BERITA

by **njlajahweb** Sat Aug 25, 2018 6:45 pm

First topic message reminder :

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:17 pm

Foto-foto Satu Keluarga di Palembang yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

Published on Oct 24, 2018

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya di Kompleks Villa Griya Kebun Sirih kawasan Patal Pusri Palembang, Rabu (24/10/2018).

Melansir Sripoku.com, Rabu (23/10/2018), kejadian itu sontak membuat warga setempat kaget.

Anggota keluarga tersebut adalah Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12).

Berdasarkan foto dari pihak kepolisian, empat korban tewas terbaring di atas tempat tidur.

Korban Fransiskus memegang pistol saat jasadnya ditemukan bersebelahan dengan sang istri.

Bukan hanya itu, dua ekor anjing milik keluarga tersebut juga mati dengan luka tembak di dalam bak kamar mandi.

Selain itu, dua carik kertas yang diduga tulisan Fransiskus ditemukan di meja komputer milik korban.

Foto dua carik kertas tersebut juga dibagikan oleh akun Facebook Tony Candra.

Pesan pertama bertuliskan, "Aku sudah sangat lelah. Maafkan aku."

Pesan kedua berisi, "Aku sangat sayang dengan anak istriku... choky & snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini."

Selain foto dua carik kertas tersebut, Tony juga membagikan foto Fransiskus bersama keluarganya.

Keluarga tersebut terlihat bahagia.

Dilaporkan Sripoku.com, Choky dan Snowy merupakan nama anjing peliharaan keluarga tersebut.

Simak videonya di atas. (Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Diduga Lakukan Aksi Bunuh Diri, Fransiskus Tinggalkan Surat Wasiat: Aku Sudah Sangat Lelah, http://palembang.tribunnews.com/2018/....

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:18 pm

Obrolan WhatsApp dengan Istri Diduga Jadi Motif Pengusaha Tembak Keluarga dan Dirinya

Published on Oct 24, 2018

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi mengungkap dugaan motif tewasnya satu keluarga di Palembang.

Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebutkan, pihaknya telah memeriksa dua ART dan sopir korban.

Dari pemeriksaan tersebut, diduga ada masalah keluarga yang mendasari aksi nekat pengusaha bernama Ong.

Hal itu terlihat dari pembicaraan di Whatsapp korban.

Dalam pesan itu, istrinya meminta cerai, dan Ong diduga menolaknya.

"Dugaannya ada masalah keluarga. Ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, jika istrinya minta cerai tapi korban (Ong) menolak. Kira-kira begitu isi pesannya," kata Zulkarnain, Rabu (24/10/2018), dikutip dari Kompas.com.

Ong diduga tak rela bercerai, lalu bunuh diri.

Namun, ia tampaknya tak tega meninggalkan keluarga dan dua anjingnya, sehingga dirinya menghilangkan nyawa mereka terlebih dahulu.

"Karena dia tidak rela dan tidak ikhlas untuk dicerai sama istrinya sehingga dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Namun tidak tega meninggalkan anak dan istri sehingga ikut dibunuh. Bahkan dua anjingnya juga dibunuh di dalam bak mandi," ungkap Zulkarnain.

Namun saat ini kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih menunggu hasil dari scientific investigation untuk lebih memastikan bunuh diri atau bukan," ungkapnya.

Diberitakan Sripoku.com sebelumnya, Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12), ditemukan tewas di rumah mereka, di Kompleks Villa Griya Kebun Sirih kawasan Patal Pusri Palembang, Rabu (24/10/2018).

Dua anjing peliharaan keluarga tersebut juga ditemukan tak lagi bernyawa.

Seluruh korban memiliki luka tembak, dan di sebelah jasad Ong terdapat pistol.

Diduga Ong terlebih dulu menembak keluarga dan anjingnya, baru mengakhiri hidupnya sendiri.

Dua carik kertas yang diduga tulisan Ong ditemukan di meja komputer milik korban.

Foto dua carik kertas tersebut juga dibagikan oleh akun Facebook Tony Candra.

Pesan pertama bertuliskan, "Aku sudah sangat lelah. Maafkan aku."

Pesan kedua berisi, "Aku sangat sayang dengan anak istriku... choky & snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini."

Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:20 pm

Tragedi Sekeluarga Tewas di Palembang: Ayah Ditemukan Tergeletak Pegang Pistol

Published on Oct 24, 2018

Video Selengkapnya:
https://video.medcom.id/metro-news/zN...

Sepasang suami istri dan dua anaknya ditemukan tewas di rumah mereka di Palembang, Sumatera Selatan. Keempatnya tewas dengan luka tembakan di bagian kepala. Hingga kini motif kasus ini masih diselidiki.

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:21 pm

Satu Keluarga di Palembang Ditemukan Tewas Ditembak

Published on Oct 24, 2018

Satu keluarga di Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. Seluruh anggota keluarga ini meninggal dengan luka tembakan di kepala.

Warga komplek Perumahan Vila Kebun Sirih, Kecamatan Kalidoni, Palembang Rabu (24/10/2018) pagi, ditemukan warga telah meninggal dunia. Seluruhnya merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua orang anak. Keempatnya diketahui bernama Fransiskus Xaverius Ong dan Margareth Yentin Liana beserta kedua orang anaknya.

Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. Pihak kepolisian Ditreskrimum Polda Sumsel belum bisa memastikan motif pasti di balik tewas nya 1 keluarga ini. Pihak kepolisian menemukan barang bukti satu pucuk senjata api yang ditemukan di dekat jenazah korban.

Untuk memastikan motif pasti di balik tewasnya 1 keluarga di Palembang ini pihak kepolisian masih menunggu hasil forensik. Empat jenazah satu keluarga yang ditemukan meninggal di rumahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel untuk menjalani otopsi.

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:22 pm

4 Orang Sekeluarga di Palembang Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Published on Oct 24, 2018

4 Orang satu keluarga di Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan. Ada luka tembak di kepala. Polisi masih menyelidiki kemungkinan korban bunuh diri, karena salah satunya ditemukan memegang pistol.

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:24 pm

Secarik Surat ‘Wasiat’ di Lokasi Tewasnya 4 Orang Sekeluarga

Published on Oct 24, 2018

Empat orang sekeluarga tewas di rumah, Kompleks Villa Kebun Sirih, Bukit Sangkal, Palembang. Secarik kertas bertulisan tangan ditemukan. Isinya semacam curhat. Polisi turun tangan. Dugaan awal, ini kasus bunuh diri.

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:25 pm

Pembunuhan di Kompleks Kebon Sirih Palembang, Ini Kata Psikolog Forensik RS Bhayangkara

Published on Oct 24, 2018

Laporan wartawan Sripoku.com,Rahmad Zilhakim

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembunuhan satu keluarga di Kompleks Villa Griya Kebon Sirih kawasan Patal Pusri Palembang yang diduga dibunuh oleh kepala keluarga sebelum akhirnya ikut meregang nyawa menggunakan senjata api menjadi sorotan publik, Rabu (42/10/2018).

Dari data yang didapat dan bukti-bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Psikolog forensik, Syarkoni, menilai kasus yang menimpa satu keluarga tersebut akibat gangguan jiwa yang dialami oleh sang kepala keluarga.

"Setelah saya lihat dari surat wasiat yang ditinggalkan di sana tertulis, 'Aku sangat sudah lelah. Maafkan aku', lalu surat berikutnya tertulis.

'Aku sangat sayang dengan anak dan istriku. Choky & Snowy (binatang peliharaan korban). Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini'.

Dari indikasi surat tersebut dapat dilihat ada tekanan jiwa yang diterima pelaku secara kasat mata mempengaruhi mentalnya," ujar Syarkoni saat dihubungi Sripoku.com.

Dikatakan Syarkoni, untuk saat ini memang belum dapat ditarik kesimpulan apa penyebab sang korban tega menghabisi nyawa keluarganya tersebut.

"Kalau dibaca dari surat dan pesan-pesan terakhir korban di grup pertemanannya.

Saya curiga ada sederet riwayat pengalaman korban mengalami stres berat yang melatarbelakangi tindakan melakukan pembunuhan tersebut."

"Namun stres seperti apa, ini harus ditelusuri secara cermat pada orang-orang yang mengetahui bagaimana kondisi kehidupan korban (pelaku) anaknya dan istrinya juga. Dari sana dapat diambil sebuah kesimpulan mengapa korban tega melakukannya," ujarnya.

Dalam ilmu psikologi, Syarkoni melihat bahwa kejiwaan pelaku dapat dilihat dari bagaimana korban berinteraksi semasa hidup, dari indikasi awal dapat dilihat bahwa pelaku mengalami depresi berat.

"Secara psikologis perlu dilakukan assesmen secara mendalam pada keluarga korban yang masih hidup, pada teman teman korban yg mengetahui kehidupan keluarga korban. Apa lagi korban memilih menghabiskan satu keluarganya, dan tidak rela jika keluarganya harus menanggung derita di dunia sendirian, yang pasti ada indikasi pelaku mengalami depresi berat," ujar Syarkoni.(*)

by **njlajahweb** Thu Oct 25, 2018 5:26 pm

Pembunuhan Satu Keluarga di Palembang, Beredar Video Makan Bersama Terakhir Frans

Published on Oct 24, 2018

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmad Zilhakim

TRIBUN-VIDEO.COM - Kejadian yang menghebohkan warga bermukim di Kompleks Villa Griya Kebon Sirih kawasan Patal Pusri Palembang, lantaran adanya satu sekeluarga ditemukan tewas, Rabu (24/10/2018).

Satu keluarga ditemukan dengan kondisi luka tembak.

Satu keluarga terdiri dari empat orang yang ditemukan tewas yakni suami dan istrinya, serta dua orang anak.

Empat korban tersebut yakni bernama Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12) beserta dua ekor anjing peliharaannya Katty dan Snowi juga mati ditembak.

Usai kejadian beredar video dan sejumlah foto pesan terakhir yang disampaikan fransiskus kepada teman nya via grup whatsapp.

Salah satu video menunjukkan diduga frans bersama teman-temannya sedang makan bersama.

"Halo teman teman ini tanggal dua puluh tiga oktober," ujar frans dalam video.

Dalam video frans memperkenalkan satu persatu temannya dan mengajak untuk berkumpul

"Hari ini kita kumpul belum tahu kapan kita bisa kumpul lagi," ujar frans dalam video.

Saat ini empat jasad satu keluarga dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, yang diantarkan petugas idenfikasi dan SPKT Polresta Palembang.

"Satu keluarga yang ada empat orang, yakni yah, ibu dan kedua anaknya yang berjenis kelamin pria dan wanita. Semuanya dengan kondisi luka tembak. Belum diketahui penyebab tewasnya satu keluarga ini dan masih diselidiki. Kemungkinan istri dan kedua anaknya ini tewas ditembak dan kemudian suaminya bunuh diri. Tapi ini baru kemungkinan," ujar Kepala SPKT Ipda Dofan yang mengantarkan empat jenazah ke RS Bhayangkara Palembang.(*)

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 11:54 am

KPK Sebut Tarif Jabatan yang Dipatok Bupati Cirebon Berbeda-beda
Published on Oct 26, 2018
KPK memaparkan tarif yang dipatok Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisaatra untuk setiap jabatan berbeda-beda. Hal ini terkait kasus penerimaan hadiah atau janji dalam mutasi jabatan yang menjerat Sunjaya.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 11:55 am

Kemendagri: 434 Kepala Daerah Terjerat Hukum

Published on Oct 27, 2018

Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah sejumlah tempat di Cirebon, Jawa Barat. Diduga terkait kasus jual beli jabatan Bupati Sunjaya Purwadisastra.

Tim KPK memeriksa rumah ajudan bupati, berinisial DS di Perumahan Kedawung Regency Tiga, Kabupaten Cirebon. Pemeriksaan didampingi oleh sejumlah tim kepolisian. Mereka datang dengan membawa 3 buah koper berukuran besar. Saat ini DS masih berstatus terperiksa.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:05 pm

OTT Anggota DPRD Kalteng, KPK Amankan Uang Ratusan Juta

Published on Oct 27, 2018

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 8 anggota DPRD Kalimantan Tengah dan 6 orang dari pihak swasta. KPK juga mengamankan uang ratusan juta rupiah yang diduga untuk menyuap.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:10 pm

KPK Tetapkan 7 Tersangka Suap Izin Perkebunan di Kalteng

Published on Oct 27, 2018

KPK tetapkan 7 tersangka dugaan kasus suap yang melibatkan ketua dan anggota Komisi B DPRD Kalimantan Tengah. Semntara 1 orang tersangka pihak swasta masih buron.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:11 pm

Inilah Nama-Nama Tersangka Suap dalam OTT di Kalteng
Published on Oct 27, 2018
Empat dari tujuh tersangka suap di Kalimantan Tengah adalah anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, sementara 3 tersangka lainnya pihak swasta pemberi suap. Berikut nama-nama yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:23 pm

Suap DPRD Kalteng, KPK Tetapkan 7 Orang Tersangka

Published on Oct 27, 2018

KPK menetapkan 7 orang tersangka terkait suap anggota DPRD Kalimantan Tengah pasca operasi tangkap tangan. KPK menyatakan 4 anggota DPRD Kalteng diduga menerima suap sebesar Rp 240 juta rupiah dari 3 orang tersangka pihak swasta.

Suap itu ditujukan agar DPRD Kalteng tidak menggelar rapat dengar pendapat soal pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Binasawit Abadi Pratama.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:26 pm

Ibu di Tasikmalaya Ikuti Tes CPNS Sambil Menyusui Bayinya - Liputan6 Siang

Published on Oct 27, 2018

Saat tes CPNS tak sedikit pesertanya yang membawa anak ataupun ditemani keluarga, termasuk orang tua. Bahkan, seorang ibu rela menyusui anaknya di saat ujian karena si bayi menangis.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (27/10/2018), lebih dari 31 ribu peserta tes CPNS di Tasikmalaya, Jawa Barat, berkumpul dan antre sejak pagi hari. Tidak sedikit dari peserta adalah mereka yang sudah berkeluarga, sehingga banyak yang datang sambil membawa anak mereka.

Peserta yang membawa bayi tersebut harus membagi konsentrasi antara ujian dan menyusui. Apalagi tidak disediakan ruang untuk menyusui.

Di Kota Metro, Lampung, tes CPNS juga digelar. Namun tes yang seharusnya dimulai sesuai dengan jadwal yang ditentukan terpaksa ditunda karena sistem komputer mengalami kendala.

Pada sesi tes pertama, peserta seharusnya dibagi menjadi tiga sesi dengan 350 peserta. Namun sistem sempat bermasalah sehingga para peserta harus menunggu perbaikan teknis. Dua peserta tes CPNS dari daerah Mesuji dinyatakan gugur oleh panitia karena tidak hadir saat sesi tes pertama.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:28 pm

Ribuan CPNS Ikuti Tes SKD di Kantor Wali Kota Jaktim

Published on Oct 27, 2018

Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS yang digelar pada Sabtu (27/10/2018) hari ini di Kantor Wali Kota Jakarta Timur dibagi dalam dua sesi. Tercatat ada 2.125 CPNS yang akan melakukan tes SKD.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:29 pm

6.000 Peserta Ikuti Tes CPNS Kemenkumham di Kantor Walikota Jaktim

Published on Oct 27, 2018

Kemenkumham menggelar tes bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tes yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur ini diikuti lebih dari 6.000 CPNS dengan latar belakang pendidikan S1.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:33 pm

Sejumlah Bangunan di Palembang Rusak Diterjang Hujan Angin

Published on Oct 27, 2018

Sejumlah bangunan Palembang, Sumatera Selatan rusak parah pascahujan deras disertai angin kencang, Sabtu (27/10/2018). Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:35 pm

Hujan Deras Disertai Puting Beliung Merusak Sebagian Jakabaring Palembang

Published on Oct 27, 2018

Hujan deras disertai angin puting beliung merusak sebagian bangunan di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Meski sejumlah bangunan rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:36 pm

Atap Stasiun LRT Palembang Ambruk Akibat Hujan dan Angin

Published on Oct 27, 2018

Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan penutup atap stasiun LRT di Palembang, Sumatera Selatan ambruk. Akibatnya aktifitas transportasi di tutup sementara untuk umum.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:37 pm

Stasiun LRT di Palembang Rusak Parah Usai Diterjang Angin Kencang - Liputan6 Siang

Published on Oct 27, 2018

Stasiun LRT atau Light Rail Transit di Palembang, Sumatera Selatan, rusak parah setelah diterjang angin kencang. Hingga siang ini Stasiun Opi Mall Jakabaring belum beroperasi secara normal.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (28/10/2018), sejumlah warga mengaku kecewa dan berharap stasiun segera diperbaiki.

Video amatir milik warga memperlihatkan betapa dahsyatnya hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Jakabaring, Sabtu sore. Akibatnya, stasiun LRT rusak parah dan sejumlah pohon tumbang. Bagian plafon stasiun LRT jebol disapu angin kencang.

Tak jauh dari lokasi, pohon tumbang menimpa satu mobil dan sejumlah tempat berdagang.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:39 pm

Venue di Jakabaring Rusak Akibat Angin Kencang

Published on Oct 28, 2018

Untuk melihat video-video menarik lainnya kunjungi: https://video.medcom.id/

Hujan lebat disertai angin kencang melanda Palembang, Sumatera Selatan mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik. Salah satu yang terparah terjadi di Jakabaring Sport City.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:42 pm

Cuaca Ekstrem Rusak Fasilitas, Jakabaring Ditutup Sementara

Published on Oct 28, 2018

Video Selengkapnya:
https://video.medcom.id/metro-pagi-pr...

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Palembang merusak sejumlah fasilitas di Jakabaring Sport City. Sebanyak enam venue mengalami kerusakan parah, sehingga pengelola memutuskan untuk menutup sementara kawasan Jakabaring Sport City.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:44 pm

Polisi Masih Selidiki Kasus Kerangka Manusia Dalam Tong di Sukoharjo - Liputan6 Siang

Published on Oct 27, 2018

Polisi masih menyelidiki kasus penemuan kerangka manusia yang dicor beton di dalam tong di pinggir Sungai Bengawan Solo di Sukoharjo, Jawa Tengah. Diduga, kerangka manusia itu korban pembunuhan yang mayatnya disembunyikan di dalam tong dan dicor beton, lalu dibuang ke Sungai Bengawan Solo.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (27/10/2018), penemuan kerangka manusia dalam sebuah tong yang dicor menggegerkan warga Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 26 Oktober kemarin sore.

Sejumlah anggota BPBD Sukoharjo, polisi dan warga beramai-ramai menghancurkan tong tersebut. Setelah berhasil dikeluarkan dari tong yang dicor, kerangka manusia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dr Muwardi, Solo, untuk diautopsi. Belum diketahui jenis kelamin maupun identitas jasad yang sudah tinggal tulang saat ditemukan.

Kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan seorang pemulung tepat di bawah Jembatan Pondok, Jalan Solo Baru, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Saksi melihat tong yang nyangkut di pinggir sungai.

Mayat tersebut diduga sudah bertahun-tahun di dalam tong, sebab, hanya tulang yang tersisa. Kasus penemuan kerangka manusia ini masih dalam penyelidikan Polresta Sukoharjo.

by **njlajahweb** Mon Oct 29, 2018 12:47 pm

Sempat Buat Warga Geger, Polisi Ungkap Ciri-Ciri Mayat yang Dicor dalam Drum di Sukoharjo

Published on Oct 27, 2018

TRIBUN-VIDEO.COM - Penemuan sesosok mayat yang dicor dalam drum di bawah jembatan Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (27/10/2018) sempat membuat warga setempat geger.

Tribun-Video.com melansir TribunSolo.com, Minggu (28/10/2018), saat ditemukan mayat tersebut sudah tinggal tulang belulang.

Kapolsek Grogol AKP Dani Herlambang mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Labfor RSUD Dr. Moewardi, mayat tersebut diperkirakan sudah dicor sejak dua bulan lalu.

Mayat itu diperkirakan berjenis kelamin laki-laki, usianya lebih dari 25 tahun dan di bawah 60 tahun.

"Kita masih lidik karena korban belum diketahui siapa," kata AKP Dani dikutip dari TribunSolo.com.

Dani mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukoharjo untuk mengungkap kasus tersebut.

Selain itu, akun Facebook Polisi Sukoharjo juga merilis ciri-ciri korban, Sabtu (28/10/2018).

Selain menyebutkan korban berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 25 hingga 60 tahun, disebutkan pula korban meninggal lebih dari dua bulan.

Bukan hanya itu, terdapat pula serat-serat celana jin di tubuh korban saat ditemukan.

Korban juga mengenakan kaus sweater bergaris putih hitam berukuran L dan terdapat 3 buah kancing, serta ada tulisan "BLACK ENDT" di dada sebelah kiri.

Polisi Sukoharjo pun meminta bagi warga yang merasa kehilangan keluarganya seperti ciri-ciri tersebut untuk melapor.

"Bagi Warga masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri - ciri seperti diatas, bisa melaporkan kepada kami untuk Penyelidikan lebih lanjut.

Demikian atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih," tulisnya.

Simak videonya di atas. (Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Polsek Grogol Terima Hasil Labfor Mayat yang Dicor dalam Tong di Jembatan Pondok Sukoharjo, http://solo.tribunnews.com/2018/10/27....

by Sponsored content

BERITA

BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA

Re: BERITA