yang terkait tentang HAM

lebih baik hukum HAM itu, harus ada pengecuaian terhadap kekerasan yang masih bisa dimaklumkan, kecuali yang tidak bisa dimaklumi.

contoh dari kekerasan yang seharusnya harus dimaklumkan adalah pemakluman terhadap pemberlakuan hukum fisik bagi napi yang sudah kelas berat(agar lebih menimbulkan efek jera) juga bagi napi yang sering keluar masuk penjara(agar residivis bukan menjadi kebanggaan bagi penjahat).

sudah saatnya bukan hukum yang takut pada penjahat, tapi penjahat harus takut pada hukum.

KALAU KEJAHATAN SEMAKIN MERAJALELA, MAKA HUKUM HARUS SEMAKIN TEGAS MERAJALELA JUGA.

jadi dalam hal kekerasan yang masih bisa dimaklumkan, HAM tidak boleh campur tangan, kecuali terhadap kekerasan yang tidak bisa dimaklumi.

contoh lain, jika ada orang tua memukul anaknya yang memang nakal, dengan rotan, maka ini harus dilihat dulu apakah anak itu memang pantas diperlakukan seperti itu, jika ya, maka HAM harus memaklumi dan tidak boleh ikut campur tangan.

jadi semua lembaga HAM atau yang semacamnya, haruslah demikian.

jadi tidak semua kekerasan dilawan secara membabi buta oleh HAM atau lembaga yang semacamnya, karena memang ada kekerasan yang ternyata masih bisa dimaklumkan.

---
II Samuel 7:14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.

----
jadi semua itu adalah untuk mendisiplinkan atau untuk mendidik, juga untuk kebaikan(nantinya), agar lebih cepat jera dan bertaubat.