Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
Halaman 1 dari 1 • Share
Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
saya tuliskan karena siapapun mereka ( anggota DPR, pemerintah dan sebagainya ) adalah hasil daripada para pengajar di negara ini.....! oleh karena itu, kejelekan mereka tidak bisa lepas daripada kejelekan para pengajarnya......!
pies- KOPRAL
-
Age : 50
Posts : 33
Kepercayaan : Islam
Location : sumedang
Join date : 10.12.11
Reputation : 0
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
wah wah..kalo ada anak yang jadi pembunuh berarti salah bapaknya?padahal bapak uda mengajarkan bahwa membunuh adalah perbuatan salah.pies wrote:pertanyaan diatas, saya tuliskan karena siapapun mereka ( anggota DPR, pemerintah dan sebagainya ) adalah hasil daripada para pengajar di negara ini.....! oleh karena itu, kejelekan mereka tidak bisa lepas daripada kejelekan para pengajarnya......!
Manusia-siapapun dia- pasti mengenal etika,ketika etika gagal ditegakkan lantas anda menyalahkan siapa?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
Allah Subahanu wa Ta’ala berfirman :
“jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS.AL-A’raf:96)
Kalau orang bodoh ini lihat, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengatakan jikalau sekiranya para pemimpin beriman dan bertaqwa, atau…, jikalau sekiranya para anggota DPR bertaqwa, (dan lain sebagainya) kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Dan juga Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengatakan, tetapi para ulamanya mendustakan (ayat-ayat kami) ataupun, tetapi para menterinya mendustakan (ayat-ayat kami) sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mendatangkan siksa. Tetapi, Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan jelas mengatakan, “sekiranya penduduk negeri beriman”. Bukan presiden, bukan juga wakilnya, menteri, anggota DPR dan lain sebagainya. Oleh karena itu, bukan pada tempatnya kalau kita berusaha untuk saling menyalahkan. Karena memang, orde lama, orde baru, orde reformasi dan orde-orde yang lainnya (kalau masih ada) bukanlah sebuah sebab dari pada keterpurukan negara ini. Begitu juga dengan mantan presiden, presiden, mantan gubernur, gubernur, kesemuanya itu bukanlah penyebab daripada keterpurukan negara ini. Bahkan seorang koruptor sekalipun, mereka tidak akan dapat membuat negara ini terpuruk seandainya…., penduduk negerinya beriman. Itu janji Allah Subhanahu wa Ta’ala…, menurut saya…., orang bodoh…!
Dan hal ini akan menjadi sangat terasa penting, dikala kita menginginkan janji_Nya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena kebiasaan kita bertengkar dan saling menyalahkan, hanya akan semakin menjauhkan kita dari jani_Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“ dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka sabar (dalam menegakan kebenaran). Mereka meyakini ayat-ayat kami.” (As-Sajdah :24)
Coba kita perhatikan…!
Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadikan diantara penduduk negeri ini pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah_Nya. (pemimpin yang baik) selama penduduk negeri ini sabar dalam menegakan kebenaran dan meyakini ayat-ayat_Nya. ( masyarakat yang baik)
Dan sebaliknya, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadikan diantara penduduk negeri ini pemimpin-pemimpin yang dzalim ( tidak baik) selama penduduk negeri ini tidak sabar dalam menegakan kebenaran dan tidak meyakini ayat-ayat_Nya. ( masyarakat yang tidak baik).
Oleh karena itu, seandainya kita berani menyalahkan para pemimpin kita atas keterpurukan negeri ini, maka kita akan kembali terbentur dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang kedua. (As_Sajdah : 24). Karena memang semuanya akan berpulang kepada kita sebagai penduduk negeri.
Satu hal yang musti kita ingat…, para pemimpin yang dzalim itu adalah salah satu janji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Para pemimpin yang dzalim itu satu paket dengan semua bencana yang telah menimpa negeri ini. ( itupun kalau memang mereka itu adalah pemimpin yang dzalim). atau dengan kata lain, para pemimpin yang dzalim itu adalah sebuah akibat bukan sebuah sebab. Karena kebiasaan kita melalaikan kewajiban kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala lah, yang menyebabkan kita mempunyai pemimpin yang selalu melalaikan tugas dan kewajibannya. Karena kecurangan kita dalam berniagalah, yang menyebabkan para pemimpin kita curang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. dan lain sebagainya. Begitu juga dengan sebaliknya. Pemimpin yang baik adalah sebuah rahmat. yang merupakan sebuah akibat dari pada sebab kita (sebagai penduduk negeri ) sabar dalam kebenaran dan meyakini ayat-ayat_Nya.
kesimpulan :
Penduduk negeri baik = berkah
Penduduk negeri tidak baik = siksa
Penduduk negeri baik = pemimpin baik
Penduduk negeri tidak baik = pemimpin tidak baik
Pemimpin adalah sebuah akibat bukan sebab
Bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak musti membuat para pemimpin yang dzalim untuk sebuah negara, seandainya Dia menginginkan keterpurukan negara itu.
“jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS.AL-A’raf:96)
Kalau orang bodoh ini lihat, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengatakan jikalau sekiranya para pemimpin beriman dan bertaqwa, atau…, jikalau sekiranya para anggota DPR bertaqwa, (dan lain sebagainya) kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Dan juga Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengatakan, tetapi para ulamanya mendustakan (ayat-ayat kami) ataupun, tetapi para menterinya mendustakan (ayat-ayat kami) sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mendatangkan siksa. Tetapi, Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan jelas mengatakan, “sekiranya penduduk negeri beriman”. Bukan presiden, bukan juga wakilnya, menteri, anggota DPR dan lain sebagainya. Oleh karena itu, bukan pada tempatnya kalau kita berusaha untuk saling menyalahkan. Karena memang, orde lama, orde baru, orde reformasi dan orde-orde yang lainnya (kalau masih ada) bukanlah sebuah sebab dari pada keterpurukan negara ini. Begitu juga dengan mantan presiden, presiden, mantan gubernur, gubernur, kesemuanya itu bukanlah penyebab daripada keterpurukan negara ini. Bahkan seorang koruptor sekalipun, mereka tidak akan dapat membuat negara ini terpuruk seandainya…., penduduk negerinya beriman. Itu janji Allah Subhanahu wa Ta’ala…, menurut saya…., orang bodoh…!
Dan hal ini akan menjadi sangat terasa penting, dikala kita menginginkan janji_Nya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena kebiasaan kita bertengkar dan saling menyalahkan, hanya akan semakin menjauhkan kita dari jani_Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“ dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka sabar (dalam menegakan kebenaran). Mereka meyakini ayat-ayat kami.” (As-Sajdah :24)
Coba kita perhatikan…!
Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadikan diantara penduduk negeri ini pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah_Nya. (pemimpin yang baik) selama penduduk negeri ini sabar dalam menegakan kebenaran dan meyakini ayat-ayat_Nya. ( masyarakat yang baik)
Dan sebaliknya, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadikan diantara penduduk negeri ini pemimpin-pemimpin yang dzalim ( tidak baik) selama penduduk negeri ini tidak sabar dalam menegakan kebenaran dan tidak meyakini ayat-ayat_Nya. ( masyarakat yang tidak baik).
Oleh karena itu, seandainya kita berani menyalahkan para pemimpin kita atas keterpurukan negeri ini, maka kita akan kembali terbentur dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang kedua. (As_Sajdah : 24). Karena memang semuanya akan berpulang kepada kita sebagai penduduk negeri.
Satu hal yang musti kita ingat…, para pemimpin yang dzalim itu adalah salah satu janji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Para pemimpin yang dzalim itu satu paket dengan semua bencana yang telah menimpa negeri ini. ( itupun kalau memang mereka itu adalah pemimpin yang dzalim). atau dengan kata lain, para pemimpin yang dzalim itu adalah sebuah akibat bukan sebuah sebab. Karena kebiasaan kita melalaikan kewajiban kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala lah, yang menyebabkan kita mempunyai pemimpin yang selalu melalaikan tugas dan kewajibannya. Karena kecurangan kita dalam berniagalah, yang menyebabkan para pemimpin kita curang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. dan lain sebagainya. Begitu juga dengan sebaliknya. Pemimpin yang baik adalah sebuah rahmat. yang merupakan sebuah akibat dari pada sebab kita (sebagai penduduk negeri ) sabar dalam kebenaran dan meyakini ayat-ayat_Nya.
kesimpulan :
Penduduk negeri baik = berkah
Penduduk negeri tidak baik = siksa
Penduduk negeri baik = pemimpin baik
Penduduk negeri tidak baik = pemimpin tidak baik
Pemimpin adalah sebuah akibat bukan sebab
Bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak musti membuat para pemimpin yang dzalim untuk sebuah negara, seandainya Dia menginginkan keterpurukan negara itu.
pies- KOPRAL
-
Age : 50
Posts : 33
Kepercayaan : Islam
Location : sumedang
Join date : 10.12.11
Reputation : 0
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
anda bilang buah jelek pemimpin negara adalah dari pengajar.sedangkan pengajar (ulama-pendeta) tidak mengajarkan pencurian..kok yg anda salahkan yg pengajar?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
bagaimana kalau saya ganti kata-katanya gimana...., para pengajar di negara ini kurang berhasil,,,termasuk para orang tua dan pengajar di bidang formal.....
pies- KOPRAL
-
Age : 50
Posts : 33
Kepercayaan : Islam
Location : sumedang
Join date : 10.12.11
Reputation : 0
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
mungkin maksud TS..
harus adil mbh dalam melihat dan bersikap (objecktifitas)..
semua berani "tunjuk hidung" kepada siapapun..lalu kenapa kok kepada pemuka agama seakan2 alergi?
padahal mereka kan komponen bangsa juga, yg perlu juga dikoreksi..dan juga sama2 bertanggung jawab atas kekurangan dan kelebihan dr kondisi bangsa
begitu mungkin..maksudnya
harus adil mbh dalam melihat dan bersikap (objecktifitas)..
semua berani "tunjuk hidung" kepada siapapun..lalu kenapa kok kepada pemuka agama seakan2 alergi?
padahal mereka kan komponen bangsa juga, yg perlu juga dikoreksi..dan juga sama2 bertanggung jawab atas kekurangan dan kelebihan dr kondisi bangsa
begitu mungkin..maksudnya
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
hahaha...kalow penjelasan anda berdasarkan ayat diatas maka judulnya berubah total.kesalahan bukan pada pengajar (formal-non formal). kesalahan tetap pada pemerintah/penguasa.pies wrote:bagaimana kalau saya ganti kata-katanya gimana...., para pengajar di negara ini kurang berhasil,,,termasuk para orang tua dan pengajar di bidang formal.....
yah salah satu contoh adalah UNAS adalah ujian yg uda tertinggal 40 thn ke belakang.namun ada nilai mahal yang bisa makmurin beberapa orang.kelemahan UNAS uda dimaklumi banyak orang bahkan pembagian kasta ada A1,A2,A3 tuh salah kaprah karena ada orang yg berbakat ilmu hitung tetapi tidak bisa mempelajari ilmu akuntansi sejak dini karena penjurusan.
sistem pendidikan endonesah adalah sistem pendidikan bernilai saham.yah RSBI misal.....setelah siswa RSBI lulus sekolah...kemana mereka?apa kelebihan?multi bahasa aja?
teman sayah (S2) tetapi gak mampu baca literatur enggresh (noh kalah sama MO)...
gitu bang.....
@MM
itu adalah lebih baik jika TS bisa lebih pas memilih judul...menyalahkan pemuka agama?mayoritas umat bergama di endonesah masih alergi "tunjuk hidung" ada pemuka agama yg salah...takut dosa?hahahahah...merokok aja deh sama sayah.....
salah satu sebab mengapa pemerintah sendiri kurang kritik pada pemuka agama yah karena masih butuh swara di pemilihan.....
untuk itulah forum ini didirikan dan dikembangkan sbg sarana bagi pemuka agama khususnyah ulama-ulama untuk intropeksi...karena banyak kyai tanpa pesantren yang lebih "dahsyat" derajat makrifatnyah dibandingkan dengan kyai pesantren.
mungkin bagian ini tugas @pies buat utek2 pendidikan....
silahkeun...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
sekarang kita tunggu para pemuka agama yg merasa disinggung...
silahkeun..
yang mulia para ulama islam
yang terhormat pendeta kristen/katolik
yang terhormat pendeta hindu/budha..
koreksi kami jika memang salah.....
wassalam
silahkeun..
yang mulia para ulama islam
yang terhormat pendeta kristen/katolik
yang terhormat pendeta hindu/budha..
koreksi kami jika memang salah.....
wassalam
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
lha kok judulnya jadi
Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
saya salah "nilai" donk??
Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
saya salah "nilai" donk??
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
lha kan daripada mereka cuman duduk manis dan ceramah aja...lebih dibutuhkan kontribusi langsung...terlibat aktif dalam pendidikan.mau berseberangan dengan pemerintah...bukan lantas jadi orang suci karena pengetahuan agama...banyak kan pemuka agama yg abal-abal?musicman wrote:lha kok judulnya jadi
Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
saya salah "nilai" donk??
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
inilah sebenarnya dasar dari pada tulisan saya...,
Allah swt berfirman,
“ dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka sabar (dalam menegakan kebenaran). Mereka meyakini ayat-ayat kami.” (As-Sajdah :24)
saya kira..., tidak perlu ulama untuk menafsirkan ayat di atas......! jelas disana di sebutkan bahwa pemerintah itu sebuah akibat..., bukan sebab....!
ok deh.., sebagai pembuktian ayat ini, saya akan coba kasih cerita yang saya coba rekayasa sendiri...., but mudah-mudahan bisa membantu kita dalam memahami ayat tadi di atas....!
Suatu ketika, kita mendengar cerita dari temennya temen kita, bahwa ada sebuah negara yang kaya raya. Kekayaan alamnya melimpah ruah. Selain itu, mereka sebagai penduduk negeri, memiliki pegangan hidup yang sempurna (islam). Tapi anehnya, mereka hidup dalam kesusahan. Kelaparan dimana-mana. Kekurangan sandang, pangan dan papan adalah sesuatu yang biasa di negara itu. Begitu juga dengan bencana. Bencana seakan akrab dengan kehidupan mereka. Belum lagi dengan para pemimpinnya…! Negara itu, selalu dan selalu mendapatkan pemimpin yang dzalim. Dari dulu sampai sekarang. Pokoknya, siapapun yang memimpin di negara itu selalu saja salah….! ( katanya)
Logika orang bodoh
Sampai kapanpun negara itu tidak akan mendapatkan pemimpin yang baik. Karena apa…? Karena memang pabrik pemasoknya juga nggak baik. Karena siapapun yang memimpin, itu berasal dari pasokan yang sama. Jadi, selama kita tidak memperbaiki pabriknya, tidak mungkin mendapatkan hasil yang baik.
Dan satu hal yang musti diingat, siapapun dia yang menjadi presiden, menteri, guru, ulama, dan lain sebagainya, semuanya itu bersumber dari satu pengolahan yang sama. Mereka yang selalu musti tidak baik itu, sekolah dengan guru dan tempat yang sama seperti kita yang pedagang, seperti kita yang petani, dan seperti kita yang perampok. Sekolah menengahnyapun sama. Begitu juga dengan perguruan tingginya. Nggak beda. Karena memang, nggak ada yang pernah tahu, akan mendapatkan peran apakah kita kelak. Oleh karena itu, karena pabrik yang mengolahnya juga sama, maka hasilnya pun nggak bakal jauh berbeda. Karena memang pabrik yang baik akan menghasilkan produk yang baik pula. Kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak lain.
Jadi kesimpulannya, selama kita tidak dapat merubah prilaku kita sebagai masyarakat (pabrik), maka kita jangan pernah berharap untuk mendapatkan produk (pemimpin) yang berkualitas.
dan itu menjadi tanggung jawab para pengajar di negara ini..., termasuk para pemuka agama..., bahkan yang paling utama mungkin.....
Allah swt berfirman,
“ dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka sabar (dalam menegakan kebenaran). Mereka meyakini ayat-ayat kami.” (As-Sajdah :24)
saya kira..., tidak perlu ulama untuk menafsirkan ayat di atas......! jelas disana di sebutkan bahwa pemerintah itu sebuah akibat..., bukan sebab....!
ok deh.., sebagai pembuktian ayat ini, saya akan coba kasih cerita yang saya coba rekayasa sendiri...., but mudah-mudahan bisa membantu kita dalam memahami ayat tadi di atas....!
Suatu ketika, kita mendengar cerita dari temennya temen kita, bahwa ada sebuah negara yang kaya raya. Kekayaan alamnya melimpah ruah. Selain itu, mereka sebagai penduduk negeri, memiliki pegangan hidup yang sempurna (islam). Tapi anehnya, mereka hidup dalam kesusahan. Kelaparan dimana-mana. Kekurangan sandang, pangan dan papan adalah sesuatu yang biasa di negara itu. Begitu juga dengan bencana. Bencana seakan akrab dengan kehidupan mereka. Belum lagi dengan para pemimpinnya…! Negara itu, selalu dan selalu mendapatkan pemimpin yang dzalim. Dari dulu sampai sekarang. Pokoknya, siapapun yang memimpin di negara itu selalu saja salah….! ( katanya)
Logika orang bodoh
Sampai kapanpun negara itu tidak akan mendapatkan pemimpin yang baik. Karena apa…? Karena memang pabrik pemasoknya juga nggak baik. Karena siapapun yang memimpin, itu berasal dari pasokan yang sama. Jadi, selama kita tidak memperbaiki pabriknya, tidak mungkin mendapatkan hasil yang baik.
Dan satu hal yang musti diingat, siapapun dia yang menjadi presiden, menteri, guru, ulama, dan lain sebagainya, semuanya itu bersumber dari satu pengolahan yang sama. Mereka yang selalu musti tidak baik itu, sekolah dengan guru dan tempat yang sama seperti kita yang pedagang, seperti kita yang petani, dan seperti kita yang perampok. Sekolah menengahnyapun sama. Begitu juga dengan perguruan tingginya. Nggak beda. Karena memang, nggak ada yang pernah tahu, akan mendapatkan peran apakah kita kelak. Oleh karena itu, karena pabrik yang mengolahnya juga sama, maka hasilnya pun nggak bakal jauh berbeda. Karena memang pabrik yang baik akan menghasilkan produk yang baik pula. Kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak lain.
Jadi kesimpulannya, selama kita tidak dapat merubah prilaku kita sebagai masyarakat (pabrik), maka kita jangan pernah berharap untuk mendapatkan produk (pemimpin) yang berkualitas.
dan itu menjadi tanggung jawab para pengajar di negara ini..., termasuk para pemuka agama..., bahkan yang paling utama mungkin.....
pies- KOPRAL
-
Age : 50
Posts : 33
Kepercayaan : Islam
Location : sumedang
Join date : 10.12.11
Reputation : 0
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
anda melupakan faktor penting yaitu individu,baik umara-ulama atow umat.
anda dan sayah belajar di ponpes yg samah.kemudian anda memilih menjadi PNS ala gayus bajulman dan sayah pilih sbg akademisi.
siapakah yg bersalah?dunia pendidikan dari SD-PT dan peran media berpengaruh thd moral bangsa.
siapa perumus UNAS?pemerintah atow pemuka agama?
contoh hangat.lady gagak.pemuka agama islam (yg non muslim sayah gak tau) menyuarakan penentangan.
yg pro kebebasan seni bilang negara ditekan ormas.
yg kontra kebebasan seni bilang ini terkait moral.
sayah hanya berpikir yg pro kebebasan berekspresi tuh apa rela punya anak hobi telanjang atas nama seni?
masyarakat (pabrik) terikat erat dengan penguasa (regulator dan penyelenggara),pemuka agama berada di sisi mana?
anda dan sayah belajar di ponpes yg samah.kemudian anda memilih menjadi PNS ala gayus bajulman dan sayah pilih sbg akademisi.
siapakah yg bersalah?dunia pendidikan dari SD-PT dan peran media berpengaruh thd moral bangsa.
siapa perumus UNAS?pemerintah atow pemuka agama?
contoh hangat.lady gagak.pemuka agama islam (yg non muslim sayah gak tau) menyuarakan penentangan.
yg pro kebebasan seni bilang negara ditekan ormas.
yg kontra kebebasan seni bilang ini terkait moral.
sayah hanya berpikir yg pro kebebasan berekspresi tuh apa rela punya anak hobi telanjang atas nama seni?
masyarakat (pabrik) terikat erat dengan penguasa (regulator dan penyelenggara),pemuka agama berada di sisi mana?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
Dialog Antara Pak Ustadz dan Muridnya yang menjadi Developer Jembatan :
Ustadz : Muridku, kalau bangun jembatan, bahannye jangan dikurangi ye, yang bener, yang jujur sesuai ajaran kite.
Murid : Insya Allah PAk Ustadz.
Alkisah karena tergiur keuntungan besar muridpun akhirnya korupsi bahan dan dipanggil pak ustadz.
Ustadz : Sampeyan kok korupsi, khan gue juga ditanye orang karena sampeyan murid ane.
Murid : khan cuma ditanye tadz, bukan salah ente, lagian kalau mau sesuai ajaran kite, bagusan ustadz aje yang terjun langsung jadi developer.
Ustadz : kalau Ane yang jadi developer, yang ngajar ngaji siape Tonk@#$$%^&**
Semoga sedikit mencerahkan
Ustadz : Muridku, kalau bangun jembatan, bahannye jangan dikurangi ye, yang bener, yang jujur sesuai ajaran kite.
Murid : Insya Allah PAk Ustadz.
Alkisah karena tergiur keuntungan besar muridpun akhirnya korupsi bahan dan dipanggil pak ustadz.
Ustadz : Sampeyan kok korupsi, khan gue juga ditanye orang karena sampeyan murid ane.
Murid : khan cuma ditanye tadz, bukan salah ente, lagian kalau mau sesuai ajaran kite, bagusan ustadz aje yang terjun langsung jadi developer.
Ustadz : kalau Ane yang jadi developer, yang ngajar ngaji siape Tonk@#$$%^&**
Semoga sedikit mencerahkan
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Pemuka Agama Bertanggung Jawab Penuh atas Kemunduran Akhlak Bangsa Indonesia
oke deh...., saya seneng dengan pencerahan dari putra mentari..., tapi setidaknya..., kalau kita menyimak cerita dari saaudara tida maka ada dua kemungkinan yang di dapat
pertama, ustadz itu nggak baik..., dan itu tidak nampak dari cerita tadi
yang kedua, ustadz itu tidak berhasil menanamkan nilai-nilai kebenaran yang ada dalam agama ini..., dan itu yang muncul dari cerita tadi.....
karena memang cuman ada dua kemungkinan..., ustadz yang nggak baik ataupun ketidak berhasilan dalam mengajarkan ahlak....( di luar ketentuan Allah pada setiap individu tentunya )
iman al-ghazali mengatakan, " rusaknya masyarakat dikarenakan rusaknya penguasa, sedangkan rusaknya penguasa di karenakan rusaknya ulama, rusaknya ulama dikarenakan cinta harta dan kedudukan. ( imam al-ghazali, ihya ulumiddin,2/191).
pertama, ustadz itu nggak baik..., dan itu tidak nampak dari cerita tadi
yang kedua, ustadz itu tidak berhasil menanamkan nilai-nilai kebenaran yang ada dalam agama ini..., dan itu yang muncul dari cerita tadi.....
karena memang cuman ada dua kemungkinan..., ustadz yang nggak baik ataupun ketidak berhasilan dalam mengajarkan ahlak....( di luar ketentuan Allah pada setiap individu tentunya )
iman al-ghazali mengatakan, " rusaknya masyarakat dikarenakan rusaknya penguasa, sedangkan rusaknya penguasa di karenakan rusaknya ulama, rusaknya ulama dikarenakan cinta harta dan kedudukan. ( imam al-ghazali, ihya ulumiddin,2/191).
pies- KOPRAL
-
Age : 50
Posts : 33
Kepercayaan : Islam
Location : sumedang
Join date : 10.12.11
Reputation : 0
Similar topics
» Putin: Barat Bertanggung Jawab Atas Konflik Timur Tengah
» berbeda tapi tetap satu, berbeda agama tapi satu bangsa, Bangsa Indonesia.
» [kita ini satu nusa satu bangsa !!! JANGAN karena beda suku, ras, agama, kita pecah !!!] Shanna Shannon - JANJIKU INDONESIA
» [kita ini satu nusa satu bangsa !!! JANGAN karena beda suku, ras, agama, kita pecah !!!] Shanna Shannon - Indonesia Pusaka
» » [kita ini satu nusa satu bangsa !!! JANGAN karena beda suku, ras, agama, kita pecah !!!] Shanna Shannon - Indonesia Banget
» berbeda tapi tetap satu, berbeda agama tapi satu bangsa, Bangsa Indonesia.
» [kita ini satu nusa satu bangsa !!! JANGAN karena beda suku, ras, agama, kita pecah !!!] Shanna Shannon - JANJIKU INDONESIA
» [kita ini satu nusa satu bangsa !!! JANGAN karena beda suku, ras, agama, kita pecah !!!] Shanna Shannon - Indonesia Pusaka
» » [kita ini satu nusa satu bangsa !!! JANGAN karena beda suku, ras, agama, kita pecah !!!] Shanna Shannon - Indonesia Banget
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik