yesus anak allah dan maria
Halaman 1 dari 1 • Share
yesus anak allah dan maria
Uraian yang dipaparkan di atas kiranya memperlihatkan betapa majemuk dan kaya kristologi/soteriologi yang dihasilkan dua-tiga generasi Kristen yang pertama. Dan uraian ini belum juga memperlihatkan segala segi dan unsur yang dapat ditemukan dalam karangan-karangan Perjanjian Baru. Juga jelas — meskipun dalam uraian tersebut belum cukup ditekankan — betapa majemuk dan tidak seragam kristologi/soteriologi itu. Ada pelbagai pendekatan yang tidak selalu dapat diselaraskan satu sama lain. Umat Kristen purba jelas masih juga mencari jalan dan perkembangan belum juga "selesai".
Namun demikian, orang dapat menemukan dalam karangan-karangan Perjanjian Baru dua garis pemikiran yang berbeda. Tentu saja nyatanya kedua garis itu tidak jarang bercampur dan tumpang tindih. Namun demikian, dua pendekatan boleh dibedakan, asal saja tidak secara radikal dipisahkan atau malah diperlawankan satu sama lain. Kedua pendekatan itu dapat diringkaskan dengan dua sebutan yang ditemukan dalam Perjanjian Baru. Yesus Kristus kadang-kadang disebut "Anak Maria" (Mrk 6:3), bahkan bin Yusup pun ditemukan (Yoh 1:45). Tetapi lebih sering disebutkan sebagai "Anak Allah".
Garis pemikiran yang satu, yang menyebut Yesus anak Maria, bertitik tolak pengalaman sementara orang dengan Yesus, orang Nazaret, baik sebelum mati di salib maupun sesudahnya. Khususnya pengalaman paska mencetuskan pemikiran. Pada dasar pengalaman itu akhir hidup Yesus, orang Nazaret, ternyata bukan kegagalan definitif. Allah jelas memulihkan kegagalan Yesus. Yesus yang tadinya mati tetap dipahami sebagai yang menghubungkan manusia dengan Allah. Pengalaman itu diartikan dengan pertolongan gagasan "Roh Kudus", yang dalam pengharapan bangsa Yahudi menjadi ciri khas akhir zaman. Maka dengan pembangkitan Yesus, yang disusul pengalaman akan "Roh Kudus" itu, Allah sudah memulai akhir zaman, zaman keselamatan definitif, yang (tidak lama lagi) akan diselesaikan-Nya dengan Yesus itu juga. Kalau demikian, Yesus ternyata Anak Manusia dan Mesias yang diharapkan, tokoh penyelamatan, wakil dan kuasa Allah. Oleh karena Yesus yang ternyata hidup namun tidak begitu saja kembali ke "dunia" ini, maka Yesus sudah menikmati eksistensi baru. Itu berarti Yesus "ditinggikan", diangkat, pindah ke dunia lain, dunia baru yang dinantikan. Yesus berada "di dunia" Allah, di pihak Allah dan mengerjakan apa yang dikerjakan Allah Juru Selamat umat, dan Hakimnya.
Dengan bertitik tolak akhir hidup Yesus yang ternyata bukan kegagalan definitif seluruh kehidupan Yesus dahulu menjadi lebih jelas. Pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah yang sudah dekat dan malah kini diwujudkan ternyata bukan kekeliruan. Dan dalam tindakan Yesus dahulu Allah sudah memperlihatkan kekuasaan penyelamatan-Nya yang juga membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan kekuasaan Allah itu ternyata tidak terhalang oleh dosa manusia yang menolak Yesus, bahkan membunuh-Nya di salib. Kalau Yesus kini di pihak Allah, mendapat kuasa ilahi yang mewujudkan pengampunan dosa dan keselamatan bagi manusia, maka dahulu juga sudah begitu. Kuasa yang sama menjadi nyata dalam kehidupan Yesus. Perkataan dan perbuatan-Nya dahulu sudah memperlihatkan kuasa ilahi itu. Dan kuasa ilahi itu tidak lain dari Roh ilahi yang dahulu dalam Yesus berkarya seperti sekarang berkarya melalui Yesus yang dibangkitkan.
Dalam rangka pemikiran ini kematian Yesus di salib dapat dipahami. Kematian itu memang tetap suatu pembunuhan, suatu kejahatan. Namun demikian, kematian itu sesuai dengan rencana penyelamatan dan kehendak Allah, bukan sesuatu tanpa arti dan makna. Kematian Yesus dalam rencana Allah menjadi jalan menuju peralihan kepada peranan dan kedudukan Yesus sekarang sebagai Mesias dan Anak Allah yang ada di pihak Allah dan mewujudkan keselamatan manusia. Maka dalam analisis terakhir kematian Yesus malah menguntungkan bagi manusia yang berdosa, sebab membuka zaman keselamatan, di mana Yesus sebagai Mesias, Anak Allah dan Tuhan tetap berkuasa. Dosa manusia ternyata tidak menghalangi karya penyelamatan Allah, bahkan ditiadakan oleh-Nya sebagai rintangan keselamatan. Dan semuanya itu dimulai dengan tampilnya Yesus dan diteruskan sesudah kematian dan kebangkitan-Nya.
Dalam garis pemikiran yang bertitik tolak pengalaman dahulu dengan Yesus, seorang manusia, dalam refleksi umat seolah-olah menjadi ilahi, semakin ditempatkan di pihak Allah. Yesus menjadi seorang manusia yang diilahikan. Hanya dalam garis pemikiran ini tidak menjadi terlalu jelas bagaimana manusia Yesus dari Nazaret menjadi ilahi, kapan diilahikan. Waktu dibangkitkan? Waktu mulai berkarya dahulu? Waktu dilahirkan dan diperkandung? Hanya jelaslah Yesus seorang manusia lain dari siapa pun. Ia sungguh-sungguh unggul, seorang tokoh yang bertindak sebagai utusan Allah, sebagai wakil dan kuasa Allah sendiri dan atas dasar itu sedikit banyak dapat disamakan dengan Allah yang menghubungi manusia. Garis pemikiran yang kedua justru menjelaskan kekaburan tersebut. Sejak awal eksistensi-Nya Yesus ada di pihak Allah, sejak awal Ia "Anak Allah". Maka Yesus mesti pikirkan dengan bertitik tolak Allah sendiri. Dengan Yesus orang Nazaret itu Allah menggenapi janji-Nya, kesetiaan-Nya pada diri-Nya dan kepada umat-Nya.
Yesus merupakan pelaksanaan penuh rencana penyelamatan Allah. Dan sejauh itu Yesus malah sudah ada sebelum tampil di muka bumi. Dari segi itu Yesus seabadi dengan Allah sendiri, seperti rencana keselamatan Allah abadi. Maka boleh dikatakan Yesus turut menciptakan alam semesta dan memimpin seluruh sejarah menuju ke puncaknya perwujudan rencana keselamatan dalam Yesus Kristus. Dengan tampilnya Yesus Allah Penyelamat tampil dan melibatkan diri dalam sejarah manusia. Dan kalau Yesus disebut "Anak Allah" dan "Tuhan", maka gelar itu menggarisbawahi ciri ilahi Yesus Kristus. Dengan arti tertentu Yesus malah boleh disebut Allah (Rm 9:5; Yah 1:1; Tit 2:13; 2Ptr 1:1; 2Tes 1:12), sebab dengan-Nya Allah Penyelamat sudah tampil di bumi. Dan dengan memikirkan halnya secara demikian orang boleh berkata bahwa Yesus Kristus "turun dari Allah", berasal dari Allah, dari surga.
Dan dalam rangka pemikiran itu kehidupan dan kematian Yesus menjadi lebih berarti lagi. Ternyata bahwa dalam Yesus Allah sendiri menjadi senasib dengan manusia yang malang dan berdosa. Allah sendiri menjadi terjerat dalam kedosaan manusia. Tetapi oleh karena Yesus ternyata bangkit dan hidup, maka terbukti bahwa Allah sudah mengatasi keadaan malang dan berdosa itu. Manusia kendati dosa dan kemalangan toh tidak secara dasariah dan definitif terasing dari Allah, terpisah dari kehidupan sejati bersama dengan dan dalam Allah sendiri. Dalam Yesus nyata bahwa manusia menjadi peserta dalam kehidupan Allah sendiri yang menjadi kehidupan manusia.
Dalam pendekatan tersebut pemikiran seolah-olah turun dari Allah menuju manusia. Titik tolaknya ialah Allah yang menghubungi manusia, lalu bertindak dalam sejarah. Dan itu terjadi dengan Yesus, orang Nazaret, yang menjadi penampakan aktif Allah dalam sejarah dan di bumi. Maka yang tampak sebagai manusia Yesus orang Nazaret, sungguh unik, Anak Tunggal Allah dengan tidak ada taranya dan bandingnya. Dan Allah dalam Yesus Kristus berupa kekuatan, Roh-Nya, tetap tinggal aktif hadir dalam sejarah manusia sampai akhir. Manusia — asal percaya — menjadi peserta dalam daya kekuatan Allah, dalam kehidupan Allah yang pernah tampak dalam Yesus.
Pendekatan dari atas, yang "menurun" itu, tentu saja Sangat menolong untuk mengkonseptualkan dan membahasakan keunggulan Yesus, kedudukan dan peranan tunggal-Nya. Tetapi konsep dan bahasa itu agak mitologis dan menjadi agak kaburlah bagaimana dan sejauh mana Yesus Kristus masih seorang manusia di tengah-tengah manusia lain dengan segala keterbatasan. Kalau juga jelas bahwa Yesus itu Anak Tunggal, tetapi bagaimana ia masih juga anak Maria! Cara memikirkan Yesus itu agak cocok dengan alam pikiran Yunani yang gemar akan dewa-dewi yang turun dari surga dan menjelma sebagai manusia. Hanya dewa/dewi itu sebenarnya bukan manusia, tetapi terlebih "bertopeng" manusia. Tetapi Yesus jangan dipikirkan sebagai dewa yang bertopeng manusia. Dan justru itulah bahaya yang terkandung dalam pendekatan dari atas dan yang menurun itu.
Pada awal abad II tersedia dua pendekatan tersebut dan kedua-duanya tercantum dalam karangan-karangan yang menjadi Perjanjian Baru. Dan justru itulah tandanya bahwa kedua pendekatan itu perlu dipertahankan. Dua-duanya berat sebelah dan dua-duanya bisa mencetuskan pikiran yang mengubah Yesus Kristus yang mesti tetap sama, kemarin, hari ini untuk selama-lamanya. Kedua pendekatan itu seharusnya saling melengkapi dan saling mengimbangi. Tetapi memang sukar sedikit menyelaraskan kedua pendekatan itu. Dua-duanya berusaha lebih jauh menjelaskan Yesus Kristus, sasaran iman kepercayaan umat Kristen. Tetapi Yesus Kristus toh terus meluputkan diri dari pemahaman tuntas manusia. Tidak tersedia konsep dan bahasa yang sungguh dapat mengungkapkan Yesus Kristus, Anak Maria, Anak Allah, Tuhan dan Juru Selamat.
Namun demikian, orang dapat menemukan dalam karangan-karangan Perjanjian Baru dua garis pemikiran yang berbeda. Tentu saja nyatanya kedua garis itu tidak jarang bercampur dan tumpang tindih. Namun demikian, dua pendekatan boleh dibedakan, asal saja tidak secara radikal dipisahkan atau malah diperlawankan satu sama lain. Kedua pendekatan itu dapat diringkaskan dengan dua sebutan yang ditemukan dalam Perjanjian Baru. Yesus Kristus kadang-kadang disebut "Anak Maria" (Mrk 6:3), bahkan bin Yusup pun ditemukan (Yoh 1:45). Tetapi lebih sering disebutkan sebagai "Anak Allah".
Garis pemikiran yang satu, yang menyebut Yesus anak Maria, bertitik tolak pengalaman sementara orang dengan Yesus, orang Nazaret, baik sebelum mati di salib maupun sesudahnya. Khususnya pengalaman paska mencetuskan pemikiran. Pada dasar pengalaman itu akhir hidup Yesus, orang Nazaret, ternyata bukan kegagalan definitif. Allah jelas memulihkan kegagalan Yesus. Yesus yang tadinya mati tetap dipahami sebagai yang menghubungkan manusia dengan Allah. Pengalaman itu diartikan dengan pertolongan gagasan "Roh Kudus", yang dalam pengharapan bangsa Yahudi menjadi ciri khas akhir zaman. Maka dengan pembangkitan Yesus, yang disusul pengalaman akan "Roh Kudus" itu, Allah sudah memulai akhir zaman, zaman keselamatan definitif, yang (tidak lama lagi) akan diselesaikan-Nya dengan Yesus itu juga. Kalau demikian, Yesus ternyata Anak Manusia dan Mesias yang diharapkan, tokoh penyelamatan, wakil dan kuasa Allah. Oleh karena Yesus yang ternyata hidup namun tidak begitu saja kembali ke "dunia" ini, maka Yesus sudah menikmati eksistensi baru. Itu berarti Yesus "ditinggikan", diangkat, pindah ke dunia lain, dunia baru yang dinantikan. Yesus berada "di dunia" Allah, di pihak Allah dan mengerjakan apa yang dikerjakan Allah Juru Selamat umat, dan Hakimnya.
Dengan bertitik tolak akhir hidup Yesus yang ternyata bukan kegagalan definitif seluruh kehidupan Yesus dahulu menjadi lebih jelas. Pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah yang sudah dekat dan malah kini diwujudkan ternyata bukan kekeliruan. Dan dalam tindakan Yesus dahulu Allah sudah memperlihatkan kekuasaan penyelamatan-Nya yang juga membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan kekuasaan Allah itu ternyata tidak terhalang oleh dosa manusia yang menolak Yesus, bahkan membunuh-Nya di salib. Kalau Yesus kini di pihak Allah, mendapat kuasa ilahi yang mewujudkan pengampunan dosa dan keselamatan bagi manusia, maka dahulu juga sudah begitu. Kuasa yang sama menjadi nyata dalam kehidupan Yesus. Perkataan dan perbuatan-Nya dahulu sudah memperlihatkan kuasa ilahi itu. Dan kuasa ilahi itu tidak lain dari Roh ilahi yang dahulu dalam Yesus berkarya seperti sekarang berkarya melalui Yesus yang dibangkitkan.
Dalam rangka pemikiran ini kematian Yesus di salib dapat dipahami. Kematian itu memang tetap suatu pembunuhan, suatu kejahatan. Namun demikian, kematian itu sesuai dengan rencana penyelamatan dan kehendak Allah, bukan sesuatu tanpa arti dan makna. Kematian Yesus dalam rencana Allah menjadi jalan menuju peralihan kepada peranan dan kedudukan Yesus sekarang sebagai Mesias dan Anak Allah yang ada di pihak Allah dan mewujudkan keselamatan manusia. Maka dalam analisis terakhir kematian Yesus malah menguntungkan bagi manusia yang berdosa, sebab membuka zaman keselamatan, di mana Yesus sebagai Mesias, Anak Allah dan Tuhan tetap berkuasa. Dosa manusia ternyata tidak menghalangi karya penyelamatan Allah, bahkan ditiadakan oleh-Nya sebagai rintangan keselamatan. Dan semuanya itu dimulai dengan tampilnya Yesus dan diteruskan sesudah kematian dan kebangkitan-Nya.
Dalam garis pemikiran yang bertitik tolak pengalaman dahulu dengan Yesus, seorang manusia, dalam refleksi umat seolah-olah menjadi ilahi, semakin ditempatkan di pihak Allah. Yesus menjadi seorang manusia yang diilahikan. Hanya dalam garis pemikiran ini tidak menjadi terlalu jelas bagaimana manusia Yesus dari Nazaret menjadi ilahi, kapan diilahikan. Waktu dibangkitkan? Waktu mulai berkarya dahulu? Waktu dilahirkan dan diperkandung? Hanya jelaslah Yesus seorang manusia lain dari siapa pun. Ia sungguh-sungguh unggul, seorang tokoh yang bertindak sebagai utusan Allah, sebagai wakil dan kuasa Allah sendiri dan atas dasar itu sedikit banyak dapat disamakan dengan Allah yang menghubungi manusia. Garis pemikiran yang kedua justru menjelaskan kekaburan tersebut. Sejak awal eksistensi-Nya Yesus ada di pihak Allah, sejak awal Ia "Anak Allah". Maka Yesus mesti pikirkan dengan bertitik tolak Allah sendiri. Dengan Yesus orang Nazaret itu Allah menggenapi janji-Nya, kesetiaan-Nya pada diri-Nya dan kepada umat-Nya.
Yesus merupakan pelaksanaan penuh rencana penyelamatan Allah. Dan sejauh itu Yesus malah sudah ada sebelum tampil di muka bumi. Dari segi itu Yesus seabadi dengan Allah sendiri, seperti rencana keselamatan Allah abadi. Maka boleh dikatakan Yesus turut menciptakan alam semesta dan memimpin seluruh sejarah menuju ke puncaknya perwujudan rencana keselamatan dalam Yesus Kristus. Dengan tampilnya Yesus Allah Penyelamat tampil dan melibatkan diri dalam sejarah manusia. Dan kalau Yesus disebut "Anak Allah" dan "Tuhan", maka gelar itu menggarisbawahi ciri ilahi Yesus Kristus. Dengan arti tertentu Yesus malah boleh disebut Allah (Rm 9:5; Yah 1:1; Tit 2:13; 2Ptr 1:1; 2Tes 1:12), sebab dengan-Nya Allah Penyelamat sudah tampil di bumi. Dan dengan memikirkan halnya secara demikian orang boleh berkata bahwa Yesus Kristus "turun dari Allah", berasal dari Allah, dari surga.
Dan dalam rangka pemikiran itu kehidupan dan kematian Yesus menjadi lebih berarti lagi. Ternyata bahwa dalam Yesus Allah sendiri menjadi senasib dengan manusia yang malang dan berdosa. Allah sendiri menjadi terjerat dalam kedosaan manusia. Tetapi oleh karena Yesus ternyata bangkit dan hidup, maka terbukti bahwa Allah sudah mengatasi keadaan malang dan berdosa itu. Manusia kendati dosa dan kemalangan toh tidak secara dasariah dan definitif terasing dari Allah, terpisah dari kehidupan sejati bersama dengan dan dalam Allah sendiri. Dalam Yesus nyata bahwa manusia menjadi peserta dalam kehidupan Allah sendiri yang menjadi kehidupan manusia.
Dalam pendekatan tersebut pemikiran seolah-olah turun dari Allah menuju manusia. Titik tolaknya ialah Allah yang menghubungi manusia, lalu bertindak dalam sejarah. Dan itu terjadi dengan Yesus, orang Nazaret, yang menjadi penampakan aktif Allah dalam sejarah dan di bumi. Maka yang tampak sebagai manusia Yesus orang Nazaret, sungguh unik, Anak Tunggal Allah dengan tidak ada taranya dan bandingnya. Dan Allah dalam Yesus Kristus berupa kekuatan, Roh-Nya, tetap tinggal aktif hadir dalam sejarah manusia sampai akhir. Manusia — asal percaya — menjadi peserta dalam daya kekuatan Allah, dalam kehidupan Allah yang pernah tampak dalam Yesus.
Pendekatan dari atas, yang "menurun" itu, tentu saja Sangat menolong untuk mengkonseptualkan dan membahasakan keunggulan Yesus, kedudukan dan peranan tunggal-Nya. Tetapi konsep dan bahasa itu agak mitologis dan menjadi agak kaburlah bagaimana dan sejauh mana Yesus Kristus masih seorang manusia di tengah-tengah manusia lain dengan segala keterbatasan. Kalau juga jelas bahwa Yesus itu Anak Tunggal, tetapi bagaimana ia masih juga anak Maria! Cara memikirkan Yesus itu agak cocok dengan alam pikiran Yunani yang gemar akan dewa-dewi yang turun dari surga dan menjelma sebagai manusia. Hanya dewa/dewi itu sebenarnya bukan manusia, tetapi terlebih "bertopeng" manusia. Tetapi Yesus jangan dipikirkan sebagai dewa yang bertopeng manusia. Dan justru itulah bahaya yang terkandung dalam pendekatan dari atas dan yang menurun itu.
Pada awal abad II tersedia dua pendekatan tersebut dan kedua-duanya tercantum dalam karangan-karangan yang menjadi Perjanjian Baru. Dan justru itulah tandanya bahwa kedua pendekatan itu perlu dipertahankan. Dua-duanya berat sebelah dan dua-duanya bisa mencetuskan pikiran yang mengubah Yesus Kristus yang mesti tetap sama, kemarin, hari ini untuk selama-lamanya. Kedua pendekatan itu seharusnya saling melengkapi dan saling mengimbangi. Tetapi memang sukar sedikit menyelaraskan kedua pendekatan itu. Dua-duanya berusaha lebih jauh menjelaskan Yesus Kristus, sasaran iman kepercayaan umat Kristen. Tetapi Yesus Kristus toh terus meluputkan diri dari pemahaman tuntas manusia. Tidak tersedia konsep dan bahasa yang sungguh dapat mengungkapkan Yesus Kristus, Anak Maria, Anak Allah, Tuhan dan Juru Selamat.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: yesus anak allah dan maria
memanggil Maria: ibu
dan anak Yusuf si tukang kayu
karena secara fisik terlahir dari mereka
tapi bukan dari benih mereka, melainkan dari ROH KUDUS
oleh Tuhan disebut 'Anak' (yang dikasihi dan diperkenan-Nya)
dan anak Yusuf si tukang kayu
karena secara fisik terlahir dari mereka
tapi bukan dari benih mereka, melainkan dari ROH KUDUS
oleh Tuhan disebut 'Anak' (yang dikasihi dan diperkenan-Nya)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yesus anak allah dan maria
SEGOROWEDI wrote:memanggil Maria: ibu
dan anak Yusuf si tukang kayu
karena secara fisik terlahir dari mereka
tapi bukan dari benih mereka, melainkan dari ROH KUDUS
oleh Tuhan disebut 'Anak' (yang dikasihi dan diperkenan-Nya)
masa roh kudus punya benih spema juga?
oleh Tuhan disebut 'anak'......?
jadi Yesus punya tuhan lagi om wed......?
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: yesus anak allah dan maria
1. Ketika dimasa kecil, Apakah Yesus sudah disebut tuhan?SEGOROWEDI wrote:memanggil Maria: ibu dan anak Yusuf si tukang kayu karena secara fisik terlahir dari mereka
tapi bukan dari benih mereka, melainkan dari ROH KUDUS oleh Tuhan disebut 'Anak' (yang dikasihi dan diperkenan-Nya)
2. Apakah bisa kamu jelaskan, kapan Yesus dinyatakan sebagai tuhan dalam WUJUD MANUSIA, Wed?
3. Yesus ketika remaja, 12 - 29 tahun, kok tidak tahu rimbanya? bagaimana kamu menjelaskan ini?
Sombrero- SERSAN MAYOR
-
Age : 23
Posts : 535
Location : JAKARTA
Join date : 06.07.12
Reputation : 5
Re: yesus anak allah dan maria
ichreza wrote:
masa roh kudus punya benih spema juga?
oleh Tuhan disebut 'anak'......?
jadi Yesus punya tuhan lagi om wed......?
- gak nyemak
- itu 'term' untuk sosok manusia-Nya
- gak paham
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yesus anak allah dan maria
Sombrero wrote:1. Ketika dimasa kecil, Apakah Yesus sudah disebut tuhan?SEGOROWEDI wrote:memanggil Maria: ibu dan anak Yusuf si tukang kayu karena secara fisik terlahir dari mereka
tapi bukan dari benih mereka, melainkan dari ROH KUDUS oleh Tuhan disebut 'Anak' (yang dikasihi dan diperkenan-Nya)
2. Apakah bisa kamu jelaskan, kapan Yesus dinyatakan sebagai tuhan dalam WUJUD MANUSIA, Wed?
3. Yesus ketika remaja, 12 - 29 tahun, kok tidak tahu rimbanya? bagaimana kamu menjelaskan ini?
1. sudah, bahkan yang menyebutnya malaikat
2. -
3. yang tidak tahu kamu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yesus anak allah dan maria
SEGOROWEDI wrote:Sombrero wrote:1. Ketika dimasa kecil, Apakah Yesus sudah disebut tuhan?SEGOROWEDI wrote:memanggil Maria: ibu dan anak Yusuf si tukang kayu karena secara fisik terlahir dari mereka
tapi bukan dari benih mereka, melainkan dari ROH KUDUS oleh Tuhan disebut 'Anak' (yang dikasihi dan diperkenan-Nya)
2. Apakah bisa kamu jelaskan, kapan Yesus dinyatakan sebagai tuhan dalam WUJUD MANUSIA, Wed?
3. Yesus ketika remaja, 12 - 29 tahun, kok tidak tahu rimbanya? bagaimana kamu menjelaskan ini?
1. sudah, bahkan yang menyebutnya malaikat
2. -
3. yang tidak tahu kamu
1. Mana ayatnya kalau ada malaikat menyatakan Yesus kecil adalah TUHAN?
2. Kok nggak bsa menjelaskan?
3. seluruh DUNIA aja tidak tahu, apalagi kamu? Ada yang mengatakan,
-Tuhan jadi tukang Kayu,
-Tuhan Belajar Yoga di India,
-Tuhan Membantu bapaknya jualan mebel (perkakas)
-Pengangguran,
mosok tuhan kok nggak jelas?
Sombrero- SERSAN MAYOR
-
Age : 23
Posts : 535
Location : JAKARTA
Join date : 06.07.12
Reputation : 5
Re: yesus anak allah dan maria
Sombrero wrote:
1. Mana ayatnya kalau ada malaikat menyatakan Yesus kecil adalah TUHAN?
2. Kok nggak bsa menjelaskan?
3. seluruh DUNIA aja tidak tahu, apalagi kamu? Ada yang mengatakan,
-Tuhan jadi tukang Kayu,
-Tuhan Belajar Yoga di India,
-Tuhan Membantu bapaknya jualan mebel (perkakas)
-Pengangguran,
mosok tuhan kok nggak jelas? [/color]
1. Lukas 2:11
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2. lihat poin 1
3. Lukas 2:39-40; 51-52
*yang nganggur muhammadmu lalu menggarongi pedagang-peagang quraisy
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yesus anak allah dan maria
Wed, mari kita bedah, apakah ayat yang kamu maksudkan adalah benar"
King JAmes Version 1984
For to you is born this day in the town of David a Savior, Who is Christ (the Messiah) the Lord!
English Standard Version 2001
For unto you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.
New American Standard Bible 1995
for today in the city of David there has been born for you a Savior, who is Christ the Lord.
INTERLINER :
.........estin christos kyrios = TUAN
.........ἐστιν χριστὸς κύριος
ORANG BODOH JUGA TAHU, KALAU "LORD" = TUAN,
Oalaaa...Wed, tukang ngibul, memaksakan diri yah? yang Lahir itu "TUAN" kita, BUKAN Tuhan Kita.
next.....
Luk 2:39-40
Luk 2:51-52
(39) Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan
menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota
Nazaret di Galilea.
(40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
(51) Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret;
dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua
perkara itu di dalam hatinya.
(52) Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Lagi2 kamu NGIBUL, ayat diatas hanya mengatakan, "bertambah besar.....bertambah besar.....
besarnya sampe umur 29 tahun? Tuhan kok nggak Jelas juntrungnya?
King JAmes Version 1984
For to you is born this day in the town of David a Savior, Who is Christ (the Messiah) the Lord!
English Standard Version 2001
For unto you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.
New American Standard Bible 1995
for today in the city of David there has been born for you a Savior, who is Christ the Lord.
INTERLINER :
.........estin christos kyrios = TUAN
.........ἐστιν χριστὸς κύριος
ORANG BODOH JUGA TAHU, KALAU "LORD" = TUAN,
Oalaaa...Wed, tukang ngibul, memaksakan diri yah? yang Lahir itu "TUAN" kita, BUKAN Tuhan Kita.
next.....
Luk 2:39-40
Luk 2:51-52
(39) Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan
menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota
Nazaret di Galilea.
(40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
(51) Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret;
dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua
perkara itu di dalam hatinya.
(52) Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Lagi2 kamu NGIBUL, ayat diatas hanya mengatakan, "bertambah besar.....bertambah besar.....
besarnya sampe umur 29 tahun? Tuhan kok nggak Jelas juntrungnya?
Sombrero- SERSAN MAYOR
-
Age : 23
Posts : 535
Location : JAKARTA
Join date : 06.07.12
Reputation : 5
Re: yesus anak allah dan maria
Sombrero wrote:Wed, mari kita bedah, apakah ayat yang kamu maksudkan adalah benar"
King JAmes Version 1984
For to you is born this day in the town of David a Savior, Who is Christ (the Messiah) the Lord!
English Standard Version 2001
For unto you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.
New American Standard Bible 1995
for today in the city of David there has been born for you a Savior, who is Christ the Lord.
INTERLINER :
.........estin christos kyrios = TUAN
.........ἐστιν χριστὸς κύριος
ORANG BODOH JUGA TAHU, KALAU "LORD" = TUAN,
Oalaaa...Wed, tukang ngibul, memaksakan diri yah? yang Lahir itu "TUAN" kita, BUKAN Tuhan Kita.
Tuan di atas segala tuan itu TUHAN (1 Timotius 6:15)
selain 'Tuan' ada JURUSELAMAT
Juruselamat itu juga TUHAN (Yesaya 43:11)
Sombrero wrote:next.....
Luk 2:39-40
Luk 2:51-52
(39) Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan
menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota
Nazaret di Galilea.
(40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
(51) Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret;
dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua
perkara itu di dalam hatinya.
(52) Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Lagi2 kamu NGIBUL, ayat diatas hanya mengatakan, "bertambah besar.....bertambah besar.....
besarnya sampe umur 29 tahun? Tuhan kok nggak Jelas juntrungnya?
dah tahu kan?
sejak umur 12 tahun sampai besar berada dimana dan bersama siapa..
atau kamu mo percaya bocah umur 12 tahun jalan-jalan ke kashmir?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yesus anak allah dan maria
Wedi wrote:Tuan di atas segala tuan itu TUHAN (1 Timotius 6:15)
selain 'Tuan' ada JURUSELAMAT
Juruselamat itu juga TUHAN (Yesaya 43:11)
Huahaha,,,ayat yang gue tanya ketika Yesus masih bayi aja sudah ngejengkang kalau yesus disebut tuhan, trus kamu comot ayat Paulus?
lyaaaa...elaaaaaaa...... pertanyaan gue PAN ketika Yesus masih keci apakah disebut tuhan? ayat diatas menyebut Yesus "TUAN" - trusssss...kamu membawa wabah Paulus untuk menuhankan yesus? kagak nyambung Wed. Kocaknya kamu pake ilmu gathuk ke ayat Yesaya, apakah sudah kehabisan amunisi..huahahah....
wedi wrote:dah tahu kan? sejak umur 12 tahun sampai besar berada dimana dan bersama siapa..atau kamu mo percaya bocah umur 12 tahun jalan-jalan ke kashmir
TAU ? Tahu dari maneee? kamu cuman NGIBUL...tidak ada sejarah yang mencatat dengan baik tentang hilangnya sang anak tuhan ini? Pan gue sudah menjelaskan kalau Yesus bisa jadi tukang kayu membantu si Abah, atau menjadi pengangguran permanen.
SOAL Jalan2 ke khasmir, itu prakiraan, tapi menurut ajarannya, kagak dapet tuh ngelmu dari khasmir? apakah Yesus kamu kira belajar tari ular di India sono, Wed?
Sombrero- SERSAN MAYOR
-
Age : 23
Posts : 535
Location : JAKARTA
Join date : 06.07.12
Reputation : 5
Re: yesus anak allah dan maria
SEGOROWEDI wrote:memanggil Maria: ibu
dan anak Yusuf si tukang kayu
karena secara fisik terlahir dari mereka
tapi bukan dari benih mereka, melainkan dari ROH KUDUS
oleh Tuhan disebut 'Anak' (yang dikasihi dan diperkenan-Nya)
yang betul anak dari roh kudus wed :
Mat 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
khan Roh kudus adalah Bapaknya wed, gak percaya coba ganti kata roh kudus jadi Kang Asep, maka menjadi :
Mat 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Kang Asep, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
gimana tuch wed
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Similar topics
» Simon bin Yunus bahwa Yesus adalah Mesias, anak Allah yang Hidup??
» misal Yesus itu anak Allah,apa berarti Allah beranak?
» Wow, Tersangka Perusak Patung Yesus dan Bunda Maria di Klaten Tertangkap, Ia Anak Seorang Koster Gereja
» YESUS BUKAN ANAK TUNGGAL ALLAH
» Yesus anak domba Allah, itu juga kiasan.....
» misal Yesus itu anak Allah,apa berarti Allah beranak?
» Wow, Tersangka Perusak Patung Yesus dan Bunda Maria di Klaten Tertangkap, Ia Anak Seorang Koster Gereja
» YESUS BUKAN ANAK TUNGGAL ALLAH
» Yesus anak domba Allah, itu juga kiasan.....
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik