JADI-JADIAN
Halaman 1 dari 1 • Share
JADI-JADIAN
Ayat 5/60 : Katakanlah : “Akan aku kabarkan padamu yang lebih jahat dari itu selaku tempat pembalasan pada sisi ALLAH. Yaitu orang-orang yang ALLAH kutuki dan memarahi-NYA dan DIA jadikan diri mereka itu berupa monyet dan babi dan penyembah thaguut. Itulah tempat jahat dan lebih sesat dari garis hokum yang sama.
Ayat 7/166 : Maka ketika mereka menantang mengenai apa yang dilarang pada mereka, KAMI katakana pada mereka ; “Jadilah berupa monyet yang menyeringai”.
Diantara siksaan yang diturunkan ALLAH pada manusia, terlaksana berupa :
a. Kedudukan tinggi dalam masyarakat dan rezeki yang banyak hingga orang senantiasa curiga pada kejatuhan dan kemiskinan yang mungkin menmpanya. Kecurigaan itu jadi siksa atasnya, tercantum pada Ayat 6/144. Kemudian ketika dia bermegah-megah dengan nikmat itu, tiba-tiba ALLAH mengambil nikmat-NYA, ini berupa pukulan hebat yang mungkin mengakibatkan gila atau bunuh diri, setidak-tidaknya malu atau rendah diri.
b. Atau berupa peperangan antar bangsa dan golongan pada mana terlaksana hukum di dunia kini menurut ketentuan ALLAH yang termuat dalam Ayat 6/65.
c. Atau berupa kekejaman pembesar negeri yang tidak senada dengan kehendak rakyat yang dipimpinnya, maka hancurlah masyarakat itu menurut ketentuan ALLAH , termuat dalam Ayat 6/123 jo. 17/17.
d. Atau berupa gelombang pasang waktu mana turun naiknya air laut dapat membinasakan penduduk seperti yang berlaku pada Firaun menurut Ayat 10/90 dan ayat lainnya.
e. Atau berupa gempa bumi, tofan, banjir, letusan gunung, ledakan besar dan sebagainya yang ditimbulkan oleh pembesaran radiasi matahari sewaktu berlaku transit planet, tersebut pada Ayat 11/82, 16/26, 16/45, 26/189, dan 29/40. Bencana ini banyak sekali menelan korban selaku siksaan dari ALLAH menurut Ayat 11/83.
f. Atau berupa senjata modern yang dihasilkan oleh teknologi manusia, hingga dengan ini berlakulah pembunuhan massal baik di darat maupun di lautan, terlaksana menurut ketentuan ALLAH tanpa kesadaran manusia, tersebut pada Ayat 30/41.
g. Atau berupa topan besar di seluruh permukaan planet di zaman nabi Nuh, waktu itu berlaku siksaan ALLAH di dunia kini atas semua orang kafir sembari memperbaiki stelsel tatasurya, tersebut pada Ayat 53/16 jo. 53/54.
h. Atau berupa masyarakat monyet seperti tersebut pada Ayat 5/60 dan 7/166. Monyet mempunyai sifat rasialis hingga dengan itu dia mencurigai secara so,bong di tempat tinggi pada pada pohon kayu, mencibirkan setiap makhluk lain yang dilihatnya. Monyet hiduyp dalam hukum rimba, kekuasaan dipegang oleh yang kuat, bertubuh besar. ALLAH menimpakan sifat monyet ini kepada manusia yang dikutuki-NYA hingga manusia itu punah ditelan kesombongan dan rasialisnya.
i. Atau berupa babi seperti tersebut pada Ayat 5/60. Babi adalah satu-satunya binatang yang tidak memiliki rasa cemburu . Dia tidak mau peduli istrinya dipakai babi lain. Babi mementingkan kepuasan perut dan memakan sebahagian besar yang didapatnya dari dalam tanah sembari membiarkan tetumbuhan yang ditumbangkannya. ALLAH menimpakan sifat babi ini kepada manusia yang dikutuki-NYA, hingga berlakulah pergaulan bebas tanpa rasa cemburu, binasalah keutuhan rumah tangga, hidup sama rata sama rasa secara bebas tanpa perhitungan. Musnahlah kegiatan produktif dan ambruklah ekonomi dan susila masyarakat.
j. Atau berupa penyembah thaguutr tersebut pada Ayat 5/60. Thaguut yaitu pribadi yang memiliki dan menjalankan kekuasaan dengan melanggar hukum ALLAH, maka penyembah pada thaguut berarti mengikuti perintah atau aturan penguasa di luar hukum ALLAH sebagai diterangkan pada Ayat 4/60, maka masyarakat itu dinamakan masyarakat thaguut menurut Ayat 5/51 dan mereka dimarahi ALLAH menurut Ayat 5/60 jo. 60/13. Masyarakat itu akan tetap membeo “ABS” atau “Yesmen”, dari mereka tidak dapat diharapkan peningkatan kemajuan dan kemakmuran bersama. Hal itu menjadi siksaan bagi mereka di dunia kini sesuai dengan maksud Ayat 3/112.
Kenapa sering kedapatan mayat hidup kembali berupa jadi-jadian ?. Ayat 5/60 mengandung dua fungsi ; pertama, memang berlaku kutukan ALLAH atas manusia dengan menjadikannya bersifat monyet atau babi, (lihat alinea h, I, j), yang ke dua memang ada orang yang dikutuki ALLAH benar-benar menjadi monyet atau babi tetapi hidupnya tidak lama, karena itu jarang sekali terdapat jadi-jadian mencapai 1 tahun. Dia dijadikan demikian hanyalah untuk penyiksaan dan kabar pertakut bagi manusia lain agar menginsyafi kekuasaan ALLAH.
Jadi Ayat 5/60 menyatakan bahwa orang yang dikutuki ALLAH itu ada yang dijadikan monyet atau babi, bukanlah berlaku setelah orang itu mati tetapi sebelum matinya, sesuai dengan maksud Ayat 40/41. Yang dimaksud dengan hidup ialah adanya tubuh yang ditrempati roh, tidak disyaratkan dalam hal ini apakah tubuh itu bergerak atau diam saja tetapi nyata tidak membusuk. Banyak sekali kejadian di Bumi dimana didapati seseorang yang tidak bergerak malah disangka mati oleh dokter, ternyata masih hidup dan kemudian bangun secara sehat dan sadar. Hal itulah yang berlaku pada orang yang dikutuki ALLAH tersebut pada Ayat 5/60. Sewaktu orang itu telah diam dan disangka telah mati oleh oleh keluarganya lalu dikuburkan tetapi kemudian ternyata masih hidup. Selama dalam keadaan diam itu dia berobah rupa jadi monyet atau babi menurut ketentuan ALLAH, kemudian berusaha keluar dari kubur kelihatan sebagai jadi-jadian yang pernah ditemui orang lain. Mungkin orang terkutuk itu berubah berupa binatang lain tetapi Alquran membandingkannya dengan monyet, babi, dan penyembah thoguut.
Kesimpulannya ; Jadi-jadian itu memang ada, bukan semuanya dongeng, termuat dalam ketentuan Alquran, tetapi dia adalah manusia terkutuk yang sebelum matinya dirobah ALLAH berupa jadi-jadian dalam umur pendek.
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Similar topics
» {(SEDANG suntuk?), mungkin anda lagi pengen liat ini, ada cewek jadi-jadian tapi berkumis!!!] RITA LAHAP BANGET MAKAN SERANGGA
» Mau jadi pendeta, eh malah jadi Mualaf
» Gereja jadi mesjid, kenapa mesjid al-aqso ndak boleh jadi kuil yahudi lagi ???
» Cara Mengubah Tempat Pasta Gigi Bekas jadi Barang Berguna - Sampah jadi Berguna
» selamat hari jadi
» Mau jadi pendeta, eh malah jadi Mualaf
» Gereja jadi mesjid, kenapa mesjid al-aqso ndak boleh jadi kuil yahudi lagi ???
» Cara Mengubah Tempat Pasta Gigi Bekas jadi Barang Berguna - Sampah jadi Berguna
» selamat hari jadi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik