Islam adalah Agama Terbelakang yang Sukanya Mencuci Otak Umat Lain

Sebenarnya, saya mempunyai penyakit aneh. Akhir-akhir ini, otak saya sudah tercuci habis-habisan oleh yang namanya setan Islam. Sejak kecil, saya sudah mengetahui bahwa Islam itu adalah agama yang terbelakang di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Mengapa akhir-akhir ini, keadaan menjadi terbalik. Ini semua karena ulah jin-jin masonic yang tidak punya lagi harga diri yang sering mengaku-aku sebagai muslim. Bukankah Islam itu agama busuk. Masih ingat dengan "Situs Anti Islam" International. Di forum tersebut, Islam sudah dikalahkan dengan argumen-argumen dan bukti-bukti yang sangat meyakinkan dan sangat mencerahkan umat Kristen di Indonesia dan di seluruh dunia. Yang jelas, Islam sudah dinyatakan punah, terutama di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Saya saja sampai menyamar menjadi netter Islam untuk sekedar membela agama Islam yang sudah hampir sekarat dan mati di FFI, untuk sekedar menunda kepunahan Islam. Bahkan saya sempat bermain-main di FFI. Dalam pembelaan saya terhadap Islam, saya terpaksa membuang sebagian ajaran-ajaran busuk dalam Islam, seperti jihad, jizyah, terorisme, kutukan, laknat, azab, dan sebagainya dan memoles agar ajaran Islam menjadi tampak bagus, indah, dan cantik. Mengapa sebagian dari muslim asli malah membela habis-habisan ajaran-ajaran busuk itu. Di FFI, Islam sudah dinyatakan tertinggal habis-habisan di bidang teknologi. Tetapi entah mengapa, khususnya akhir-akhir ini, para setan-setan Islam memutarbalikkan keadaan dengan mengatakan bahwa Islam adalah segala-galanya. Bukankah itu terbalik. Teknologi dan ilmu pengetahuan itu pada dasarnya berasal dari Barat yang notabene mayoritas penduduknya beragama Kristen (yang mayoritas adalah Katolik dan Protestan). Sebenarnya, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi itu bukan berasal dari Islam, melainkan berasal dari Kristen (yaitu Katolik dan Protestan). Para setan-setan masonic (entah karena dendam kesumat atau apa) rela menjadi muslim dan memutarbalikkan keadaan sedemikian rupa sehingga Islam unggul dalam segala bidang kehidupan, khususnya di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Padahal pada hakekatnya, yang terjadi adalah kebalikannya, yaitu bahwa Islam itu tertinggal di dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Para setan-setan masonic memang sudah kehilangan harga diri lagi karena rela menjadi babunya Islam. Saya yang notabene antimasonic saja tidak rela menjadi babunya Islam. Mereka sering mengaku-aku sebagai Allah, muslim, dan sebagainya. Seharusnya, para masonic itu tidak sudi untuk disebut muslim, sebab Islam itu busuk. Para masonic sudah bukan Yahudi lagi. Mereka hanyalah bangsa babu yang rela menjadi babunya Islam. Seharusnya, mereka sadar diri kalau di FFI dulu tidak ada saya yang menyamar sebagai netter muslim, Islam sudah punah sejak dulu-dulu. Mereka sering mengatakan kepada saya “yahdi Islam goblog” yang sangat tidak enak didengar. Yang jelas, kita semua tahu bahwa Free Masonry itu organisasi terlarang. Sebenarnya, Yahudi adalah musuh Islam, dan Islam adalah musuh Yahudi. Kita lihat sendiri dalam Alkopet. Dari awal hingga akhir itu isinya pisuhan semua, sampah semua. Setan-setan masonic dan setan-setan Islam tidak akan senang melihat seorang matematikawan dan fisikawan hidup dengan tenang. Mereka akan terus berusaha mencari cara agar hidup orang menjadi tidak bahagia. Kalau kita cerdas, seharusnya kita lebih memilih menjadi matematikawan dan fisikawan daripada menjadi muslim, masonic, dan sebagainya. Free Masonry itu berbeda jauh dengan "Situs Anti Islam" International karena "Situs Anti Islam" International itu secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai anti-Islam, sedangkan masonic itu tidak lagi punya harga diri dan rela menjadi babunya Islam. Tuhannya para masonic itu adalah sesosok makhluk yang bernama “Allah” yang tidak memiliki sifat-sifat Tuhan. Allah tersebut sifatnya menyerupai setan dungu. Yang jelas, mulai sekarang, saya tidak mau lagi dicuci otak saya. Saya tetap berpegang teguh bahwa teknologi, ilmu pengetahuan, dan musik itu berasal dari Barat yang notabene mayoritas penduduknya beragama Katolik dan Protestan. Kalau ada muslim yang menemukan teknologi, mereka itu sudah kehilangan kadar keislamannya tetapi mereka tidak menyadarinya.

NB : Jika Anda adalah seorang muslim, maka gantilah kata "Islam" menjadi "Kristen", dan gantilah kata "Kristen" menjadi "Islam".