FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

pacaran dan titanic Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

pacaran dan titanic Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

pacaran dan titanic

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

pacaran dan titanic Empty pacaran dan titanic

Post by keroncong Tue Nov 22, 2011 12:11 am

Ngomong soal cinta emang nggak ada matinya. Makanya nggak perlu heran, film-film seputar kisah cinta banyak penontonnya. Laku bak kacang goreng. Nah, ngomongin soal cinte, sobat muda pasti udah liat Film Titanic yang dibintangi Leonardo Di Caprio dan Kate Winslet di teve Indosiar, khan?

Stasiun teve milik Grup Salim ini, setelah sukses dengan film-film cinta versi Bollywood, yang terakhir akan ditayangkan film berjudul "Taal" yang nggak jauh-jauh critanya dari cinta melulu. Memasuki tahun yang ke-7, Indosiar menggebrak (emanya meja, digebrak) dengan suguhan sederetan film peraih piala Oscar seperti film Enemy of The State, Armagedon, Titanic dan Tommorow Never Dies, Weleh-weleh, heboh nggak? Khusus Titanic, ketika film ini di putar di bioskop Surabaya saja, mampu bertahan selama kurang lebih 5 minggu, kira-kira 3 tahun yang lalu. Bahkan ada beberapa kawan yang ngaku, ngeliat film ini sampe 4-5 kali, tidak puas, kemudian mereka beli CD-nya dan ditonton sendiri, tuh gimana brur, gawat khan?

Sedikit Tentang Titanic

Titanic disebut-sebut sebagai Floating Palace alias Istana Terapung. Kapal yang memiliki 7 deck dan 2 deck tambahan ini, didalamnya juga dilengkapi hotel, restoran, kafe dan fasilitas lain layaknya kapal pesiar, bahkan seluruh pintunya menggunakan sistem electric. Konon, Titanic bisa menampung lebih dari 3.000 orang, belum termasuk barang atau muatan lain.

Titanic dibuat dan dirancang oleh 4 perusahaan perkapalan terbesar saat itu, Harland, Wolff, Belfast dan Ireland, tahun 1908. Bayangkan, kapal yang sebegitu gede bisa selesai pada 31 Mei 1912, satu tahun setelah kapal Olympic dan Britanic juga bisa diselesaikan dalam waktu singkat, Gile brur, siapa yang gila? Nggak, ini lho, coba pikir kapal yang lebarnya 3 kali lapangan bola bisa selesai sesingkat itu, makanya nggak usah kaget kalo kemudian terjadi tragedi tenggelamnya Titanic.

Tapi ngomong-ngomong, gimana crita film titanic itu sendiri?, nah ini yang puenting juga kamu ketahui. Kate Winslet yang memerankan Rose di film itu, sebenernya hanya sebuah dongeng yang memanfaatkan ketenaran kapal Titanic. Secara faktual, apa bisa terbukti? Wah, kalo itu Islamuda nggak bisa jamin seratus persen, sebab meski benar bahwa Kapal Titanic yang tenggelam di Laut Atlantic Utara yang dalemnya 12.000 kaki itu, tapi crita cintanya si Rose dan Jack belum tentu benar.

Bisa aja, orang Indonesia mengaku juga pernah naik kapal Titanic kemudian crita ke kamu, kebetulan kamu seorang sutradara film, lalu muncullah Titanic versi Indonesia. Nah, makanya jangan percaya dech, pada film yang belum tentu kebenaranya, lagian udah tabiatnya orang Barat adalah bohong sesuai dengan Ideologi yang mereka anut, yang menempatkan Tuhan sebagai Si Pembuat Jam. Ya sekali kata bo'ong seumur-umur bakal kagak dipercaya, salah satunya crita Titanic, tul nggak?

Sejak tahun 1985, sudah diadakan ekspedisi yang dipimpin Dr. Robert Ballard, untuk mencari puing-puing Kapal Titanic. Dinyatakan bahwa hanya sekitar 32% dari seluruh penumpang yang selamat dari tragedi itu atau sekitar 705 dari 2500 penumpangnya saat itu, ini dipicu dari sedikitnya jumlah sekoci yang dimiliki kapal tersebut, hanya 20 sekoci penyelamat, tak pelak lagi yang selamat dari tragedi itu, hanya mereka yang bisa duduk di kelas satu dan kelas dua, apatah lagi saat itu masyarakat Eropa terkotak menjadi masyarakat Borjuis dan Proletar. Tentu aja, bagi mereka yang borju aja yang bisa selamat dan diselamatkan, huh sungguh tak manusiawi yaa? Ya begitulah, non kalo masyarakat tidak diatur dengan sistem Islam, semuanya jadi kacau and diskriminatif, eh, makanan apa tuh, diskriminatif? Itu mah, bukan makanan neng, diskriminatif itu artinya membedakan orang per orang berdasarkan golongan-golongannya.

Tapi yang jelas, kalo kita kembali ke Titanic, atau kalo penulis pas liat filmnya, pasti pengin kembali ke masa muda, apa pasal? Yah, kita yakin, ente-ente mungkin sudah katam liat Titanic, tapi ada apa sebenarnya di balik Titanic, sampe-sampe di bahas di buletin kesayangan kita ini.

Ada Udang Di Balik Batu

Begitulah, kira-kira film Titanic itu dibuat, artinya non, ada maksud-maksud terselubung selain maksud komersial, tentunya adalah maksud ideologis, wah, ngerti nggak sih, brur, kita ngomong begini? Ya udah mendingan kamu terusin aja bacanya.

Bagaimanapun cinta memang berpengaruh besar dalam kehidupan. Setiap orang punya cinta. Kamu juga punya. Kita semua memiliki cinta. Tapi terus terang, cinta kan bukan cuma hubungan dua lawan jenis laki dan perempuan. Bukan cuma sebagai hubungan sempit seperti itu, yang kemudian dijadikan pemuas nafsu liar kamu. Tapi cinta begitu luas. Karena ia merupakan perwujudan dari naluri mempertahankan jenis. Yang tentu diberikan oleh Allah SWT.

Kita jadi khawatir sama kamu yang menilai cinta cuma sebagai hubungan cowok sama cewek. Soalnya, takutnya cinta malah menjadi malapetaka. Banyak kasus gara-gara mendewakan cinta, malah akhirnya berantakan. lya, kan? Liat sinetron Pernikahan Dini, itu contonya.

Eit, hati-hati dengan pesonamu yang punya tampang secaem Keanu Reaves atau segagah Leonardo de Caprio dan seganteng David Beckham, jangan terlalu mengumbar pesona. Hati-hati, soalnya bagi kebanyakan kaum Hawa, tampang begitu bisa bikin jantung berdegup kencang. Suer, tampang kamu yang seperti itu bisa bikin para cewek histeris. Tak mustahil bila kemudian mereka ingin memburu kamu dan menobatkan sebagai cowok idaman. Tentu sesuai dengan kriteria ideal para cewek itu. Makanya, rumusan lagu Backstreet Boys yang berjudul I Want it That Way atau My Heart Will Go On yang dilantunin Celine Dion yang juga jadi Soundtracknya Titanic bisa jadi lagu kebangsaannya, Bener nggak Non?

Emang yang punya pesona cuma kaum Adam? Ya, nggak lah, say. Cewek juga bisa bikin laki-laki gemeteran. Coba, temen-temen cowok yang ngeliat cewek secantik Natalie Imbruglia bisa bikin teler laki-laki. Barangkali efek samping kopi yang bisa bikin jantung berdegup kencang pun masih kalah dengan pengaruh sorot matanya yang tajam milik aktris berdarah Latin. Bukan cuma Natalia, yang bisa bikin pusing tujuh keliling kaum cowok, tipe Katie Holmes pun bisa membuat suasana hati kaum Adam berbunga-bunga, tahu khan Katie Holmes?

So, kalo di sekolah kamu ada tipe cowok dan cewek yang bisa bikin kamu deg-degan seumur-umur, kamu harus menasihatinya agar jangan sembarangan ngobral pesona. Karena kata orang, dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati. Jadi, pandangan mata adalah tahap awal. Bila tak dikendalikan dengan baik, bisa bikin berabe. Ujung-ujungnya bisa macem-macem.

Cinta bisa membuat kamu gembira, senang, sedih, kecewa dan nyesel, termasuk rugi. Nggak percaya? cinta yang bikin rugi itu adalah cinta Terpadu alias Terpaksa Pakai Duit. Lebih celaka lagi bila cinta kamu tak berbalas, bisa-bisa terpadunya diplesetkan jadi Terpaksa Pakai Dukun! Bisa gawat, Brur! Nah, berarti sekarang harus hati-hati dengan pesona yang kamu miliki. Nggak boleh diobral kesana kemari. Bahaya! "Aduh, tapi gimana dong, kita kan ingin menikmati cinta juga. Kok sepertinya nggak boleh". Huss.. bukan nggak boleh, tapi harus dikendalikan. Jangan dibiarkan liar kagak karu-karuan. Nggak baik, dan yang jelas nggak benar.

Cinta Tak Selalu Harus Pacaran

"Boleh Nggak Pacaran?" Ah, kamu memang pandai dalam urusan ngotot. Begini . Sekali lagi, cinta bukan untuk direndahkan nilainya dengan aktivitas seperti itu. Betul kalo cinta emang nggak bisa dimatikan, kita juga sependapat dengan itu. Tapi, bukan berarti dipropagandakan lewat aktivitas frontal seperti itu. Pacaran, bagaimana pun juga adalah salah satu aktivitas yang bisa mendorong kamu ke dalam dosa bin maksiat. Nggak percaya? Allah SWT berfirman: "Janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan yang tercela dan jalan yang buruk"(OS: Al lsra: 32).

Meski tidak secara tertulis dalam ayat itu kata-kata pacaran, tapi maksudnya jangan mendekati zina adalah perbuatan seperti pacaran itu. Coba, kamu bisa Iihat, atau bagi kamu yang masih doyan gaul bebas seperti itu bisa merasakan bahwa aktivitas pacaran itu nggak seru bila cuma ngobrol lewat telepon atau bertatap wajah dari seberang pagar sekolah. Pasti ada acara tambahan yang lain. Misalnya, janjian nonton film di bioskop, atau main ke tempat rekreasi. Tentu saja nggak pake acara bawa bawa saudara atawa teman, apalagi tetangga. Emangnya mau selametan? Cuma kamu berdua. Di situlah aktivitas itu bisa lebih mengarah kepada perzinahan. Percaya saja deh kalo dikatakan bahwa pacaran bisa mendekati perzinahan.

Betul, Non. Ngobrol dengan lawan jenis di tempat yang sepi apalagi gelap bisa bikin setan tergoda untuk jadi provokator. Bayangkan, setan aja tergoda. Kalo sang iblis sudah menjadi provokator, pasti ia mengetuk-ngetuk pintu hatimu agar berjalan semakin jauh. Selain mengetuk-ngetuk pintu hatimu, setan aktif memblokir otak kamu agar nggak bisa berpikir dengan akal sehat untuk melihat kebenaran. Walhasil, prosesi perzinahan pun tak mustahil bisa terjadi. "Tapi kan kite pacarannya nggak bakal sejauh itu." Ah, itu cuma alasan klise. Ngaku deh. Itu kan alasan agar aktivitas kamu yang nyerempet-nyerempet bahaya bisa tetap legal. lya, kan?

"Eh, tapi kan ada juga yang pakai jilbab pacaran. Hayo, gimana tuh, boleh nggak?" Aduh, gimana sih. Mau yang pake jilbab atau yang nggak pake' itu bukan urusan pokok. Yang penting kalo dia berbuat menyalahi aturan Allah dan Rasul-Nya, jelas ia melakukan dosa. Yang pake jilbab juga berdosa kalo pacaran. Tahu nggak sih? Awas lagi marah, nih!

Jadi, pacaran itu nggak boleh, sobat! Yang Benar Gimana? Nah, ini baru pertanyaan. Kita seneng menjawabnya. Begini sobat. Karena celah-celah yang bisa menghantarkan kamu berbuat dosa itu salah satunya karena akibat gaul bebas, maka peluang itulah yang harus ditutup. Paling tidak ketika kita berhubungan dengan lawan jenis. Itu ada etikanya alias ada batasannya. Nggak sembarangan, Cowok dan cewek boleh-boleh saja bergaul tapi tentu ada rambu-rambu yang harus ditaati bersama. Ada aturan yang harus diketahui barengan. Kapan boleh gaul kapan harus menjauh.

Islam ngelarang gaul? Bo'ong, tuh!

Memang Islam nggak melarang gaul. Justru Islam membolehkan gaul. Tapi ada aturan-aturan yang harus ditaati. Tentu saja aturan yang bakal menyelamatkan kamu. Pada dasarnya Islam menetapkan aturan bahwa laki dan perempuan itu terpisah kehidupannya, baik dalam kehidupan umum-di masyarakat, seperti di sekolah, jalan umum, bis, angkot, dan di pasar-maupun dalam kehidupan khusus-di tempat pribadi, seperti rumah atau tempat kost. Tapi Islam nggak kejam dengan membiarkan selamanya terpisah seperti itu. Ada saat-saat tertentu yang dibolehkan bagi cowok dan cewek untuk berkumpul dan berinteraksi. Malah dalam beberapa kondisi, pertemuan antara keduanya nggak mungkin dihindari.

Nah, lalu kapan dan dimana boleh bertemu dengan lawan jenis? Kamu boleh-boleh saja berkumpul dan berinteraksi dengan lawan jenis di tempat tempat umum (tempat dimana seseorang tidak perlu minta ijin untuk masuk ke dalamnya, seperti masjid, sekolah dsb), dalam aktivitas yang dlbolehkan oleh syara. Di pasar misalnya, kamu boleh berkumpul dan berinteraksi dengan penjual lain. Tapi ingat, hanya sebatas urusan jual beli. Nggak boleh ada embel-embel lain yang keluar dari jual beli. Misalkan, mentang mentang yang jualan cabenya seperti Kate Winslet, yang cowok jadi betah ngobrol ngalor ngidul.

Kemudian tempat lain yang dibolehkan berkumpul dan berinteraksi adalah dalam belajar-mengajar, dalam urusan pengobatan dan bentuk muamalah lainnya. Tapi jangan salah, meski di tempat-tempat umum itu dibolehkan untuk berkumpul dan berinteraksi, mata kamu jangan jelalatan kayak lagi belanja. Tetap harus menjaga pandangan dan juga hal-hal yang bisa menjungkirkan kamu ke dalam jurang kemaksiatan. Kalau untuk berkumpul di tempat khusus, seperti rumah pribadi, mobil pribadi, dan tempat-tempat pribadi lainnya, kamu nggak dibenarkan untuk berinteraksi dengan lawan jenis secara mutlak kecuali bila kamu disertai mahrom. Misalnya, jika kamu cowok-terpaksa harus berkunjung ke rumah lawan jenismu karena ada urusan yang sangat penting (masalah dakwah, misalnya)--, pastikan bahwa temanmu disentai mahromnya, bisa bapaknya atau kakaknya, Jangan nekat jadi slonong boy.

Selanjutnya kita harus tahu apa yang semestinya diperhatikan ketika berinteraksi dengan lawan jenis. Baik laki maupun wanita, bila keluar rumah harus menutup auratnya. Daerah aurat laki-laki adalah sebatas pusar sampai lutut. Sedangkan wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Makanya untuk yang wanita, diwajibkan memakai pakaian sempurna yang terdiri dari jilbab (pakaian luar) dan kerudung (khimar) sebagaimana perintah Allah dalam QS. Al Ahzab ayat 59 dan An Nuur ayat 31. Dan jelas konsekuensinya haram bagi wanita yang nekat keluar rumah tanpa busana yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya.

Juga bagi para wanita ada larangan tersendiri dalam urusan ini, yakni jangan bertabaruj/ alias tampil all out atau berlebihan. Yakni dengan memamerkan kecantikan dan perhiasan di hadapan laki-laki yang bukan mahrom. Firman Allah: '..dan janganlah kamu bardandan seperti, dandanan perempuan (Jahiliyah) yang dahulu... (QS. AI Ahzab 33). Survei membuktikan bahwa kebanyakan malapetaka pelecehan seksual itu berawal dari sikap tampil nekatnya para wanita sendiri. Wajar kan?

Makanya bagi kamu yang wanita harap hati-hati. Tak perlu seperti burung merak yang suka pamer bulu-bulu indahnya. Soalnya kamu kan bukan merak. Kamu manusia yang punya akal, jangan sampai dandanmu membuat klepek klepek kaum Adam. Khusus untuk urusan busana, yang wanita nggak usah ikut-ikutan gayanya Claudia Schieffer atau Naomi Campbel yang mahir berlenggak-lenggok di atas cat walk dengan body dibalut beberapa helai benang. Apalagi sampai tampil los-polos taik iye, kayak aksi nekatnya Kate Winslet di film Titanic dan Demi Moore di film Streptease.

Langkah berikutnya? Kamu harus menundukan pandangan ketika interaksi dengan lawan jenismu. Menundukkan pandangan bukan berarti harus terus konsentrasi ke jalan atau ke tanah kayak orang lagi nyari cacing yang lagi ngumpet. Tapi maksudnya adalah harus bisa menahan diri dari pandangan yang diharamkan. Yakni memandang aurat atau kepada selain aurat tapi dibarengi dengan syahwat. Pokoknya kalau kamu sudah bisa menundukkan pandangan alias ghadhul bashar ini, lnsya Allah kamu bisa saling menjaga kesucian dan kehormatan diri.

Kemudian ketika kamu berbicara dengan lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya bicaranya. Bagi wanita, jangan sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak cowok menggunakan gaya bicara yang mendayu-dayu kayak penyanyi dangdut. Suaranya dibuat merdu merayu hingga menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum lelaki. Firman Allah: "Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkani perkataan, nanti orang orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik. " (QS. Al Ahzab 32).

Masalah yang harus diperhatikan juga adalah, jangan sekali-kali kamu berkhalwat atau berdua duaan (mojok) dengan lawan jenis. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat dengan seorang wanita sedangkan wanita itu tidak bersama mahromnya Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan". (HR. Ahmad).

So, nggak ada untungnya, nonton film Titanic, kalo yang mau kamu cari adalah untung-rugi, atawa nggak ada manfaatnya, kalo yang dicari manfaat-mudhorot. Makanya, meski kita main cinta-cintaan tapi harus tahu dong, aturan mainnya dalam Islam. Walau bagaimana pun juga Islam harus jadi patokan dalam setiap aktivitas kita dalam kehidupan. Termasuk dalam urusan cinta ini. Tentu saja, agar kita nggak nyungsep dalam lumpur maksiat. Ngeri, Non! Jadi, cinta jangan dimatikan dan nggak bisa dimatikan tapi harus dikendalikan. Syukur-syukur kalo kamu emang mampu untuk nikah. Nikah aja! Biar lebih aman. Nikah? Siapa Takut ?! (LBR).
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik