agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
Halaman 1 dari 1 • Share
agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
ada yg bertanya: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?saya jawab : salah !
NURANI adalah suara Tuhan.
NURANIlah yg menyuruh kita memperhatikan dan mengikuti agama.namun nurani pula yg mesti memilah mana ajaran agama yg benar/salah.
perhatikan baik2 !!
beragama itu bagaikan orang yg membersihkan karakter wajahnya menggunakan cermin agama.
cermin = agamanya.
wajah = karakter/moralnya.
kemampuan melihat & berdandan = NURANI
jika cermin/agamanya ada kotoran,maka bukan wajah/karakter yg dirubah mengikuti
kotoran tsb,melainkan cermin agamanya yg dibersihkan/dikoreksi.
cermin adalah sarana.bukan tujuan.
namun muslim sudah menjadikan cermin agama sebagai tujuan.
itulah sesatnya islam.
jika kemampuan melihat/NURANI anda buruk,maka ketika cerminnya kotor,kau
malah akan mengikutinya dengan cara mengotori wajahmu..itulah yg dilakukan
para muslim radikal.
Terakhir diubah oleh sai_baba tanggal Fri Dec 23, 2011 3:21 pm, total 2 kali diubah
sai_baba- SERSAN DUA
-
Posts : 70
Join date : 09.12.11
Reputation : 0
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
ilmu benar dan salah hanya di filsafat ontologi, agama itu filsafat, tapi filsafat saja bukan agama.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang di
tangan-Nya segala kerajaan, Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Tuhan
yang menjadikan mati dan hidup sebagai ujian agar terbukti siapa di antara
manusia yang lebih baik amalnya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepadanya, kepada para
sahabatnya dan para orang-orang yang mengikuti jejaknya sanapai hari kiamat.
Kaum Muslimin, rahimakumullah.
Marilah kita bertakwa kepada Allah dengan
sebenar-benar takwa agar kita selamat. Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita
agar iman yang di dalam hati kita semakin kuat, karena hanya iman yang kuat
bisa menjamin kita selamat.
Namun dalam berusaha untuk memantapkan keimanan
dalam diri kita sering mendapat kesulitan. Dan kesulitan yang paling besar
adalah “bagaimana kita bisa menjaga agar keimanan kita tetap kokoh bahkan
semakin kokoh”. Problem ini dialami oleh semua orang.
Ma’aasyiral muslimin rahimakumullah.
Berbicara tentang bagaimana menjaga keimanan sangat
erat kaitannya dengan pembicaraan bagaimana menjaga mata dan hati, karena mata
adalah salah satu pintu masuknya “dosa” yang melemahkan iman, dan hati adalah tempat
bersemayamnya iman.
Mata adalah panglima hati. Hampir seluruh perasaan
dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata, bila dibiarkan mata memandang
yang dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya
meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang.
Kalau kita keluar rumah, hampir tidak lepas dari
melihat hal-hal yang diharamkan dan dibenci oleh Allah, apalagi di jalan-jalan,
taman-taman rekreasi, pasar dan pusat-pusat perbelanjaan. Demikian juga di
dalam rumah. Apabila kita membuka stasiun televisi, hal-hal yang dibenci sudah
menjadi suguhan dan santapan yang biasa.
Mungkin semua itu kita anggap sepele dan remeh,
namun hal yang ringan dan remeh inilah yang terus bertumpuk-tumpuk sampai
menggunung, yang meninggalkan karat-karat di dalam hati. Sehingga hati kita
tertutup dan sinar iman pun tidak bisa menenmbus. Maka benarlah apa yang
dikatakan seorang penyair: “semua peristiwa besar awalnya adalah mata. Lihatlah
api yang besar awalnya dari percikan api”.
Seperti itu juga yang telah diungkapkan oleh para
salafus shalih: “Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan
shalat tahajjud di malam hari. Banyak juga pandangan kepada yang haram sampai
menghalanginya dari membaca Kitabullah”
Kaum muslimin rahimakumullah.
Dalam hidup ini kita pernah berhenti dirundung
fitnah dan ujian, karena hakikat hidup ini adalah alam ujian. Maka mata adalah
salah satu dari ujian itu, jika orang keliru menggunakan pandangan matanya
berarti ia terancam bahaya besar, karena mata adalah pintu yang paling luas
yang bisa memberi banyak pengaruh pada hati. Mata adalah penuntun, sementara
hati adalah pendorong dan pengikut. Yang pertama, mata memiliki kenikmatan
pandangan, sedang yang kedua, hati memiliki kenikmatan pencapaian. Dalam dunia
nafsu, keduanya adalah sekutu yang mesra, jika terpuruk dalam kesulitan, maka
masing-masing akan saling mencela dan mencerca.
Maka alangkah baiknya kita mendengarkan dialog
antara mata dan hati seperti apa yang digambarkan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
rahimahullah:
Kata hati kepada mata: “Kaulah yang menyeretku pada kebinasaan dan
mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau
lemparkan kerlingan matamu ke taman dari kebun yang tak sehat. Kau salahi
firman Allah, “Hendaklah mereka menahan pandangannya,” Kau salahi sabda
Rasulullah SAW, “Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam
panah iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah
akan memberi balasan iman kepadanya, dan akan merasakan kelezatan dalam
hatinya,” (HR. Ahmad).
Tapi mata berkata:
"Kau zalimi aku dari sejak awal sampai akhir.
Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu
taat dan mengikuti jalan yang engkau tunjukkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah, jika ia baik, maka
seluruh tubuh akan baik pula, jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh.
Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari, Muslim).
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Hati adalah raja. Dan seluruh tubuh adalah
pasukannya. Jika rajanya baik, maka baik pula pasukannya. jika rajanya buruk,
buruk pula pasukannya. Hati kita adalah raja dan seluruh badan adalah
pengikutnya. Tentu kita tahu bahwa rusaknya seluruh tubuh karena rusaknya hati
dan baiknya tubuh karena baiknya hati. Dan sumber bencana yang sering menimpa
hati kita adalah karena kita tidak memiliki cinta kepada Allah, tidak suka
dzikir, tidak menyukai firman, asma dan sifat-sifat Allah. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya bukan mata yang buta tetapi yang buta adalah hati yang ada
di dalam dada." (Q.S. Al-Hajj:46).
Kaum Muslimin yang berbahagia!
Menahan pandangan memang hal yang sangat sulit dan
berat, akan tetapi buah dari memelihara pandangan adalah kenikmatan tiada tara.
Diantara kenikmatan tersebut adalah:
1. Memelihara pandangan mata menjamin kebahagiaan seseorang hamba di dunia dan
akhirat.
2. Akan memberikan rasa kedekatan dengan Allah SWT.
3. Akan menghalangi pintu masuk syaitan ke dalam
hati.
4. Hati kita akan diliput oleh cahaya iman yang membuahkan
ketenteraman dan kebahagiaan.
Kaum Muslimin yang berbahagia, uraian ini akan
menjadi pepesan kosong yang tidak berarti kalau tidak iman yang menuntun kita
memelihara mata dan membentuk suasana hati. Karena dalam kesendirian dan
kesepian, kala tak ada orang mungkin sekali mata dan hati kita bisa berkhianat.
Oleh sebab itu semua ini sangat tergantung pada tingkat keimanan dan kesadaran
penuh akan "Ilmullah" (pengetahuan Allah). "Dialah (Allah yang
mengetahui (pandangan) mata khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati."
(Q.S. Al-Mukmin: 19)
Akhirnya marilah kita renungkan hadits Rasulullah
SAW:
"Hendaklah engkau menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya yakinlah bahwa Ia
melihatmu."
Dan sebagai kesimpulan akhir:
1. Bahwa hakikat kehidupan ini
adalah ujian. Salah satu ujian yang paling besar adalah, mata, karena mata
adalah salah satu pintu masuknya dosa.
2. Memelihara pandangan adalah
pencegahan yang pertama agar hati bisa terpelihara dan iman bisa stabil.
3. Jika
memang sudah terlanjur berbuat dosa, maka kita harus mebersihkan hati kita
dengan dzikir, membaca shalawat, membaca Al-Qur'an, dan ibadah-ibadah lainnya.
Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa
menjaga pandangan kita dan diberikan hati yang bersih serta iman yang kuat.
Amin ya Rabbal 'alamin.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang di
tangan-Nya segala kerajaan, Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Tuhan
yang menjadikan mati dan hidup sebagai ujian agar terbukti siapa di antara
manusia yang lebih baik amalnya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepadanya, kepada para
sahabatnya dan para orang-orang yang mengikuti jejaknya sanapai hari kiamat.
Kaum Muslimin, rahimakumullah.
Marilah kita bertakwa kepada Allah dengan
sebenar-benar takwa agar kita selamat. Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita
agar iman yang di dalam hati kita semakin kuat, karena hanya iman yang kuat
bisa menjamin kita selamat.
Namun dalam berusaha untuk memantapkan keimanan
dalam diri kita sering mendapat kesulitan. Dan kesulitan yang paling besar
adalah “bagaimana kita bisa menjaga agar keimanan kita tetap kokoh bahkan
semakin kokoh”. Problem ini dialami oleh semua orang.
Ma’aasyiral muslimin rahimakumullah.
Berbicara tentang bagaimana menjaga keimanan sangat
erat kaitannya dengan pembicaraan bagaimana menjaga mata dan hati, karena mata
adalah salah satu pintu masuknya “dosa” yang melemahkan iman, dan hati adalah tempat
bersemayamnya iman.
Mata adalah panglima hati. Hampir seluruh perasaan
dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata, bila dibiarkan mata memandang
yang dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya
meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang.
Kalau kita keluar rumah, hampir tidak lepas dari
melihat hal-hal yang diharamkan dan dibenci oleh Allah, apalagi di jalan-jalan,
taman-taman rekreasi, pasar dan pusat-pusat perbelanjaan. Demikian juga di
dalam rumah. Apabila kita membuka stasiun televisi, hal-hal yang dibenci sudah
menjadi suguhan dan santapan yang biasa.
Mungkin semua itu kita anggap sepele dan remeh,
namun hal yang ringan dan remeh inilah yang terus bertumpuk-tumpuk sampai
menggunung, yang meninggalkan karat-karat di dalam hati. Sehingga hati kita
tertutup dan sinar iman pun tidak bisa menenmbus. Maka benarlah apa yang
dikatakan seorang penyair: “semua peristiwa besar awalnya adalah mata. Lihatlah
api yang besar awalnya dari percikan api”.
Seperti itu juga yang telah diungkapkan oleh para
salafus shalih: “Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan
shalat tahajjud di malam hari. Banyak juga pandangan kepada yang haram sampai
menghalanginya dari membaca Kitabullah”
Kaum muslimin rahimakumullah.
Dalam hidup ini kita pernah berhenti dirundung
fitnah dan ujian, karena hakikat hidup ini adalah alam ujian. Maka mata adalah
salah satu dari ujian itu, jika orang keliru menggunakan pandangan matanya
berarti ia terancam bahaya besar, karena mata adalah pintu yang paling luas
yang bisa memberi banyak pengaruh pada hati. Mata adalah penuntun, sementara
hati adalah pendorong dan pengikut. Yang pertama, mata memiliki kenikmatan
pandangan, sedang yang kedua, hati memiliki kenikmatan pencapaian. Dalam dunia
nafsu, keduanya adalah sekutu yang mesra, jika terpuruk dalam kesulitan, maka
masing-masing akan saling mencela dan mencerca.
Maka alangkah baiknya kita mendengarkan dialog
antara mata dan hati seperti apa yang digambarkan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
rahimahullah:
Kata hati kepada mata: “Kaulah yang menyeretku pada kebinasaan dan
mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau
lemparkan kerlingan matamu ke taman dari kebun yang tak sehat. Kau salahi
firman Allah, “Hendaklah mereka menahan pandangannya,” Kau salahi sabda
Rasulullah SAW, “Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam
panah iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah
akan memberi balasan iman kepadanya, dan akan merasakan kelezatan dalam
hatinya,” (HR. Ahmad).
Tapi mata berkata:
"Kau zalimi aku dari sejak awal sampai akhir.
Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu
taat dan mengikuti jalan yang engkau tunjukkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah, jika ia baik, maka
seluruh tubuh akan baik pula, jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh.
Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari, Muslim).
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Hati adalah raja. Dan seluruh tubuh adalah
pasukannya. Jika rajanya baik, maka baik pula pasukannya. jika rajanya buruk,
buruk pula pasukannya. Hati kita adalah raja dan seluruh badan adalah
pengikutnya. Tentu kita tahu bahwa rusaknya seluruh tubuh karena rusaknya hati
dan baiknya tubuh karena baiknya hati. Dan sumber bencana yang sering menimpa
hati kita adalah karena kita tidak memiliki cinta kepada Allah, tidak suka
dzikir, tidak menyukai firman, asma dan sifat-sifat Allah. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya bukan mata yang buta tetapi yang buta adalah hati yang ada
di dalam dada." (Q.S. Al-Hajj:46).
Kaum Muslimin yang berbahagia!
Menahan pandangan memang hal yang sangat sulit dan
berat, akan tetapi buah dari memelihara pandangan adalah kenikmatan tiada tara.
Diantara kenikmatan tersebut adalah:
1. Memelihara pandangan mata menjamin kebahagiaan seseorang hamba di dunia dan
akhirat.
2. Akan memberikan rasa kedekatan dengan Allah SWT.
3. Akan menghalangi pintu masuk syaitan ke dalam
hati.
4. Hati kita akan diliput oleh cahaya iman yang membuahkan
ketenteraman dan kebahagiaan.
Kaum Muslimin yang berbahagia, uraian ini akan
menjadi pepesan kosong yang tidak berarti kalau tidak iman yang menuntun kita
memelihara mata dan membentuk suasana hati. Karena dalam kesendirian dan
kesepian, kala tak ada orang mungkin sekali mata dan hati kita bisa berkhianat.
Oleh sebab itu semua ini sangat tergantung pada tingkat keimanan dan kesadaran
penuh akan "Ilmullah" (pengetahuan Allah). "Dialah (Allah yang
mengetahui (pandangan) mata khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati."
(Q.S. Al-Mukmin: 19)
Akhirnya marilah kita renungkan hadits Rasulullah
SAW:
"Hendaklah engkau menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya yakinlah bahwa Ia
melihatmu."
Dan sebagai kesimpulan akhir:
1. Bahwa hakikat kehidupan ini
adalah ujian. Salah satu ujian yang paling besar adalah, mata, karena mata
adalah salah satu pintu masuknya dosa.
2. Memelihara pandangan adalah
pencegahan yang pertama agar hati bisa terpelihara dan iman bisa stabil.
3. Jika
memang sudah terlanjur berbuat dosa, maka kita harus mebersihkan hati kita
dengan dzikir, membaca shalawat, membaca Al-Qur'an, dan ibadah-ibadah lainnya.
Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa
menjaga pandangan kita dan diberikan hati yang bersih serta iman yang kuat.
Amin ya Rabbal 'alamin.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
@icreza,
kok kamu goceh gak karuan..?
apakah kau sedemikian bodohnya hingga TIDAK MAMPU menyanggah
postku? atau hhm..
POSTKU yg terlalu dalam ya...? hehehe
kok kamu goceh gak karuan..?
apakah kau sedemikian bodohnya hingga TIDAK MAMPU menyanggah
postku? atau hhm..
POSTKU yg terlalu dalam ya...? hehehe
sai_baba- SERSAN DUA
-
Posts : 70
Join date : 09.12.11
Reputation : 0
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
sai_baba wrote:@icreza,
kok kamu goceh gak karuan..?
apakah kau sedemikian bodohnya hingga TIDAK MAMPU menyanggah
postku? atau hhm..
POSTKU yg terlalu dalam ya...? hehehe
Saudara-saudaraku, sungguh beruntung bagi
siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan
selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki
qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya. Karena
selain senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukan,
dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat
pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan.
Betapa tidak, orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih
jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu
terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan
menyegarkan. Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap
pemilik wajah yang cerah, ceria, penuh sungging senyuman tulus seperti ini.
Begitu pula ketika berkata, kata-katanya akan bersih dari melukai, jauh dari
kata-kata yang menyombongkan diri, terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata
riya, subhanallah. Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah
tertata dengan baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan makna,
dan sarat akan mamfaat. Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah buah dari
gelegak keinginan di lubuk hatinya yang paling dalam untuk senantiasa
membahagiakan orang lain.
Kesehatan tubuh pun terpancari pula oleh kebeningan hati, buah dari
kemampuannya menata qolbu. Detak jantung menjadi terpelihara, tekanan darah
terjaga, ketegangan berkurang,dan kondisi diri yang senantiasa diliputi
kedamaian. Tak berlebihan jika tubuh pun menjadi lebih sehat, lebih segar, dan
lebih fit. Tentu saja tubuh yang sehat dan segar seperti ini akan jauh lebih
memungkinkan untuk berbuat banyak kepada umat.
Orang yang bening hati, akal pikirannya pun akan jauh lebih jernih. Baginya
tidak ada waktu untuk berpikir jelek sedetik pun jua. Apalagi berpikir untuk
menzhalimi orang lain, sama sekali tidak terlintas dibenaknya. Waktu baginya
sangat berharga. Mana mungkin sesuatu yang berharga digunakan untuk hal-hal
yang tidak berharga? Sungguh suatu kebodohan yang tidak terkira. Karenanya
dalam menjalani setiap detik yang dilaluinya ia pusatkan segala kemampuannya
untuk menyelesaikan setiap tugas hidupnya. Tak berlebihan jika orang yang
berbening hati seperti ini akan lebih mudah memahami setiap permasalahan, lebih
mudah menyerap aneka ilmu pengetahuan, dan lebih cerdas dalam melakukan beragam
kreativitas pemikiran. Subhanalloh, bening hati ternyata telah membuahkan aneka
solusi optimal dari kemampuan akal pikirannya.
Walhasil, orang yang telah tertata hatinya adalah orang yang telah berhasil
merintis tapak demi tapak jalan ke arah kebaikan tidak mengherankan ketika ia
menjalin hubungan dengan sesama manusia pun menjadi sesuatu yang teramat
mengesankan. Hatinya yang bersih membuat terpancar darinya akhlak yang indah
mempesona, rendah hati, dan penuh dengan kesantunan. Siapapun yang berjumpa
akan merasa kesan yang mendalam, siapapun yang bertemu akan memperoleh aneka
mamfaat kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi
buah kenangan yang tak mudah dilupakan.
Dan, Subhanallah, lebih dari semua itu, kebeningan hatipun ternyata dapat
membuat hubungan dengan Alloh menjadi luar biasa mamfaatnya. Dengan berbekal
keyakinan yang mendalam, mengingat dan menyebut-Nya setiap saat, meyakini dan
mengamalkan ayat-ayat-Nya, membuat hatinya menjadi tenang dan tenteram.
Konsekuensinya, dia pun menjadi lebih akrab dengan Alloh, ibadahnya lebih
terasa nikmat dan lezat. Begitu pula do’a-do’anya menjadi luar biasa
mustajabnya. Mustajabnya do’a tentu akan menjadi solusi bagi
persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya. Dan yang paling luar biasa adalah
karunia perjumpaan dengan Alloh Azza wa Jalla di akhirat kelak, Allahu Akbar.
Pendek kata orang yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa
bahagianya, dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di
akhirat kelak. Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih?
Silahkan bandingkan dengan orang yang berperilaku sebaliknya; berhati busuk,
semrawut, dan kusut masai. Wajahnya bermuram durja, kusam, dan senantiasa
tampak resah dan gelisah. Kata-katanya bengis, kasar, dan ketus. Hatinya pun
senantiasa dikotori buruk sangka, dendam kesumat, licik, tak mau kompromi,
mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain bahagia, kikir, dan
lain-lain penyakit hati yang terus menerus menumpuk, hingga sulit untuk
dihilangkan. Tak berlebihan bila perilakunya pun menjadi hina dan nista, jauh
dari perilaku terhormat, lebih dari itu, badannya pun menjadi mudah terserang
penyakit. Penyakit buah dari kebusukan hati, buah dari ketegangan jiwa, dan
buah dari letihnya pikiran diterpa aneka rona masalah kehidupan. Selain itu,
akal pikirannya pun menjadi sempit dan bahkan lebih banyak berpikir tentang
kezhaliman.
Oleh
karenanya, bagi orang yang busuk hati sama sekali tidak ada waktu untuk
bertambah ilmu. Segenap waktunya habis hanya digunakan untuk memuntahkan
ketidaksukaannya kepada orang lain. Tidak mengherankan bila hubungan dengan
Alloh SWT pun menjadi hancur berantakan, ibadah tidak lagi menjadi nikmat dan
bahkan menjadi rusak dan kering. Lebih rugi lagi, ia menjadi jauh dari rahmat
Alloh. Akibatnya pun jelas, do’a menjadi tidak ijabah (terkabul), dan aneka
masalah pun segera datang menghampiri, naudzubillaah (kita berlindung kepada
Alloh).
Ternyata
hanya kerugian dan kerugian saja yang didapati orang berhati busuk. Betapa
malangnya. Pantaslah Alloh SWT dalam hal ini telah mengingatkan kita dalam
sebuah Firman-Nya : "Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa
itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Q.S. Asy-Syam
[91] : 9 – 10).
Ingatlah saudaraku, hidup hanya satu kali dan siapa tahu tidak lama lagi kita
akan mati. Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yang
terus memperbaiki diri, dan mudah-mudahan kita menjadi contoh awal bagaimana
menjadikan hidup indah dan prestatif dengan bening hati, Insya Alloh.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
bukan berarti Hukum Tuhan boleh ditinggalkan dengan dalih karena tidak sesuai dengan Nurani, yang benar adalah Hukum Tuhan tetap harus dipatuhi & dilaksanakan dengan menggunakan pula ukuran kebijaksanaan(termasuk nurani) selain ukuran kebenaran (benar/salah atau hitam/putih)sai_baba wrote:ada yg bertanya: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?saya jawab : salah !
NURANI adalah suara Tuhan.
NURANIlah yg menyuruh kita memperhatikan dan mengikuti agama.namun nurani pula yg memilah mana ajaran agama yg benar/salah.
perhatikan baik2 !!
beragama itu bagaikan orang yg membersihkan karakter wajahnya menggunakan cermin agama.
cermin = agamanya.
wajah = karakter/moralnya.
kemampuan melihat = NURANI
jika cermin/agamanya ada kotoran,maka bukan wajah/karakter yg dirubah mengikuti
kotoran tsb,melainkan cermin agamanya yg dibersihkan/dikoreksi.
cermin adalah sarana.bukan tujuan.
namun muslim sudah menjadikan cermin agama sebagai tujuan.
itulah sesatnya islam.
jika kemampuan melihat/NURANI anda buruk,maka ketika cerminnya kotor,kau
malah akan mengikutinya dengan cara mengotori wajahmu..itulah yg dilakukan
para muslim radikal.
contoh :
1. pencurian harus dihukum, tapi kalau mencurinya karena kelaparan ya harus dimaafkan
2. pembunuh yang harus dihukum(hukuman mati), hukumannya tidak boleh mengandung unsur penyiksaan
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
iya,tentu saja..fronline: bukan berarti Hukum Tuhan boleh ditinggalkan dengan dalih karena tidak
sesuai dengan Nurani,
seperti juga kita tidak akan selamanya menanggalkan cermin hanya krn cermin tsb kotor.
ohohoho...memberi contohnya terlalu halus dan kurang eksrem mas..
yang benar adalah Hukum Tuhan tetap harus dipatuhi
& dilaksanakan dengan menggunakan pula ukuran
kebijaksanaan(termasuk nurani) selain ukuran kebenaran (benar/salah atau
hitam/putih)
contoh :
1. pencurian harus dihukum, tapi kalau mencurinya karena kelaparan ya harus dimaafkan
2. pembunuh yang harus dihukum, hukumannya tidak boleh mengandung unsur penyiksaan
yg lebih benar...kita/muslim harus mengabaikan HUKUM ISLAM seperti
mendirikan NII,SYARIAH,POLIGAMI, RAJAM,MEMERANGI KAFIR dsb..
sai_baba- SERSAN DUA
-
Posts : 70
Join date : 09.12.11
Reputation : 0
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
sai_baba wrote:iya,tentu saja..fronline: bukan berarti Hukum Tuhan boleh ditinggalkan dengan dalih karena tidak
sesuai dengan Nurani,
seperti juga kita tidak akan selamanya menanggalkan cermin hanya krn cermin tsb kotor.ohohoho...memberi contohnya terlalu halus dan kurang eksrem mas..
yang benar adalah Hukum Tuhan tetap harus dipatuhi
& dilaksanakan dengan menggunakan pula ukuran
kebijaksanaan(termasuk nurani) selain ukuran kebenaran (benar/salah atau
hitam/putih)
contoh :
1. pencurian harus dihukum, tapi kalau mencurinya karena kelaparan ya harus dimaafkan
2. pembunuh yang harus dihukum, hukumannya tidak boleh mengandung unsur penyiksaan
yg lebih benar...kita/muslim harus mengabaikan HUKUM ISLAM seperti
mendirikan NII,SYARIAH,POLIGAMI, RAJAM,MEMERANGI KAFIR dsb..
jangan asal campur donk,,,,
Syariah adalah keseluruan Ajaran/Aturan/Hukum Islam
jadi,,,
Shalat, sedekah, mengaji, berbuat baik, tolong menolong, de el el pokoknya semuanya deh,,,,
Syariah Islam juga mengajarkan toleransi,,,,
Mendirikan NII, berPoligami, Hukum Rajam, Memerangi Kafir,,,,
bukan suatu yang Wajib dilakukan,,,, perlu banyak pertimbangan dengan aturan hukum Islam(Syariah) yang lain,,,
misalnya Poligami, Rajam, Memerangi Kafir,,, harus di perhatikan dahulu hukum(Syariah) dan aturan mainnya,,,, g bisa asal cetus,,,
ok,,
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
ichreza wrote:ilmu benar dan salah hanya di filsafat ontologi, agama itu filsafat, tapi filsafat saja bukan agama.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang di
tangan-Nya segala kerajaan, Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Tuhan
yang menjadikan mati dan hidup sebagai ujian agar terbukti siapa di antara
manusia yang lebih baik amalnya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepadanya, kepada para
sahabatnya dan para orang-orang yang mengikuti jejaknya sanapai hari kiamat.
Kaum Muslimin, rahimakumullah.
Marilah kita bertakwa kepada Allah dengan
sebenar-benar takwa agar kita selamat. Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita
agar iman yang di dalam hati kita semakin kuat, karena hanya iman yang kuat
bisa menjamin kita selamat.
Namun dalam berusaha untuk memantapkan keimanan
dalam diri kita sering mendapat kesulitan. Dan kesulitan yang paling besar
adalah “bagaimana kita bisa menjaga agar keimanan kita tetap kokoh bahkan
semakin kokoh”. Problem ini dialami oleh semua orang.
Ma’aasyiral muslimin rahimakumullah.
Berbicara tentang bagaimana menjaga keimanan sangat
erat kaitannya dengan pembicaraan bagaimana menjaga mata dan hati, karena mata
adalah salah satu pintu masuknya “dosa” yang melemahkan iman, dan hati adalah tempat
bersemayamnya iman.
Mata adalah panglima hati. Hampir seluruh perasaan
dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata, bila dibiarkan mata memandang
yang dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya
meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang.
Kalau kita keluar rumah, hampir tidak lepas dari
melihat hal-hal yang diharamkan dan dibenci oleh Allah, apalagi di jalan-jalan,
taman-taman rekreasi, pasar dan pusat-pusat perbelanjaan. Demikian juga di
dalam rumah. Apabila kita membuka stasiun televisi, hal-hal yang dibenci sudah
menjadi suguhan dan santapan yang biasa.
Mungkin semua itu kita anggap sepele dan remeh,
namun hal yang ringan dan remeh inilah yang terus bertumpuk-tumpuk sampai
menggunung, yang meninggalkan karat-karat di dalam hati. Sehingga hati kita
tertutup dan sinar iman pun tidak bisa menenmbus. Maka benarlah apa yang
dikatakan seorang penyair: “semua peristiwa besar awalnya adalah mata. Lihatlah
api yang besar awalnya dari percikan api”.
Seperti itu juga yang telah diungkapkan oleh para
salafus shalih: “Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan
shalat tahajjud di malam hari. Banyak juga pandangan kepada yang haram sampai
menghalanginya dari membaca Kitabullah”
Kaum muslimin rahimakumullah.
Dalam hidup ini kita pernah berhenti dirundung
fitnah dan ujian, karena hakikat hidup ini adalah alam ujian. Maka mata adalah
salah satu dari ujian itu, jika orang keliru menggunakan pandangan matanya
berarti ia terancam bahaya besar, karena mata adalah pintu yang paling luas
yang bisa memberi banyak pengaruh pada hati. Mata adalah penuntun, sementara
hati adalah pendorong dan pengikut. Yang pertama, mata memiliki kenikmatan
pandangan, sedang yang kedua, hati memiliki kenikmatan pencapaian. Dalam dunia
nafsu, keduanya adalah sekutu yang mesra, jika terpuruk dalam kesulitan, maka
masing-masing akan saling mencela dan mencerca.
Maka alangkah baiknya kita mendengarkan dialog
antara mata dan hati seperti apa yang digambarkan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
rahimahullah:
Kata hati kepada mata: “Kaulah yang menyeretku pada kebinasaan dan
mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau
lemparkan kerlingan matamu ke taman dari kebun yang tak sehat. Kau salahi
firman Allah, “Hendaklah mereka menahan pandangannya,” Kau salahi sabda
Rasulullah SAW, “Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam
panah iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah
akan memberi balasan iman kepadanya, dan akan merasakan kelezatan dalam
hatinya,” (HR. Ahmad).
Tapi mata berkata:
"Kau zalimi aku dari sejak awal sampai akhir.
Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu
taat dan mengikuti jalan yang engkau tunjukkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah, jika ia baik, maka
seluruh tubuh akan baik pula, jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh.
Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari, Muslim).
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Hati adalah raja. Dan seluruh tubuh adalah
pasukannya. Jika rajanya baik, maka baik pula pasukannya. jika rajanya buruk,
buruk pula pasukannya. Hati kita adalah raja dan seluruh badan adalah
pengikutnya. Tentu kita tahu bahwa rusaknya seluruh tubuh karena rusaknya hati
dan baiknya tubuh karena baiknya hati. Dan sumber bencana yang sering menimpa
hati kita adalah karena kita tidak memiliki cinta kepada Allah, tidak suka
dzikir, tidak menyukai firman, asma dan sifat-sifat Allah. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya bukan mata yang buta tetapi yang buta adalah hati yang ada
di dalam dada." (Q.S. Al-Hajj:46).
Kaum Muslimin yang berbahagia!
Menahan pandangan memang hal yang sangat sulit dan
berat, akan tetapi buah dari memelihara pandangan adalah kenikmatan tiada tara.
Diantara kenikmatan tersebut adalah:
1. Memelihara pandangan mata menjamin kebahagiaan seseorang hamba di dunia dan
akhirat.
2. Akan memberikan rasa kedekatan dengan Allah SWT.
3. Akan menghalangi pintu masuk syaitan ke dalam
hati.
4. Hati kita akan diliput oleh cahaya iman yang membuahkan
ketenteraman dan kebahagiaan.
Kaum Muslimin yang berbahagia, uraian ini akan
menjadi pepesan kosong yang tidak berarti kalau tidak iman yang menuntun kita
memelihara mata dan membentuk suasana hati. Karena dalam kesendirian dan
kesepian, kala tak ada orang mungkin sekali mata dan hati kita bisa berkhianat.
Oleh sebab itu semua ini sangat tergantung pada tingkat keimanan dan kesadaran
penuh akan "Ilmullah" (pengetahuan Allah). "Dialah (Allah yang
mengetahui (pandangan) mata khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati."
(Q.S. Al-Mukmin: 19)
Akhirnya marilah kita renungkan hadits Rasulullah
SAW:
"Hendaklah engkau menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya yakinlah bahwa Ia
melihatmu."
Dan sebagai kesimpulan akhir:
1. Bahwa hakikat kehidupan ini
adalah ujian. Salah satu ujian yang paling besar adalah, mata, karena mata
adalah salah satu pintu masuknya dosa.
2. Memelihara pandangan adalah
pencegahan yang pertama agar hati bisa terpelihara dan iman bisa stabil.
3. Jika
memang sudah terlanjur berbuat dosa, maka kita harus mebersihkan hati kita
dengan dzikir, membaca shalawat, membaca Al-Qur'an, dan ibadah-ibadah lainnya.
Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa
menjaga pandangan kita dan diberikan hati yang bersih serta iman yang kuat.
Amin ya Rabbal 'alamin.
PENGARAHAN YANG ANDA UNGKAPKAN SANGAT BAIK, TETAPI SAYA INGIN MEMBERIKAN TANGGAPAN ATAS APA YANG ANDA UNGKAPKAN INI
[color=red]Kata hati kepada mata: “Kaulah yang menyeretku pada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman dari kebun yang tak sehat. Kau salahi firman Allah, “Hendaklah mereka menahan pandangannya,” Kau salahi sabda Rasulullah SAW, “Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya, dan akan merasakan kelezatan dalam hatinya,” (HR. Ahmad).
KITA TAHU BAHWA MANUSIA ITU TERDIRI DARI ROH, JIWA DAN TUBUH DAN KETIGANYA TELAH DIKHAMIRI OLEH DOSA SEJAK ADAM MEMBERONTAK TERHADAP ALLAH SEHINGGA ADAM YANG MANUSIA ROHANI MENJADI ADAM YANG MANUSIA DUNIAWI ITULAH SEBABNYA FIRMAN TUHAN MENCATAT:
[color=blue]Gen 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
DI SINI KITA MELIHAT BAHWA HAWA PERTAMAKALI DIPIKAT OLEH BUAH TERLARANG MELALUI PENGLIHATANNYA YANG KEMUDIAN MASUK KE DALAM PIKIRANNYA YANG MENGGUGAH KESANNYA BAHWA BUAH ITU SEDAP KELIHATANNYA YANG KEMUDIAN MERANGSANG HATINYA KARENA POHON ITU MEMBERI PENGERTIAN YANG MEMBUATNYA SEPERTI ALLAH: TAHU YANG BAIK DAN YANG JAHAT
Gen 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
MATA JASMANI YANG SELAMA INI TERTUTUP JADI TERBUKA DAN YANG PERTAMA DILIHAT ADALAH KETELANJANGAN TUBUH MEREKA
Gen 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
NAMUN KETERBUKAAN MATA JASMANI INI JUGA MEMBANGKITKAN DALAM HATI MEREKA RASA TAKUT DAN MALU UNTUK BERTEMU ALLAH DENGAN CARA MUKA BERHADAPAN DENGAN MUKA LAGI SEHINGGA MEREKA SEMBUNYI
DAN ADA SATU HAL YANG PERLU KITA SIMAK APA YANG DINYATAKAN OLEH FIRMAN TUHAN:
P. Baru: Matius: 15
15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
P. Baru: Yakobus: 3
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk.
JADI BILA MATA MERUPAKAN GERBANG MASUKNYA DOSA, MAKA MULUT MENJADI GERBANG LAHIRNYA DOSA
Marilah kita bertakwa kepada Allah dengan
sebenar-benar takwa agar kita selamat. Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita
agar iman yang di dalam hati kita semakin kuat, karena hanya iman yang kuat
bisa menjamin kita selamat.
SUATU HIMBAUAN YANG BAIK SEKALI NAMUN SETELAH ANDA BERHASIL DENGAN KETAKWAAN ANDA KEPADA ALLAH SEHINGGA IMAN ANDA SEMAKIN KUAT; DALAM HAL INI IMAN ANDA MENGIKUTI AJARAN MUHAMMAD; MAKA PADA HARI PENGHAKIMAN SIAPAKAH YANG AKAN MENJADI PEMBELA ANDA???? MUHAMMAD???? DAN BILA TERNYATA MUHAMMAD KEDAPATAN BERDOSA DI HADAPAN ALLAH DAN MENDAPAT HUKUMAN MASUK NERAKA SEBAGAIMANA YANG DIAJARKANNYA KEPADA SELURUH UMATNYA, MAKA DENGAN SENDIRINYA ANDA PUN AKAN MASUK KE SANA UNTUK PENYUCIAN DOSA YANG WAKTUNYA TIDAK ANDA KETAHUI BAHKAN KESELAMATAN MUAHMMAD PUN ANDA TIDAK TAHU KARENA SUDAH SELAMA 1.400 TAHUN UMATNYA MENDOAKAN KESELAMATAN BAGINYA. JADI BAGAIMANA DENGAN NASIB ANDA KELAK???? KARENA ALLAH ADALAH MAHAKUDUS SEHINGGA IA TIDAK MUNGKIN BISA BERSATU DENGAN DOSA!!!!
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
@atas
intinyah;
andah setujuh dengan TS tetapih andah KEBERATAN terhadap eksistensih Muhammad sebagaih nabi.
aduhai,tak patut.........(mail mode on)
pak murtad............
alangkah baiknyah jikah KEBERATAN andah ituh dijadikan dalam satuh tred tersendirih.
Karenah,sayah pikir,andah telah mengulang2 laguh yg samah di beberapah tred disinih.
pak murtad...
andah boleh sajah membencih muhammad bin abdullah.bersikaplah konsisten dengan kebencian andah dan pertanggung jawabkan dengan tidak hit & run.
pak murtad...
sebencih apapun andah terhadap muhammad bin abdullah akan dijelaskan dan diterangkan sejernih-jernihnyah oleh muslim disinih.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,sayah hanyah bisah menyarankan "instropeksilah" terlebih dahuluh dirih andah dalam menjalankan agamah andah.seperih halnyah banyak orang menuduh pedofilia tetapih banyak melupakan kasus pedofilia yg terjadih di dalam agamah masing2.tuduhan islam/muslim = teroris tetapih mengabaikan bahwah adah teroris di dalam agamah masing2.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,makah ituh sepenuhnyah adalah pilihan andah.Meskih sayah yakin menebarkan kebencian BUKAN termasuk dalam perbuatan yg dianjurkan utk dilakukan oleh agamah andah.tuduhan ttg kebencian islam terhadap yahudih dan kristen pun bukan kebencian yg membabi butah,dan sebaiknyah "kebencian" ituh ditinjauh kasus per kasus.
Marilah bersikap fair-terang-jernih.
salam
intinyah;
andah setujuh dengan TS tetapih andah KEBERATAN terhadap eksistensih Muhammad sebagaih nabi.
aduhai,tak patut.........(mail mode on)
pak murtad............
alangkah baiknyah jikah KEBERATAN andah ituh dijadikan dalam satuh tred tersendirih.
Karenah,sayah pikir,andah telah mengulang2 laguh yg samah di beberapah tred disinih.
pak murtad...
andah boleh sajah membencih muhammad bin abdullah.bersikaplah konsisten dengan kebencian andah dan pertanggung jawabkan dengan tidak hit & run.
pak murtad...
sebencih apapun andah terhadap muhammad bin abdullah akan dijelaskan dan diterangkan sejernih-jernihnyah oleh muslim disinih.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,sayah hanyah bisah menyarankan "instropeksilah" terlebih dahuluh dirih andah dalam menjalankan agamah andah.seperih halnyah banyak orang menuduh pedofilia tetapih banyak melupakan kasus pedofilia yg terjadih di dalam agamah masing2.tuduhan islam/muslim = teroris tetapih mengabaikan bahwah adah teroris di dalam agamah masing2.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,makah ituh sepenuhnyah adalah pilihan andah.Meskih sayah yakin menebarkan kebencian BUKAN termasuk dalam perbuatan yg dianjurkan utk dilakukan oleh agamah andah.tuduhan ttg kebencian islam terhadap yahudih dan kristen pun bukan kebencian yg membabi butah,dan sebaiknyah "kebencian" ituh ditinjauh kasus per kasus.
Marilah bersikap fair-terang-jernih.
salam
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
abu hanan wrote:@atas
intinyah;
andah setujuh dengan TS tetapih andah KEBERATAN terhadap eksistensih Muhammad sebagaih nabi.
aduhai,tak patut.........(mail mode on)
pak murtad............
alangkah baiknyah jikah KEBERATAN andah ituh dijadikan dalam satuh tred tersendirih.
Karenah,sayah pikir,andah telah mengulang2 laguh yg samah di beberapah tred disinih.
pak murtad...
andah boleh sajah membencih muhammad bin abdullah.bersikaplah konsisten dengan kebencian andah dan pertanggung jawabkan dengan tidak hit & run.
pak murtad...
sebencih apapun andah terhadap muhammad bin abdullah akan dijelaskan dan diterangkan sejernih-jernihnyah oleh muslim disinih.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,sayah hanyah bisah menyarankan "instropeksilah" terlebih dahuluh dirih andah dalam menjalankan agamah andah.seperih halnyah banyak orang menuduh pedofilia tetapih banyak melupakan kasus pedofilia yg terjadih di dalam agamah masing2.tuduhan islam/muslim = teroris tetapih mengabaikan bahwah adah teroris di dalam agamah masing2.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,makah ituh sepenuhnyah adalah pilihan andah.Meskih sayah yakin menebarkan kebencian BUKAN termasuk dalam perbuatan yg dianjurkan utk dilakukan oleh agamah andah.tuduhan ttg kebencian islam terhadap yahudih dan kristen pun bukan kebencian yg membabi butah,dan sebaiknyah "kebencian" ituh ditinjauh kasus per kasus.
Marilah bersikap fair-terang-jernih.
salam
SDR ABU, ANDA MENUDUH SAYA HIT & RUN. DALAM HAL APAKAH SAYA BERLAKU SEPERTI ITU? HARUS SAYA AKUI BAHWA TIDAK SETIAP HARI SAYA NONGKRONG DI THREAD YANG SAMA NAMUN SELANG BEBERAPA HARI SAYA PASTI KEMBALI KE THREAD YANG SAMA. KALAU ADA UNEG2 ANDA TERHADAP SAYA SILAHKAN UTARAKAN SAJA. PADA DASARNYA SAYA TIDAK MEMBENCI MUHAMMAD MELAINKAN SAYA SANGAT TIDAK SETUJU DENGAN PENGAJARANNYA YANG MENYESATKAN BANYAK ORANG, SEHINGGA TERMASUK DIRI ANDA SENDIRI, MATA ROHANI ANDA TERTUTUP TERHADAP KEBENARAN INJIL DAN KEPALSUAN2 AJARAN MUHAMMAD; YANG SAYA HERANKAN SETELAH APA YANG DINYATAKAN DALAM QS.19:71 DAN TAFSIR AL AZHAR TERNYATA UMAT MUSLIM TIDAK JUGA TERBUKA MATA HATINYA, NAMUN DEMIKIAN SAYA AKAN TERUS MENYINGKAPKAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN DALAM ALKITAB KARENA SAYA BERHARAP BAHWA FIRMAN TUHAN YANG SAYA POSTINGKAN INI AKAN MEMBUKA MATA ROHANI BEBERAPA ORANG YANG MEMBACANYA, SEBAB SAYA MASIH BERHARAP AGAR KESELAMATAN YANG MERUPAKAN ANUGERAH TUHAN YESUS MAMPU MERAMBAH BEBERAPA JIWA BAGI KEMULIAAN NAMANYA. SEBENARNYA APA YANG DICARI OLEH PARA MUSLIM BILA PADA AKHIRNYA KALIAN HARUS MASUK NERAKA JUGA?????
barabasmurtad77- SERSAN SATU
- Posts : 197
Join date : 24.11.11
Reputation : 2
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
barabasmurtad77 wrote:abu hanan wrote:@atas
intinyah;
andah setujuh dengan TS tetapih andah KEBERATAN terhadap eksistensih Muhammad sebagaih nabi.
aduhai,tak patut.........(mail mode on)
pak murtad............
alangkah baiknyah jikah KEBERATAN andah ituh dijadikan dalam satuh tred tersendirih.
Karenah,sayah pikir,andah telah mengulang2 laguh yg samah di beberapah tred disinih.
pak murtad...
andah boleh sajah membencih muhammad bin abdullah.bersikaplah konsisten dengan kebencian andah dan pertanggung jawabkan dengan tidak hit & run.
pak murtad...
sebencih apapun andah terhadap muhammad bin abdullah akan dijelaskan dan diterangkan sejernih-jernihnyah oleh muslim disinih.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,sayah hanyah bisah menyarankan "instropeksilah" terlebih dahuluh dirih andah dalam menjalankan agamah andah.seperih halnyah banyak orang menuduh pedofilia tetapih banyak melupakan kasus pedofilia yg terjadih di dalam agamah masing2.tuduhan islam/muslim = teroris tetapih mengabaikan bahwah adah teroris di dalam agamah masing2.
pak murtad...
jikah andah tetap memilih hit & run dalam menebarkan kebencian,makah ituh sepenuhnyah adalah pilihan andah.Meskih sayah yakin menebarkan kebencian BUKAN termasuk dalam perbuatan yg dianjurkan utk dilakukan oleh agamah andah.tuduhan ttg kebencian islam terhadap yahudih dan kristen pun bukan kebencian yg membabi butah,dan sebaiknyah "kebencian" ituh ditinjauh kasus per kasus.
Marilah bersikap fair-terang-jernih.
salam
SDR ABU, ANDA MENUDUH SAYA HIT & RUN. DALAM HAL APAKAH SAYA BERLAKU SEPERTI ITU? HARUS SAYA AKUI BAHWA TIDAK SETIAP HARI SAYA NONGKRONG DI THREAD YANG SAMA NAMUN SELANG BEBERAPA HARI SAYA PASTI KEMBALI KE THREAD YANG SAMA. KALAU ADA UNEG2 ANDA TERHADAP SAYA SILAHKAN UTARAKAN SAJA. PADA DASARNYA SAYA TIDAK MEMBENCI MUHAMMAD MELAINKAN SAYA SANGAT TIDAK SETUJU DENGAN PENGAJARANNYA YANG MENYESATKAN BANYAK ORANG, SEHINGGA TERMASUK DIRI ANDA SENDIRI, MATA ROHANI ANDA TERTUTUP TERHADAP KEBENARAN INJIL DAN KEPALSUAN2 AJARAN MUHAMMAD; YANG SAYA HERANKAN SETELAH APA YANG DINYATAKAN DALAM QS.19:71 DAN TAFSIR AL AZHAR TERNYATA UMAT MUSLIM TIDAK JUGA TERBUKA MATA HATINYA, NAMUN DEMIKIAN SAYA AKAN TERUS MENYINGKAPKAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN DALAM ALKITAB KARENA SAYA BERHARAP BAHWA FIRMAN TUHAN YANG SAYA POSTINGKAN INI AKAN MEMBUKA MATA ROHANI BEBERAPA ORANG YANG MEMBACANYA, SEBAB SAYA MASIH BERHARAP AGAR KESELAMATAN YANG MERUPAKAN ANUGERAH TUHAN YESUS MAMPU MERAMBAH BEBERAPA JIWA BAGI KEMULIAAN NAMANYA. SEBENARNYA APA YANG DICARI OLEH PARA MUSLIM BILA PADA AKHIRNYA KALIAN HARUS MASUK NERAKA JUGA?????
QS.19:71
Kebiasaan nih, kalau nyantum ayat itu pasti hanya mentok sampai 71 sambungin dong yg berikutnya..
Nih saya tambahin satu ayat berikutnya
Qs Maryam/19: 71-72
“Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya
(neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah
ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa
dan membiarkan orang-orang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan
berlutut.”
(Qs Maryam/19: 71-72)
nah jadi..kata siapa Umat Islam dijeblosin ke Neraka selama-lamanya, wong cuman singgah sebentar kok....
bahdar- SERSAN MAYOR
-
Posts : 259
Kepercayaan : Islam
Join date : 23.12.11
Reputation : 5
mencari petunjuk- SERSAN SATU
- Posts : 192
Join date : 27.10.11
Reputation : 6
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
waduuuh...gw lupa paswordnya nick sai_baba sorry baru baca lagi...
gw lupa uda bikin post disini malahan hahahaha...
gw lupa uda bikin post disini malahan hahahaha...
bimasakti- SERSAN MAYOR
-
Posts : 320
Kepercayaan : Lain-lain
Location : jakarta
Join date : 07.06.12
Reputation : 2
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
apakah hukum rajam bukan termasuk penyiksaan? org beradab menganggapnya penyiksaan..dan biadab..pembunuh yang harus dihukum(hukuman mati), hukumannya tidak boleh mengandung unsur penyiksaan
kenapa Muhammad saw ngajarin penyiksaan? nabi atau iblis dia?
bimasakti- SERSAN MAYOR
-
Posts : 320
Kepercayaan : Lain-lain
Location : jakarta
Join date : 07.06.12
Reputation : 2
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
bimasakti wrote:apakah hukum rajam bukan termasuk penyiksaan? org beradab menganggapnya penyiksaan..dan biadab..pembunuh yang harus dihukum(hukuman mati), hukumannya tidak boleh mengandung unsur penyiksaan
kenapa Muhammad saw ngajarin penyiksaan? nabi atau iblis dia?
Sebetulnya hukum rajam bukan hanya berlaku pada jaman Nabi Muhammad ... Nabi Musa pun melakukan hukuman rajam
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
bimasakti wrote:apakah hukum rajam bukan termasuk penyiksaan? org beradab menganggapnya penyiksaan..dan biadab..pembunuh yang harus dihukum(hukuman mati), hukumannya tidak boleh mengandung unsur penyiksaan
kenapa Muhammad saw ngajarin penyiksaan? nabi atau iblis dia?
apakah zinah bukan perbuatan biadab, kok hukumannya yang dipermasalahkan
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: agama yg menyuruh nurani tunduk pada hukum agama, itu termasuk BENAR / SALAH ?
oh rajam itu manusiawi ya??
BiasaSaja- SERSAN MAYOR
-
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11
Similar topics
» apakah kristen zaman sekarang benar-benar menegakkan hukum taurat dan injil?
» Menteri Agama: Baha'i Salah Satu Agama yang Dilindungi Konstitusi
» Bible memang benar atau "salapanbelasmaret" kehilangan nurani?
» berpegang teguh pada agama islam, tidak pada yang lain
» Penyeimbangan antara AKAL, NURANI, & AGAMA
» Menteri Agama: Baha'i Salah Satu Agama yang Dilindungi Konstitusi
» Bible memang benar atau "salapanbelasmaret" kehilangan nurani?
» berpegang teguh pada agama islam, tidak pada yang lain
» Penyeimbangan antara AKAL, NURANI, & AGAMA
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik