kisah terbelahnya bulan
Halaman 1 dari 1 • Share
kisah terbelahnya bulan
Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)" Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur'an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."
Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
اقتربت الساعة وانشق القمر، وإن يروا آية يعرضوا ويقولوا سحر مستمر، وكذبوا واتبعوا أهوائهم، وكل أمر مستقر ...
Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:
Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah...
Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."
Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
اقتربت الساعة وانشق القمر، وإن يروا آية يعرضوا ويقولوا سحر مستمر، وكذبوا واتبعوا أهوائهم، وكل أمر مستقر ...
Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:
Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah...
Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kisah terbelahnya bulan
ichreza wrote:Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."
Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"
yang cerita seperti itu siapa saja?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
kisah terbelahnya bulan
ichreza wrote:Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)" Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur'an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."
Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
اقتربت الساعة وانشق القمر، وإن يروا آية يعرضوا ويقولوا سحر مستمر، وكذبوا واتبعوا أهوائهم، وكل أمر مستقر ...
Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:
Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah...
Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq
Moon Split
Muslims believe that while Muhammad was in Mecca, Allah split the Moon as a miracle to the Meccans. This claim is made in the Quran.
Surah 54 of the Quran is called “The Moon.” It starts by saying:
The hour drew nigh and the moon did rend asunder.
And if they see a miracle they turn aside and say: Transient magic.
And they call (it) a lie, and follow their low desires; and every affair has its appointed term.
The great Muslim scholar Maududi explains:
The amazing and wonderful phenomenon of the splitting of the Moon was a manifest sign of the truth that the Resurrection, of which the Holy Prophet was giving them the news, could take place and that it had approached near at hand. The great sphere of the Moon had split into two distinct parts in front of their very eyes. The two parts had separated and receded so much apart from each other that to the on-lookers one part had appeared on one side of the mountain and the other on the other side of it. Then, in an instant the two had rejoined.
However, there are several problems with this story.
The main problem is that it contradicts the Quran itself. In various places Muhammad admitted that he could not perform miracles. When asked for miracles his response was:
Glory be to my Lord; am I aught but a mortal messenger?? Q. 17: 93
In another place he put the following words in the mouth of Allah:
And those who disbelieve say: Why has not a sign been sent down upon him from his Lord? You are only a warner. Q. 13: 07
Muhammad insisted that even though other prophets had miracles, his only miracle is the Quran. So when Muslims claim that Muhammad performed miracles, they are going against the Quran itself. (See the article Did Muhammad Perform Miracles?)
The other problem with this claim is that this astronomical phenomenon should have been observed, not just in Mecca, but all over the world. Many nations have recorded even eclipses, why there is no mention of such a thing that for sure would have been the most amazing phenomenon?
Moiz Amjad, one scholar that answers questions for Understanding-Islam.com site says, “I have not yet come across any historical accounts of other nations, which refer to the incident.” He thinks this is “a sign of the promised hour.”
Curiously the same site contradicts itself and claims that in fact a certain king of India observed the splitting of the Moon and he sent his son to Mecca who converted to Islam and upon returning he died in Yemen.
This story is of course another fabrication of Muslims. Muslims are fond of fabricating stories to attribute Miracles to their prophet. There is no mention of an Indian converting to Islam during the life of Muhammad in any version of Sira. One such ridiculous fabrication was the claim that the astronauts who landed on Moon heard the adhan (Muslim call to prayer) being chanted there. Muslims have based their entire faith on lies.
First of all there is no record that any King of India ever visited Muhammad. Secondly the splitting of Moon should have been observed by everyone all over the world and not just by one king.
Thirdly, assuming that this Indian king saw splitting of the Moon, how could he interpret this cosmic phenomenon as the sign that there has appeared a new prophet in Mecca? Muslims claim that Indian scriptures contain predictions about the coming of a messenger from Arabia. This is bull. There is no mention of Muhammad in any sacred book of any religion.
Note that the verses of the Quran and several hadiths that narrate this story do not claim that this so called miracle was performed by Muhammad. They simply state that people saw the Moon in two sides of the mount Hira and Muhammad said this is a sign from Allah to convince you that I am a prophet. Many Muslims are convinced that this phenomenon has indeed happened. They are shown these close-up pictures of the Moon taken by NASA as the evidence and as gullible as they naturally are, they believe without any hesitation. .
BUKTI KETIDAKMAMPUAN MUHAMMAD UNTUK MELAKUKAN MUJIZAT:
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 196
… para pemimpin dari semua kelompok Quraish – Utbah bin Rabi'ah dan Sahiba ….. NADR BIN HARITS saudara dari bani Abdudar ….
Dikisahkan pemuka Quraish menawarkan uang, kemuliaan dan kedudukan jika itu memang yang diminta Muhammad SAW. Muhammad SAW menyatakan bukanlah itu yang dia inginkan melainkan pengakuan bahwa dia adalah Rasul yang diutus oleh Allah SWT.
Atas pernyataan tersebut, pemuka Quraish meminta bukti yaitu :
1. Menyingkirkan gunung-gunung
2. Mengalirkan ke tanah Arab sungai-sungai
3. Menghidupkan kembali nenek moyang mereka.
Atas permintaan pembuktian itu Muhammad SAW menyatakan ketidakmampuannya.
Akhirnya pertemuan berakhir tanpa kesepakatan apa-apa.
Sumber :
Ibid
Halaman 198 – 199 :
Abdullah bin abu Umayyah mendekati Rasulullah dan berkata, "Wahai Muhammad, MEREKA TELAH MEMBERIKAN TAWARAN YANG BAIK KEPADAMU YANG TERNYATA KAMU TOLAK. Pertama mereka meminta sesuatu darimu untuk mereka agar mereka mengetahu bahwa kedudukanmu disisi Tuhan adalah seperti apa yang kamu katakan sehingga mereka dapat mempercayaimu dan mengikutimu, DAN KAMU TIDAK MELAKUKAN APA-APA. Kemudian mereka memintamu untuk melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri, agar mereka tahu kelebihanmu atas mereka dan kedudukanmu disisi Tuhan, DAN KAMU TIDAK MAU MELAKUKANNYA. Kemudian mereka memintamu untuk mendatangkan hukuman atas mereka agar mereka menjadi takut, dan KAMU TIDAK MELAKUKANNYA ……..
barabasmurtad77- SERSAN SATU
- Posts : 197
Join date : 24.11.11
Reputation : 2
Re: kisah terbelahnya bulan
Belum ada yang bisa njawab ne???
Si pak Murtad malah OOT kaga jelas...
Pak Murtad... Kalo permintaan orang kafir itu dilakuin, trus apa jadinya??
malah justru tambah kafir, udah dapet harta berlimpah, mana mungkin mau beriman..
Disangkal dulu pak TSnya, jangan asal nyrocos tad, murtad
Si pak Murtad malah OOT kaga jelas...
Pak Murtad... Kalo permintaan orang kafir itu dilakuin, trus apa jadinya??
malah justru tambah kafir, udah dapet harta berlimpah, mana mungkin mau beriman..
Disangkal dulu pak TSnya, jangan asal nyrocos tad, murtad
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: kisah terbelahnya bulan
kalow samah persis-jujur-sayah belum menemukan di buku hadits sayah.SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."
Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"
yang cerita seperti itu siapa saja?
mungkin yang ini dapat membantu;
HR Imam Muslim no 5012
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: kisah terbelahnya bulan
berarti masih kabar kabur
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kisah terbelahnya bulan
setelah hadits riwayat imam muslim (atas) plusSEGOROWEDI wrote:berarti masih kabar kabur
jika anda menelusuri jalur riwayat maka akan anda dapati sumber yg berbeda dan org yg berbeda.
entah apa yg ada di benak anda.....ketika banyak org berkisah dengan kesimpulan yg samah anda bilang kabur.
ketika tiada kesaksian dari seorangpun,anda juga bilang kabur.
lha terus yg gak kabur tuh macam apa?
di dalam peristiwa terbelahnya bulan mengandung beberapa hal;
Pertama yang paling tidak masuk akal adalah :
Bagaimana bulan yang terbelah bisa menyatu lagi? Tidak ada bukti apapun dalam benda langit apapun di alam semesta kalau ada benda astronomis yang berderai mampu menyatu kembali.
Kedua, bagaimana mungkin bulan terbelah tanpa efek sama sekali yang tercatat sejarah? Gravitasi bulan seperenam kali bumi, dan ini bukan massa yang kecil.
sayah katakan bahwa kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.
peritiwa makhluk hidup dari sel telur yg dibuahi sperma kemudian bisa berbicara-menulis-berpikir adalah mukjizat yg tak bisa diuraikan ilmu pengetahuan.
ada perbedaan tipis,ruh/nyawa.
begitu pun bulan....setelah dia terbelah seharusnyah membawa efek bagi keseimbangan bumi tetapi jika tuhan tidak menghendaki ke-tidak seimbang-an terjadi.....apa yg bisa dilakukan manusia?
apabila ada yg menginginkan bukti ilmiah---saat inih--- maaf,tiada satupun yg dapat dipercaya.karena permintaan akan bukti adalah suatu kemungkinan yg tetap akan terjawab tetapi tidak saat ini.karena kemampuan manusia dalam menjelajahi ruang angkasa masih sangat terbatas...lha wong kedalaman laut aja masih banyak yg misteri...apalagi bulan yg dekat (di tepi pantai)..
sedangkan kesaksian dari belahan dunia lain sebaiknyah anda pertimbangkan bahwa jika di Mekah adalah jam 7 malam berarti anda tinggal cari negara2 yg berada di malam hari.
bagi sayah,peristiwa terbelah bulan adalah AKAN terbukti secara ilmiah di kemudian hari.kalow tidak dengan penelitian khusus wal intensif maka akan susah di-ilmiah-kan....yup sama persis dengan dari satu bahasa (yg dipake nabi adam) menjadi ribuan bahasa yg beragam (indonesia ama papua nugini aja uda beda,padahal tetangga).di NTT aja meski tetangga desa,bahasa bisa berbeda banget.
itu aja dari sayah.....dan mohon diteruskan dengan pemaparan secara ilmiah.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: kisah terbelahnya bulan
Namanya juga wawasan dangkal pak Abu, harap dimaklumi si Wedi
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: kisah terbelahnya bulan
abu hanan wrote:
setelah hadits riwayat imam muslim (atas) plus
jika anda menelusuri jalur riwayat maka akan anda dapati sumber yg berbeda dan org yg berbeda.
entah apa yg ada di benak anda.....ketika banyak org berkisah dengan kesimpulan yg samah anda bilang kabur.
ketika tiada kesaksian dari seorangpun,anda juga bilang kabur.
lha terus yg gak kabur tuh macam apa?
di dalam peristiwa terbelahnya bulan mengandung beberapa hal;
Pertama yang paling tidak masuk akal adalah :
Bagaimana bulan yang terbelah bisa menyatu lagi? Tidak ada bukti apapun dalam benda langit apapun di alam semesta kalau ada benda astronomis yang berderai mampu menyatu kembali.
Kedua, bagaimana mungkin bulan terbelah tanpa efek sama sekali yang tercatat sejarah? Gravitasi bulan seperenam kali bumi, dan ini bukan massa yang kecil.
sayah katakan bahwa kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.
peritiwa makhluk hidup dari sel telur yg dibuahi sperma kemudian bisa berbicara-menulis-berpikir adalah mukjizat yg tak bisa diuraikan ilmu pengetahuan.
ada perbedaan tipis,ruh/nyawa.
begitu pun bulan....setelah dia terbelah seharusnyah membawa efek bagi keseimbangan bumi tetapi jika tuhan tidak menghendaki ke-tidak seimbang-an terjadi.....apa yg bisa dilakukan manusia?
apabila ada yg menginginkan bukti ilmiah---saat inih--- maaf,tiada satupun yg dapat dipercaya.karena permintaan akan bukti adalah suatu kemungkinan yg tetap akan terjawab tetapi tidak saat ini.karena kemampuan manusia dalam menjelajahi ruang angkasa masih sangat terbatas...lha wong kedalaman laut aja masih banyak yg misteri...apalagi bulan yg dekat (di tepi pantai)..
sedangkan kesaksian dari belahan dunia lain sebaiknyah anda pertimbangkan bahwa jika di Mekah adalah jam 7 malam berarti anda tinggal cari negara2 yg berada di malam hari.
bagi sayah,peristiwa terbelah bulan adalah AKAN terbukti secara ilmiah di kemudian hari.kalow tidak dengan penelitian khusus wal intensif maka akan susah di-ilmiah-kan....yup sama persis dengan dari satu bahasa (yg dipake nabi adam) menjadi ribuan bahasa yg beragam (indonesia ama papua nugini aja uda beda,padahal tetangga).di NTT aja meski tetangga desa,bahasa bisa berbeda banget.
itu aja dari sayah.....dan mohon diteruskan dengan pemaparan secara ilmiah.
saya simpulkan kabur karena tidak ada kronologi cerita yang kurang lebih sama
hanya satu yang agak kronologis, sementara yang lain cuman bilang 'bulan terbelah di jaman rosul' tanpa ujung-pangkal
saya tidak butuh penjelasan ilmiahnya bulan terbelah
tetapi bukti bahwa muhammad yang melakukannya
apa ada?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kisah terbelahnya bulan
SEGOROWEDI wrote:abu hanan wrote:
setelah hadits riwayat imam muslim (atas) plus
jika anda menelusuri jalur riwayat maka akan anda dapati sumber yg berbeda dan org yg berbeda.
entah apa yg ada di benak anda.....ketika banyak org berkisah dengan kesimpulan yg samah anda bilang kabur.
ketika tiada kesaksian dari seorangpun,anda juga bilang kabur.
lha terus yg gak kabur tuh macam apa?
di dalam peristiwa terbelahnya bulan mengandung beberapa hal;
Pertama yang paling tidak masuk akal adalah :
Bagaimana bulan yang terbelah bisa menyatu lagi? Tidak ada bukti apapun dalam benda langit apapun di alam semesta kalau ada benda astronomis yang berderai mampu menyatu kembali.
Kedua, bagaimana mungkin bulan terbelah tanpa efek sama sekali yang tercatat sejarah? Gravitasi bulan seperenam kali bumi, dan ini bukan massa yang kecil.
sayah katakan bahwa kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.
peritiwa makhluk hidup dari sel telur yg dibuahi sperma kemudian bisa berbicara-menulis-berpikir adalah mukjizat yg tak bisa diuraikan ilmu pengetahuan.
ada perbedaan tipis,ruh/nyawa.
begitu pun bulan....setelah dia terbelah seharusnyah membawa efek bagi keseimbangan bumi tetapi jika tuhan tidak menghendaki ke-tidak seimbang-an terjadi.....apa yg bisa dilakukan manusia?
apabila ada yg menginginkan bukti ilmiah---saat inih--- maaf,tiada satupun yg dapat dipercaya.karena permintaan akan bukti adalah suatu kemungkinan yg tetap akan terjawab tetapi tidak saat ini.karena kemampuan manusia dalam menjelajahi ruang angkasa masih sangat terbatas...lha wong kedalaman laut aja masih banyak yg misteri...apalagi bulan yg dekat (di tepi pantai)..
sedangkan kesaksian dari belahan dunia lain sebaiknyah anda pertimbangkan bahwa jika di Mekah adalah jam 7 malam berarti anda tinggal cari negara2 yg berada di malam hari.
bagi sayah,peristiwa terbelah bulan adalah AKAN terbukti secara ilmiah di kemudian hari.kalow tidak dengan penelitian khusus wal intensif maka akan susah di-ilmiah-kan....yup sama persis dengan dari satu bahasa (yg dipake nabi adam) menjadi ribuan bahasa yg beragam (indonesia ama papua nugini aja uda beda,padahal tetangga).di NTT aja meski tetangga desa,bahasa bisa berbeda banget.
itu aja dari sayah.....dan mohon diteruskan dengan pemaparan secara ilmiah.
saya simpulkan kabur karena tidak ada kronologi cerita yang kurang lebih sama
hanya satu yang agak kronologis, sementara yang lain cuman bilang 'bulan terbelah di jaman rosul' tanpa ujung-pangkal
saya tidak butuh penjelasan ilmiahnya bulan terbelah
tetapi bukti bahwa muhammad yang melakukannya
apa ada?
Ya gw maklum wed.. pelawak kaya lo emang kaga bakal ngarti..
lah wong Yesus yang ga jelas buktinya aja lo percaya kok
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: kisah terbelahnya bulan
buktikan bahwa pembelahnya adalah muhammad!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kisah terbelahnya bulan
SEGOROWEDI wrote:buktikan bahwa pembelahnya adalah muhammad!
Minimal Anda percaya bahwa bulan pernag terbelah :lkj: :lkj: :lkj: :lkj: :lkj: :lkj:
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: kisah terbelahnya bulan
siapa yang percaya?
itu kata hadis, pun tidak ada kronologi yang jelas melainkan hanya statemen 'terbelahlah bulan'
itu kata hadis, pun tidak ada kronologi yang jelas melainkan hanya statemen 'terbelahlah bulan'
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kisah terbelahnya bulan
anda menolak hadits dan al quran.lha terus cara pembuktiannya bugimana?SEGOROWEDI wrote:buktikan bahwa pembelahnya adalah muhammad!
kebenaran mukjizat sifatnya mutlak dan banyak yang tdk terjangkau oleh ilmu pengetahuan.kalow menghidupkan orang mati mustahil dibuktikan secara ilmiah tetapi kebenaran adalah berdasarkan kitab suci masing2...apa yg anda inginkan dari masalah terbelahnya bulan?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: kisah terbelahnya bulan
abu hanan wrote:di dalam peristiwa terbelahnya bulan mengandung beberapa hal;
Pertama yang paling tidak masuk akal adalah :
Bagaimana bulan yang terbelah bisa menyatu lagi? Tidak ada bukti apapun dalam benda langit apapun di alam semesta kalau ada benda astronomis yang berderai mampu menyatu kembali.
Kedua, bagaimana mungkin bulan terbelah tanpa efek sama sekali yang tercatat sejarah? Gravitasi bulan seperenam kali bumi, dan ini bukan massa yang kecil.
sayah katakan bahwa kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.
Dalam sejarah pengenalan Tuhan dan manusia, sejak jaman Abraham hingga jaman Yesus dan para muridNYA, yg namanya mujizat itu selalu berciri demikian: penyebab kejadiannya tidak bisa dinalar apalagi ditelusur secara ilmiah (bahkan hingga kini). Namun sebuah mujizat itu harus selalu nyata, ada efeknya secara nyata.
Misal:
Ketika Musa membelah laut, maka penyebab laut itu terbelah tidak akan pernah bisa dinalar secara ilmiah. Tapi terbelahnya laut itu bukan cuma ilusi optik atau penglihatan semata. Terbelahnya laut itu benar2 nyata sehingga umat Isarel bisa benar2 menyeberangi laut itu dan ketika laut menutup kembali Firaun dan pasukannya juga benar2 tenggelam.
Contoh lagi ketika Yesus mengubah air jadi anggur, sampai hari ini mujizat itu tidak pernah bisa terjelaskan proses terjadinya. Tapi hasil/efek dr mujizat itu adalah nyata. Air jadi anggur adalah peristiwa nyata krn anggur itu bener2 bisa dinikmati oleh para tamu di pesta perkawinan itu. Bukan ilusi.
Contoh lai, ketika Yesus mengubah 5 roti dan 2 ikan, tidak ada penjelasan ilmiahnya sampai hr ini. Tapi itu nyata, berefek nyata pula. Ribuan org makan hingga kenyanng. Bukan ilusi atau penglihatan.
Bagaimana dgn bulan terbelah? Hanya ada dua kemungkinan, itu ilusi atau hoax. Krn tidak ada efek nyata apapun yg bisa menjadi bukti bahwa bulan benar2 telah terbelah.
jakajayagiri-2- LETNAN DUA
-
Posts : 995
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 04.09.12
Reputation : 27
Similar topics
» misteri terbelahnya bulan
» Kisah PENGUSAHA Sukses Gak LULUS SD, Berpenghasilan 500juta/bulan • hitam putih 21 juli 2017
» Kisah Keajaiban Wanita Soleha Bertemu Pria Pemerkosa - Kisah Inspiratif
» Kisah mistis jenazah Uje sangat mirip kisah syahidnya jenasah Amrozi cs.
» On The Spot - Kisah Kisah Sukses Setelah Putus Sekolah
» Kisah PENGUSAHA Sukses Gak LULUS SD, Berpenghasilan 500juta/bulan • hitam putih 21 juli 2017
» Kisah Keajaiban Wanita Soleha Bertemu Pria Pemerkosa - Kisah Inspiratif
» Kisah mistis jenazah Uje sangat mirip kisah syahidnya jenasah Amrozi cs.
» On The Spot - Kisah Kisah Sukses Setelah Putus Sekolah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik