Pemalsuan Beberapa Ayat Untuk Mendukung Yesus

Urutan kitab-kitab, rincian pasal terutama dalam beberapa perbedaan terjemahan dan interpretasi sering diremehkan tetapi mengubah satu kata dapat mengubah arti seluruh teks. Salah satu perbedaan orang Kristen yang memiliki rincian sangat berbeda dari orang Yahudi adalah Sepuluh Perintah Allah. Bagi orang Yahudi, perintah pertama adalah "Akulah Tuhanmu Allahmu" dan yang kedua adalah "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun". Namun Kristen tidak menganggap "Akulah Tuhanmu Allahmu" sebagai sebuah perintah, dan membagi dua perintah pertama menjadi "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku." dan "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun." Hal ini tampaknya seperti masalah yang kecil dan remeh. Akan tetapi dari sudut pandang Yudaisme dengan Kristen, hal tersebut sangatlah rancu. Bagi orang Yahudi, pernyataan identitas Allah adalah sebuah perintah dalam dan dari diri-Nya sendiri karena hanya ada satu Allah.

Zakharia 12:10 (Perjanjian Lama) mengatakan "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.". Namun, pada Yohanes 9:37 (Perjanjian Baru) dikatakan "Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

Pada Yesaya 7:14 mengatakan "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.". Namun pada Matius 1:22-23 mengatakan "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel yang berarti: Allah menyertai kita." Rupanya, Gereja telah mengubah kata seorang perempuan muda menjadi anak dara.

Yesaya 9:5 berbunyi: "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.". Padahal, kata "Allah yang Perkasa" pada kitab Yesaya tersebut merujuk kepada Raja Hizkia, anak Ahas. Sekali lagi, pengubahan kata dalam upaya untuk menyisipkan nubuatan Yesus.

Terakhir, pada Mazmur 22:16 berbunyi "Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku" seharusnya pada akhirnya terdapat kata "seperti singa" seperti yang terlihat dari penggunaannya dalam Yesaya 38:13 dan tulisan-tulisan lainnya sebab Daud dikejar-kejar oleh musuh-musuhnya dan sering menyebut mereka sebagai "singa" (lihat Mazmur 7 & 17).

namanya saja perintah maka berisi jangan ini, jangan itu..
bukan pernyataan..
emang kalau 10 hukum taurat musa versi muhammad seperti apa?

Penyaran wrote:Urutan kitab-kitab, rincian pasal terutama dalam beberapa perbedaan terjemahan dan interpretasi sering diremehkan tetapi mengubah satu kata dapat mengubah arti seluruh teks. Salah satu perbedaan orang Kristen yang memiliki rincian sangat berbeda dari orang Yahudi adalah Sepuluh Perintah Allah. Bagi orang Yahudi, perintah pertama adalah "Akulah Tuhanmu Allahmu" dan yang kedua adalah "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun". Namun Kristen tidak menganggap "Akulah Tuhanmu Allahmu" sebagai sebuah perintah, dan membagi dua perintah pertama menjadi "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku." dan "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun." Hal ini tampaknya seperti masalah yang kecil dan remeh. Akan tetapi dari sudut pandang Yudaisme dengan Kristen, hal tersebut sangatlah rancu. Bagi orang Yahudi, pernyataan identitas Allah adalah sebuah perintah dalam dan dari diri-Nya sendiri karena hanya ada satu Allah.

Zakharia 12:10 (Perjanjian Lama) mengatakan "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.". Namun, pada Yohanes 9:37 (Perjanjian Baru) dikatakan "Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

Pada Yesaya 7:14 mengatakan "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.". Namun pada Matius 1:22-23 mengatakan "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel yang berarti: Allah menyertai kita." Rupanya, Gereja telah mengubah kata seorang perempuan muda menjadi anak dara.

Yesaya 9:5 berbunyi: "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.". Padahal, kata "Allah yang Perkasa" pada kitab Yesaya tersebut merujuk kepada Raja Hizkia, anak Ahas. Sekali lagi, pengubahan kata dalam upaya untuk menyisipkan nubuatan Yesus.

Terakhir, pada Mazmur 22:16 berbunyi "Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku" seharusnya pada akhirnya terdapat kata "seperti singa" seperti yang terlihat dari penggunaannya dalam Yesaya 38:13 dan tulisan-tulisan lainnya sebab Daud dikejar-kejar oleh musuh-musuhnya dan sering menyebut mereka sebagai "singa" (lihat Mazmur 7 & 17).

dan terbukti bahwa yesus bukanlah Imanuel, alias nubuwatan ngawur

Jawab

1. Kalimat : "Akulah Tuhanmu Allahmu", ini adalah judul dari perintah tsb yang menyataan bahwa perintah ini dari TUHAN nya Israel, belum ada perintah di sini, karena kalimat tsb adalah pernyataan.
Kalimat perintah dimulai pada kalimat berikutnya yang menjadi perintah pertama. Justru di kalimat2 berikutnya adalah perintah2 yang mengacu pada kalimat pernyataan di kalimat pertama. PAHAM !!!

2. Di Perjanjian Lama, nubuat tentang Messiah ditulis dengan kata "dia" (huruf kecil) karena orang2 pada zaman Perjanjian Lama belum tau bahwa yang akan menjadi Messiah adalah TUHAN itu sendiri.
Tapi di Perjanjian Baru, orang2 di zaman Perjanjian Baru sudah tau siapa yang menjadi Messiah, bahkan mereka sedang melihat Messiah itu, yaitu Yesus, makanya Messiah di Perjanjian Baru ditulis dengan "Dia" (huruf kapital). PAHAM ENTE ???

3.perempuan muda, anak dara --> apakah kedua frasa ini artinya beda?
kata "dara" sendiri berarti perempuan muda, juga sama artinya dengan gadis, perawan
jadi maksud lo; anak dara adalah NENEK PEYOT?

4. Yesaya 9 : 5 --> "...Allah yang Perkasa..." disebutkan kata "Allah" karena Messiah yang dinubuatkan akan memiliki sifat2 Allah bahkan Messiah itu adalah Allah sendiri.
sedangkan Hizkia, apakah Hizkia adalah Allah? atau setidaknya apakah Hizkia memiliki sifat2 sepenuhnya dari Allah?

5.Bukankah semua ayat2 yang sampeyan copas adalah dari Mazmur yang ditulis oleh orang yang sama yaitu raja Daud?
Lalu apa masalahnya? apakah disetiap ayat2 itu harus tertulis : seperti singa ..... seperti singa ..... seperti singa ???

Saran saya, berpikirlah 1000x sebelum membuat thread, jangan asal ketemu bahan seadanya langsung pede bikin thread

Majesty wrote:

3.perempuan muda, anak dara --> apakah kedua frasa ini artinya beda?
kata "dara" sendiri berarti perempuan muda, juga sama artinya dengan gadis, perawan
jadi maksud lo; anak dara adalah NENEK PEYOT?

untuk seorang gadis Perawan (khusus) :

vehanna’ara me’od, tovat betulah lo ve’ish yeda’ah; vaĴ ered vaĴ emalle chaddah vaĴ a’al.
Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belumpernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun
ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik. (Kejadian 24:16)
בְּתוּלָ֕ה = betulah = a virgin
—
untuk seorang perempuan muda (gadis) :
hinneh niĵ av ha’almah haiyoĵ et lish’ov, ve’amarti na hash·ki·ni- me’at- hammayim; mikkaddech.
Di sini aku berdiri di dekat mata air ini; kiranya terjadi begini: Apabila seorang gadis datang ke luar untuk
menimba air dan aku berkata kepadanya: Tolong berikan aku minumair sedikit dari buyungmu itu, (Kejadian
24:43)
הָֽעַלְמָה֙ = youngwoman = gadis
—

dan inilah yang dipermasalahkan :
lachen adonai hu yiĴ en ovt; hinneh ha’almah harah veyoledet ben, vekarat shemov el.
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang
perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel. (Yesaya 7:14)
הָעַלְמָ֗ה = youngwoman = gadis
—
Jadi dengan demikian tidak ada nubuat yang menyebut spesifik seorang perawan, tetapi hanya seorang
perempuan muda yangmelahirkan anak

Majesty wrote:
sedangkan Hizkia, apakah Hizkia adalah Allah? atau setidaknya apakah Hizkia memiliki sifat2 sepenuhnya dari Allah?

Hizkia adalah Imanuel :

Yesaya 7:13-14
13.Lalu berkatalah nabi Yesaya: “Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belumcukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamumelelahkan Allahku juga ?

1. Daud
2. Salomo
4. Rehabeam
5. Abia
6. Asa
7. Yosafat
8. Yoram
9. Uzia
10. Yotam
11.Ahas
12.Hizkia

14. Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu (Yesaya) suatu pertanda: Sesungguhnya,seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

dan perempuan muda yang dimaksud adalah Abia :

Hizkia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abia, anak Zakharia. (2 Tawarikh 29)

Maka TUHAN menyertai dia (Hizkia); ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya. (2 Raja Raja 18:7)

kenapa dia diberi gelar itu, karena :

2 Raja Raja 18:1-6
1. Maka dalamtahun ketiga zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Hizkia, anakAhas raja Yehuda menjadi raja.
2. Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia.
3. Ia melakukan apa yang benar dimata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.
4. Dialah yangmenjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yangmeremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yangmenghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israelmemangmasih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.
5. Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia.
6. Ia berpaut kepada TUHAN, tidakmenyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa.

mari kita teliti :

Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14)

imanuel = Tuhan menyertai kita

artinya Tuhan menyertai orang-orang yang beriman (kita), bukan begitu ?!

dari ke-”kita”-an itu maka berarti tuhan menyertai orang-orang seperti Hizkia, Musa, dll :

Maka TUHAN menyertai dia (Hizkia); ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya. (2 Raja Raja 18:7)

Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalampekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orangMesir itu. (Kejadian 39:2)

Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: “Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau. (Yosua 3:7)

Apa hubungan-nya dengan Yesus, bila tuhan telah menyertaimereka (kita) sejak dulu…


Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: “Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu.” (Kejadian 26:24)

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: “Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau.” (Kejadian 31:3)

Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalampekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orangMesir itu. (Kejadian 39:2)

SEGOROWEDI wrote:
namanya saja perintah maka berisi jangan ini, jangan itu..
bukan pernyataan..

Majesty wrote:Jawab

1. Kalimat : "Akulah Tuhanmu Allahmu", ini adalah judul dari perintah tsb yang menyataan bahwa perintah ini dari TUHAN nya Israel, belum ada perintah di sini, karena kalimat tsb adalah pernyataan.
Kalimat perintah dimulai pada kalimat berikutnya yang menjadi perintah pertama. Justru di kalimat2 berikutnya adalah perintah2 yang mengacu pada kalimat pernyataan di kalimat pertama. PAHAM !!!

(Lihat kolom Jewish)

Majesty wrote:2. Di Perjanjian Lama, nubuat tentang Messiah ditulis dengan kata "dia" (huruf kecil) karena orang2 pada zaman Perjanjian Lama belum tau bahwa yang akan menjadi Messiah adalah TUHAN itu sendiri.
Tapi di Perjanjian Baru, orang2 di zaman Perjanjian Baru sudah tau siapa yang menjadi Messiah, bahkan mereka sedang melihat Messiah itu, yaitu Yesus, makanya Messiah di Perjanjian Baru ditulis dengan "Dia" (huruf kapital). PAHAM ENTE ???

coba deh baca ini : http://www.laskarislam.com/t4571-iman-kristen-bersandar-pada-penjelasan-manusia-biasa

Majesty wrote:
5.Bukankah semua ayat2 yang sampeyan copas adalah dari Mazmur yang ditulis oleh orang yang sama yaitu raja Daud?
Lalu apa masalahnya? apakah disetiap ayat2 itu harus tertulis : seperti singa ..... seperti singa ..... seperti singa ???

Pada Tanakh Yahudi ditulis demikian

Penyaran wrote:Urutan kitab-kitab, rincian pasal terutama dalam beberapa perbedaan terjemahan dan interpretasi sering diremehkan tetapi mengubah satu kata dapat mengubah arti seluruh teks. Salah satu perbedaan orang Kristen yang memiliki rincian sangat berbeda dari orang Yahudi adalah Sepuluh Perintah Allah. Bagi orang Yahudi, perintah pertama adalah "Akulah Tuhanmu Allahmu" dan yang kedua adalah "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun". Namun Kristen tidak menganggap "Akulah Tuhanmu Allahmu" sebagai sebuah perintah, dan membagi dua perintah pertama menjadi "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku." dan "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun." Hal ini tampaknya seperti masalah yang kecil dan remeh. Akan tetapi dari sudut pandang Yudaisme dengan Kristen, hal tersebut sangatlah rancu. Bagi orang Yahudi, pernyataan identitas Allah adalah sebuah perintah dalam dan dari diri-Nya sendiri karena hanya ada satu Allah.

plus identitas berarti jadi 11 perintah allah, gitu?