Tasawuf : Mengenal Akan Allah SWT

Perkenalkan nama saya diforum ini wahyu_zein_alkaf. Saya baru diforum ini. Karena sub forum ini bertemakan dakwah, maka saya akan memulai dakwah saya yang pertama dithread ini. Saya harap bagi pembaca dapat memahaminya.  

Saya tidak merekomendasikan ilmu ini kepada para mualaf/baru masuk islam, karena takut salah pemahaman dan berubah menjadi syirik atau musyrik bahkan lebih parah lagi, jadi murtad! 

Hai orang yang menuntut akhirat, ketahui olehmu bahwa tidak sempurna bagi engkau, mengenal tuhan engkau kecuali dengan dua perkara dan dengan dua perkara inilah baru sempurna ma`arifat engkau kepada Allah. Pertama dari dua, mengetahui asal kejadian diri engkau dan kedua, mengetahui apa mula - mula sesuatu yang dijadikan oleh Allah SWT.

Adapun, mula - mula yang dijadikan oleh Allah SWT yaitu yang diberinama Nur Muhammad Saw. Dari Nur Muhammad Saw ini Allah jadikan akan ruh sekalian alam semesta ini kemudian jasadnya alam semesta ini. Maka nyatalah bahwa ruh sekalian kita ini jadi dari pada Nur Muhammad Saw.

Adapun batang tubuh kita ini atau permulaan kita ini jadi dari pada Nabi Adam AS. Jadi ruh kita ini jadi daripada Nur Muhammad Saw, adapun jasad kita dijadikan dari Nabi Adam AS. Jadi Nabi Muhammad Saw adalah bapa Ruh, Nabi Adam AS adalahn bapa tubuh atau jasad. Tetapi jasad Nabi Adam AS yang menjadikan jasad kita dijadikan oleh Allah SWT asalnya dari Tanah. Tanah itu asalnya dari pada AIR. AIR itu asalnya dari pada ANGIN. ANGIN itu asalnya dari pada API. API itu asalnya dari pada Nur Muhammad Saw jua. Jumlahnya Ruh kita, Nur Muhammad namanya, Jasad kita Nur Muhammad jua namnya. Jadi jasad kita Nur Muhammad dimasukkan jua Ruh Nur Muhammad kedalam jasad. Nur`rul ala Nur`ril. Yang dimasuki Nur, yang memasuki Nur. Maka hancurlah sijasad menjadi Nur, hancurlah Ruh menjadi Nur.

Maka jika jasad kita dan Ruh kita itu jadi dari pada Nur Muhammad maka, Nur Muhammad itu jualah nama keduanya, tidak lain. Maka hendaklah engkau misrakan Nur Muhammad itu tadi kedalam Ruh mu yang didalam dan kepada batang tubuhmu/jasmani dan kepada seluruh alam semesta, termasuk langit dan bumi dan segala isinya. Seperti Misra air pada tumbuh - tumbuhan, dimana ada tumbuh - tumbuhan disitu ada air, jika tidak ada air didalam tumbuhan itu, niscaya tumbuhan itu mati.

Seperti firman Allah SWT : Dan kami menjadikan sesuatu yang hidup dari pada air. (Al Qur'an, 21:30)

Jadi segala alam semesta, termasuk jasad dan Ruh kita, ini diMisrakan oleh Nur Muhammad tadi. Artinya Misra disini adalah tidak ada lain selain Nur Muhammad itu. Maka jika sudah Misra akan yang tersebut itu insya Allah Ta`ala lagi akan membukakan Allah SWT akan dikau kepada melihat keelokan Zat Wajibbil Wujud lagi suci adanya. Itulah yang disebut sampai kepada Allah SWT atau disebut Waliullah. Ini adalah jalan yang paling cepat, dan tepat, dan benar, untuk mencapai maqam Waliullah.

Apabila sudah satu yang dipandang yaitu Nur Muhammad itu saja didalam otak dan didalam hati kita sampai seakan - akan dimata kita, maka disitulah akan dibukakan Zat Wajibil Wujud lagi suci adanya, maka disitulah yang disebut maqam Sempurna Marifat.

Cukup sekian dakwah kita hari ini. . Siapa yang paham ia paham, yang tidak paham hendaknya jangan pernah coba - coba bertanya pada yang bukan ahlinya, takutnya akan didustakannya/disalahkannya, kalau sudah disalahkannya maka rusaklah itiqabnya. Semoga teman - teman bisa memahaminya karena tulisan diatas tidak akan bisa anda cari digoogle atau sebagainya, karena tulisan diatas saya tulis dari sebuah kitab yang diterangkan oleh seorang guru maha tinggi derajat lagi karamat/karomahnya dan bagai lautan ilmunya. Yaitu yang mulia Al ALIM AL ALAMAH KH. MUHAMMAD ZAINI ABDUL GHANI, atau biasa disapa Guru Sakumpul. Untuk Thread selanjutnya Insya Allah saya akan menulis tentang biografi Guru Sekumpul yang tidak akan bisa anda jumpai dari artikel manapun karena bersumber dari pada Manaqib beliau.

quote
Nabi Muhammad Saw adalah bapa Ruh

tanggapan
aku tidak percaya (tidak ada dalilnya/hujahnya)

dan kalaupun AllohSWT bersalawat terhadap NabiMuhammad, itu pasti bukan dalam arti yang harafiah dan jika dalam hati kalian(orang-orang islam) meninggikan NabiMuhammad lebih tinggi dari pada AllohSWT, maka kalian bisa termasuk orang-orang musyrik

ingatlah ini

Qs 66:1  Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---
Qs 69:41
41  dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
42  Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
43  Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
44  Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
45  niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.
46  Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

supaya hati kalian tidak meninggikan NabiMuhammad melebihi AllohSWT

dan jika kalian mengingat AllohSWT MahaPengasih dan MahaPengampun, maka bukan selalu berarti bahwa AllohSWT tidak akan pernah menghukum, untuk selamanya.

jadi jangan memahami keMahaPengasihan dan keMahaPengampunan AllohSWT dengan rasa egosentris.

demikian pula terhadap non-islam

sesungguhnya ketika Tuhan mengatakan atau sering mengatakan sebagai MahaKasih ataupun MahaPengampun, ini adalah termasuk ujian halus bagi semua makhluk.

barangsiapa yang memahami TuhanMahaKasih ataupun Tuhan MahaPengampun tapi hanya didasari oleh keegoan hati manusia,

maka mereka bisa dalam kesesatan batin yang bisa saja termanifestasi dalam kesesatan perbuatan.

(banyak orang-orang menuju ke neraka karena hal ini.)

karena banyak orang-orang yang dari hatinya, suka terus-menerus melakukan perbuatan dosa-dosa besar, menyalahgunakan  Nama Tuhan yang sebagai MahaPengasih dan MahaPengampun. (kecuali bagi mereka yang sudah bertobat.)