika itu aku baru berusia lima tahun.” (HR. Muslim).
9.Mengenalkan Allah kepada anak kecil
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam senantiasa memberikan pengajaran, baik kepada orang dewasa maupun anak-anak. Abdullah bin Abbas menuturkan: “Suatu hari aku berada di belakang Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam beliau bersabda: “Wahai anak, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: “Jagalah (perintah) Allah, pasti Allah akan menjagamu. Jagalah (perintah) Allah, pasti kamu selalu mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi).Telah kita saksikan bersama keutamaan akhlak dan keluhuran budi pekerti serta sejarah kehidupan yang agung. Semoga semua itu dapat menghidupkan hati kita dan dapat kita teladani dalam mengarungi bahtera kehidupan. Putra-putri yang menghiasi rumah kita, selalu membutuhkan kasih sayang seorang ayah serta kelembutan seorang ibu.
Membutuhkan belaian yang membuat hati mereka bahagia. Sehingga mereka dapat tumbuh dengan pribadi yang luhur dan akhlak yang lurus. Siap untuk memimpin umat, sebagai buah karya dari para ibu dan bapak, tentu saja dengan taufik dari Allah Subhannahu wa Ta'ala.
salam dan junjungan kepada Rasulullah Muhammad SAW...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Similar topics
» 1 TWC Ministry @ GKPY Tangerang @ KEMBALINYA HATI BAPA KEPADA ANAK, PRINSIP ANAK – ANAK TUHAN BERBUA
» Memberi Hadiah Kepada Anak-Anak
» [terkait kartun3d utk anak atau utk santai] Cerita & Lagu Anak-anak | Lagu Anak Balita | BabyBus Bahasa Indonesia
» Hak orang tua kepada Anak, atau kewajiban anak terhadap orang tua nya
» [Diantara anak-anak muda ataupun anak-anak kecil, bisa saja mempunyai kemampuan yang tidak bisa diremehkan oleh orang yang usianya lebih dari mereka ]
» Memberi Hadiah Kepada Anak-Anak
» [terkait kartun3d utk anak atau utk santai] Cerita & Lagu Anak-anak | Lagu Anak Balita | BabyBus Bahasa Indonesia
» Hak orang tua kepada Anak, atau kewajiban anak terhadap orang tua nya
» [Diantara anak-anak muda ataupun anak-anak kecil, bisa saja mempunyai kemampuan yang tidak bisa diremehkan oleh orang yang usianya lebih dari mereka ]
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik