Planet dan Matahari beredar pada Orbit-nya

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)


Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)


Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.

aliumar wrote:

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)


Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)


Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.

Tapi sayangnya, yg dimaksud oleh quranmu tentang peredaran matahari bukan peredaran menuju bintang vega, tapi berkaitan dgn gerak matahari menyinari dan mengelilingi bumi dari terbitnya sampai terbenamnya, lalu kembali terbit lagi.

Perhatikan
“Aku pernah bersama Nabi Saw di masjid pada saat matahari mulai terbenam. Lantas dia bertanya: ‘Wahai Abu Dzar, tahukah kamu, dimanakah matahari terbenam?…’, dan aku menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu ‘kan?’. Lantas Nabi Muhammad Rasulullah Saw bersabda: ‘Sesungguhnya matahari itu pergi terbenam dan bersujud di bawah ‘Arsy Allah. Itulah tafsir dari firman Allah Ta’ala didalam Qs Yasin ayaat 38 (Dan matahari beredar di tempat peredarannya)’. Lantas Beliau Saw bersabda lagi: ‘Sesungguhnya tempat peredaran matahari itu terletak di bawah ‘Arsy Allah!’”. (Shahih Bukhari: 4428).
http://id.lidwa.com/app/?k=muslim&n=4428

Abu Dzar Ra berkata bahwa pada suatu hari Nabi Muhammad Rasulullah Saw pernah bersabda: "Tahukah kalian ke manakah matahari ini pergi (terbenam)?" Mereka berkata: "Alloh dan Rasul-Nya-lah yang lebih mengetahui?" Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya matahari ini pergi beredar (terbenam) sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah ‘Arsy (singgasana Allah), lalu dia (matahari) bersujud. Dia (matahari) tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: 'Hai matahari, bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang (terbit)!’, maka dia pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian dia beredar sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah ‘Arsy, lalu dia bersujud.(Hadits shahih ini diriwayatkan oleh Bukhari nomor: 4802; dan nomor: 3199; dan nomor: 7424; dan nomor: 7433; dan Muslim nomor: 159 )

Jadi peredaran matahari yg dimaksud di QS 36:38, peredaran matahari mengelilingi bumi, menyinari bumi.
Jadi peredaran yg dimaksud Quran: Timur(terbit) beredar menuju-->ke barat(terbenam)--->ke arsy(sujud)--->ke timur lagi (terbit), begitu seterusnya.

Udah gitu ga logisnya lagi begini:
Bagaimana mungkin matahari setelah terbenam ke arsy, mengingat terbenamnya matahari di suatu lokasi, sementara di lokasi lain matahari justru sedang tepat di atas kepala, di lokasi lain mungkin sedang terbit.

Jam 18 di Indonesia, matahari terbenam, tapi kan di Inggris lagi tepat di atas kepala(jam 11), sedangkan di amerika sedang terbit(jam 6). Pertanyaannya, jika matahari saat matahari terbenam di Indonesia pergi menuju ke arsy, berarti bagi yg di amerika, matahari ke arsy nya saat terbit bukan saat terbenam-->ini jadi tidak sesuai dgn hadits, dan bagi yg di Inggris matahari pergi ke arsynya saat tengah hari--> ini juga tidak sesuai dgn hadits

Bisa jadi konsep bumi islam konsep bumi datar, dan matahari yg mengelilingi bumi (lihat hadist shahih tsb). Krn ga mungkin bisa dikatakan setelah terbenam, matahari ke arsy, sementara di tempat lain, matahari yg sama sedang di atas kepala, dan di tempat ain lagi sedang terbit di timur.

Hahaha, ketauan muslim suka nge-pas2in ajaran islamnya dgn sains, padahal dgn jelas melalui hadits shahih tsb, bahwa ajaran islam (quran dan hadits) sama sekali tidak sesuai dgn sains.

Jadi jelas maksud peredaran matahari di surat Al Qur’an, 36:38 tidak sesuai dgn sains modern ttg pergerakan matahari menuju bintang vega.
Emangnya matahari bolak balik gitu pergi menuju dan meninggalkan bintang vega?krn hadits shahih mengajarkan itu sebagai peredaran bolak balik antara arsy(tempat sujud) <--> bumi(tmpt terbit, terbenam)

Aliumar wrote:
Jadi peredaran matahari yg dimaksud di QS 36:38, peredaran matahari mengelilingi bumi, menyinari bumi. Jadi
peredaran yg dimaksud Quran: Timur(terbit) beredar menuju-->ke
barat(terbenam)--->ke arsy(sujud)--->ke timur lagi (terbit),
begitu seterusnya

mengapa kamu tiba2 bisa membuat kesimpulan sendiri dengan mengatakan bahwa seolah2, Bumi sebagai pusat tata surya (geosentris)

Aliumar wrote:Pertama, yg jelas klaim muslim bahwa quran (yunus 38) sesuai sains
bahwa peredaran matahari menuju bintang vega terbukti cuma omong kosong
belaka, krn tafsir dari nabimu di hadits shahih menyatakan bahwa maksud
"peredaran matahari" bukan ke bintang vega, tapi ke arsy.

Aliumar wrote:1) Matahari terbit krn:
a) Matahari bergerak menuju timur dari arsy(disuruh Allah)---(Hadits shahih Bukhari&muslim)
ATAU
b) Matahari tidak bergerak menuju timur bumi, tapi bumi lah yg bergerak dgn berotasi (Sains)

Aliumar wrote:2) Kemanakah matahari pergi saat setelah terbenam?
a) Matahari bergerak pergi menuju ke arsy
atau
b) Matahari tidak bergerak ke Arsy, tapi bumi lah yg bergerak(berotasi) sehingga bagian bumi yg satu menutupi bagian bumi yg lain

Aliumat wrote:
3) Jika di Waktu Indonesia Barat (WIB) matahari terbenam, Dimanakah kemudian matahari pergi/berada:
a) matahari pergi menuju ke arsy utk bersujud,
ataukah
b) matahari tidak pergi menuju ke arsy, tapi ada di timur(terbit) di kota New York (pagi hari) sbg akibat rotasi bumi?

Setelah menjawab 3 pertanyaan di atas, kamu akan menyadari alasan kuat kalo islam berkonsep geosentris.

Siapa bilang matahari tidak bergerak menurut garis edarnya? dalam narasi diatas sudah dijelaskan menurut sains, sedangkan menurut alqurn surah yasin :38 adalah sinkron ; "dan matahari berjalan ditempat peredarannya"

Aliumar wrote:
masalahnya menurut Quran dan hadits ttg peredaran matahari
berkaitan dgn terbit dan terbenamnya matahari---> matahari disuruh
Allah pergi ke timur dari arsy--->siklus pergerakan matahari
mengitari bumi (ber-siklus: pagi-petang-arsy-pagi-petang-arsy-pagi-dst),
sementara menurut sains, peredaran matahari TIDAK BERKAITAN dgn terjadinya pagi->petang.

Makanya jawab tuh 3 pertanyaan di atas, terutama yg pertanyaan nomor 1 !

aliumar wrote:Kalo merasa konsep dlm islam ttg matahari benar, saya TANTANG kamu dan para muslim utk menjawab pertanyaan saya nomor 1 !

1) Matahari terbit karena:

a) Matahari bergerak menuju timur dari arsy (disuruh Allah)---(Hadits shahih Bukhari&muslim)

ATAU

b) Matahari tidak bergerak menuju timur bumi, tapi bumi lah yg bergerak dgn berotasi (Sains)

Selagi kamu dan muslim ga bisa jawab, itu berarti kamu cuma omong besar doang perihal kesesuaian islam dgn sains.

Tambahan:
Bukti ajaran islam tidak sesuai dgn sains;

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, "Ada seorang nabi dari nabi-nabi Allah yang ingin pergi berperang, maka beliau berkata kepada umatnya, 'Tidak boleh ikut bersamaku dalam peperangan ini seorang laki-laki yang telah berkumpul dengan istrinya dan dari itu ia mengharapkan anak tapi masih belum mendapatkannya. Begitu pula orang yang telah membangun rumah tetapi atapnya belum selesai. Juga tidak boleh ikut bersamaku orang yang telah membeli kambing atau unta bunting yang ia tunggu kelahiran anaknya.'

Maka berangkatlah nabi tersebut untuk berjihad. Ketika Ashar hampir tiba rombongan tersebut telah sampai di desa atau daerah yang akan dituju. Nabi tersebut memerintahkan kepada matahari, 'Wahai matahari, engkau tunduk kepada perintah Allah dan akupun juga demikian. Ya Allah, tahanlah matahari itu sejenak agar tidak terbenam.'

Maka Allah menahan matahari itu hingga Allah menaklukkan daerah tersebut. Setelah itu balatentaranya mengumpulkan semua harta rampasannya di sebuah tempat, kemudian ada api yang menyambar tetapi tidak membakarnya, maka Nabi itu berkata, 'Di antara kalian ada yang berkhianat, masih menyimpan sebagian dari harta rampasan, aku harap dari setiap kabilah ada orang yang bersumpah.'

Ketika sampai pada suatu kabilah, tangan nabi tersebut lengket di tangan ketua kabilah itu, kemudian nabi berkata, 'Di antara kabilah kalian ada yang berkhianat, aku minta semua orang dari kabilahmu untuk bersumpah.'

Satu persatu mereka disumpah, ketika sampai di salah dua atau tiga orang dari anggota kabilah tersebut, tangan nabi lengket kembali, kemudian nabi berkata, 'Kalian telah berkhianat.'

Lalu merekapun mengeluarkan emas sebesar kepala sapi. Emas itu kemudian dikumpulkan dengan harta rampasan lainnya yang telah dikumpulkan sebelumnya di tanah lapang. Tiba-tiba datanglah api menyambar dan melalap harta tersebut.

Harta rampasan memang tidak pernah dihalalkan untuk umat sebelum kita. Dan dihalalkan untuk kita karena Allah melihat kelemahan dan ketidakmampuan kita."
(HR. al-Bukhari, 3124; Muslim,1747; Ahmad, 2/325; Abdur Razzaq, 9492; al-Baihaqi dalam al-Kubra, 6/290)

Konsep Islam: Matahari yg ditahan pergerakannya supaya tidak terbenam--->konsep nya matahari yg bergerak sehingga terjadi petang.

Fakta sains: Bumi yg bergerak (berotasi), yg menyebabkan terjadinya petang, pagi, siang, malam.

Kalau Islam sesuai sains, bahwa terjadinya pagi-petang adalah krn pergerakan (rotasi) bumi, dan bukannya krn pergerakan matahari, KENAPA yg ditahan oleh Allah pergerakan matahari nya? harusnya yg ditahan adalah pergerakan bumi nya agar bisa ditunda waktu petangnya(saat terbenamnya matahari).

Aliumar wrote:Kalo merasa konsep dlm islam ttg matahari benar, saya TANTANG kamu dan para muslim utk menjawab pertanyaan saya nomor 1 !

1) Matahari terbit karena:

a) Matahari bergerak menuju timur dari arsy (disuruh Allah)---(Hadits shahih Bukhari&muslim)

ATAU

b) Matahari tidak bergerak menuju timur bumi, tapi bumi lah yg bergerak dgn berotasi (Sains)

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya matahari tidak pernah tertahan tidak terbenam hanya karena seseorang, kecuali untuk Yusya’. Yaitu pada malam–malam dia berjalan ke Baitul-Maqdis (untuk berjihad)” [HR. Ahmad 2/325 no. 8298; shahih].

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : غزا نبي من الأنبياء فقال لقومه لا يتبعني رجل قد ملك بضع امرأة وهو يريد ان يبنى بها ولم يبن ولا أحد قد بنى بنيانا ولما يرفع سقفها ولا أحد قد اشترى غنما أو خلفات وهو ينتظر أولادها فغزا فدنا من القرية حين صلاة العصر أو قريبا من ذلك فقال للشمس أنت مأمورة وأنا مأمور اللهم احبسها على شيئا فحبست عليه حتى فتح الله عليه فجمعوا ما غنموا فأقبلت النار لتأكله فأبت ان تطعم فقال فيكم غلول

Dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ada seorang Nabi di antara Nabi-Nabi Allah yang akan berangkat berperang. Ia berkata kepada kaumnya (yaitu Bani Israail) : ‘Tidak boleh ikut denganku seorang laki-laki yang mempunyai lebih dari satu sedangkan ia ingin menggaulinya namun belum menggaulinya. Tidak pula orang yang sedang membangun rumah namun belum memasang atapnya. Tidak pula orang yang telah membeli kambing atau onta yang tengah bunting sedangkan ia menunggu kelahirannya’. Maka ia pun berangkat berperang melewati sebuah perkampungan pada waktu shalat ‘Ashar telah tiba atau sekitar waktu itu. Maka ia berkata kepada matahari : ‘Engkau diperintah dan akupun diperintah. Ya Allah, tahanlah ia (matahari) untukku. Maka matahari pun ditahan untuknya, hingga akhirnya Allah memberikan kemenangan kepadanya. Kemudian mereka mengumpulkan ghanimah. Lalu datanglah api untuk memakannya, namun ia enggan memakannya. Lalu ia berkata (setelah melihat hal itu) : ‘Ada diantara kalian yang melakukan ghuluul (mencuri ghanimah) …..” [HR. Ahmad 2/318 no. 8221; shahih].

aliumar wrote:

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya matahari tidak pernah tertahan tidak terbenam hanya karena seseorang, kecuali untuk Yusya’. Yaitu pada malam–malam dia berjalan ke Baitul-Maqdis (untuk berjihad)” [HR. Ahmad 2/325 no. 8298; shahih].

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : غزا نبي من الأنبياء فقال لقومه لا يتبعني رجل قد ملك بضع امرأة وهو يريد ان يبنى بها ولم يبن ولا أحد قد بنى بنيانا ولما يرفع سقفها ولا أحد قد اشترى غنما أو خلفات وهو ينتظر أولادها فغزا فدنا من القرية حين صلاة العصر أو قريبا من ذلك فقال للشمس أنت مأمورة وأنا مأمور اللهم احبسها على شيئا فحبست عليه حتى فتح الله عليه فجمعوا ما غنموا فأقبلت النار لتأكله فأبت ان تطعم فقال فيكم غلول

Dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ada seorang Nabi di antara Nabi-Nabi Allah yang akan berangkat berperang. Ia berkata kepada kaumnya (yaitu Bani Israail) : ‘Tidak boleh ikut denganku seorang laki-laki yang mempunyai lebih dari satu sedangkan ia ingin menggaulinya namun belum menggaulinya. Tidak pula orang yang sedang membangun rumah namun belum memasang atapnya. Tidak pula orang yang telah membeli kambing atau onta yang tengah bunting sedangkan ia menunggu kelahirannya’. Maka ia pun berangkat berperang melewati sebuah perkampungan pada waktu shalat ‘Ashar telah tiba atau sekitar waktu itu. Maka ia berkata kepada matahari : ‘Engkau diperintah dan akupun diperintah. Ya Allah, tahanlah ia (matahari) untukku. Maka matahari pun ditahan untuknya, hingga akhirnya Allah memberikan kemenangan kepadanya. Kemudian mereka mengumpulkan ghanimah. Lalu datanglah api untuk memakannya, namun ia enggan memakannya. Lalu ia berkata (setelah melihat hal itu) : ‘Ada diantara kalian yang melakukan ghuluul (mencuri ghanimah) …..” [HR. Ahmad 2/318 no. 8221; shahih].

berarti menurut ajaran islam, terjadinya pergantian dari siang->petang (saat terbenamnya matahari), karena pergerakan matahari, dan bukannya krn pergerakan rotasi bumi. Buktinya yg ditahan adalah mataharinya utk menahan agar tidak masuk waktu petang (terbenamnya matahari).
Ajaran Islam ini jelas terbukti salah dan tidak sesuai dgn fakta kebenaran. Karena fakta yg sebenarnya ialah bahwa akibat gerak bumi yg berotasilah yg menyebabkan pergantian dari siang ke petang.
Sehingga kalau ajaran Islam itu dari Allah, maka harusnya sesuai dgn fakta kebenaran tsb, sehingga seharusnya utk menahan agar tidak masuk waktu petang, maka seharusnya yg ditahan adalah pergerakan rotasi buminya, dan BUKAN pergerakan mataharinya.

Dengan demikian, Terbukti, ajaran Islam bukan dari Allah :he\'em

Aliumar wrote: berarti menurut ajaran islam, terjadinya pergantian dari
siang->petang (saat terbenamnya matahari), karena pergerakan
matahari, dan bukannya krn pergerakan rotasi bumi. Buktinya yg ditahan
adalah mataharinya utk menahan agar tidak masuk waktu petang
(terbenamnya matahari). Ajaran Islam ini jelas terbukti salah dan
tidak sesuai dgn fakta kebenaran. Karena fakta yg sebenarnya ialah
bahwa akibat gerak bumi yg berotasilah yg menyebabkan pergantian dari
siang ke petang. Sehingga kalau ajaran Islam itu dari Allah, maka
harusnya sesuai dgn fakta kebenaran tsb, sehingga seharusnya utk
menahan agar tidak masuk waktu petang, maka seharusnya yg ditahan adalah pergerakan rotasi buminya, dan BUKAN pergerakan mataharinya.

Sombrero wrote:

Aliumar wrote: berarti menurut ajaran islam, terjadinya pergantian dari
siang->petang (saat terbenamnya matahari), karena pergerakan
matahari, dan bukannya krn pergerakan rotasi bumi. Buktinya yg ditahan
adalah mataharinya utk menahan agar tidak masuk waktu petang
(terbenamnya matahari). Ajaran Islam ini jelas terbukti salah dan
tidak sesuai dgn fakta kebenaran. Karena fakta yg sebenarnya ialah
bahwa akibat gerak bumi yg berotasilah yg menyebabkan pergantian dari
siang ke petang. Sehingga kalau ajaran Islam itu dari Allah, maka
harusnya sesuai dgn fakta kebenaran tsb, sehingga seharusnya utk
menahan agar tidak masuk waktu petang, maka seharusnya yg ditahan adalah pergerakan rotasi buminya, dan BUKAN pergerakan mataharinya.

Wah....kok maksa seh? mana ayat dalam Alquran yang menyebut matahari mengelilingi bumi sebagaimana yang kamu tuduhkan? diatas sono sudah gue jelaskan bahwa pertanyaanmu benar2 pertanyaan yang tidak RELEVAN, ini contohnya:

1) Matahari terbit karena:

a) Matahari bergerak menuju timur dari arsy (disuruh Allah)---(Hadits shahih Bukhari&muslim)

ATAU

b) Matahari tidak bergerak menuju timur bumi, tapi bumi lah yg bergerak dgn berotasi (Sains)

Hahaha, Pertanyaanmu diatas sudah mencoba mau 'menjerumuskan', atau kamu bertanya karena menganggab alquran memakai faham geosentris, sehingga muncul 2 pertanyaan diatas.

Menurut Alquran:

MATAHARI juga bergerak, bumi, bulan dan planet semua begerak......

LUCUNYA kamu mengemas bahwa "gerakan si matahari" itu adalah mengelilingi bumi, padahal, bergeraknya matahari menurut Alquran adalah ber-evolusi (sebagaimana sains) ....tapi kamu masih saja NGOTOT bahwa matahari DIAM tidak bergerak....payah.

Matahari yang bergerak dalam Al-Qur'an itu karena memang betul secara science bahwa matahari itu berputar/bergerak/berkeliling di Galaksi bima sakti ini..
Mana ada dalam Al-Qur'an yg mengatakan Bumi adalah pusat alam semesta dan matahari juga ikut berputar mengelilingi bumi...??

Matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dalam orbit yang hampir lingkaran dengan kecepatan 782000 km/jam. Waktu yang dibutuhkan oleh Matahari untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi pusat Bima Sakti adalah 226 juta tahun dan semenjak pertama kali terbentuk 4,6 milyar tahun lalu Matahari baru 20,4 kali mengelilingi pusat Bima Sakti.

Aliumar wrote:Lantas KENAPA utk mencegah memasuki waktu
petang (terbenamnya matahari), yg ditahan adalah pergerakan
mataharinya, bukan pergerakan rotasi buminya?

Padahal
fakta yg sebenarnya yg menyebabkan pergerakan/perubahan waktu dari
siang ke petang adalah pergerakan rotasi bumi, bukan krn pergerakan
matahari.

Aliumar wrote:tapi menurut ajaran islam, pergerakan matahari yg dimaksud adalah
pergerakan ke arsy bolak-balik(bukan pergerakan mengelilingi pusat
bimasakti), dan yg pergerakannya tsb berlangsung dalam 1 hari (siklus 1
hari (siklus harian): terbenam-arsy-terbit-terbenam-arsy-terbit-dst)
bukan 226 juta tahun

Hah? Emang ada istilah "ditahan?"

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya matahari tidak pernah tertahan tidak terbenam hanya karena seseorang, kecuali untuk Yusya’. Yaitu pada malam–malam dia berjalan ke Baitul-Maqdis (untuk berjihad)” [HR. Ahmad 2/325 no. 8298; shahih].

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : غزا نبي من الأنبياء فقال لقومه لا يتبعني رجل قد ملك بضع امرأة وهو يريد ان يبنى بها ولم يبن ولا أحد قد بنى بنيانا ولما يرفع سقفها ولا أحد قد اشترى غنما أو خلفات وهو ينتظر أولادها فغزا فدنا من القرية حين صلاة العصر أو قريبا من ذلك فقال للشمس أنت مأمورة وأنا مأمور اللهم احبسها على شيئا فحبست عليه حتى فتح الله عليه فجمعوا ما غنموا فأقبلت النار لتأكله فأبت ان تطعم فقال فيكم غلول

Dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ada seorang Nabi di antara Nabi-Nabi Allah yang akan berangkat berperang. Ia berkata kepada kaumnya (yaitu Bani Israail) : ‘Tidak boleh ikut denganku seorang laki-laki yang mempunyai lebih dari satu sedangkan ia ingin menggaulinya namun belum menggaulinya. Tidak pula orang yang sedang membangun rumah namun belum memasang atapnya. Tidak pula orang yang telah membeli kambing atau onta yang tengah bunting sedangkan ia menunggu kelahirannya’. Maka ia pun berangkat berperang melewati sebuah perkampungan pada waktu shalat ‘Ashar telah tiba atau sekitar waktu itu. Maka ia berkata kepada matahari : ‘Engkau diperintah dan akupun diperintah. Ya Allah, tahanlah ia (matahari) untukku. Maka matahari pun ditahan untuknya, hingga akhirnya Allah memberikan kemenangan kepadanya. Kemudian mereka mengumpulkan ghanimah. Lalu datanglah api untuk memakannya, namun ia enggan memakannya. Lalu ia berkata (setelah melihat hal itu) : ‘Ada diantara kalian yang melakukan ghuluul (mencuri ghanimah) …..” [HR. Ahmad 2/318 no. 8221; shahih].

Nama bintang Vega diberikan oleh manusia (bintang Vega adalah Bintang timur terjauh) sebagai lintasan beredarnya matahari, arti Arsy' adalah tempat tertinggi atau terjauh

Aliumar wrote:KENAPA utk mencegah memasuki waktu petang
(terbenamnya matahari), yg ditahan adalah pergerakan mataharinya, bukan
pergerakan rotasi buminya?

Padahal fakta yg sebenarnya yg menyebabkan pergerakan/perubahan waktu dari siang ke petang adalah pergerakan rotasi bumi, BUKAN krn pergerakan matahari.

Aliumar wrote:Fakta yg sebenarnya (sains) bahwa utk mengelilingi pusat bima
sakti aja, matahari butuh jutaan tahun, nah sedangkan versi quran,
pergerakan bolak balik arsy-bumi cuma dlm 1 hari (siklus harian):
terbenam-arsy-terbit-terbenam-arsy-terbit-dst). Jadi ga logis dan tidak
sesuai dg fakta kalau kamu mengartikan "arsy" sbg tempat terjauh.

kisah dalam hadist HR. Ahmad 2/318 no. 8221; shahih menceritakan tentang permintaan nabi untuk menahan WAKTU agar lebih panjang, tentu, pada saat BELIAU berada di bumi, yang seolah2 yang jalan adalah Mataharinya dari timur kebarat. Istilah ini adalah umum bagi semua manusia bahwa, "matahari terbit dari sebelah timur, dan tenggelam ke sebelah barat" - Apakah kamu akan mengatakan, dalam bahasa sehari2 dengan menggunakan bahasa sains, dimana BUMI yang membuat matahari TERBIT? pasti kamu ditertawakan orang...

sehingga wajar saja kalau nabi Muhammad meminta agar mataharinya ditahan sejenak (ini istilah manusia) - coba kalau nabi Muhammad memohon bahwa:..... 'tolong donk ya tuhan, BUMI ini jangan boleh berputar?"......... ucapan ini tentu akan membingungkan si pembaca hadist. karena jelas muatan didalamya tidak nyambung dengan maksud Nabi Muhammad.Gue lebih condong membahas ALquran, dan alquran TIDAK PERNAH menyebut matahari mengelilingi bumi, bukan?

sepengetahuan gue Alquran TIDAK PERNAH menyebut 1 hari,

Aliumar wrote:berarti ajaran islam bukan ajaran dari Tuhan dong, tapi ajaran
muhammad; ajaran yg diajarkan adalah ajaran berdasarkan perspektif
muhammad

Aliumar wrote:Abu Dzar Ra berkata bahwa pada suatu hari Nabi Muhammad Rasulullah Saw
pernah bersabda: "Tahukah kalian ke manakah matahari ini pergi
(terbenam)?" Mereka berkata: "Alloh dan Rasul-Nya-lah yang lebih
mengetahui?" Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya matahari ini pergi beredar (terbenam) sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah ‘Arsy
(singgasana Allah), lalu dia (matahari) bersujud. Dia (matahari) tetap
selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: 'Hai matahari,
bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang (terbit)!’, maka dia
pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian dia beredar sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah ‘Arsy, lalu dia bersujud.

Gue lebih condong membahas ALquran

BELIAU berada di bumi, yang seolah2 yang jalan adalah Mataharinya dari timur kebarat. Istilah ini adalah umum bagi semua manusia bahwa, "matahari terbit dari sebelah timur, dan tenggelam ke sebelah barat" -