Untuk yang membenci AHOK, Coba Tonton !! Buktikan ! Anda Akan Menangis melihat ini

Soal kinerja dan prestasi ahok dlm membangun Indonesia tidak diragukan kehebatannya.
Soal kecerdasan dan kecekatan ahok dlm mencari solusi dan mengambil keputusan atas masalah2 yg dihadapi, tidak diragukan efisiensinya.
Soal transparansi dan kejujuran ahok dlm menjalankan tugas, tidak diragukan kebersihannya..
Soal keberanian dan ketegasan ahok dlm melawan korupsi yg menggerogoti Indonesia, tidak diragukan kenekadannya..

Cuma, mulut ahok memang perlu disabun agar lebih terkontrol dlm berkata2

-------------------------------------------

Adapun, kondisi bangsa Indonesia sekarang ini:
- sebagian belum dewasa dlm demokrasi dan masih terbelakang dlm kultur politik
- sebagian bermental koruptor sehingga bagi mereka, orang2 seperti ahok harus dijegal dan kalau bisa dilenyapkan.
- sebagian ribut sendiri atas perkara2 kecil dlm negeri yg dibesar2kan, sedangkan orang2 negara maju pemikirannya sudah fokus ke teknologi, dll yg membuat perekonomian negara mereka makin maju.
- sebagian prihatin melihat kondisi negara Indonesia yg makin lama malah makin tertinggal dibandingkan negara2 tetangga eg; Malaysia, Thailand, dll.. padahal dulunya Indonesia lebih maju daripada negara2 tsb.

ryo wrote:Soal kinerja dan prestasi ahok dlm membangun Indonesia tidak diragukan kehebatannya.
Soal kecerdasan dan kecekatan ahok dlm mencari solusi dan mengambil keputusan atas masalah2 yg dihadapi, tidak diragukan efisiensinya.
Soal transparansi dan kejujuran ahok dlm menjalankan tugas, tidak diragukan kebersihannya..
Soal keberanian dan ketegasan ahok dlm melawan korupsi yg menggerogoti Indonesia, tidak diragukan kenekadannya..

Cuma, mulut ahok memang perlu disabun agar lebih terkontrol dlm berkata2

setuju semua .... termasuk yang merah >>> walaupun masih banyak hasil kerja ahok yang tetap harus dikritik

tapi untuk yang merah >>> kalau buat saya ... yaaahhh namanya juga Ahok ... ya memang gitu cara ngomong-nya >>> mungkin karena saya sering nganterin temen ke Mangga Dua ... pernah tinggal satu rumah (kos2an) dengan etnis ini .... jadi sudah ga heran dengan cara bicara yg seperti itu

bikin cape ... tapi it's oke (buat saya loh ya)

Setau saya ... ahok juga sudah sering diingatkan oleh "kawan2nya" supaya hati2 kalau bicara ... bahkan istri-nya sering bilang ke dia

Blessing in disguise dari kasus ini .... sebetulnya datang kepada ahok >>> anggap saja ini seperti peringatan atau pelajaran supaya ahok hati2 dalam bicara (walaupun apa yang dia katakan tidak salah) ... hingga kedepannya dia bisa semakin baik

>>> masing2 orang memang punya kultur dan cara berpikir mereka sendiri >>> tapi buat saya ... seorang pemimpin yang baik adalah yang lebih banyak mendengar lalu mengajak berdiskusi (selama untuk suatu hal yang benar) ... daripada yang banyak bicara

mudah2an dari kasus ini ahok bisa belajar untuk "paham" dan mau mendengar orang lain

Mungkin mereka2 yang pernah dirugikan oleh Ahok ada rasa benci.

Namun lebih banyak yang melihat Ahok dengan fair, memuji ketika patut dipuji, mencela ketika patut dicela, mendukung ketika patut didukung, menegur ketika patut ditegur.

Para "pemuja" Ahok sering terjebak memberi tudingan miring, tuduhan bahkan fitnah kepada orang2 pertengahan ini ketika mereka menegur dan atau mencela Ahok pada saat perlu ditegor.

Justru hal ini sebetulnya merugikan Ahok sendiri. "Pemuja" Ahok ingin mengangkat Ahok menjadi dewa, sayangnya hal itu sulit diwujudkan.

isaku wrote:Mungkin mereka2 yang pernah dirugikan oleh Ahok ada rasa benci.

Namun lebih banyak yang melihat Ahok dengan fair, memuji ketika patut dipuji, mencela ketika patut dicela, mendukung ketika patut didukung, menegur ketika patut ditegur.

Para "pemuja" Ahok sering terjebak memberi tudingan miring, tuduhan bahkan fitnah kepada orang2 pertengahan ini ketika mereka menegur dan atau mencela Ahok pada saat perlu ditegor.

Justru hal ini sebetulnya merugikan Ahok sendiri. "Pemuja" Ahok ingin mengangkat Ahok menjadi dewa, sayangnya hal itu sulit diwujudkan.

merah : ya ... dan kalimat ini juga berlaku sama bagi para "pembenci" ahok ... karena mereka sering terjebak memberi tudingan miring, tuduhan bahkan fitnah kepada orang2 pertengahan ini ketika mereka membela ahok ketika patut dibela

Justru hal ini sebetulnya menguntungkan Ahok sendiri. "Pembenci" Ahok ingin menjatuhkan Ahok bagaikan dajjal, sayangnya hal itu sulit diwujudkan.

sama saja kan ya

Mb Dee g kreatip ah


Posisi saat ini adalah Ahok salah dan ditegor jadi menurut saya kalimat saya cukup nyambung.



Punya Mb Dee yg kurang kreatif :) bisa dipakai dalam posisi Ahok melakukan sebuah kebaikan dan patut dipuji.... tapi sebaliknya diserang sebagian orang.

Beda kondisi.
:)

isaku wrote:Mb Dee g kreatip ah  


Posisi saat ini adalah Ahok salah dan ditegor jadi menurut saya kalimat saya cukup nyambung.

Punya Mb Dee yg kurang kreatif :) bisa dipakai dalam posisi Ahok melakukan sebuah kebaikan dan patut dipuji.... tapi sebaliknya diserang sebagian orang.

Beda kondisi.
:)

heheheheh

merah : lah posisi anda yang saya balas ... bukannya pada apa yang disebut "pemuja ahok" ???

posisi saya hanya menetralkan kalimat anda kok ... bahwa nyatanya ... dimana ada "pemuja ahok" ... disitu juga ada "pembenci ahok" >>> bahkan terkait kasus yang sama sekalipun

kan saya sudah pernah bilang sebelumnya .... ahok jangan dipuja2 seperti malaikat ... tapi juga tidak boleh dihina2 layaknya dajjal >>> dan nyatanya (yang underline)

Kalau menurut saya, yang benci memang memanfaatkan momen "kesalahan" Ahok untuk menunjukkan bahwa Ahok tidak baik.

Masalah tidak perlu menjadi besar dan melebar jika pembelaan yg diberikan secukupnya. Klarifikasi yang lengkap dan cepat ke masyarakat, mengakui kesalahan redaksi dan pilihan kata yang menyebabkan asumsi ke arah penghinaan, itu sebetulnya sudah cukup.

Namun masalah menjadi rumit ketika si pemuja MEMAKSA Almaidah 51 HARUS TETAP bermakna "tidak melarang pemimpin kafir" sesuai dengan apa yang sudah keluar dari mulut Ahok.

Ketika Almaidah 51 dipaksa HARUS TETAP sesuai tafsir Ahok disitulah orang2 pertengahan ikut menegor yang sayangnya lagi2 diterima negatif oleh si pemuja. Disitulah untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

:) jangan dibolakbalik lagi ya

isaku wrote:Kalau menurut saya, yang benci memang memanfaatkan momen "kesalahan" Ahok untuk menunjukkan bahwa Ahok tidak baik.

Masalah tidak perlu menjadi besar dan melebar jika pembelaan yg diberikan secukupnya. Klarifikasi yang lengkap dan cepat ke masyarakat, mengakui kesalahan redaksi dan pilihan kata yang menyebabkan asumsi ke arah penghinaan, itu sebetulnya sudah cukup.

Namun masalah menjadi rumit ketika si pemuja MEMAKSA Almaidah 51 HARUS TETAP bermakna "tidak melarang pemimpin kafir" sesuai dengan apa yang sudah keluar dari mulut Ahok.

Ketika Almaidah 51 dipaksa HARUS TETAP sesuai tafsir Ahok disitulah orang2 pertengahan ikut menegor yang sayangnya lagi2 diterima negatif oleh si pemuja. Disitulah untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

:) jangan dibolakbalik lagi ya

yang merah kebalik ah ... hihihihihihi

yang bener itu >> masalah menjadi rumit ketika si pembenci MEMAKSA Almaidah 51 HARUS TETAP bermakna "melarang pemimpin kafir" sambil terus memaksakan kasus ahok harus masuk ke ranah hukum (padahal ahok sudah minta maaf)

kan ceritanya mau kampanye asbak terus sampai febuari (ituuuu anda sudah tulis yang biru)