[RENUNGAN TINGKAT TERTINGGI]
Halaman 1 dari 1 • Share
[RENUNGAN TINGKAT TERTINGGI]
Nazar Yefta
11:29 Lalu Roh p TUHAN 1 menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa q di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon. r 11:30 Lalu bernazarlah s Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan t bani Amon itu ke dalam tanganku, 11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran. u " 11:32 Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya. 11:33 Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit v --dua puluh kota banyaknya--dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel. 11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana w serta menari-nari. x Dialah anaknya yang tunggal; y selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan. 11:35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, z sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur. a " 11:36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar b yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan c terhadap musuhmu, d yakni bani Amon itu." 11:37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku." 11:38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan. 11:39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki 2 . Dan telah menjadi adat di Israel, 11:40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.
[biarlah dalam segala hal juga dalam keadaan tanpa terkecuali, biarlah batin manusia tetap pantang menyalahkan Tuhan, sekalipun kita berada diposisi anak perempuan yefta itu]
11:29 Lalu Roh p TUHAN 1 menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa q di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon. r 11:30 Lalu bernazarlah s Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan t bani Amon itu ke dalam tanganku, 11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran. u " 11:32 Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya. 11:33 Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit v --dua puluh kota banyaknya--dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel. 11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana w serta menari-nari. x Dialah anaknya yang tunggal; y selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan. 11:35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, z sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur. a " 11:36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar b yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan c terhadap musuhmu, d yakni bani Amon itu." 11:37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku." 11:38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan. 11:39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki 2 . Dan telah menjadi adat di Israel, 11:40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.
[biarlah dalam segala hal juga dalam keadaan tanpa terkecuali, biarlah batin manusia tetap pantang menyalahkan Tuhan, sekalipun kita berada diposisi anak perempuan yefta itu]
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: [RENUNGAN TINGKAT TERTINGGI]
iman adalah dasar dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Dengan iman, kita percaya bahwa Tuhanlah pencipta langit dan bumi, sekalipun kita tidak menyaksikan saat bumi dan langit diciptakan.
jadi iman adalah dasar,
dan,
di dalam dasar terkandung yang disebut bahan yang biasa di katakan sebagai bahan dasar.
dan bahan dasar yang utama adalah mempercayai Tuhan berdasarutamakan Keseluruhan Jalan Pikiran Tuhan, sekalipun kita tidak mampu mengetahui/TIDAK MENGERTI Keseluruhan JalanPikiranNya.
Namun terhadap Keseluruhan Jalan Pikiran Tuhan,
kita menaruh seluruh/segenap/sepenuhnya/secara takbersyarat[TIDAK BERDASAR-UTAMAKAN KEHENDAK MANUSIA, sehingga tidak dikuasai oleh keegoisan],
takterbatas apapun [juga tidak terbatasi oleh jalan pikiran manusia], termasuk
takterbatas waktu [juga tidak bisa dibatasi oleh waktu yang manusia inginkan],
JADI DARI SEMUANYA ITU, BIARLAH KITA tetap meletakan/menaruh/bersandar pada kepercayaan yang PENUH TerhadapNya,
Percaya bahwa pada Hakikat KeseluruhanJalanPikiranNya,
Dia tetap tak pernah berniat merancangkan yang tidak baik, karena tidak mungkin Tuhan bermaksud jahat, sekalipun dimata logika manusia, Tuhan bisa tidak selalu tampak baik,
namun biarlah dimata iman kita, kita tetap percaya bahwa :
sekalipun Tuhan bisa tampak tidak selalu baik dimata logika manusia, namun biarlah iman kita tetap percaya bahwa Tuhan tak pernah berniat tidak baik[yang berdasar utamakan KeseluruhanJalanPikiranNya]
karena inilah iman yang benar, sebab iman yang benar tidak dikuasai oleh keegoisan hati.
[[ Dan aku berkata kepadamu, sesungguhnya, tidak ada yang lebih layak untuk mendapat Kepercayaan Yang Tertinggi, Selain HANYA untuk Dia, yaitu Tuhan Atas Segala makhluk.AMIN.]]
Dengan iman, kita percaya bahwa Tuhanlah pencipta langit dan bumi, sekalipun kita tidak menyaksikan saat bumi dan langit diciptakan.
jadi iman adalah dasar,
dan,
di dalam dasar terkandung yang disebut bahan yang biasa di katakan sebagai bahan dasar.
dan bahan dasar yang utama adalah mempercayai Tuhan berdasarutamakan Keseluruhan Jalan Pikiran Tuhan, sekalipun kita tidak mampu mengetahui/TIDAK MENGERTI Keseluruhan JalanPikiranNya.
Namun terhadap Keseluruhan Jalan Pikiran Tuhan,
kita menaruh seluruh/segenap/sepenuhnya/secara takbersyarat[TIDAK BERDASAR-UTAMAKAN KEHENDAK MANUSIA, sehingga tidak dikuasai oleh keegoisan],
takterbatas apapun [juga tidak terbatasi oleh jalan pikiran manusia], termasuk
takterbatas waktu [juga tidak bisa dibatasi oleh waktu yang manusia inginkan],
JADI DARI SEMUANYA ITU, BIARLAH KITA tetap meletakan/menaruh/bersandar pada kepercayaan yang PENUH TerhadapNya,
Percaya bahwa pada Hakikat KeseluruhanJalanPikiranNya,
Dia tetap tak pernah berniat merancangkan yang tidak baik, karena tidak mungkin Tuhan bermaksud jahat, sekalipun dimata logika manusia, Tuhan bisa tidak selalu tampak baik,
namun biarlah dimata iman kita, kita tetap percaya bahwa :
sekalipun Tuhan bisa tampak tidak selalu baik dimata logika manusia, namun biarlah iman kita tetap percaya bahwa Tuhan tak pernah berniat tidak baik[yang berdasar utamakan KeseluruhanJalanPikiranNya]
karena inilah iman yang benar, sebab iman yang benar tidak dikuasai oleh keegoisan hati.
[[ Dan aku berkata kepadamu, sesungguhnya, tidak ada yang lebih layak untuk mendapat Kepercayaan Yang Tertinggi, Selain HANYA untuk Dia, yaitu Tuhan Atas Segala makhluk.AMIN.]]
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» EV. YUSAK TJIPTO ~ BERJUANG UNTUK MENCAPAI TINGKAT TERTINGGI SORGA
» Renungan Tingkat Tinggi (bagi yang mau untuk lebih dewasa rohani)
» *Persiapan Mental adalah yang termasuk inti sari yang merupakan dasar yang utama ilmu rohani tentang keikhlasan tingkat tertinggi dalam taraf manusia*
» Akhlak Tertinggi
» Ketaatan Adalah Ekspresi Penyembahaan Yang Tertinggi
» Renungan Tingkat Tinggi (bagi yang mau untuk lebih dewasa rohani)
» *Persiapan Mental adalah yang termasuk inti sari yang merupakan dasar yang utama ilmu rohani tentang keikhlasan tingkat tertinggi dalam taraf manusia*
» Akhlak Tertinggi
» Ketaatan Adalah Ekspresi Penyembahaan Yang Tertinggi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik