Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dibanding bangsa lain? Bolehkah meyakini sudra adalah manusia dengan kasta terendah

First topic message reminder :

Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dari bangsa lain?

Bolehkah meyakini sudra adalah kasta terendah untuk menusia?





Pertanyaan terbuka untuk siapa saja, terbuka untuk semua dalil, kitab suci, aturan, dan undang- undang apapun

baik orang Yahudi ataupun orang Islam yang mengatakan bahwa selain Yahudi atau selain Islam, adalah orang kafir(dengan dasar kebencian hati dan niat merendahkan)

maka baik orang Yahudi ataupun orang Islam itu, dihadapan TUHAN, akan lebih parah dibanding orang yang dikatakan kafir itu

(siapa bertelinga hendaklah dia mendengar, sesungguhnya TUHAN mempunyai ujian yang halus).

isaku wrote:

frontline defender wrote:

isaku wrote:Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dari bangsa lain?

Bolehkah meyakini sudra adalah kasta terendah untuk menusia?


Pertanyaan terbuka untuk siapa saja, terbuka untuk semua dalil, kitab suci, aturan, dan undang- undang apapun

bolehkah terlahir bodoh & menerapkan keyakinan/pengetahuannya yang berdasarkan kebodohannya itu? tentu saja boleh! tapi di sisi lain, bolehkah terlahir pintar & menerapkan keyakinan/pengetahuannya yang berdasarkan kepintarannya itu? tentu saja juga boleh! lha terus gimana kalau berbenturan? ya biarin, daripada dua2nya nggak masuk surga!

Variasinya agak banyak, tapi saya anggap jawabaannya adalah Boleh.

Nambah 1 pertanyaan Pak?
Apakah hal tsb dapat digolongkan tindakan rasis atau bisa saja disebut tidak rasis?

secara teknis memang rasis, tapi kan orang bodoh yang meyakininya, meyakini hal tsb sebagai ketentuan dari Tuhan, jadi secara niat itu tidak rasis.

frontline defender wrote:

isaku wrote:

frontline defender wrote:

isaku wrote:Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dari bangsa lain?

Bolehkah meyakini sudra adalah kasta terendah untuk menusia?


Pertanyaan terbuka untuk siapa saja, terbuka untuk semua dalil, kitab suci, aturan, dan undang- undang apapun

bolehkah terlahir bodoh & menerapkan keyakinan/pengetahuannya yang berdasarkan kebodohannya itu? tentu saja boleh! tapi di sisi lain, bolehkah terlahir pintar & menerapkan keyakinan/pengetahuannya yang berdasarkan kepintarannya itu? tentu saja juga boleh! lha terus gimana kalau berbenturan? ya biarin, daripada dua2nya nggak masuk surga!

Variasinya agak banyak, tapi saya anggap jawabaannya adalah Boleh.

Nambah 1 pertanyaan Pak?
Apakah hal tsb dapat digolongkan tindakan rasis atau bisa saja disebut tidak rasis?

secara teknis memang rasis, tapi kan orang bodoh yang meyakininya, meyakini hal tsb sebagai ketentuan dari Tuhan, jadi secara niat itu tidak rasis.

ok terima kasih, tergantung dari sisi mana melihatnya, bisa disebut rasis bisa tidak.

==========

dee-nee wrote:

isaku wrote:merah: dalilnya apa?

maksudnya: bolehkah seseorang meyakini...... dst?

hijau: Bukannya raja kedudukannya lebih tinggi ya? Kalau sama g disebut raja kali.

hmmm ... saya tunggu postingan dari kelompok sebelah dulu deh ... dari para pemuja "bangsa Israel"

balasan saya sepertinya bisa kapan2 ya

Perwakilan "BOLEH" sudah ada 2 pendapat.

Sebagai perwakilan "G BOLEH" silahkan Mb Dee lanjut dan berkenan menjelaskan alasan ketidakbolehan, larangan dari siapa berdasar undang2/aturan apa dst. Ringkas aja gpp kok.

isaku wrote:Sebagai perwakilan "G BOLEH" silahkan Mb Dee lanjut dan berkenan menjelaskan alasan ketidakbolehan, larangan dari siapa berdasar undang2/aturan apa dst. Ringkas aja gpp kok.

ga boleh ya tetep ga boleh ... moso ujug2 jadi boleh

katakanlah bung FD bilang seperti ini

bung FD wrote:secara teknis memang rasis, tapi kan orang bodoh yang meyakininya, meyakini hal tsb sebagai ketentuan dari Tuhan, jadi secara niat itu tidak rasis.

dilihat dong kalimat yang merah >>> masalahnya saya bukan orang bodoh .... jadi saya tahu dan meyakini bahwa perbuatan tersebut adalah tindakan rasis ... artinya ... ya tetap tidak boleh

 

Trump itu bodoh ... dan dia meyakini dirinya tidak rasis >>> jadi ... secara teknis Trump memang meyakini apa yang dia lakukan boleh2 saja

tapi bagaimana buat orang pintar ??  

biru : ya kalau anda mau bawa2 Islam ... aturan Allah (Al Quran) mana yang membolehkan sesama manusia (yang hidup di bumi ini) untuk dibeda2kan kasta-nya berdasarkan identitas SARA ??

sejak kapan Islam mengajarkan kasta ??

baca dong judul TS

Su 6:86 dan Ismail, Alyasa’, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),

Su 9:20 orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

Su 6:165 Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Su 43:32 Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

Su 13:4 Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.

Su 16:71 Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?.

Su 4:34 Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Su 2:47 Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.

njlajahweb wrote:QS 6:86  dan Ismail, Alyasa’, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),

QS 9:20  orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

bold : di sisi Allah toh ... jadi semua itu Allah yang menentukan ... bukan manusia yang lalu bergaya2 menjadi seperti Allah (menurut akal pikiran manusia)

baca lagi kalimat saya dong ah

dee-nee wrote:GA BOLEH

semua manusia selama judulnya MASIH ADA DI BUMI ... dilihat dari faktor SARA manapun .... semua sama derajat dan kedudukannya satu sama lain

kalau mau nyari2 derajat ... tunggu nanti di akhirat

------------------------------------------------------

njlajahweb wrote:QS 6:165  Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

njlajahweb wrote:QS 43:32  Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

njlajahweb wrote:QS 13:4  Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.

QS 16:71  Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?.

lah iya ... DIA (Allah) kan yang bisa meninggikan dan merendahkan manusia >>> balik ke biru diatas

trus ... sejak kapan manusia punya level setara dengan Allah untuk meninggikan dan merendahkan sesama manusia ??

-------------------------------------------------------

njlajahweb wrote:QS 4:34 Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

yang ini ga ada hubungannya dengan kasta (kelas sosial) dan identitas SARA dong ah >>> anda kok jadi OOT begini toh ya ....

---------------------------------------------------

njlajahweb wrote:QS 2:47 Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.

balik ke kalimat saya sebelumnya

dee-nee wrote:

njlajahweb wrote:kan memang ada benarnya

kapan ada benarnya ?? jaman kuda ?? ... jaman PL ??

iya jaman PL ... kalau sekarang mah udah ga ... sama semua kedudukan dan derajatnya

wong yg disebut bangsa Israel yang mana aja udah ga jelas

baca dong yang merah >>> dah dibilang jangan mau dikibulin bangsa Gog Magog ... masih aja ditelen hoax mereka

tapi kalau orang Israel meyakini juga nggak salah kan, memangnya semua orang Israel statusnya nggak jelas

dee-nee wrote:

isaku wrote:Sebagai perwakilan "G BOLEH" silahkan Mb Dee lanjut dan berkenan menjelaskan alasan ketidakbolehan, larangan dari siapa berdasar undang2/aturan apa dst. Ringkas aja gpp kok.

ga boleh ya tetep ga boleh ... moso ujug2 jadi boleh

bukan begitu, contoh nih mb Dee ngelarang anak:

"mandinya jangan lama2 ya!"
"mainnya disini aja ya, jangan disitu"

Nah kalau ada kata jangan atau tidak boleh, mesti ada latarbelakangnya atau alasannya, "ntar masuk angin", "di situ kotor" dst.

Sebaliknya sesuatu yang boleh tidak terlalu butuh alasan, kalau anaknya diijinkan mandi lama2 kan g perlu bilang, biarin aja.

Pertanyaannya:

Bolehkah seseorang meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dari bangsa lain?

Bolehkah seseorang meyakini sudra adalah kasta terendah untuk menusia?

Sekilas mb Dee bilang Islam tidak mengijinkan, ok lah tapi belum ngasih dalilnya. Dan tidak mesti berdasarkan aturan Islam sih, mb Dee boleh beralasan dengan aturan yang lain2 juga.


silahkan

mungkin maksudnya Mbak Deenee itu, nggak boleh, dalam arti gak boleh secara membabi buta

namun bisa boleh jika didasari sikap batin yang benar

isaku wrote:

dee-nee wrote:

isaku wrote:Sebagai perwakilan "G BOLEH" silahkan Mb Dee lanjut dan berkenan menjelaskan alasan ketidakbolehan, larangan dari siapa berdasar undang2/aturan apa dst. Ringkas aja gpp kok.

ga boleh ya tetep ga boleh ... moso ujug2 jadi boleh

bukan begitu, contoh nih mb Dee ngelarang anak:

"mandinya jangan lama2 ya!"
"mainnya disini aja ya, jangan disitu"

Nah kalau ada kata jangan atau tidak boleh, mesti ada latarbelakangnya atau alasannya, "ntar masuk angin", "di situ kotor" dst.

Sebaliknya sesuatu yang boleh tidak terlalu butuh alasan, kalau anaknya diijinkan mandi lama2 kan g perlu bilang, biarin aja.

baca judul TS dong ... disini kita bicara kasta ... KEDUDUKAN SOSIAL

point saya kan jelas >>> tidak ada dalil Al Quran yang bicara tentang kasta (kedudukan sosial) antara sesama manusia ... dimana manusia A boleh meninggikan atau merendahkan manusia B

apa hubungannya nyuruh anak mandi dengan kasta (kedudukan sosial) ??

------------------------------------------------------------------------------------------------

isaku wrote:Pertanyaannya:

Bolehkah seseorang meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dari bangsa lain?

Bolehkah seseorang meyakini sudra adalah kasta terendah untuk menusia?

Sekilas mb Dee bilang Islam tidak mengijinkan, ok lah tapi belum ngasih dalilnya. Dan tidak mesti berdasarkan aturan Islam sih, mb Dee boleh beralasan dengan aturan yang lain2 juga.


silahkan

sudah saya jawab yang bold : TIDAK BOLEH .... alasannya karena yang merah .... artinya karena Islam TIDAK MENGENAL kasta ... Islam tidak pernah mengajarkan tentang kasta (kelas sosial)

biru : lah ... saya kan muslim >>> kalau geng lain bilang boleh .. Islam bilang tidak boleh ... ya terserah mau ikut yang mana

makanya saya bilang sebelumnya

dee-nee wrote:hmmm ... saya tunggu postingan dari kelompok sebelah dulu deh ... dari para pemuja "bangsa Israel"

balasan saya sepertinya bisa kapan2 ya

njlajahweb wrote:mungkin maksudnya Mbak Deenee itu, nggak boleh, dalam arti gak boleh secara membabi buta

namun bisa boleh jika didasari sikap batin yang benar

jangankan membabi buta ... terpikir dikepala dan ada niatan dalam hati saja untuk meninggikan dan merendahkan manusia lain (kecuali nabi loh ya) ... itu saja tidak boleh

meninggikan disini beda loh artinya dengan menghormati

---------------------------------------------------------------------

njlajahweb wrote:tapi kalau orang Israel meyakini juga nggak salah kan, memangnya semua orang Israel statusnya nggak jelas

merah : ya salah lah ... itu namanya sombong ... terbukti bahwa mereka keturunan Yakub/Israel aja ga ... kok bisa2-nya kepedean merasa dirinya keturunan Yakub

biru : ya memang ga jelas ... anda aja yang aneh ... udah abad 21 kok masih nyari2 keturunan Israel (Yakub) ribuan tahun yang lalu sebelum masehi
 
kalau anda mau bilang bagian dari keturunan Israel juga boleh ... seluruh manusia di dunia ini mau bilang mereka bangsa Israel keturunan Yakub juga ga masalah ... karena nyatanya memang tidak ada satupun yang punya sample DNA Yakub untuk dibandingkan

cuma doktrin ala alien yang bisa2an berpikir bahwa sekarang ini ... masih bisa dicari secara pasti siapa keturunan Yakub >>> memang dikira bangsa Israel itu alien apa yang ga bisa bercampur2 dengan seluruh bangsa manapun setelah ribuan tahun

dee-nee wrote:

isaku wrote:

dee-nee wrote:

isaku wrote:Sebagai perwakilan "G BOLEH" silahkan Mb Dee lanjut dan berkenan menjelaskan alasan ketidakbolehan, larangan dari siapa berdasar undang2/aturan apa dst. Ringkas aja gpp kok.

ga boleh ya tetep ga boleh ... moso ujug2 jadi boleh

bukan begitu, contoh nih mb Dee ngelarang anak:

"mandinya jangan lama2 ya!"
"mainnya disini aja ya, jangan disitu"

Nah kalau ada kata jangan atau tidak boleh, mesti ada latarbelakangnya atau alasannya, "ntar masuk angin", "di situ kotor" dst.

Sebaliknya sesuatu yang boleh tidak terlalu butuh alasan, kalau anaknya diijinkan mandi lama2 kan g perlu bilang, biarin aja.

baca judul TS dong ... disini kita bicara kasta ... KEDUDUKAN SOSIAL

point saya kan jelas >>> tidak ada dalil Al Quran yang bicara tentang kasta (kedudukan sosial) antara sesama manusia ... dimana manusia A boleh meninggikan atau merendahkan manusia B

apa hubungannya nyuruh anak mandi dengan kasta (kedudukan sosial) ??

------------------------------------------------------------------------------------------------

isaku wrote:Pertanyaannya:

Bolehkah seseorang meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dari bangsa lain?

Bolehkah seseorang meyakini sudra adalah kasta terendah untuk menusia?

Sekilas mb Dee bilang Islam tidak mengijinkan, ok lah tapi belum ngasih dalilnya. Dan tidak mesti berdasarkan aturan Islam sih, mb Dee boleh beralasan dengan aturan yang lain2 juga.


silahkan

sudah saya jawab yang bold : TIDAK BOLEH .... alasannya karena yang merah .... artinya karena Islam TIDAK MENGENAL kasta ... Islam tidak pernah mengajarkan tentang kasta (kelas sosial)

biru : lah ... saya kan muslim >>> kalau geng lain bilang boleh .. Islam bilang tidak boleh ... ya terserah mau ikut yang mana

Saya cuma minta alasannya kok? Dalilnya mana?

mb Dee wrote:point saya kan jelas >>> tidak ada dalil Al Quran yang bicara tentang kasta (kedudukan sosial) antara sesama manusia ... dimana manusia A boleh meninggikan atau merendahkan manusia B

Kalau g ada dalil kok bisa tiba2 g boleh?
Sesuatu itu terlarang kan karena ada yang melarang. Itu mb Dee bilang g ada dalilnya.
Saya kasih contoh anak mandi ya karena itu. Kalau ngelarang anak harus ada alasan penyebabnya, dalilnya.

Sama ini juga... kita kan lagi melarang orang untuk tidak berlaku begini,.... dasarnya apa. Gitu Bu  

quote
jangankan membabi buta ... terpikir dikepala dan ada niatan dalam hati saja untuk meninggikan dan merendahkan manusia lain (kecuali nabi loh ya) ... itu saja tidak boleh

meninggikan disini beda loh artinya dengan menghormati

tanggapan
gak nyambung

quote
merah : ya salah lah ... itu namanya sombong ... terbukti bahwa mereka keturunan Yakub/Israel aja ga ... kok bisa2-nya kepedean merasa dirinya keturunan Yakub

tanggapan
nggak salah, selama dengan sikap hati yang benar, asalkan ketika diaplikasikan juga tidak melanggar hatinurani

quote
biru : ya memang ga jelas ... anda aja yang aneh ... udah abad 21 kok masih nyari2 keturunan Israel (Yakub) ribuan tahun yang lalu sebelum masehi

tanggapan
nggak jelas kan dimatamu, bukan diMata TUHAN

Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dibanding bangsa lain? Bolehkah meyakini sudra adalah manusia dengan kasta terendah

pertanyaan yg cukup bodoh

yah boleh2 saja!!
dan itu bukan rasis...
rasis itu tentunya utk hal yg negatif..mana ada rasis utk yg positif??? wakakakkkk...

MANA ADA ORG BERBUAT HAL YG POSITIF LALU DITUNTUT MELANGGAR HUKUM??

Di india Sudra memang pembagian bagi kasta terendah
mau pakai nama apa kek....kasta rendah diseluruh dunia pasti ada kan!!

secara materi paling rendah tp belum tentu secara moral.
yg tidak boleh itu membagi2 manusia berdasarkan KASTA baik itu urusan ekonomi/politik/sosial dll
utk tujuan negatif.

postingan sama saja bertanya
bolehkah meyakini org miskin itu hidupnya sederhana?
this is stupid question
wakakakkkk....

mau meyakini QURAN ditulis oleh tangan Tuhan juga boleh2 saja kan!!
ELU MAU MEYAKINI APA SAJA BOLEH,ASAL TIDAK MELANGGAR hukum dan UUD 45

asal jgn elu membunuh kafir dimana saja mereka berada.

gayatri+ wrote:

Bolehkah meyakini Bangsa Israel lebih tinggi dibanding bangsa lain? Bolehkah meyakini sudra adalah manusia dengan kasta terendah

pertanyaan yg cukup bodoh

yah boleh2 saja!!
dan itu bukan rasis...
rasis itu tentunya utk hal yg negatif..mana ada rasis utk yg positif??? wakakakkkk...

MANA ADA ORG  BERBUAT HAL YG POSITIF LALU DITUNTUT MELANGGAR HUKUM??

Di india Sudra memang pembagian bagi kasta terendah
mau pakai nama apa kek....kasta rendah diseluruh dunia pasti ada kan!!

secara materi paling rendah tp belum tentu secara moral.
yg tidak boleh itu membagi2 manusia berdasarkan KASTA baik itu urusan ekonomi/politik/sosial dll
utk tujuan negatif.

Terima kasih untuk kontribusinya.

Keyakinan itu g pake vector kali, positif negatif itu penilaian, dimata kita positif bisa jadi dimata lain orang negatif.

Membedakan tinggi rendah orang karena suku bangsa dan kasta, kok bisa g rasis sih? Positif negatifnya dilihat dari sebelah mananya? Kalau merasa lebih tinggi derajat kebangsaan terus tanah orang dicaplok seenaknya mana bisa jadi positif?

Coba dong dijeskan dengan lebih baik.

boleh meyakini Israel lebih tinggi dari bangsa lain

dan itu bisa nggak salah, selama dengan sikap hati yang benar,

asalkan ketika diaplikasikan, tidak melanggar hukum juga hatinurani(Kecuali masih tergolong bisa dimaklumi)

jadi menyoroti pembicaraan tentang rasis,
mungkin ada rasis yang bisa dimaklumi, ada rasis yang tidak bisa dimaklumi

jadi yang tercap rasis, bisa tergolong yang dimaklumi, bisa tergolong yang tidak bisa dimaklumi, tinggal melihat bukti dari manifestasi mereka

artinya begini jika Israel tercap sebagai rasis yang tidak bisa dimaklumi, maka bukan berarti semua Israel tanpa terkecuali adalah rasis yang tidak bisa dimaklumi

Keyakinan itu g pake vector kali, positif negatif itu penilaian, dimata kita positif bisa jadi dimata lain orang negatif.

yg bilang keyakinan pake arah siapa???

Membedakan tinggi rendah orang karena suku bangsa dan kasta, kok bisa g rasis sih? Positif negatifnya dilihat dari sebelah mananya?

lho kan uda gw jelasin,
rasis itu utk hal yg negatif.mana ada hal yg positif sebagai rasis?? kan elu tanya kalo menganggap israel lebih tinggi dari bgs lain,boleh gak? berarti elu menganggap bgs israel lebih super dari bgs2 pada umumnya..
krn keyakinan elo ditujukan pada israel berarti elo berpikir positif pada bgs tsb.iya toh
itu makanya bukan rasis..

Kalau merasa lebih tinggi derajat kebangsaan terus tanah orang dicaplok seenaknya mana bisa jadi positif?

kalau terbukti mencaplok /mencuri tanah org palestina..
israel salah.ITU GAK ADA URUSAN SAMA DERAJAT KEBANGSAAAN BRO//CUMA bisa buktikan gak israel mencaplok tanah org lain?  kalo tangisan org palestina bukan bukti bro...

ahok menggusur warga yg "mencuri" tanah negara juga ditangisi oleh para pencuri tanah tsb.

kalau elu masih ngotot itu rasis ..yah elo tuntut aja si Alex yg menganggap israel lebih superior dari umat lain,ke pengadilan..
paling2 elu akan ditertawakan wakakakakkkk........
(dlm hukum banyak aturan tdk tertulis)
misal bila elo mengendarai mobil dan elu menabrak,maka elo dinyatakan bersalah.
bukan berarti aturan akan selalu berlaku kaku seperti yg tertulis.
ketika ada anak kecil tiba2 nyelonong,elu tabrak....elu gak akan dihukum

nah elo juga menafsirkan rasis jgn kaku seperti itu.