nurut ISLAM :Haram bagi muslim mengucapkan selamat Natal.
Halaman 1 dari 1 • Share
nurut ISLAM :Haram bagi muslim mengucapkan selamat Natal.
Hukum Mengucapkan Selamat Natal
by M-SAW » Sat Jan 20, 2007 3:14 pm
Dari BUKU : ANDA BERTANYA ,SABILI MENJAWAB .
14. Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Jawab:
Saudara Abdul Ghafur yang dimuliakan Allah. Hari Natal adalah hari
raya agama Kristen. Mereka memperingati hari itu sebagai hari kelahiran
Yesus Kristus (Nabi Isa). Terlepas dari kontroversi kelahiran isa
'alaihissalam, pada 25 Desember atau lainnya, yang jelas Hari Natal
dijadikan perayaan dan ibadah Allah SWT umat Kristiani.
Setelah jelas bahwa Hari Natal adalah ibadah umat Kristiani, dengan sendirinya kita tidak boleh menghadirinya,
apa pun alasannya. Baik, sebagai pejabat, atau kepala daerah, ketua RW
dan lainnya. Sebab, hal itu menunjukkan keikutsertaan dan isyarat
keridhaan terhadap agama Nasrani.
Ketika Rasulullah saw ditawarkan untuk mengikuti ibadah kaum
Musyrikin Makkah selama setahun, dan setelah itu mereka mengikuti ibadah
Islam selama setahun berikutnya, Rasulullah saw menolak.
Allah SWT berfirman:
"Katakanlah: "Hai orang-orangjang kafir, akit tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan pe/iyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembab. Dan kamu
tidak pernah (pitla) menjadi penyembah Tu/han yang aku sembah.
Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku," (QS al-Kafirun: 1-6)
Mengucapkan "Selamat Hari Raya Natal," dan seluruh hari raya agama
lain di luar Islam, baik secara langsung, menggunakan kartu, telepon
atau pun SMS, maupun sarana lainnya, hukumnya haram. Ini adalah salah satu kemungkaran yang harus diperangi Allah SWT umat Islam. Sebab,
itu menunjukkan keridhaan, persetujuan dan kecintaan terhadap agama
lain di luar Islam. Hal itu tidak dibenarkan, meskipun untuk alasan
pergaulan maupun karena yang merayakan itu adalah atasan kita.
Dengan menjelaskan hal ini dengan lembut kepada atasan dan rekan
kita bahwa hal ini diharamkan dalam Islam dan bertentangan dengan
keyakinan kita, insya Allah mereka mau mengerti. Allah SWT berfirman,
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlab mereka dengan cam yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapayang tersesat daii
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetabui orang-orang yang mendapat
petunjuk," (QS an-Nahl: 125).
Betapa pun toleransi bukan berarti dengan mengikuti agama lain.
Karena itu, Rasulullah saw telah memperingatkan jauh-jauh hari tentang
bahaya mengikuti tradisi dan kebiasaan agama lain. Rasulullah saw
bersabda:
Artinya, "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongan mereka," (HRAbu Dawud).
Abu Sa'id Al-Khudri meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda,
"Kalian akan mengikuti sunnah-sunnah (tradisi) orang-orang sebelum
kamu, sehasta demi sehasta, sedepa demi sedepa, bahkan walaupun mereka
masuk lubang biawak, kalian pasti mengikuti mereka." Para sahabat
bertanya, "(Yang dimaksud) adalah Yahudi dan Nasrani." Rasulullah saw
menjawab, "Siapa lagi?" (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).
Terbukti sekarang, begitu banyak tradisi orang Yahudi dan Kristen
yang diikuti Allah SWT umat Islam, seperti ulang tahun, hari Valentine's, dan
lainnya. Kewajiban kita untuk memperingatkan keluarga dan rekan-rekan
untuk menjauhi kemungkaran ini. Sebab, boleh jadi sebagian umat Islam
melakukan hal ini karena tidak mengetahui hukumnya. Semoga Allah menjauhkan kita dari segala kemungkaran. Wallahu a'lamM
ck,ck,ck.....kayak gini toh agama sempurna tuh.....
by M-SAW » Sat Jan 20, 2007 3:14 pm
Dari BUKU : ANDA BERTANYA ,SABILI MENJAWAB .
14. Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Tanya:
Seperti
diketahui, pada bulan Desember umat Kristiani merayakan Natal. Sebagian
umat Islam menghadiri perayaan ini. Di sisi lain, ada juga yang sekadar
mengucapkan selamat atau mengirimkan bunga dan parcel sebagai bentuk
imgkapan selamat terhadap hari raya ini. Alasannya, hal ini dilatari
Allah SWT perasaan tidak enak bawahan kepada atasan. Bagaimana tanggapan
pengasuh?
Abdul Ghafur -Jakarta
Jawab:
Saudara Abdul Ghafur yang dimuliakan Allah. Hari Natal adalah hari
raya agama Kristen. Mereka memperingati hari itu sebagai hari kelahiran
Yesus Kristus (Nabi Isa). Terlepas dari kontroversi kelahiran isa
'alaihissalam, pada 25 Desember atau lainnya, yang jelas Hari Natal
dijadikan perayaan dan ibadah Allah SWT umat Kristiani.
Setelah jelas bahwa Hari Natal adalah ibadah umat Kristiani, dengan sendirinya kita tidak boleh menghadirinya,
apa pun alasannya. Baik, sebagai pejabat, atau kepala daerah, ketua RW
dan lainnya. Sebab, hal itu menunjukkan keikutsertaan dan isyarat
keridhaan terhadap agama Nasrani.
Ketika Rasulullah saw ditawarkan untuk mengikuti ibadah kaum
Musyrikin Makkah selama setahun, dan setelah itu mereka mengikuti ibadah
Islam selama setahun berikutnya, Rasulullah saw menolak.
Allah SWT berfirman:
"Katakanlah: "Hai orang-orangjang kafir, akit tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan pe/iyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembab. Dan kamu
tidak pernah (pitla) menjadi penyembah Tu/han yang aku sembah.
Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku," (QS al-Kafirun: 1-6)
Mengucapkan "Selamat Hari Raya Natal," dan seluruh hari raya agama
lain di luar Islam, baik secara langsung, menggunakan kartu, telepon
atau pun SMS, maupun sarana lainnya, hukumnya haram. Ini adalah salah satu kemungkaran yang harus diperangi Allah SWT umat Islam. Sebab,
itu menunjukkan keridhaan, persetujuan dan kecintaan terhadap agama
lain di luar Islam. Hal itu tidak dibenarkan, meskipun untuk alasan
pergaulan maupun karena yang merayakan itu adalah atasan kita.
Dengan menjelaskan hal ini dengan lembut kepada atasan dan rekan
kita bahwa hal ini diharamkan dalam Islam dan bertentangan dengan
keyakinan kita, insya Allah mereka mau mengerti. Allah SWT berfirman,
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlab mereka dengan cam yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapayang tersesat daii
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetabui orang-orang yang mendapat
petunjuk," (QS an-Nahl: 125).
Betapa pun toleransi bukan berarti dengan mengikuti agama lain.
Karena itu, Rasulullah saw telah memperingatkan jauh-jauh hari tentang
bahaya mengikuti tradisi dan kebiasaan agama lain. Rasulullah saw
bersabda:
Artinya, "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongan mereka," (HRAbu Dawud).
Abu Sa'id Al-Khudri meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda,
"Kalian akan mengikuti sunnah-sunnah (tradisi) orang-orang sebelum
kamu, sehasta demi sehasta, sedepa demi sedepa, bahkan walaupun mereka
masuk lubang biawak, kalian pasti mengikuti mereka." Para sahabat
bertanya, "(Yang dimaksud) adalah Yahudi dan Nasrani." Rasulullah saw
menjawab, "Siapa lagi?" (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).
Terbukti sekarang, begitu banyak tradisi orang Yahudi dan Kristen
yang diikuti Allah SWT umat Islam, seperti ulang tahun, hari Valentine's, dan
lainnya. Kewajiban kita untuk memperingatkan keluarga dan rekan-rekan
untuk menjauhi kemungkaran ini. Sebab, boleh jadi sebagian umat Islam
melakukan hal ini karena tidak mengetahui hukumnya. Semoga Allah menjauhkan kita dari segala kemungkaran. Wallahu a'lamM
ck,ck,ck.....kayak gini toh agama sempurna tuh.....
bimasakti- SERSAN MAYOR
-
Posts : 320
Kepercayaan : Lain-lain
Location : jakarta
Join date : 07.06.12
Reputation : 2
Similar topics
» selamat natal menurut Qur'an
» muslim melarang ucapan selamat natal? hahahaha...
» Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim
» Apakah Muhammad Orang Mulia?
» Selamat Natal 2013 buat teman2 Kristen
» muslim melarang ucapan selamat natal? hahahaha...
» Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim
» Apakah Muhammad Orang Mulia?
» Selamat Natal 2013 buat teman2 Kristen
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik