yahudi dan kehidupan setelah mati

islam dan yahudi adalah berakar sama namun al quran telah menyatakan bahwa dia (al quran) adalah penyempurna agama dan kitab terdahulu (sependek inih taurat dan injil--utk kemudian sayah pake sitilah bibel) dan sedikit yang kita ketahui dari ajaran yahudi-isme.kalow kresten mah uda padat lalu lintasnyah..

sangat menarik perhatian sayah adalah arwah/ruh...dari sebuah pertanyaan dari rabbi yahudi kepada nabi muhammad saw "apakah ruh?"

kemudian................berikut oleh2 perjalanan sayah...
.
.
.
.

Menurut tradisi Yahudi, setelah penghakiman, jiwa dikirim ke Gehinnom / גהינום - dari Neraka, di mana jiwa dibersihkan dan dimurnikan dalam api spiritual, sehingga kemudian dapat menerima hadiah kekal.

rabbi aryeh kaplan menulis bahwa api Gehinnom / גיהנום - adalah pembakaran salah satu pengalaman karena dosa-dosanya.beliow banyak mengutip sumber-sumber bibel dan talmud untuk mendukung pandangan ini. Jiwa-jiwa orang jahat dibersihkan dalam api spiritual malu selama 12 bulan setelah kematian, kecuali bagi orang-orang yang sangat jahat sedikit yang seluruh kehidupan berdosa dan tidak memiliki baik.

inilah sebabnya mengapa Kaddish / קדיש biasanya dibacakan hanya selama sebelas bulan pertama setelah kematian agar tidak menggambarkan almarhum sebagai penjahat.

apakah yudaisme tidak mengenal alam barzah seperti islam?
taurat terdiam ketika ada pertanyaan seperti itu.banyak agama memiliki ajaran-ajaran definitif tentang akhirat.islam adalah salah satu yang memiliki ajaran kehidupan setelah mati dan terdekripsi secara bagus.

tidak ada yang tahu persis mengapa taurat tidak membahas akhirat.sebaiknyah anda simak dan kaji lebih dalam dan uji maka mungkin anda akan menemukan bahwa taurat berfokus pada "Olam Ha Ze," yang berarti "dunia ini." sebagian orang yahudi percaya bahwa taurat ter fokus pada "di sini dan sekarang" sehingga tidak hanya disengaja tapi secara langsung berhubungan dengan eksodus masa nabi musa.

ada kemungkinan taurat tidak membicarakan kehidupan setelah mati adalah untuk membedakan dengan pemikiran/konsep yg uda jamak di mesir…tempat bani Israel bermukim ratusan/ribuan tahun.


bersambyung..............
apabila ada yg mau protes karena sayah banyak menulis bersambyung....kirim surat lamaran ke kotak pengaduan dengan ciri khusus.contoh:

@AH..bersambyung terus nih yeeeee...........


kemudian sertakan linknyah....mhn maaf karena hidup sayah yang cuman 36 jam sehari ternyata belum cukup mengekspresikan yang 24 jam per hari...

wassalam

pengelasan..........



meski demikian,pertanyaan apa yang akan terjadi setelah meninggal dunia?adalah pertanyaan yang secara wajar dan manusiawi akan dimiliki setiap orang pada titik tertentu maupun titik laen.

apa yang terjadi setelah kita meninggal?
para rabi merespon dengan suatu konsep yang disebut Olam Ha Ba."Olam Ha Ba" berarti "Dunia Yang Akan Datang" dalam bahasa Ibrani dan merupakan konsep para rabi di masa lalu tentang peristiwa setelah kematian.namun olam ha ba tidak pernah didefinisikan secara baku sehingga dapat mengandung pengertian;
1.dunia rohani di mana jiwa pergi setelah tubuh mati.
2.kadang dibahas sebagai tempat penebusan kolektif /syafaat, tetapi juga berbicara tentang dalam hal jiwa individu di akhirat

Berakhot 17a:

"di dunia akan datang (olam ha ba) tidak ada makan, atau minum atau prokreasi atau perdagangan, atau kecemburuan, atau permusuhan, atau persaingan - tapi benar duduk dengan mahkota di kepala mereka dan menikmati cahaya dari Shekhinah (sakinah) [Hadirat Ilahi]. "

dari talmud diatas,tentu anda dapat menilai bahwa olam ha ba dapat berkaitan dengan fisik dan spiritual.
dan satu hal yang pasti adalah para rabi percaya olam ha ze (dunia saat ini) lebih penting dibandingkan dengan olam ba ha (dunia lebih penting dibanding alam barzah/akherart)..

salah dua versi olam ha ba tidak menggambarkan sebagai sebuah dunia kematian/alam kubur tetapi sebagai akhir zaman. Ini bukan kehidupan setelah kematian tapi hidup setelah mesias datang, ketika orang benar akan dibangkitkan untuk menjalani kehidupan kedua.

yup....yudaisme masih meyakini bahwa mesias yg akan membangun kerajaan yhwh belum datang.mesias yang akan membangun kuil ketiga masih ditunggu oleh yahudier eh umat yahudi.

mesias akan menjadi seorang manusia biasa, yang lahir secara alami pada suami dan istri. dia tidak menjadi dewa, maupun manusia yang lahir secara supranatural atau perawan. ide tentang tuhan akan mengambil bentuk manusia adalah dibenci orang yahudi karena bertentangan konsep tentang yhwh sebagai atas dan di luar keterbatasan tubuh manusia dan situasi. yahudi percaya bahwa yhwh aja yang harus disembah.

balik ke alam kubur.............
di dalam teks midrash...keluaran 52/3-rabbah (bukan di bibel tapi midrash-talmud) dikatakan;

[Ketika Rabbi Abahu] hendak berangkat dari kehidupan ini, ia melihat semua hal yang baik yang disimpan untuk dia di dunia yang akan datang dan ia bersukacita.

di bagian lain....
Midrash Tanhuma, Vayikkra 8.
Orang bijak telah mengajarkan kita bahwa kita manusia tidak dapat menghargai sukacita zaman di masa depan. Oleh karena itu mereka menyebutnya dunia yang akan datang, bukan karena hal itu belum ada, tetapi karena masih dalam masa depan. Dunia yang akan datang adalah sesuatu yang menunggu manusia setelah dunia ini. Tidak ada dasar bagi gagasan bahwa dunia yang akan datang hanya akan ada setelah kehancuran dunia ini.

emmm...anda boleh menyimpulkan bahwa yahudi pun gak percaya kiyamat berdasarkan teks talmud.

bersambung....

tradisi yahudi percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari eksistensi manusia. Kalangan yahudi ortodoks percaya bahwa jiwa orang mati benar pergi ke tempat yang sama ke surga kresten , atau bahwa mereka bereinkarnasi melalui banyak kehidupan, atau bahwa mereka hanya menunggu sampai kedatangan mesias , ketika mereka akan akan dibangkitkan.

demikian juga, mereka (Yahudi ortodoks) percaya bahwa jiwa orang fasik yang tersiksa oleh syaithon ciptaan mereka sendiri, atau diri yang jahat hanya dihancurkan pada saat kematian dan hanya sampe di situ ajah.

dalam kasus tersendiri,taurat menjelaskan bahwa orang2 penting “berkumpul” dengan nenek moyang mereka..

Kej 25/8 lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
Kej 25/17 Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
Kej 35/29 Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya;
Ul 32/50 kemudian engkau akan mati di atas gunung yang akan kaunaiki itu, supaya engkau dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, kakakmu, sudah meninggal di gunung Hor dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya--

Nah..dalam konteks bagemana “perkumpulan” dengan para leluhur itu terjadih?yang inih akan dilanjutkan di akhir sesi…

ketika rabi kuno berbicara tentang Gehenna, mereka mencoba untuk menjawab pertanyaan tentang "Bagaimana orang jahat ditangani di akhirat?" Oleh karena itu, mereka melihat Gehenna (sebuah dunia akhirat di mana jiwa-jiwa yang tidak benar dihukum) sebagai tempat hukuman bagi mereka yang menjalani kehidupan bermoral. Namun, gehenna tidak disebutkan atow tidak didapati di teks taurat.waktu menghabiskan di Gehenna terbatas pada dua belas bulan dan rabi menyatakan bahwa seseorang bisa bertobat dan menghindari hukuman .

gehenna memiliki tiga pintu masuk: Satu di padang gurun, kedua di laut, dan yang ketiga di Yerusalem tradisi lain menceritakan, ada dua kurma di lembah Ben-Hinom dari antara yang asap naik dan itu adalah pintu masuk. untuk gehena. " (Erubin 19a)

teks rabinik umumnya mengacu pada Gehenna sebagai tempat yang terletak di bawah bumi. Orang-orang berdosa dikatakan "turun ke Gehenna" (Avot 5:22).
Dalam hal ukuran, ada dua utama (dan sebaliknya) pendapat: satu memberikan Gehenna ukuran tetap, sementara yang lain menyatakan bahwa ukurannya bervariasi sesuai dengan berapa banyak jiwa di dalamnya.

Biasanya gehanna digambarkan sebagai tempat api,belerang dan kegelapan.

"Mengapa jiwa manusia menyusut dari bau belerang Karena ia tahu bahwa ia akan diadili di dalamnya di Dunia Yang Akan Datang.?" (Kejadian 51:3 Rabbah)

"Orang jahat adalah kegelapan, Gehenna adalah kegelapan, kedalaman adalah kegelapan saya memimpin jahat untuk Gehenna dan menutupi mereka dengan kedalaman.." (Kejadian 33:1 Rabbah)

"Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit, dan ada gelap gulita [Keluaran 10:22]

Dimana kegelapan berasal? Dari kegelapan Gehenna.." (Tanhuma, Bo 2)

Dan gelap gulita menutupi samudera raya' [Kejadian 1:2] Ini mengacu pada Gehenna -. Bukti bahwa kegelapan yang menimpa Mesir itu dari Gehenna. " (Keluaran Rabbah 14:3)

teks rabinik lain membahas Gan Eden sebagai tempat di mana jiwa-jiwa pergi segera setelah meninggal orang. Barakhot 28b, misalnya, menceritakan kisah Rabi Yohanan ben Zakkai di ranjang kematiannya. Tepat sebelum ia meninggal ben Zakki bertanya-tanya apakah ia akan masuk Gan Eden atau Gehenna, mengatakan "Ada dua jalan di depanku, satu menuju ke Gan Eden dan yang lain untuk Gehenna, dan sayah tahu dimana sayah harus lalui." Di sini Anda dapat melihat bahwa ben Zakkai berbicara tentang kedua Gan Eden dan Gehena sebagai akhirat alam dan bahwa ia yakin ia akan segera masuk ke salah ketika ia meninggal.

para rabi percaya bahwa orang-orang yang mempelajari Taurat dan menjalani kehidupan benar akan pergi ke Gan Eden setelah mereka meninggal. Mereka yang mengabaikan Taurat dan menjalani kehidupan tidak benar akan pergi ke Gehenna, meskipun biasanya hanya cukup lama bagi jiwa mereka harus dibersihkan sebelum pindah ke Gan Eden.

Ajaran Talmud tentang Gan Eden sebagai surga duniawi didasarkan pada Kejadian 2:10-14 yang menggambarkan taman seolah-olah itu adalah lokasi yang dikenal:

"Sebuah sungai menyirami kebun mengalir dari Eden, dari sana itu dipisahkan menjadi empat hulu Nama yang pertama adalah Pishon tersebut,.. Itu angin melalui seluruh tanah Hawila, di mana ada emas (emas dari negeri itu baik , resin aromatik dan onyx juga ada) Nama sungai kedua adalah Gihon tersebut;. itu angin melalui seluruh tanah Kush Nama sungai yang ketiga adalah Tigris,.. berjalan di sepanjang sisi timur Ashur Dan sungai keempat adalah Eufrat. "

gehenna memiliki tiga pintu masuk: Satu di padang gurun, kedua di laut, dan yang ketiga di Yerusalem tradisi lain menceritakan, ada dua kurma di lembah Ben-Hinom dari antara yang asap naik dan itu adalah pintu masuk. untuk gehena. " (Erubin 19a)

teks rabinik umumnya mengacu pada Gehenna sebagai tempat yang terletak di bawah bumi. Orang-orang berdosa dikatakan "turun ke Gehenna" (Avot 5:22).

membawa sayah ke mesir…

dalam mitologi Mesir, Duat (atow mungkin diucapkan sebage Tuat dan Tuaut) (juga disebut Akert, Amenthes, atau Neter-khertet) adalah neraka. Duat adalah wilayah yang sangat luas di bawah bumi, terhubung dengan Nun, perairan jurang primordial. Duat adalah alam dewa Osiris dan kediaman dewa lain dan makhluk gaib. Ini adalah wilayah di mana dewa matahari Ra perjalanan dari barat ke timur pada malam hari, dan di mana ia berjuang Apep. Hal ini juga adalah tempat di mana jiwa manusia pergi setelah kematian untuk penghakiman, meskipun itu tidak sepenuhnya dari akhirat. ruang pemakaman dibentuk menyentuh-poin antara dunia fana dan Duat, dan roh bisa menggunakan kuburan untuk melakukan perjalanan kembali -balik dari Duat.

"Sebuah sungai menyirami kebun mengalir dari Eden, dari sana itu dipisahkan menjadi empat hulu Nama yang pertama adalah Pishon tersebut,.. Itu angin melalui seluruh tanah Hawila, di mana ada emas (emas dari negeri itu baik , resin aromatik dan onyx juga ada) Nama sungai kedua adalah Gihon tersebut;. itu angin melalui seluruh tanah Kush Nama sungai yang ketiga adalah Tigris,.. berjalan di sepanjang sisi timur Ashur Dan sungai keempat adalah Eufrat. "

secara umum kondisi geografis duat digambarkan oleh orang mesir seperti fitur realistis seperti sungai, pulau, ladang, danau, gundukan dan gua-gua, bersama dengan danau yang penuh api, dinding besi dan pohon pirus.

dan itu hanya sebatas dugaan sayah bahwa kehidupan setelah mati yang ada di dalam teks rabinik terinspirasi dari mitologi mesir..

orang mesir percaya bahwa untuk memiliki hidup yang kekal setelah kematian, Anda membutuhkan dukungan Ka Ba. Ka adalah nama untuk jiwa, semangat immaterial atau kepribadian seseorang atau dewa. Ba adalah tubuh fisik.
mesir kuno percaya bahwa seseorang membutuhkan keduanya selalu tetap utuh (inilah alasan diadakan pembalseman) dan murni dalam rangka untuk memiliki kesempatan di tinggal di surga setelah dunia ini.

dalam proses perawatan tubuh jenazah terdapat perbedaan antara yudaisme dan mesir kuno.bahwa yudaisme menuntut jenazah untuk segera dikubur. Paling-paling, orang-orang yahudi harus dikubur dalam waktu tiga hari dari kematian mereka. dengan demikian, pembalseman jarang diperlukan dan yahudi umumnya tidak dibalsem.

mirip dengan autopsi dan dianggap Nivul Hamet / ניבול המת - penghinaan penodaan, mati citra tuhan dan, karena itu, dilarang kecuali bila tidak dapat dihindari karena peraturan kesehatan dan sanitasi yang memerlukan pembalseman saat menyimpan dan mengangkut tubuh. pertimbangan medis/kesehatan mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Yakub (Kejadian 50:2) dan Yusuf (Kejadian 50:26) yang dibalsem, sebagaimana yang dituntut oleh peraturan mesir.

menurut yudaisme,pembalseman sebenarnya merugikan bagi almarhum, karena jiwa tidak bisa meninggalkan tubuh dan almarhum tidak dapat beristirahat dalam damai sampai tubuh hancur. hal ini, bagaimanapun, adalah hanya terjadi pada kebanyakan orang yang telah berdosa, dan tidak berlaku untuk orang-orang benar seperti Yakub dan Yusuf, yang tidak berdosa.jiwa-jiwa orang benar naik ke Surga bahkan jika tubuh mereka tetap dipertahankan dan tidak membusuk.

kembali ke mesir...
tidak hanya Ka seseorang dan Ba harus dipertahankan dalam rangka untuk memasuki alam ilahi, tetapi mereka harus berada dalam keseimbangan sempurna dengan Maat, yang ditimbang oleh Anubis dan Thoth di Tuat untuk mencapai surga. Akan ada pertanyaan yg diajukan,dimana Duat/Tuat?

alih-alih melihat kematian sebagai akhir kehidupan, orang Mesir kuno melihatnya sebagai awal dari sebuah perjalanan yang berbahaya. Itulah sebabnya mereka memiliki teks seperti Kitab Orang Mati (dikenal Mesir kuno sebagai Kitab Coming Forth by Day) yang dikamsutkan untuk membenarkan perbuatan seseorang (pengakuan negatif) dan mengajarkan mereka bagaimana untuk menghindari komplikasi selama perjalanan ini penting.

dalam rangka untuk mencapai alam para dewa, orang Mesir percaya seseorang harus melakukan perjalanan melalui Dunia Bawah, di mana hati mereka ditimbang oleh Anubis (putra Osiris dan Nepthys) dan Thoth. semua perbuatan seseorang baik dan buruk akan dipertimbangkan.jika seseorang telah melakukan sejumlah kelebihan perbuatan buruk, sebuah rakasa dikenal sebagai "eater of the dead," atau ammit, dengan kepala buaya, akan makan hati terbebani dengan dosa..

duat, bahwa itu dipenuhi dengan segala macam hewan karnivora dan kejahatan yang hanya individu yang baik diinstruksikan bisa menguasai melalui mantra yang akan mencegah dia dari penderitaan hal hal seperti berjalan terbalik atau makan kotoran (Shand 1-5).
secara harfiah berarti "dunia lain" dan itu diyakini menjadi bidang gelap, penuh dengan danau api. akan mudah bagi seseorang untuk berkecil hati di sini dan hanya melalui persiapan dan jujur seseorang menghindari kematian abadi dan Ka Ba dan melakukan reinkarnasi selanjutnya di bumi. Dengan cara ini orang akan diuji dan umat yang layak membuktikan dirinya pecinta Ra.

dan memang ada perbedaan dalam hal perawatan jenazah antara orang mesir dengan yudaisme dalam hal pembalseman,tetapi memiliki kemiripan tentang kehidupan setelah mati.
sayah tidak dalam menempatkan diri sebage penguji,akan tetapi post ini adalah sebuah wacana untuk mengingatkan bahwa hidup adalah sementara dan kekal akan menanti dalam keadaan bahagia atow menderita.

owh.....

sekilasInfo
Ul32:22 Karena jikalau bernyala-nyala api murka-Ku, dimakannya sampai ke dalam alam barzakh, dimakannya habis akan bumi serta dengan segala hasilnya dan dinyalakannya alas segala gunung.