sekilas infoku [JILID 2]

by **njlajahweb** Thu Oct 17, 2019 12:06 am

First topic message reminder :

sekilas infoku [JILID 2]
---
kalau yang "sekilas infoku [JILID 1]", di almat ini:
https://laskarislam.indonesianforum.net/t10479-sekilas-infoku-jilid-1?highlight=sekilas

by **njlajahweb** Tue Mar 10, 2020 9:00 pm

SekilasInfo,
---
adalah memang bisa dikatakan bahwa inilah yang termasuk yang paling penting yang seharusnya manusia SADARI, yaitu bahwa janganlah engkau lebih melihat atau lebih memikirkan, apa yang mampu Tuhan berikan yang[berintikan] meng-enak-an terhadap lahir atau batinmu,
TAPI seharusnya yang lebih engkau lihat atau yang lebih engkau pikirkan adalah,
apakah dalam hal engkau memanifestasikan apa-apa yang bisa termasuk sebagai ibadah adalah dengan sikap batin yang benar DAN Demi Kemuliaan Hakikat-Nya Tuhan dimata batinmu,
ATAU ternyata pada hakikatnya dihadapan mata batinmu, adalah demi nilai dirimu dimata orang lain atau demi pengakuan orang lain terhadapmu atau demi kemuliaan dirimu sendiri di mata orang lain.
---
JADI jika pada hakikatnya dihadapan mata batinmu, ternyata bukan untuk Kemuliaan HakikatNya Tuhan, MAKA Tuhan bisa memandangmu, bahwa didalam batinmu, masih ada tuhan-tuhan yang lain, SEBAB jika pada hakikatnya dihadapan mata batinmu, ternyata bukan untuk Kemuliaan HakikatNya Tuhan, maka adalah bisa dikatakan bahwa nanti ujung-ujungnya adalah demi keegosentrisanmu, atau semua tujuan-tujuan dalam batinmu itu adalah berpusat pada diri sendiri[MESKI bisa tidak tampak dihadapan orang lain, (TAPI tetap bisa tampak diHadapan MataTuhan Yang Mampu melihat kelicikan batin)].

by **njlajahweb** Wed Mar 11, 2020 12:07 pm

SekilasInfo,
memang adalah bisa dikatakan bahwa, manusia memang boleh mencintai pasanganya[seperti misalnya suami terhadap istri, atau istri terhadap suami]secara 100 persen, [atau terhadap siapapun yang memang selayaknya pantas untuk dipercaya atau dicintai secara 100 persen, yang tentu saja dengan cara yang benar juga dengan sikap batin yang benar].
Dan tentu saja pula manusia boleh mencintai Tuhan secara 100 persen pula, ASALKAN kalau Terhadap Tuhan, harus berbeda levelnya[jangan membuat Tuhan cemburu].
Demikian pula dalam hal mempercayai-Nya[dan terkait mempercayai Tuhan, tetap tidak boleh mengabaikan untuk berintipusatkan Pada HakikatNya Tuhan].

by **njlajahweb** Thu Mar 12, 2020 11:39 am

SekilasInfo,
---
adalah memang bisa dikatakan bahwa,
lebih baik orang yang kurang percaya diri, untuk masuk surga TAPI berjuang memanifestasikan karakter yang bisa dipertanggungjawabkan dalam lahir BATIN, diHari Perhitungan,
daripada,
orang yang percaya diri masuk surga TAPI TIDAK mau berjuang untuk memanifestasikan karakter yang bisa dipertanggungjawabkan dalam lahir BATIN saat ajal merenggut, yang bisa saja datang tanpa disangka dan tanpa orang itu sempat berkata-kata[seperti kematian yang bisa secara mendadak yang pernah ada diyoutube], SEBAB memang adalah bisa dikatakan bahwa manusia tidak bisa memilih mau mati secara mendadak atau tidak.
DAN INGATLAH!,
terhadap orang yang percaya diri masuk surga TAPI TIDAK mau berjuang untuk memanifestasikan karakter/mempunyai karakter yang bisa dipertanggung jawabkan dalam lahir BATIN [diHadapanTuhan], saat ajal merenggut, [yang bisa saja datang tanpa disangka dan tanpa orang itu sempat berkata-kata] MAKA jenis rasa percaya diri yang seperti ini adalah jenis rasa percaya diri yang bisa menyesatkan juga yang bisa membawa orang itu keneraka secara tanpa terasa.

by **njlajahweb** Fri Mar 13, 2020 2:40 am

SekilasInfo,
---
memang adalah bisa dikatakan bahwa manusia memang boleh mempunyai tujuan batiniah ASALKAN,
tidak mengandung unsur kejahatan batiniah!
---
DAN INGATLAH INI,
yaitu bahwa,
disetiap ujung dari semua tujuan batiniahmu,
maka haruslah ditunggangi oleh Orientasi Yang Ilahi[(yang bisa secara tersurat dan atau yang secara tersirat) dari dalam atau dalam inti batinmu] DAN Orientasi Yang Ilahi itu adalah bahwa Demi/Untuk Kemuliaan Hakikat-Nya[Tuhan] dihadapan mata batinmu(sebagai yang utama dan yang terutama).
---
DAN INGATLAH JUGA bahwa,
apabila dalam tujuan batiniahmu itu, secara hakikat adalah bukan Demi Kemuliaan HakikatTuhan,
maka jika seandainya Tuhan tidak mengabulkan apa yang bisa terkait dengan tujuan batinmu itu,
maka engkau pasti bisa menjadi dendam pada Tuhan, atau menjadi kepahitan pada Tuhan[yang bisa mengakibatkan tawar hati, kecut hati pada Tuhan], bahkan dalam batinmu atau dari dalam batinmu itu, engkau bisa memvonis Tuhan sebagai yang berintikan yang tidak benar atau yang sepenuhnya tidak benar, PADAHAL justru secara hakikat, adalah bisa dikatakan bahwa, itu adalah akibat dari dalam batin manusia yang belum sepenuhnya benar saat memanifestasikan sikap batin yang benar saat membangun tujuan batiniahnya itu(seperti misalnya, pada saat orang itu membangun tujuan batiniahnya, masih ada unsur atau masih terkontaminasi oleh sistem kebenaran dari sistem kebenaran yang berpusat pada diri sendiri atau oleh sistem kerajaan keegosentrisan),
atau dengan kata lain juga bisa dikatakan bahwa,
saat dalam membangun tujuan batiniah itu,
manusia itu memang menggunakan sikap batin yang benar TAPI masih bercampur dengan kebenaran yang egosentris atau masih ada campuran dari kebenaran yang pada hakikatnya masih bersifat sebagai kebenaran yang egosentris.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 4:48 am

SekilasInfo
---
JIKA manusia atas nama perasaannya[seperti misalnya, ketika perasaan manusia itu merasa sangat tersakiti, Pada saat Tuhan menguji manusia itu]DAN manusia itu[dalam manifestasi batiniah/dalam manifestasi hati], hatinya berkata(dengan perkataan yang berintikan)menyalahkan Tuhan,
ATAU,
dalam manifestasi lahiriah/dalam manifestasi secara lisan(yang keluar dari hatinya),menyalahkan Tuhan,
MAKA saat manusia itu memanifestasikannya yang secara batiniah dan atau yang secara lahiriah,
MAKA adalah bisa dikatakan bahwa, pada hakikatnya[diHadapan Tuhan], manusia itu, telah memandang perasaannya[perasaan manusia itu] sebagai yang lebih bernilai atau yang lebih berharga daripada Tuhan Yang Maha Berharga,
atau dengan kata lain,
adalah juga bisa dikatakan bahwa pada hakikatnya,
manusia itu[diHadapan Tuhan] telah mentuhankan perasaanya[yaitu perasaan manusia itu sendiri].
---
DAN [jangan mengira bahwa Tuhan tidak mampu mengetahui semua itu, MESKIPUN jika manusia itu hanya dalam batin, memvonis Tuhan sebagai bersalah], dan karena itu jugalah maka pada hakikatnya manusia itu juga bisa termasuk menyombongkan dirinya diHadapan Tuhan, atas nama perasaan manusia itu, sekalipun manusia itu tidak secara explisit menyombongkan dirinya, demikian pula jika atas nama keinginan manusia yang tidak dikabulkan oleh Tuhan lalu manuisa itu menyalahkan Tuhan, maka itu bisa sama dengan bahwa manusia itu telah memandang keinginannya sebagai yang lebih bernilai atau yang lebih berharga daripada Tuhan.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 5:28 am

SekilasInfo,
---
bukankah orang yang jatuh cinta pada kekasihnya,
atas dorongan dari dirinya sendiri,
rela/memilih untuk mau dengan sendirinya(demi kekasihnya),
untuk, atau jika/bila perlu,
mati, atau memberikan jantungnya,
atau dibelah dadanya,
atau mengarungi 7 lautan api[lambang dari penderitaan yg amat sangat],
demi kekasinya.
---
MAKA bukankah terlebih lagi, jika itu untuk/Demi Tuhan.
Masakan kita kalah dengan kekuatan cinta anak dunia, kehebatan persiapan batin/persiapan mental akan pengorbanan cinta anak dunia.
---
JADI, jika Tuhan memandang perlu, atas KehendakNya atau atas pemaklumanNya, untuk harus terjadi pada kita, untuk kita dianiaya/menderita atau mati secara tragis Demi KemuliaanNya/Demi Kemuliaan Tuhan/Demi Kemuliaan Hakikat-Nya(dihadapan manusia yang lainya, khususnya dihadapan mata batin kita), masakan kita tidak mau.
BIARLAH kita punya kehebatan persiapan batin/persiapan mental melebihi anak dunia, yaitu biarlah kita siap untuk martir.AMIN.AMIN.AMIN.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 5:35 am

SekilasInfo,
---
jangan mau dikuasai ketakutan akan cara mati kita bagaimana nanti,
karena jika Tuhan Menghendaki harus terjadi pada kita untuk kita mati secara tragis maka itu pasti terjadi[namun biarlah hati kita tetap bersyukur Pada Tuhan dan memohon Kekuatan AnugrahNya dalam lahir batin kita agar kita bisa sampai garis akhir].
---
masakan kalian kalah dengan orang yang nekat bunuh diri secara tragis yang tidak takut dengan cara matinya yang begitu tragis[sudah ada kisah nyatanya].[tapi jangan meniru bunuh dirinya]
---
jadi Jangan kita lebih takut pada cara mati kita(bagaimana nantinya), daripada lebih takut untuk tidak mempunyai cara pandang yang benar[yang tidak egosentris] dan sikap batin yang benar terutama disaat kita harus mati secara tragis jika memang Tuhan Yang Menghendakinya maka jangan menyalahkan Tuhan dan biarlah batin kita tetap Menghormati KeputusanNya.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 5:49 am

SekilasInfo,
---
jangan merasa bisa menjamin untuk bisa apa-apa, untuk bisa benar maupun selalu benar, untuk bisa lebih benar maupun selalu lebih benar, untuk sepenuhnya benar maupun untuk selalu sepenuhnya benar, sebab pada hakikatnya hanya Tuhan yang bisa menjamin itu, hanya Tuhan yang bisa memampukan manusia untuk melakukannya, karena itu jikapun manusia bisa, itu pada hakikatnya disebabutamakan oleh Tuhan, tapi bukan oleh manusia itu sendiri.
---
jangan pula merasa bisa menjamin untuk bisa menghirup udara, SEBAB jika Tuhan tidak Menghendaki engkau menghirup udara lagi, maka matilah kita.
SEBAB adalah terlalu mudah bagi Tuhan untuk mengambil nyawa kita, kapanpun Tuhan Menghendakinya,
JADI bahkan dalam hal yang paling sepele sekalipun, jangan engkau merasa bisa menjamin segala sesuatu[terutama dalam batinmu, jangan engkau merasa bisa menjamin], apalagi dalam hal besar.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 6:00 am

SekilasInfo
---
hal lain yang juga bisa termasuk dalam sikap batin yang benar adalah Orientasi tujuan batin yang benar yaitu Demi Kemuliaan Hakikat-Nya Tuhan dihadapan mata batin manusia itu(sebagai yang utama dan yang terutama).

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 6:04 am

SekilasInfo,
---
adalah memang bisa dikatakan bahwa orang yang berhasil dimata manusia, belum tentu, dipandang berhasil diMata Tuhan,
SEBAB,
jika orang itu merasa berhasil dengan sikap batin yang tidak benar, maka orang itu bukan termasuk orang-orang yang berhasil diMata Tuhan.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 7:41 am

SekilasInfo,
---
aku percaya bahwa ini pasti bisa terjadi, dimana akan ada waktunya dimana surga menjadi sunyi senyap, mengheningkan cipta, yaitu semua para orang-orang kudus disurga dan seluruh malaikat mengheningkan cipta dan bahkan lagi Dia Yang MahaTerhormat ikut mengheningkan cipta untuk menghormati mereka yaitu semua mereka para orang-orang yang mati martir.AMIN.AMIN.AMIN.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 7:47 am

SekilasInfo
---
memang pada hakikatnya adalah bisa dikatakan bahwa yang bisa termasuk sebagai ciri utama para domba yang sejati adalah mereka yang ada persiapan mental/persiapan batin untuk siap martir kapan saja, sebab hal itu sudah termasuk dalam persiapan batin mereka, sebab jika Tuhan Menghendaki maka manusia itu tidak akan bisa mengelak, maka daripada mati dengan menggerutu Pada Tuhan atau menyalahkan Tuhan, maka lebih baik mati dengan hati yang bersyukur Pada Tuhan, demikianlah orang-orang yang termasuk sebagai orang-orang yang Bijak / Bijaksana diMata Tuhan, sebab orang-orang yang bisa termasuk sebagai orang-orang Bijak adalah mereka yang punya persiapan mental/persiapan batin dengan sikap batin yang benar, tujuan batin yang benar serta yang persiapan batinnya tidak berintisifatkan selfcenter.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 7:50 am

SekilasInfo,
---
yang bisa termasuk sebagai kandungan arti[secara tersirat] dalam Iman Yang Ilahi adalah Kesepakatan Yang Ilahi ATAU Kesepakatan Yang Tak Bersyarat[yang berdasarutamakan Pandangan Tuhan] untuk Pantang, yaitu:
*Pantang Meragukan Hakikat Tuhan
*Pantang Memvonis Tuhan sebagai yang berintikan negatif
*Pantang Menyalahkan Tuhan
[dalam segala hal tanpa terkecuali, berapapun harganya, dalam lahir batin]
---
NB: SEBAB pada hakikatnya adalah sangat pasti bahwa Pandangan Tuhan, adalah tidak mungkin ada unsur keegosentrisan.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 7:53 am

SekilasInfo,
---
memang pada hakikatnya[diMataTuhan/diHadapan Tuhan], segala apa saja atau apa-apa yang bisa termasuk egosentris/selfcenter, adalah bisa termasuk dalam apa yang bisa disebut kebodohan batin[diHadapan Tuhan].

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 7:55 am

SekilasInfo,
---
ketika engkau merasakan sakit hati, maka katakan dalam hatimu pada dirimu sendiri, begini: "aku bukanlah Pemilik Utama{atas batinku ini}".
---
[atau paling tidak, akuilah perkataan itu dalam batinmu].

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 7:56 am

SekilasInfo,
---
adalah memang bisa dikatakan bahwa, selama manusia masih bisa menghirup udara/bernafas, maka pada hakikatnya, tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak bisa bersyukur Pada Tuhan.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 7:59 am

SekilasInfo,
---
jadilah! orang yang paling dungu untuk menyalahkan Tuhan atau untuk memvonis Tuhan sebagai yang berintikan yang tidak benar.

by **njlajahweb** Sat Mar 14, 2020 10:06 pm

SekilasInfo,
---
adalah memang bisa dikatakan bahwa, KASIH itu harus berhikmat, karena itulah dalam apa yang bisa terkait dengan Kasih Tuhan, maka bisa mengandung Didikan.
DAN Karena itulah juga dalam manifestasi atau bentuk Kasih Tuhan adalah lembut pada waktu yang tepat dan tegas pada waktu yang tepat pula, meski saat-saatnya atau masa-masanya bisa berbeda-beda dalam melakukan ketegasan atau kelembutan itu[yang tentu saja pada hakikatnya saat Tuhan mengijinkan itu terjadi/ saat Tuhan melakukan itu, yaitu saat Tuhan melakukan ketegasan ataupun saat Tuhan melakukan kelembutan adalah dengan Manfestasi Batin(Nya) Yang Benar],
---
MAKA dari itu manusia dalam melakukan semua itu yaitu dalam melakukan ketegasan maupun saat melakukan kelembutan, dalam semua itu HARUS berdasar manifestasi batin yang benar agar tidak dengan tujuan batin yang tidak benar.
DAN,
pada hakikatnya adalah juga bisa dikatakan bahwa,
terkait ketegasan pada waktu yang tepat dan kelembutan pada waktu yang tepat pula[yang semuanya itu HARUS berdasar manifestasi batin yang benar], MAKA meski saat-saatnya atau masa-masanya bisa berbeda atau berbeda-beda,
---
MAKA,
yang bisa termasuk sebagai ketegasan yang benar adalah, misalnya, ketegasan yang bisa dalam hal tidak mengalah, TAPI, tidak mengalahnya, adalah [pada waktu yang tepat]DAN HARUS berdasar/dengan manifestasi batin yang benar, agar tidak dengan tujuan batin yang tidak benar.]
SEDANGKAN,
yang bisa termasuk sebagai kelembutan yang benar,
salah satu contohnya,
adalah bisa dicontohkan seperti ini,
yaitu kelembutan dalam hal mengalah, TAPI, mengalahnya adalah[pada waktu yang tepat][DAN HARUS berdasar/dengan manifestasi yang benar dan bukan karena tujuan batin yang tidak benar.]
CATATAN: terkait hal tidak mengalah, maka itu bukan berarti bahwa, manusia selalu boleh untuk tidak mengalah. karena jenis ketegasan yang bisa terkait hal tidak mengalah, hanya dalam kasus-kasus tertentu saja, maka aku percaya pasti bisa dimaklumi, tapi tidak dalam semua kasus.
---
NB: salah satu contoh kasus, yang bisa termasuk/yang masih bisa tergolong sebagai ketegasan yang benar/ketegasan yang berdasar sikap batin yang benar adalah,
jika istrimu hendak diperkosa orang, maka istrimu boleh membela dirinya terhadap orang yang hendak memperkosanya[demi supaya orang lain dikemudian hari tidak ikut menjadi korban perkosaan dan demi supaya orang yang hendak memperkosa itu menjadi jera].
DAN jikapun istrimu terpaksa harus dengan cara kekerasan untuk membela dirinya terhadap orang yang hendak memperkosa itu, maka aku percaya bahwa ini pasti bisa terjadi, yaitu bahwa Tuhan bisa memaklumi tindakan istrimu itu.AMIN.AMIN.AMIN.
---
NB2
jadi pada hakikatnya adalah memang bisa dikatakan bahwa baik kasih ataupun segala yang bisa termasuk kebaikan, seperti misalnya kejujuran dan ketulusan, dalam bentuknya, harus disertai dengan Hikmat juga sikap batin yang benar, agar tidak menimbulkan tujuan batin yang tidak benar juga agar tidak menjadi dipermainkan.

by **njlajahweb** Sun Mar 15, 2020 2:50 pm

SekilasInfo, [terkait nonkristen]
---
terkait hal tentang yang bisa terhubung dengan hal yang bisa berintikan sebagai "kepada yang tahu banyak akan dituntut banyak",
---
maka aku percaya bahwa hal ini pasti bisa terjadi,
yaitu bahwa kepada nonkristen,
yang dalam batin mereka tidak membenci Jesus dan kepada mereka yang tidak tahu tentang Jesus,
MAKA mereka secara otomatis,
mereka juga bisa punya peluang,
untuk juga bisa dianggap secara sah diakui Oleh Tuhan, saat mendapat pemberian dari percikan Darah Jesus[yang disediakan bagi seluruh manusia didunia]ketika Jesus dibumi[dan secara alam roh disahkan Oleh TuhanYesus bagi mereka.AMIN.AMIN.AMIN].
Dan bahwa mereka juga bisa punya peluang,
untuk bisa diselamatkan Oleh DarahJesus[sehingga mereka tidak harus mencicipi neraka dulu, saat mereka telah bisa pertanggungjawabkan akhlak/karakter mereka diHadapan Tuhan(Hakim Atas segala hakim atas seluruh manusia dunia, karena disurga tidak boleh ada sisa dosa.],
[lanjutan dari tulisan yang berwarna hijau]
meski ada diantara mereka yang tidak percaya akan konsep kekristenan,
meski ada diantara mereka yang tidak percaya adanya Tuhan dan Surga,
meski ada diantara mereka yang belum percaya bahwa Jesus adalah Tuhan,
juga meski mereka tidak dibaptis secara lahiriah,
juga meski mereka tidak pindah agama, ASALKAN mereka bisa mempertanggungjawabkan akhlak/karakter mereka terhadap Kitabnya masing-masing, saat mereka meninggal.AMIN.AMIN.AMIN[DAN apa yang ku benarkan dibumi dibenarkan disurga]AMIN.AMIN.AMIN.

by **njlajahweb** Sun Mar 15, 2020 3:15 pm

SekilasInfo
---
Bapa, Putra, RohKudus adalah Satu-satunya Allah /Tuhan Yang Esa[Berdasar KualitasAllah Yang Esa yang secara Hakikat terkandung dalam sisi Keilahian Mereka].
---
Tuhan berharap akan jiwa manusia nantinya mau kembali pada Tuhan,
DAN inilah yang bisa termasuk sebagai apa yang bisa disebut sebagai Hakikat Kasih Tuhan yaitu bahwa:
Bapa[(Allah)Bapa] bisa menjadi menderita mengorbankan AnakNya.
Jesus[(Allah)Anak] bisa menjadi menderita dikayu salib.
RohKudus[(Allah)RohKudus] bisa menjadi menderita karena ada didalam diri manusia[yang bisa saja menyalahkan Tuhan].
---
semuanya itu,
karena Tuhan berharap agar sekiranya mungkin semua manusia didunia, bisa mau kembali kepada TUhan.
[tapi itu tergantung manusianya, mau atau tidak,
SEBAB manusia bisa berakhir di surga atau tidak,
maka itu memang bisa tergantung bagaimana keputusan manusia itu,
bagaimana manifestasi karakter dalam lahir batin mereka,
apakah dalam seumur hidup mereka nantinya atau ketika mereka mati secara mendadak,
mereka bisa mempertanggunggjawabkannya diHariPerhitungan nanti atau tidak.]
---
SEBAB DarahJesus adalah Darah Perjanjian,
JADI ada bagian yang memang harus dilakukan oleh manusia, yaitu mempertanggungjawabkan karakter lahir BATIN mereka,
sehingga Didikan Bapa, Darah Jesus dan Materai RohKudus yang telah diberikan, bisa menjadi berfungsi atau menjadi tidak sia-sia yaitu saat manusia telah bisa mempertanggungjawabkan karakter lahirBATIN mereka.AMIN.AMIN.AMIN.
---
DAN aku percaya bahwa ini pasti bisa terjadi, yaitu bahwa semua orang-orang didunia ini, termasuk kristen dan nonkristen yang tidak bisa mempertanggungjawabkan karakter mereka dalam lahirBATIN mereka ketika ajal menjemput, maka mereka pasti masuk neraka.AMIN.AMIN.AMIN.[SEBAB TUHAN TIDAK PANDANG BULU].
---
NB
ajal bisa menyergap kapansaja, dimana saja, ajal juga tidak pandang engkau sakit atau sehat, ajal juga tidak pandang engkau sempat berkata-kata sebelum matimu atau tidak[ajal bisa menjemput, yang bisa saja datang tanpa disangka-sangka dan tanpa manusia sempat berkata, SEBAB Tuhan Mampu Mematikan manusia secara manusia tidak sempat berkata-kata. AMIN.AMIN.AMIN.]

by **njlajahweb** Sun Mar 15, 2020 3:24 pm

SekilasInfo,
---
adalah bisa dikatakan bahwa segala keinginan[yang secara tersurat atau tersirat],
ketika[secara tersurat atau secara tersirat],
engkau bubuhi,
dengan kata atau kalimat[yang intinya mengandung arti] "harus terjadi",
MAKA hal yang seperti itu, bisa berpotensi untuk bisa membuat hilangannya ketenangan batin yang seharusnya bisa muncul.

by **njlajahweb** Mon Mar 16, 2020 12:27 pm

SekilasInfo,
---
Inilah bisa yang termasuk sebagai kandungan inti dari persiapan mental untuk kehilangan semua, yang bisa diwakili dengan kalimat perkataan yang berintikan seperti ini, yaitu bahwa:
"segala apa-apa yang bisa termasuk keinginanku ataupun harapanku[dalam lahir dan atau batinku, dengan secara tanpa terkecuali],
BOLEH TIDAK TERJADI,
JIKA ITU MEMANG Yang Tuhan Kehendaki".
[[[MAKA orang-orang yang mau dalam inti batinya mempunyai Persiapan Mental/Persiapan Batin Jenis ini,
maka aku percaya bahwa orang-orang tersebut sudah bisa masuk dalam golongan orang-orang yang bisa diPandang Tuhan sebagai orang-orang yang telah mempunyai Ketulusan Yang Ilahi.AMIN.AMIN.AMIN]]]

by **njlajahweb** Mon Mar 16, 2020 12:32 pm

SekilasInfo.
---
yang temasuk inti dari Penyembahan Yang Ilahi/Penyembahan Yang Tak Bersyarat Pada Tuhan adalah:
sikap batin yang ada persiapan mental untuk rela diapakan aja Oleh Tuhan sekalipun dimasa atau disaat manusia tidak bersalah, NAMUN dalam batin manusia itu, manusia itu tetap tidak mau menyalahkan Tuhan meskipun manusia itu bisa menyalahkan Tuhan, tapi manusia itu memilih untuk tetap tidak mau memvonis Tuhan untuk menyalahkan Tuhan atau tidak mau memvonis Tuhan sebagai yang berintikan negatif.

by **njlajahweb** Mon Mar 16, 2020 10:23 pm

SekilasInfo,
---
adalah bisa dikatakan bahwa pada hakikatnya,
sebenarnya yang bisa menjadi inti dari hal-hal yang bisa sangat menakutkan manusia adalah,
ketika segala apa-apa yang bisa termasuk sebagai,
keinginan manusia,
permohonan manusia,
harapan manusia,
rencana manusia, juga,
cita-cita manusia,
MENJADI TIDAK TERCAPAI ATAU TIDAK TERCAPAI SECARA SEPENUHNYA.
---
DAN mengapa manusia bisa sangat ketakutan terkait hal yang seperti demikian itu?,
maka hal atau hal-hal yang demikian itu bisa disebabkan karena,
pada semua masing-masing dalam apa yang bisa disebut sebagai,
keinginan,
harapan,
permohonan,
rencana,
cita-cita, manusia itu,
masih ada campuran[ada yang secara sedikit dan ada yang secara banyak(yang bisa jadi belum mereka sadari)] masih ada campuran itu, yaitu campuran unsur yang mengandung unsur virus selfcenter[ada yang secara kasar maupun yang secara halus] DAN[ada yang secara tersurat dan ada yang secara tersirat].
---
DAN segala apa-apa yang bisa termasuk sebagai,
yang bisa berintisifatkan selfcenter,
maka adalah memang bisa dikatakan bahwa pada hakikatnya itu adalah termasuk virus batin[yang pada hakikatnya bisa sangat mematikan pada kondisi kerohanian manusia ataupun terhadap kekuatan batin manusia, jika sudah mencapai waktunya/jika sudah meledak pada waktunya].
---
[sebenarnya pada hakikatnya, tidak ada virus yang secara lahiriah yang berbahayanya lebih berbahaya daripada virus yang secara batiniah]
---
atau juga bisa dikatakan bahwa sebenarnya atau pada hakikatnya tidak ada sesuatu yang bisa mematikan, yang ketika saat mematikanya, bisa lebih mematikan, daripada virus batin, DAN bahkan virus batin/virus batiniah, pada hakikatnya, bisa paling mematikan, yaitu mematikan hal-hal krusial yang bisa terkait dengan batiniah ataupun hal rohani manusia, kalau sudah mencapai waktunya, maka seolah virus batin itu bisa meledakan segala yang krusial dalam alam batin manusia.
---
JADI, dengan kata lain juga bisa dikatakan bahwa pada hakikatnya, orang-orang yang dalam batinnya, suka menyimpan virus batiniah, maka itu bisa seumpama orang-orang yang menyimpan bom waktu dalam alam batiniah mereka, yang bisa meledak kapan saja atau yang bisa memporakporandakan hal-hal yang krusial dalam batin manusia yang berhubungan dengan Ikatan Batin Terhadap Tuhan Terkait HakikatNya.

by **njlajahweb** Mon Mar 16, 2020 10:47 pm

SekilasInfo,
---
JADI yang terbaik adalah,
segala apa-apa yang bisa termasuk sebagai,
keinginan manusia,
permohonan manusia,
harapan manusia,
rencana manusia, juga,
cita-cita manusia,
MAKA kedudukan derajat, masing masing semua itu, dalam batinmu, TIDAK BOLEH MELEBIHI ATAU JANGAN SAMPAI MELEBIHI Kedudukan Derajat HakikatTuhan, dalam batinmu.
SUPAYA engkau tidak hanyut apalagi tenggelam dalam segala apa yang bisa termasuk yang bisa disebut sebagai kepahitan hati Terhadap Tuhan. Demikianlah orang-orang yang juga bisa termasuk sebagai orang-orang yang Bijaksana diHadapan Tuhan, BAHKAN bisa dipandang Tuhan sebagai orang-orang Yang Luhur hatinya atau orang-orang yang sudah bisa termasuk sebagai orang-orang yang mencapai Keluhuran Yang Ilahi.
---
MAKA dengan demikian, terhadap segala apa yang bisa termasuk sebagai keinginan manusia, permohonan manusia, harapan manusia, rencana manusia, juga, cita-cita manusia, SERAHKAN SETIAP UJUNGNYA, Kepada Keputusan Tuhan!Demikianlah orang-orang Yang Bijak diMata Tuhan!
---
yaitu, dalam batin bersiap untuk berserah pada hasilnya[Pada Keputusan Tuhan], atas semua, yaitu atas :
semua ujung dari keinginanmu Pada Tuhan,
semua ujung dari permohonanmu Pada Tuhan,
semua ujung dari harapanmu Pada Tuhan,
semua ujung dari rencanamu Pada Tuhan,

semua ujung dari cita-citamu Pada Tuhan,

SERAHKAN SEMUA UJUNG-UJUNG ITU, Pada Keputusan Tuhan,
SEHINGGA apapun hasilnya atau apapun yang terjadi terhadap setiap ujung dari semua masing-masing ujung itu,
engkau menyerahkan Pada Tuhan,
atau dengan kata lain secara tersurat atau secara tersirat engkau mau mengatakan perkataan ini yaitu!" i surrender to You My Lord and My God" atau "i surrender Lord".
---
atau begini saja supaya lebih mudah dipahami,
orang-orang yang dalam batinya dan atau yang dari dalam batinya,
dalam batinya tidak mau menyerahkan semua ujung-ujung dari semua yang bisa termasuk dari semua yang saya sebut diatas itu,
maka mereka tidak layak atau belum layak atau belum pantas diakui atau disebut atau sebagai yang bisa termasuk anak-anak KeRAJAan Allah yang sejati diHadapan Allah,
atau juga bisa dikatakan bahwa dengan kata lain,
mereka masih belum bisa termasuk sebagai yang bisa diPandang Tuhan sebagai Keluarga Kerajaan Allah, sebab orang-orang yang seperti mereka masih belum tergolonga sebagai orangorang yang telah dalam area yang bisa disebut sebagai kedewasaan penuh. Karena ini juga maka Tuhan belum bisa mau memandang mereka sebagai yang berhak mewarisi.
---
baca ini [Kitab Galatia]
Tak ada lagi perhambaan
4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu; 4:2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya¹. 4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk^w juga kepada roh-roh dunia.^x 4:4 Tetapi setelah genap waktunya,^y maka Allah mengutus Anak-Nya,^zyang lahir dari seorang perempuan^a dan takluk kepada hukum Taurat.^b 4:5 Ia diutus untuk menebus^c mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima^d menjadi anak.^e 4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya^f ke dalam hati^g kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa²!^h" 4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris,ⁱ oleh Allah. 4:8Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah,^j kamu memperhambakan^k diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.^l 4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah,^m bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diriⁿ lagi^okepadanya? 4:10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.^p 4:11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu^qtelah sia-sia.

---
hal itu bisa berarti bahwa jangan kalian mau diperhamba oleh cara pandang yang salah, JADI jangan menjadi hamba yang dalam arti menjadi hambanya cara pandang yang salah, TAPI jadilah hambanya cara pandang yang benar dan TuhanYesus adalah Pintu dari Cara Pandang yang benar[Dia yang mengajari saya].
Dan cara pandang benar dari TuhanYesus adalah cara pandang yang tanpa keegosentrisan yang pada hakikatnya bisa disebut sebagai cara pandang yang terang atau pandangan terang[dimana didalamnya juga mengandung sebagai apa yang bisa disebut sebagai cara berpikir, yaitu cara berfikir/pola pikir yang benar, seperti misalnya, berpikir positif tapi dengan sikab batin yang benar, termasuk dengan tujuan batin yang benar dan secara hakikat tanpa unsur keegosentrisan, inilah yang TuhanYesus ajarkan pada saya melalui HikmatNya, JADI itu bukan karena saya, saya hanya penyalurNya]
---
oya sebenarnya ketika di Alkitab yang ada kisah terkait waktu TuhanYesus mengetok,
sebenarnya secara tersirat itu bisa berarti bahwa TuhanYesus mengetok semua pintu batin manusia, baik yang kristen maupun yang non kristen, agar mau membuka batin mereka agar TuhanYesus masuk dalam batin mereka, atau dengan kata lain juga bisa dikatakan bahwa agar cara pandangNya yang terang yaitu cara pandangNya yang benar dari TuhanYesus masuk dalam batin mereka dan dalam batin mereka, mereka menjadikan cara pandangNya itu sebagai[ibaratnya] yang bisa dipakai menjadi kacamata mata batin mereka, dan itulah yang TuhanYesus ajarkan pada saya, agar kalian dibumi ini mempunyai daya kekuatan batin yang sangat kuat dalam menghadapi berbagai-bagai masalah dan kelak kalian bisa masuk surga dengan tanpa dilaundry dulu, itulah harapan saya, dan karena itulah kalian juga harus berjuang dengan sekuat semampunya dalam lahir batin sambil dalam hati memohon Kekuatan AnugrahNya juga dalam memperjuangkan karakter lahir batin kalian.

by Sponsored content

sekilas infoku [JILID 2]

sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]

Re: sekilas infoku [JILID 2]