*Persiapan Mental adalah yang termasuk inti sari yang merupakan dasar yang utama ilmu rohani tentang keikhlasan tingkat tertinggi dalam taraf manusia*

yang saya maksud adalah persiapan mental dalam segala hal yang terburuk yang bisa saja terjadi yang diizinkan Tuhan yang diluar kendali kita(padahal kita sudah berusaha menghindari dengan sebisa mungkin juga padahal kita sudah melakukan usaha terbaik dalam lahir maupun batin).

Maka tanpa persiapan mental yang saya maksudkan, cinta manusia kepada Tuhan hanyalah sebuah ilusi diHadapanTuhan.

dan iman manusia pada Tuhan, cepat atau lambat, akan hancur dan bisa tidak tersisa sama sekali.

sesungguhnya setinggi-tingginya tingkat kerohanian manusia,
apabila tidak disertai dengan persiapan mental tingkat tinggi dan dalam segala hal,

maka cepat atau lambat, bangunan kerohanian kalian bisa runtuh dalam sekejap.

barangsiapa yang mempunyai iman dengan disertai persiapan mental tingkat tinggi dan dalam segala hal,

maka keadaan kerohaninya adalah seperti rumah yang didirikan diatas batu karang,  dan ketika banjir melanda rumah itu, rumah itu tetap kokoh tegak berdiri.

dan sesungguhnya banyak hamba-hamba Tuhan yang tidak mempunyai persiapan mental jenis ini, sehingga banyak diantara mereka yang diam-diam menghujat Nama Tuhan dalam hati mereka, demikian pula banyak umat Tuhan yang seperti ini.

wahai orang-orang beriman dimanakah kau letakan imanmu,
apakah dalam hatimu ataukah dalam logikamu,
sehingga banyak diantara kalian yang hanya percaya Tuhan Maha Kuasa hanya disaat Tuhan menolong saja, atau hanya disaat Tuhan membelamu, atau hanya disaat Tuhan memberi jalan keluar, atau hanya disaat Tuhan melakukan mujizat, atau hanya disaat Tuhan selalu sesuai dengan jalan pikiranmu, lalu kalian baru mengakui, oh ternyata Tuhan itu Maha Kuasa.

lalu apakah hakikat iman seperti ini yang Tuhan inginkan, sesungguhnya tidak. karena hakikat iman yang Tuhan inginkan adalah tetap percaya pada Hakikat KeMahaanTuhan sekalipun Tuhan tidak sedang memberikan bukti dimata logika kalian.

siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar.

apabila kesungguhan hati pada Tuhan tidak disertai dengan persiapan mental tingkat tinggi dan dalam segala hal, maka kesungguh hati pada Tuhan, bisa berubah menjadi kesungguhan hati menentang Tuhan.

camkanlah ini baik-baik, sesungguhnya aku telah memberi peringatan kepada kalian.

persiapan mental bukanlah berharap akan hal-hal yang terburuk yang akan terjadi,
bukan, bukan begitu,

tapi persiapan adalah kesadaran batin tingkat tertinggi yang bisa dilakukan manusia, karena telah mengenal bahwa Tuhan itu mampu berdaulat pada saat-saat yang Dia pandang perlu, juga bahwa saat-saat itu bisa tidak terduga oleh kita.

jadi dalam keseharian kalian tentu kalian boleh berharap/memohon yang baik-baik atau berdoa yang seperti kalian inginkan dan tidak ada yang salah dengan hal itu selama itu benar,

namun adapun demikian kalian tetap harus ada persiapan mental, agar kalian tidak menjadi sangat berpotensi sebagai penentang Tuhan dikala Tuhan tidak sedang melakukan apa yang kalian doakan atau kalian harapkan.

(dan juga bahwa tetaplah berusaha dengan sekuat semampunya dalam hal atau hal-hal yang masih bisa dilakukan atau dalam hal lain yang masih bisa dilakukan, tanpa menyimpan dendam pada Tuhan).

(jangan hati kalian meremehkan tentang persiapan mental)

sekilas info,

up

up