Malaikat yang baik hati dan Sang kakek

Di suatu desa antaberantah tinggalah seorang kakek dan nenek yang hidup miskin dekat hutan. Pekerjaannya kakek hanya mencari kayu bakar dan menanam palawija sedangkan nenek kerjaan nenek istrinya mencuci dan memasak. Suatu hari sang kakek pergi mencari kayu baker ke hutan dan ia mendapatkan beberapa kayu bakar di sebelah sungai kemudian memotongnya dengan kapak. Tetapi karena ceroboh mata kapaknya terlempar dan jatuh ke sungai, lalu kakek menangis, karena kapak itu satu-satunya alat yang dimilikinya. Sehingga tibalah malaikat ”Ada apa gerangan kek?” jawab kakek “kapak saya terjatuh ke sungai, tetapi kakek tidak bisa menyelaminya karena begitu dalam dan airnya deras.” Lalu malaikat masuk ke dalam sungai”apakah ini kapakmu kek? Sambil menunjukkan kapak terbuat dari emas, jawab kakek “Itu bukan kapakku”, malaikat masuk lagi ke air dan muncul membawa kapak perak “apakah ini kapakmu kek?, jawab kakek”itu juga bukan milikku”. Malaikatpun kembali amsuk ke sungai sambil membawa kapak besi yang jelek”apakah ini kapak milimu kek?, jawab kakek “ya, itu milikku”. Karena kesederhanaan dan kejujurannya maka malaikatpun menhadiahkan kapak lainnya yaitu kapak emas dan perak pada si kakek dengan riang gembira ia menerimanya.
Kejadian itu diceritakan kakek tsb ke istrinya, dan sang nenekpun merasa tertarik untuk mengulanginya. Maka suatu hari kakek dan nenek sepakat untuk mencari malaikat tsb ke lokasi sebelumnya. Tetapi malang nasibnya di suatu sungai yang airnya deras nenek tersandung batu dan terjatuh ke kedalaman sungai tidak muncul kembali. Sang kakek menangis dan meratapi nasib sang nenek yang masuk ke sungai tetapi ia tidak dapat menolongnya.

Tiba-tiba muncullah malaikat yang baik hati untuk menolongnya “Apakah yang terjadi kek?, jawab kakek “isteriku tenggelam tolong…”, Malaikat berkata”baiklah akan saya tolong” sambil menyelam ke dalam air, lalu menyembul membawa sosok perempuan cuantik mirip Asmirandha “Apakah ini isterimu kek?” Sang kakek mengamatinya secara jeli ternyta bukan isterinya yag peot, dan coba mengingati kejadian dulu yang kapaknya jatuh, ia bergumam dan berpikir ’ketika kapaknya jatuh yang terjadi malaikat memberikan kapakku dan kapak lainnya emas dan perak, sehingga aku punya 3 kapak, malaikat berkata lagi “Cepatlah kek, apakah ini isterimu?”, setelah berpikir kakek menjawab dengan tegas “Ya, malaikat itu isteriku” Malaikat murka “Kau telah berbohong, padahal dahulu kamu adalah seorang yang jujur, kenapa ?” jawab kakek ia berkata “Andai saya berkata jujur ia bukan isteriku, maka bisa jadi engkau (malaikat) akan menunjukkan isteri yang lain, kemudian mununjukkan isteriku dan kau berikan semuanya sehingga aku beristeri 3, tetapi bagiku isteri hanyalah satu, sehingga malaikatpun terkejut.