Ahok masuk wilayah MUI, apakah kemudian MUI memasuki wilayah Negara ???

Dikatakan ahok lah yang memasuki wilayah mui, shg mui “terpaksa” mengeluarkan fatwa. Ok …. masuk akal lah ……

Tapi kemudian mui mengeluarkan “sikap keagamaan” yg diklaim lebih tinggi derajatnya drpd fatwa biasa.

Sikap keagamaan mui berkata kalo surat al-maidah tsb memang secara eksplisit mengatakan kalo non-muslim memang tidak bisa menjadi pemimpin.

Padahal NKRI itu khan dibangun atas dasar keberagaman/ke-bhinneka-an, bukan atas dasar agama tertentu. Setiap warga negara mempunyai hak & kewajiban yg sama. Termasuk hak menjadi pemimpin tanpa melihat agama atau sukunya.

Apakah kemudian “sikap keagamaan” mui ini bisa dikatakan memasuki “wilayah” negara yaitu NKRI ???

Terserah kamu lah, manusia sudah diberi akal untuk berpikir, punya hati untuk merasa.

Tinggal kamu pake aja dan tidak menipu diri sendiri.

NABRAK NKRI

Nabrak itu kalau kena pasal

NKRI
kok melarang pilih karena SARA

Suka2lah, yang disuruh yang dilarang itu anak sendiri, bukan anak orang lain.
Anaknya g nurut juga gpp, asal sadar bahwa ada larangan begitu, itu sudah cukup.

'MELARANG' itu NABRAK NKRI

nabrak kalau kena pasal...

mana pasal?

nabrak 4 PILAR NKRI

isaku wrote:Terserah kamu lah, manusia sudah diberi akal untuk berpikir, punya hati untuk merasa.

Tinggal kamu pake aja dan tidak menipu diri sendiri.

Jadi menurut akalmu itu, sikap keagamaan mui tsb masuk "wilayah" negara nkri apa ndak ???

Mana neh si professor @isaku ???

Mosok ditanya soal "wilayah" aja bingung ???