Dokumen Takenouchi: Yesus Meninggal dan Dikubur di Jepang Pada Usia 106 Tahun

Dokumen tunjukkan bukti Yesus pernah ke Jepang



Tahun 1935, Kiyomaro Takeuchi menemukan dokumen lama tahun 1900 yang disimpan di Perfektur Ibaraki, Jepang, berisikan bukti-bukti bahwa Yesus (Yosua) lahir di Betlehem dari Perawan Maria dan dimakamkan di Desa Herai di distrik Aomori, Jepang.

Dokumen ini sangat otentik dan berita begitu meluas pada waktu itu, namun pemerintah Jepang melarang menunjukkan dokumen itu ke publik dan menyimpannya di sebuah museum di Tokyo dan terkunci.

Pada Perang Dunia II ketika Tokyo dibom dan museum itu beserta semua dokumen diduga hancur. Untungnya, keluarga Takeuchi mengerjakan kembali salinan dokumen itu sebelum menyerahkan kepada para pejabat Jepang. Salinan-salinan itu dilestarikan oleh keluarga Takeuchi yang bertahan sampai hari ini.

Dokumen, yang digambarkan di sini adalah sebuah salinan, yang difoto oleh Dr TJ Chalko di sebuah museum kecil di desa Shingo, sebelumnya dikenal sebagai Herai. Dokumen ini ditulis asli dalam bahasa Jepang kuno dan kebanyakan warga Jepang modern tidak bisa membacanya.

Dokumen Takeuchi kuno itu telah diterjemahkan kedalam bahasa Jepang modern. Hal itu sangat menarik untuk dicatat bahwa sejarawan masih membahas tentang keaslian dokumen ini.

Perhatikan terhadap setiap “barang bukti” seperti tulang belulang, gigi dll, yang mungkin digali dari kubur itu, akan memperjelas identitasnya.

Prefektur Aomori terletak di bagian utara Honshu, sebelah Pulau Hokkaido dan lokasi Desa Shingo sebelumnya dikenal sebagai Herai. Herai bukan sebuah nama Jepang.

Dalam bahasa Jepang modern “Herai” terdengar hampir identik dengan “Hebrai” yang berarti “Ibrani”. Dalam bahasa Ibrani “Herai” memiliki sinonim dengan ”gunung”.

Yesus dan makam saudaranya Ouriki ditempatkan di gunung itu. Sangat mungkin, bahwa penggantian nama desa itu adalah bagian dari pemerintah Jepang untuk menutup-nutupi. Kedua kubur itu berbentuk kubah sederhana dari tanah. Salib terlihat cukup baru dan di luar kubur itu.

http://indonesia.ucanews.com/2012/05/16/keluarga-mengatakan-telah-membuktikan-bahwa-yesus-pergi-ke-jepang/

Ternyata Yesus Kristus Tinggal di Jepang dan Meninggal di Usia 106

Umat kristiani di dunia merayakan Hari Raya Paskah sebagai peringatan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib di bukit Golgota atau dikenal dengan nama Bukit Tengkorak.

Hampir semua orang kristiani percaya fakta tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam alkitab Perjanjian Baru.

Suatu hari saya juga pernah membaca artikel (waktu itu saya belum suka ngeblog, jadi lupa alamat artikel tsb), bahwa Yesus hidup dan mati di India, di mana makamNya ditemukan di negara bagian Kashmir.

Kali ini ada cerita lain versi Jepang…

Sebuah dokumen Jepang kuno bernama ‘dokumen Takenouchi’, berusia lebih dari 1.500 tahun dan menjadi warisan dari generasi ke generasi dalam keluarga Takenouchi, warga desa Shingo. Di dalam dokumen kuno ini ada kutipan cerita seorang pengembara bernama ‘Yesus Kristus’ tiba di Jepang ketika berumur 21. Kristus yang dimaksud ini konon menghabiskan waktunya untuk belajar bahasa dan budaya setempat sebelum kembali ke Yerusalem di usia 33 tahun (sumber: odditycentral.com).



Bisa jadi... karena menurut kepercayaan orang kristiani, Yesus disalibkan ketika berumur 33 tahun.

Tapi pertanyaan baru muncul, bagaimana Yesus tinggal di Jepang hingga usia 106 tahun kalau ‘Dia’ sudah wafat di kayu salib?

Ternyata – menurut dokumen Takenouchi – yang disalibkan bukanlah Yesus Kristus, melainkan adiknya yang bernama Isukiri. Sementara Kristus berhasil melarikan diri ke Siberia. Setelah beberapa tahun, Kristus melakukan perjalanan melalui Alaska dan tiba di pelabuhan Hachinohe, 40 km dari desa Shingo, Jepang. Selanjutnya Dia menjalani sisa hidupnya di desa ini, menikah dan memiliki 3 anak, hingga meninggal di usianya 106.



Desa Shingo hingga saat ini merupakan salah satu tujuan wisata sekaligus ziarah. Selain dokumen kuno yang menceritakan kehidupan ‘Kristus’, daya tarik desa ini adalah adanya sepasang makam yang oleh keluarga Takenouchi dipercaya sebagai makan Yesus Kristus dan sebuah makam yang tidak disebutkan milik siapa. Pemakam ini terletak di atas sebuah bukit menghadap ke persawahan.



Tentunya teori ini mengundang pro dan kontra.

Penduduk Shingo adalah mayoritas pemeluk agama Buddha, dan hanya terdapat satu keluarga saja yang memeluk agama Katolik, itupun pendatang. Namun ada beberapa kebiasaan dan adat yang cenderung mendukung teori kuno ini, di mana ketika ada bayi lahir, orang tuanya akan mengoleskan tanda salib dari arang di dahi si bayi. Orang percaya bahwa symbol ini akan melindungi bayi dari gangguan jahat. Kemudian, keranjang bayi yang digunakan di desa ini bentuknya mirip dengan keranjang bayi yang digunakan di daerah Timur Tengah.

Sampai sekarang, setiap tahunnya masih digelar ‘Festival Kristus’ yang diadakan di makam. Banyak pengunjung yang datang, tapi umumnya mereka datang bukan untuk membuktikan kebenaran cerita, tapi sekedar untuk menikmati pemandangan desa yang memang benar-benar natural.



http://cahayalentera.putrasiana.com/2012/01/ternyata-yesus-kristus-tinggal-di.html

Yesus meninggal di Jepang ?!

Jepang memang unik, namun menurut saya sepertinya tidak ada hal lebih unik dari dari cerita di bawah ini.

Damai di atas bukit



Di pulau Honsyu atau tepatnya Aomori Prefecture, daerah di sebeleh timur laut Jepang, ada suatu desa yang tergolong sedikit istimewa yang bernama desa Herai. Keistimewaan ini tentu bukan disebabkan karena kebanyakan penduduknya yang beragama Kristen, karena seperti yang kita ketahui agama bukanlah hal istimewa bagi mereka, namun karena adanya makam di puncak bukit yang bertanda "Kuburan Yesus". "Ah masak sik, yang bener aja !" Memang kedengarannya sangat aneh, ajaib, lucu, menggelikan, bulshit dan entah apa lagi namun begitulah kenyataannya. Yang jelas makam itu telah berdiri sejak lama dengan anggunnya lengkap dengan tanda salib besar yang berdiri tegak di atasnya.

Dari segi ukuran, makam itu bisa dibilang kecil dan sangat sederhana, terletak di atas puncak bukit yang sejuk dan asri. Sepintas terlihat tidak ada suatu yang istimewa dari makam ini kecuali setelah anda membaca keterangn yang tertulis di sebelahnya yang kurang lebih berbunyi

" Christ first arrived in Japan at the age of 21 and after studying Ancient Shintoism for 10 years he evolved a doctrine and returned to Judea to teach it. The authorities opposed this and decided to crucify him. Jesus' brother, Isukiri, volunteered to die on Jesus' behalf . Christ returned to Japan at the age of 37 and ultimately settled in Japan, passing away at the age of 106 . . . ."

Sejumlah keunikan



Sepertinya siapapun pasti akan meragukannya termasuk juga saya, yang menganggapnya cuma joke atau perbuatan orang iseng belaka. Namun akhirnya mau tidak mau imajinasi saya dipaksa melayang ke sana kemari mirip alur cerita film "The Da Vinci Code" setelah melihat sejumlah bukti lain yang unik dan cukup mencengangkan sehingga akhirnya tergelitik untuk membuat tulisan kecil ini.

Ada beberapa keunikan yang mungkin bisa dicatat. Pertama dimulai dari papan petunujuk jalan. Seperti halnya papan penunjuk jalan yang ada di seantero Jepang yang umumnya seragam baik dalam hal bentuk, ukuran dan juga warnanya, demikian juga dengan papan penunjuk kuburan ini. Ditulis dalam huruf Jepang yang besar dan dengan tambahan huruf romawi di bawahnya "Tomb of Christ". Papan penunjuk jalan ini sepertinya dikeluarkan resmi oleh pemeritah sehingga membuat "alur cerita" menjadi semakin menarik dan meyakinkan.

Keunikan kedua adalah nama desa itu sendiri yaitu Herai yang ternyata bukan berasal dari bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang modern kata ini pelafalannya hampir mirip dengan kata Hebrai yang dalam bahasa Hebrew artinya adalah gunung. Nama desa ini "Herai" sekarang sudah tidak dipakai lagi karena secara resmi sudah berganti nama menjadi Shingo Village yang berarti desa baru.



Keunikan ketiga adalah ditemukannya sebuah dokumen tua, pada tahun 1935 yang bercerita tentang desa Herai dan berbagai hal tentang kedatangan "Yesus" di desa ini. Dokumen ini ditulis dalam huruf Jepang kuno yang hampir tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan. Dokumen ini disimpan di museum Tokyo dan bersifat tertutup dalam arti tidak dipamerkan ke publik. Selama perang dunia ke dua, musium ini menderita kerusakan yang cukup parah, banyak benda peninggalan yang hancur, rusak dan hilang termasuk juga dokumen "Herai" ini adalah salah satunya. Beruntung keluarga Takeuchi Kiyomaro, orang menemukan atau menyimpan dokumen ini sebelumnya diserahkan ke museum, sempat membuatkan copynya. Duplikat dokumen ini sekarang disimpan di museum kecil di desa Shingo, nama baru dari desa Herai.

Kemudian keunikan keempat, dianggap yang paling menarik yaitu desa ini adalah terdapatnya lagu yang sudah sangat tua dan telah dinyanyikan secara turun temurun di desa ini. Bahasa yang dipakai sangat asing dan tidak dimengerti bahkan oleh penyanyi ataupun penduduk desa itu sendiri. Setelah banyak pakar dan peneliti turun tangan akahirnya diketahui lagu ini berasal dari tempat yang (pada masa itu) sangat jauh dan asing. Anda ingin tahu bahasa apa yang dipakai pada lagu itu ? Jawabanya cukup mencengangkan : bahasa Hebraw !

Inilah sepenggal cerita unik saya dari Jepang tentang desa Herai. Mungkin ada di antar pembaca yang belum puas dan ingin bertanya lebih jauh , "Benarkah Yesus pernah singgah ke Jepang dan yang lebih heboh lagi beliau meninggal dan dimakamkan di puncak bukit desa Herai ? " Jawabannya tentu bisa ya dan bisa juga tidak. Seperti tulisan saya lainya di site ini, tugas saya hanyalah sebatas menuliskan apa yang saya lihat sedangkan kesimpulanya sepenuhnya diserahkan pada pembaca sekalian.

Salam

Semoga bermanfaat
Osaka June 2009
Ditulis oleh : nyoman ardika

Referensi :
http://www.thiaoouba.com/tomb.htm
http://members.ozemail.com.au/~skyaxe/tomb.htm

sumber image : youtube

http://www.eonet.ne.jp/~limadaki/budaya/jepang/artikel/utama/agama_herai.html

Dokumen Takenouchi: Yesus Pernah Tinggal di Jepang ?

Beberapa waktu lalu ada segelintir orang yang mengatakan bahwa Yesus Kristus pernah hidup dan wafat di India, dimana makamnya terletak di negara bagian Kashmir. Namun kali ini sebuah dokumen kuno dari belahan dunia lain mengatakan tentang keberadaan Yesus sebelum kematiannya, yakni di negeri sakura.



Sumber dari cerita ini berasal dari serangkaian dokumen kuno yang memberikan rincian tentang pelarian Yesus dari Tanah Suci Yerusalem. "Dokumen Takenouchi", yang dikatakan sudah berumur lebih dari 1.500 tahun, diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya kepada keluarga Takenouchi yang berada di Jepang.

Inti Cerita

Disaat Yesus masih berusia antara 21 dan 33 tahun, Beliau mengunjungi Jepang untuk mempelajari bahasa asli dan budaya disana sebelum kembali ke lagi Yerusalem. Tentu saja hal ini tidak didukung oleh fakta dari Alkitab tentang masa kehidupan awal Yesus Kristus.



Menurut dokumen tersebut juga tertulis bahwa bukanlah Yesus yang disalibkan melainkan adiknya yang bernama Isukiri yang menggantikan tempatnya disalib. Sementara itu Yesus melarikan diri ke Siberia dan setelah beberapa tahun lamanya, Ia lalu melakukan perjalanan melalui Alaska dan kemudian tiba di pelabuhan Hachinohe yang berjarak 40km dari desa yang merupakan tempat peristirahatan terakhirnya.

Di sebuah desa bernama Shingo inilah Yesus tinggal dan menghabiskan sisa hidupnya. Di desa itu pula telah dikisahkan bahwa Yesus memiliki tiga anak dari hasil pernikahannya dan meninggal pada usia 106 tahun.

Shingo



Daya tarik nyata di desa Shingo bukanlah dokumen atau cerita itu sendiri, melainkan dua makam yang berada diatas sebuah bukit berhutan yang menghadap ke sawah. Masing-masing terlihat gundukan tanah dengan tanda salib kayu. Gundukan yang berada di sebelah kiri diyakini sebagai makam dari telinga Isukuri bersama dengan seikat rambut Perawan Maria. Sedangkan gundukan yang berada di sebelah kanan adalah tempat dimana Yesus Kristus dimakamkan.

http://www.citayam.net/2012/04/dokumen-takenouchi-yesus-pernah-tinggal.html

pada tahun 1935 kiyomaro takeuchi menemukan sebuah dokumen berusia 1900 tahun di Ibaraki Pref. dokumen tersebut memuat fakta bahwa Jesu atau Joshua putera Mary lahir di bethlehem dan meninggal dan dimakamkan di sebuah kampung bernama Herai (sekarang bernama Shingo) di Aomori Pref. konon setelah sebelumnya melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia Jesu datang ke jepang saat berusia 50 tahun (beberapa sumber menyebut 21 tahun) dan kemudian menikah dan memiliki 3 orang anak perempuan. Jesu meninggal dalam usia 106 tahun. konon, Jesu inilah yang menemukan sistem penulisan katakana di jepang. kisah tentang bagaimana Jesu bisa sampai di jepang diulas di http://www.samsloan.com/jesusjap.htm dan http://montefuji.it/jesus%20and%20japan.htm , bahasan tentang kubur Jesu juga ada dihttp://members.ozemail.com.au/~skyaxe/tomb.htm , dan http://www.corkscrew-balloon.com/00/12/2thai/23b.html

kisah ini diperkuat dalam tulisan M. Desmarquet berjudul Thiaoouba Prophecy. menurut buku tersebut, Christ yang meninggal disalib adalah orang suci yang lain. maaf saya kurang kuwashii karena hanya membaca dari sumber tersier, sila baca bukunya sendiri untuk yang penasaran. ringkasan bahasan mengenai kisah ini di buku tersebut bisa dibaca di http://www.thiaoouba.com/tomb.htm

fakta mengenai keberadaan Jesu di perkampungan Herai juga diperkuat dengan adanya sebuah lagu daerah yang eksis hingga kini. lagu ini konon dinyanyikan setiap hari di kampung itu saat Jesu masih hidup. lirik lagu tersebut diyakini bukanlah berasal dari bahasa jepang tetapi bahasa ibrani. lirik itu berbunyi seperti ini: na ni ya do ya ra (dengarkan di http://www.thiaoouba.com/nanya4.wav ). seorang ahli bahasa ibrani/mesir meneliti lirik lagu ini dan menemukan bahwa kata pertama berbunyi: Na Nee ya yang dalam bahasa inggris berarti “it is ME, Joshua, the child given by Yehova.” katanya, lagu ini adalah bukti nyata keberadaan Jesu, orang-orang kampung sana telah turun temurun menyanyikan lagu itu walaupun liriknya dalam bahasa yang tak mereka mengerti. hum… menurutku lirik itu bisa saja betul-betul bahasa jepang… nani ya dou yara juga ada artinya, kan.

but then… tujuanku menulis kali ini hanya ingin membagi kemenarikan. mungkin saja ada yang benar-benar tertarik dan menjadikan informasi ini sebagai bahan tulisan fiksi, siapa tahu nanti hasil tulisannya bisa menyaingi http://www.danbrown.com/novels/davinci_code/reviews.html

http://jockerkosong.wordpress.com/2008/12/21/kuburan-yesus-di-shingo-herai/

Yesus Kristus Dikubur di JEPANG ???

Riwayat lengkap Yesus Kristus masih menjadi misteri. Alkitab cuma mengisahkan kelahirannya dan masa kecilnya secara ringkas. Mendadak, kisah berpindah ketika Yesus sudah dewasa dan mulai berkhotbah. Ada sekitar 10 tahun yg hilang dari catatan Alkitab dan tidak ada orang yg tahu apa yg terjadi pada Yesus dalam kurun waktu itu! Sebuah klaim datang dari Jepang bahwa Yesus Kristus pernah tinggal di Jepang, bahkan DIKUBUR di Jepang!!!


Yesus dimakamkan di Jepang!

Yesus Kristus dikenal dengan nama Daitenku Taro Jurai. Makamnya terletak di bukit di utara Jepang. Dikisahkan Yesus tinggal di desa Shingo sebagai PETANI BAWANG. Dia lalu naksir dengan istri petani bernama Miyuko. Bahkan Yesus punya TIGA ANAK. Dia meninggal dalam umur 106 tahun.

Desa Singo dijuluki nama Kampung Halaman Kristus (Kirisuto no Sato). Sekitar 20,000 peziarah tiap tahun mengunjungi makam Yesus. Bahkan ada Museum Yesus yg memuat berbagai artefak religius. Juga ada kios cinderamata bernapaskan Yesus seperti alas gelas Yesus, cangkir Yesus, dll. Tiap musim semi, ada Festival Kristus di mana beberapa wanita Jepang menari2 di makam Yesus dengan iringan doa "BAHASA ROH". Tradisi itu katanya untuk menenangkan arwah Yesus!



KISAH HIDUP YESUS KRISTUS DI JEPANG
**********************************************
Dikisahkan Yesus Kristus datang ke Jepang pada umur 21th untuk belajar teologi. Masa itu bertepatan dengan Tahun2 Yg Hilang di mana 12 tahun riwayat Yesus hilang dari Alkitab. Hingga detik ini, tak ada seorang uamt Kristen pun yg tahu apa yg terjadi pada Yesus dalam 12 tahun misterius itu. Yesus tiba di pelabuhan Amanohashidate, di teluk Miyazu. Yesus berguru dengan seorang Guru di dekat Gunung Fuji. Yesus belajar bahasa Jepang dan adat timur.


Museum Yesus

Baru pada umur 33 th, Yesus kembali ke Yudea (saat itulah Alkitab mulai mencatat hidupnya) lewat Morocco! Karena difitnah menodai ajaran Yahudi, Yesus Kristus ditangkap prajurit Roma (yg kala itu menjajah Yahudi/Israel) dan disalibkan. Pria yg disalib kabarnya bukan Yesus, melainkan Isukiri! Tak diterima lagi di Yudea, Yesus memutuskan kembali ke Jepang dengan membawa 2 cinderamata (telinga saudaranya dan rambut Bunda Maria).


Bintang Daud ala Jepang


"Ini sungguh kuasa Yahweh. Bunga Jepang pun mirip Bintang Daud..."

Yesus seorang diri menjelajahi Siberia sampai Alaska - 6,000 mil selama 4 tahun, sebelum tiba di Hachinoke (Jepang). Yesus lalu menetap di desa Shingo. Di Jepang pun, Yesus kerap berbuat kebajikan (meski tak membuat mukzizat seperti klaim Alkitab). Di masa tuanya, Yesus agak botak dan hidungnya agak menonjol (seperti hidung Goblin, kata brosur Museum Yesus). Saat Yesus meninggal, jasadnya dibiarkan di puncak bukit selama 4 tahun. Tulang2nya lalu dikumpulkan dan dikubur.


Museum Yesus jual ES KRIM DRACULA - dalam nama Yesus, basmi dracula!


Gelas Yesus! Tingkatkan iman dengan gelas ini

BUKTI YESUS TINGGAL DI JEPANG
****************************************
Tak perlu disebut, sudah pasti banyak orang Kristen menghujat klaim ini. Apalagi karena Yesus yg didaualt sebagai Tuhan ternyata merupakan manusia biasa yg meninggal secara manusiawi. Tak ada penebusan dosa. Tak ada Tuhan!!! Orang kristen mana yg rela menerima berita itu?!


Adat Kristen/Yahudi di desa Shingo

Museum Yesus menunjuk beberapa bukti. Di masa lampau, penduduk desa Shingo punya adat yg berbeda, gara2 pengaruh Yesus. Para pria memakai jubah ala Palestina kuno, wanita memakai cadar, bayi ditaruh di keranjang anyaman (mirip keranjang Musa). Para bayi juga dilapisi kain dengan motif Bintang Daud! Di dahi bayi juga ditaruh tanda salib dari arang. Bahasa lokal juga mengandung kata ABA/GAGA (ibu) dan AYA/DADA (ayah) yg lebih mirip bahasa Yahudi dibanding Jepang.


Makam Yesus

SPEKULASI
******************
Arimasa Kubo (mantan pastor) berspekulasi bahwa yang datang ke Shingo bukan Yesus Kristus melainkan orang dari 10 Suku Israel Yang Hilang! Ulasan tentang sejarah Israel dan suku yg hilang sudah pernah aku bahas.

Di th 2004, dubes Israel Eli Cohen berkunjung ke makam Yesus. Eli membawa sebuah PLAKAT penghargaan untuk menghormati jalinan antara desa Shingo dengan kota suci Yerusalem! Jubir kedubes Gil Haskel berkata diduga kuat memang ada suku kuno Yahudi yg pindah ke Jepang. Tapi plakat itu lebih sekedar tanda persahabatan dan bukan pengesahan klaim Yesus.

Teori lain menyebut jasad di makam Yesus adalah pastor abad 16. Kristen pertama menyebar di Jepang th 1549 tapi karena dianggap terlalu obsesif sebar agama, Kristen menjadi agama ilegal pada th 1614. Para penganut Kristen Jepang lalu bersembunyi agar tidak ditangkap. Untuk mengekspos, para warga diminta menginjak salib atau gambar Bunda Maria dan bayi Yesus. Mereka yg menolak, akan DISALIB, dipenggal, dibakar hidup2 ala Inkuisisi, dicambuk, disiksa. Desa Shingo diduga sebagai desa Kristen yg bersembunyi dari opresi pemerintah.


Bunda Maria dan Yesus itu orang Jepang!

KITAB YESUS
*********************
Inti dari kult Yesus Shingo terletak pada sebuah kitab yg disebut sebagai WASIAT YESUS dan kesaksian, yg didiktekan saat Yesus sekarat. Kitab itu ditemukan pada th 1936 oleh seorang pendeta shinto. Anehnya, kitab itu HANCUR dalam Perang Dunia 2. Lebih aneh lagi, Yesus seharusnya hidup di zaman Yayoi Jepang, saat warga Jepang belum tahu cara menulis.


Makam Yesus

ORANG MAJUS
**********************
Sebuah teori menyebut kitab itu aslinya dibawa ke desa Shingo oleh orang MAJUS yg termasuk pendeta shinto, sejarahwan, dan misionaris Kristen yg mengkhotbahkan bahwa Kaisar Jepang adalah Mesias Yahudi! Mereka dibawa ke makam Yesus oleh kepala desa.

Makam Yesus terletak di tanah keluarga petani bawang bernama Sawaguchi. Salah satu keturunannya adalah pemuda bernama Sanjiro yg BERMATA BIRU. Sejarahwan Banzan Toya ngotot bahwa Sanjiro adalah bukti bahwa keluarga Sawaguchi adalah keturunan dari Yesus dan Miyuko.

PIRAMIDA JEPANG
**********************
Kabarnya lagi, ada 7 piramida kuno di Jepang yg didirikan orang Majus yg konon lebih tua dibanding piramida Mesir dan Maya! Lokasi piramida itu tak jauh dari makam Yesus. Tapi piramida itu kini hancur dan menjadi onggokan batu gara2 gempa pada abad 19.


Reruntuhan piramid Jepang

SHINTO MERAMPOK AGAMA LAIN ???
*********************************************
Shinto adalah agama Jepang yg berdasarkan alam. Kekaisaran Jepang memperalat agama untuk mendewakan kaisar dan mengobarkan patriotisme. Dan diduga ada rekayasa untuk membuat seolah2 Jepang lebih unggul dari ras dan budaya lain dengan MERAMPOK AGAMA LAIN:
* 10 Perintah Tuhan dalam 2 loh batu dan juga simbol Bintang Daud diturunkan oleh Kaisar Jepang
* Musa bahkan kabarnya dikuburkan di Jepang di gunung Houdatsu (Ishikawa)
* Makam Adam dan Hawa hanya 10 mil dari makam Yesus di Jepang juga!!!


Makam Musa juga di JEPANG !!!

NATAL JEPANG
*********************
Kaum skeptik meragukan klaim Yesus Shingo dengan menunjuk bahwa Kristen dianggap sebelah mata di Jepang. Yesus Kristus hilang dalam semangat Natal Jepang. Bahkan sebuah dept.store kabarnya memasang hiasan SANTA DISALIB. Malam Natal pun lebih berkesan seperti MALAM KENCAN. Malah banyak pasangan HETEROSEKS yg getol membuang keperjakaan dan keperawanan di malam Natal! Malam Natal Jepang dianggap lebih romantis dibanding Hari Valentine!!! Lucunya, begitu hari Natal tiba, hiasan2 Natal buru2 dikemas dan disimpan kembali.


APA KATA SAWAGUCHI ???
**********************************
Junichiro Sawaguchi adalah anggota tertua dari keluarga yg konon keturunan Yesus Kristus. Dia juga merayakan Natal secara sekuler (hiasan dan memesan Kentucky Fried Chicken). Junichiro tidak pernah masuk gereja dan tak pernah pegang Alkitab karena dia seorang Budhist. Saat ditanya apakah Junichiro percaya bahwa Yesus Kristus adalah kakek moyangnya, dia cuma geleng2 kepala dan berkata "Tidak tahu."


KOMENTAR
*******************
Mengingat bahwa Adam dan Hawa, Musa, 2 loh batu katanya juga datang dari Jepang, saya pribadi, sebagai mantan penganut Kristen, juga meragukan klaim Yesus Shingo. Tapi kalo klaim ada suku Israel di Jepang, itu aku percaya. Buktinya, Hakim Bao saja diduga kuat seorang Yutai (Yahudi) dan abru2 ini sebagian orang India ngotot kembali ke Israel dng alasan mereka suku yg hilang.

http://gaytalk2011.blogspot.com/2012/12/yesus-kristus-dikubur-di-jepang.html

Penyaran wrote:

Yesus mirip Tom cruise ya?

kashmir, jepang, ......
trus mana lagi, slim?

15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
15:45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
15:46 Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.

---
Jelas bahwa Jesus tidak dikubur dijepang, jadi bisa dikatakan dokumen tekonichi itu tidak bisa dikatakan benar berdasar Alkitab.