menghapus indonesia dari peta dunia

by **keroncong** Mon Dec 03, 2012 4:48 am

Terdapat sebuah informasi yang dapat dipercaya menyebutkan bahwa kekuatan Barat (Nashrani & Yahudi) sedang bersatu dan dimotori oleh Amerika Serikat dengan dana tak terbatas, dengan tujuan: menghapus Indonesia dari peta dunia dalam waktu 25 tahun. Kenapa mesti Indonesia? Beberapa variabel berikut, barangkali menjelaskan kepada kita alasan mereka: Pertama, Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar dunia, di mana negara-negara Muslim lainnya merasa bangga ketika menyebut Indonesia. Kedua, Indonesia adalah ?macan? yang sedang tidur. Dengan sumber daya manusia yang sedang bergerak, sumber daya alam yang melimpah, potensi-potensi tak terbilang, orang akan gampang memahami kenapa posisi Indonesia menjadi begitu strategis. Ketiga, peran Indonesia yang dipercaya signifikan di kawasan Asia Tenggara. Mari kita urai premis demi premis untuk tiba pada konklusi benarnya berita tersebut. Kalaupun itu berita palsu, maka katakanlah itu sebagai kesimpulan analisa.

Pertama, proses adu domba antara Muslim dan kristen seperti yang terjadi di Maluku dan Palu. Jika kita jujur mengakui, semata-mata sentimen agama, tidak mungkin peperangan yang begitu dahsyat terjadi seketika tanpa ada pendahuluan-pendahuluan yang signifikan. Dari mana diperoleh senjata-senjata berteknologi tinggi yang diperoleh orang-orang kristen? Darimana dana-dana perang itu diperoleh. Siapapun tahu bahwa perang itu butuh biaya. Konflik antar etnis seperti terjadi di Sampit antara etnis Madura dan Dayak. Hukum sosiologi mana yang bisa menjelaskan bahwa sebuah penyembelihan bisa terjadi begitu masif dalam waktu seketika, tanpa ada indikasi-indikasi pendahuluan yang bisa dibaca. Sebegitu bodohkah intelejen kita sehingga tidak bisa membaca tanda-tanda tersebut. Jawabannya sangat jelas: terdapat upaya-upaya sistemik dan terorganisasi dengan biaya tidak terbatas untuk memecah-belah Indonesia. Timor-Timur sudah berhasil pisah dari Indonesia. Sementara dalam proses: Aceh dan Irian Jaya. Untuk Aceh, upaya-upaya mengajak PBB dan pihak-pihak internasional untuk ikut menyelesaikan persoalan Aceh adalah langkah-langkah riil untuk memisahkan Aceh dari RI. Siapapun tahu, jika PBB dan begundal-begundalnya sudah turun tangan, akan selalu ada pihak yang dirugikan. Bendera OPM pun, sudah berkibar di Irian Jaya tanpa ada protes yang signifikan untuk mencegahnya. Soeharto jauh lebih bagus dalam soal kedaulatan negara dibanding pemerintah sesudahnya. Gus Dur sendiri sudah menyebut Irian Jaya dengan nama Papua.

Kedua, upaya menghidupkan ashabiyah (kesukuan dalam bentuk yang lebih sempit lagi). Jika kebangsaan/nasionalisme merupakan salah satu bentuk ashabiyah, kesukuan lebih sempit lagi. Sentimen ras ini sangat penting dalam proses adu domba. Yang kita saksikan di Ambon dan Sampit sangat jelas. Bendera pun RMS sudah berkibar di Ambon.

Ketiga, maraknya Narkoba dan pornografi. Departemen Penerangan dengan fungsi sensornya sudah dihapus. Masyarakat Indonesia cuma adem-ayem saja. VCD-VCD porno dijual dengan sangat murah: Rp. 5000 rupiah!!! Pornografi di televisi mulai dari acara-acara musikal seperti: TELKOMANIA, IMPRESARIO 008, LARIS MANIS, LAYAR BNI, JOGED, dll. Acara-acara lain seperti KONTAK HEMAVITON dan DIBISIKIN (PROGRAM CARI JODOH) juga tidak kalah saru dan menjijikkan.

Sinetron-sinetron yang disiarkan di TV bukan saja menyajikan tampilan-tampilan porno, tapi juga melenakan dan meninabobokan masyarakat tentang hakekat hidup, tanggung jawab dan kesadaran memiliki umat. Tabloid-tabloid ?jorok? dan kotor seperti: POP, WOW, MAP, POSMO, LIBERTY, POPULAR, KOSMOPOLITAN, MATRA, LAJANG, FILM, dll. Siapapun yang mempunyai hati nurani jernih, akan berkata bahwa acara-acara tersebut adalah acara-acara syaithan, sesat dan mencampakkan kaum Muslimin ke dalam jurang yang mematikan. Kita sedang hidup di alam nyata. Kenyataan-kenyataan di atas sedang ada di sekitar kita.

Narkoba begitu mudah didapatkan semudah membeli kacang goreng. Bahkan kacang goreng lebih sulit didapatkan dari Narkoba. Mari kita camkan baik-baik: masyarakat dan generasi apa yang sedang kita bangun dalam kenyataan saeperti ini ? Apa yang kita mau katakan tentang masa depan ?? Apa yang Anda akan rencanakan untuk anak cucu Anda di masa yang akan datang ? Setiap kita bertanggung jawab untuk mengingatkan, berjuang, menegakkan amar ma?ruf dan nahi mungkar di sekeliling kita !

Keempat, Amerika Serikat sudah mulai menyusun kekuatan di wilayah Timor-Timur. Australia akan lebih mendukung Amerika Serikat daripada membela Indonesia. Dan menjadikan Timor-Timur plus Australia sebagai basis untuk menghancurkan sebuah masyarakat yang rapuh adalah tidak begitu sulit.

Kelima, presiden kita tidak lebih dari sekedar seorang provokator, tukang fitnah, tukang bohong, sekaligus agen Yahudi dan Barat. Posisinya sebagai anak kyai di kalangan NU, telah membuat peran ?perusakan dan penyesatan umat? semakin berdaya. Sarkastik memang. Tapi demikianlah kenyataan, seandainya kita mau jujur.

Terlalu banyak fakta untuk dipaparkan. Semuanya mengarah pada suatu kesimpulan: Penghapusan Indonesia dari Peta Dunia. Apakah Anda setuju, bahwa suatu saat Indonesia menjadi negeri kafir? Bahwa suatu saat Indonesia hanya sekedar kenangan? Bahwa anak cucu Anda harus kembali hidup dalam penjajahan dan penindasan?

Menjawab semua itu bukan dengan kata-kata. Harus ada upaya nyata dan sungguh-sungguh untuk menjawabnya:

Mari rapatkan barisan kaum Muslimin dengan asas aqidah Islam.
Galakkan kerjasama antar jama?ah-jama?ah Islam & pergerakan-pergerakan Islam.
Boikot acara-acara porno di TV & radio.
Musnahkan VCD-VCD porno, majalah-majalah dan buletin ?jorok? dan ?kotor?.
Mari kita sebarkan hukum Islam dalam masalah ini: bahwa menjual dan membelinya adalah haram, termasuk menonton dan menikmatinya !
Hukuman MATI bagi pengedar narkoba, dan hukuman MAKSIMAL bagi pemakai narkoba.
Galakkan amar ma?ruf dan nahi mungkar sejelas-jelasnya.
Mari menjaga keluarga kita dari kerusakan-kerusakan agama dan moral
Mengembalikan urusan-urusan agama kepada ahlinya, dan bukan kepada artis, pejabat, orang-orang jahil yang tidak mengerti Al-Qur?an dan As-Sunnah.
Kembali pada Al-Qur?an dan As-Sunnah dalam pengertian seluas-luasnya.
Tegakkan jihad melawan orang kafir, baik dengan jiwa dan harta.
Sebarkan dakwah Islam seluas-luasnya.

?Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung-jawabannya? (QS. Al-Isra?:36) Hanya kepada Allah sajalah kita memohon petunjuk dan pertolongan !! (A-K).