bolehkah zakat profesi dibayar dengan beras?
Halaman 1 dari 1 • Share
bolehkah zakat profesi dibayar dengan beras?
Zakat profesi adalah bagian zakat mal (harta benda), sehingga sesungguhnya harta yang harus dikeluarkan bentuknya sesuai dengan apa yang didapat. Bila pemasukan profesi anda itu bentuknya adalah uang gaji, honor, insentif atau pun bonus, maka zakatnya adalah uang.
Sedangkan zakat yang berupa beras adalah zakat fithrah dimana memang perintahnya adalah membayar makanan yang dimakan sehari-hari sebanyak satu sha`. Aslinya adalah kurma atau gandung, tapi karena makanan kita di indonesia adalah beras/nasi, maka diqiyaskan menjadi beras.
Dan zakat mal itu bentuk penyalurannya idealnya harus melalui baitul mal seperti LAZ/BAZ yang kini sudah banyak berdiri. Aslinya dalam syariat, zakat itu dipungut oleh pemerintah Islam sebagai kewajiban.
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. At-Taubah : 103)
Lalu oleh pemerintah dikumpulkan di dalam baitul mal demi kepentingan mustahik zakat yang kriterianya pun sudah diatur dalam Al-Quran.
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .(QS. At-Taubah : 60).
Dan untuk menentukan apakah seseorang bisa masuk dalam kategori mustahik sesuai dengan ketentuan Al-Quran, tugas itu ada di pundak amil zakat dan bukan di pundak pemberi zakat. Anda sebagai wajib zakat tidak perlu bersusah payah memilih siapa yang nanti berhak atas dana zakat itu. Para amilin yang profesional akan melakukan survei secara teliti dan sunguh-sungguh, karena hal itu memang tugas pokok mereka. Untuk semua tugas yang berat itu, para amilin dibayar secara profesional juga. `SK`-nya datang langsung dari Allah SWT yang mensyariatkan zakat.
Sedangkan zakat yang berupa beras adalah zakat fithrah dimana memang perintahnya adalah membayar makanan yang dimakan sehari-hari sebanyak satu sha`. Aslinya adalah kurma atau gandung, tapi karena makanan kita di indonesia adalah beras/nasi, maka diqiyaskan menjadi beras.
Dan zakat mal itu bentuk penyalurannya idealnya harus melalui baitul mal seperti LAZ/BAZ yang kini sudah banyak berdiri. Aslinya dalam syariat, zakat itu dipungut oleh pemerintah Islam sebagai kewajiban.
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. At-Taubah : 103)
Lalu oleh pemerintah dikumpulkan di dalam baitul mal demi kepentingan mustahik zakat yang kriterianya pun sudah diatur dalam Al-Quran.
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .(QS. At-Taubah : 60).
Dan untuk menentukan apakah seseorang bisa masuk dalam kategori mustahik sesuai dengan ketentuan Al-Quran, tugas itu ada di pundak amil zakat dan bukan di pundak pemberi zakat. Anda sebagai wajib zakat tidak perlu bersusah payah memilih siapa yang nanti berhak atas dana zakat itu. Para amilin yang profesional akan melakukan survei secara teliti dan sunguh-sungguh, karena hal itu memang tugas pokok mereka. Untuk semua tugas yang berat itu, para amilin dibayar secara profesional juga. `SK`-nya datang langsung dari Allah SWT yang mensyariatkan zakat.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» bagaimana zakat profesi?
» zakat profesi vs zakat mal
» zakat fitrah hasil penjualan beras
» bolehkah zakat utang dulu?
» Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dibanding bangsa lain? Bolehkah meyakini sudra adalah manusia dengan kasta terendah
» zakat profesi vs zakat mal
» zakat fitrah hasil penjualan beras
» bolehkah zakat utang dulu?
» Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dibanding bangsa lain? Bolehkah meyakini sudra adalah manusia dengan kasta terendah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik