Iltifat sebagai keunikan bahasa
Halaman 1 dari 1 • Share
Iltifat sebagai keunikan bahasa
Defenisi Iltifat
Dari segi bahasa, iltifat berarti berpaling atau memalingkan wajah kepadanya. Secara istilah, ada beberapa defenisi
1) al-Zarkasyi mendefinisikan iltifat adalah “Peralihan pembicaraan dari satu bentuk ke bentuk lainnya, demi menyajikan kesegaran dan variasi bagi pendengar untuk memperbaharui perhatiannya, dan untuk menjaga pikirannya dari rasa jenuh dan frustasi karena diharuskan mendengarkan satu model pembicaraan secara terus menerus”
2) Menurut Abdul al-Mu’thy ‘Azafah iltifat adalah: “Beralihnya pembicara dari menggunakan bentuk mukhatabah (dialogis) kepada tutur ikhbar (informatif) dan dari ikhbar kepada mukhatabah dan sebagainya.”
iltifat artinya menoleh, berbelok atau beralih. Dalam ilmu balaghah pun iltifat diartikan sama, yaitu: “mengartikulasi suatu makna dengan salah satu diantara tiga uslub yaitu takallum (orang 1), khithab (orang 2) dan ghaib (orang 3) setelah diungkapkan dengan uslub lain dari tiga uslub tadi, akan tetapi menyalahi harapan pembaca atau audiens dan keluar dari konteks.”
sehingga ketika kita menggunakan kata ganti orang ketiga, lalu tiba-tiba diganti dengan menggunakan kata ganti orang kedua atau orang pertama, inilah yang disebut dengan iltifat, alias pembelokan. Karena gaya bahasa yang satu ini dianggap nyentrik, maka para ulama menyebut iltifat sebagai salah satu dari kelompok gaya bahasa “yang bukan pada tempatnya” (khuruj ‘an muqtadha al-zhahir).
contoh..
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Zumar: 53).
seharusnyah berdasarkan logika awam yang gak peka maka ayat diatas wajib menjadi..
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat-Ku Allah, sesungguhnya Aku Allahmengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
apa yang menjadi latar belakang kemunculan iltifat di redaksi al quran?sabar ajah..
Dari segi bahasa, iltifat berarti berpaling atau memalingkan wajah kepadanya. Secara istilah, ada beberapa defenisi
1) al-Zarkasyi mendefinisikan iltifat adalah “Peralihan pembicaraan dari satu bentuk ke bentuk lainnya, demi menyajikan kesegaran dan variasi bagi pendengar untuk memperbaharui perhatiannya, dan untuk menjaga pikirannya dari rasa jenuh dan frustasi karena diharuskan mendengarkan satu model pembicaraan secara terus menerus”
2) Menurut Abdul al-Mu’thy ‘Azafah iltifat adalah: “Beralihnya pembicara dari menggunakan bentuk mukhatabah (dialogis) kepada tutur ikhbar (informatif) dan dari ikhbar kepada mukhatabah dan sebagainya.”
iltifat artinya menoleh, berbelok atau beralih. Dalam ilmu balaghah pun iltifat diartikan sama, yaitu: “mengartikulasi suatu makna dengan salah satu diantara tiga uslub yaitu takallum (orang 1), khithab (orang 2) dan ghaib (orang 3) setelah diungkapkan dengan uslub lain dari tiga uslub tadi, akan tetapi menyalahi harapan pembaca atau audiens dan keluar dari konteks.”
sehingga ketika kita menggunakan kata ganti orang ketiga, lalu tiba-tiba diganti dengan menggunakan kata ganti orang kedua atau orang pertama, inilah yang disebut dengan iltifat, alias pembelokan. Karena gaya bahasa yang satu ini dianggap nyentrik, maka para ulama menyebut iltifat sebagai salah satu dari kelompok gaya bahasa “yang bukan pada tempatnya” (khuruj ‘an muqtadha al-zhahir).
contoh..
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Zumar: 53).
seharusnyah berdasarkan logika awam yang gak peka maka ayat diatas wajib menjadi..
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat-Ku
apa yang menjadi latar belakang kemunculan iltifat di redaksi al quran?sabar ajah..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Similar topics
» Kristus dihukum mati sebagai narapidana, bukan sebagai penebus dosa
» Bahasa Dusner di Papua nyaris punah karena dianggap bahasa setan
» [ALKITAB AUDIO][bahasa suku] bambam (salah satu, bahasa daerah, di, provinsi, sulawesi selatan)
» Idea Fest 2015, Keunikan Wirausaha Berbasis Sosial - IMS
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] yunani/greek -- NT (dalam bahasa yunani westcott-hort)
» Bahasa Dusner di Papua nyaris punah karena dianggap bahasa setan
» [ALKITAB AUDIO][bahasa suku] bambam (salah satu, bahasa daerah, di, provinsi, sulawesi selatan)
» Idea Fest 2015, Keunikan Wirausaha Berbasis Sosial - IMS
» [ALKITAB AUDIO][-bahasa-] yunani/greek -- NT (dalam bahasa yunani westcott-hort)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik