FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Romawi sejak zaman Yesus hingga datangnya kiamat Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Romawi sejak zaman Yesus hingga datangnya kiamat Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Romawi sejak zaman Yesus hingga datangnya kiamat

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Romawi sejak zaman Yesus hingga datangnya kiamat Empty Romawi sejak zaman Yesus hingga datangnya kiamat

Post by keroncong Fri Oct 14, 2016 2:11 am

Yang dimaksud di sini adalah musuh di belakang Rum/ Romawi. Untuk mengetahui hal tersebut perlu kita lihat sejarah Rumawi serta musuh-musuhnya di setiap zaman. Untuk mengetahui hakekat Romawi atau Rum, maka perlu dikaji sejarah Rumawi, Oleh karena itu di bawah ini dipaparkan tentang Romawi yang ada pada zaman Nabi Isa as. sampai Romawi modern sekarang ini. Serta bagaimana peran Yahudi di dalamnya.

Romawi pada zaman Isa Al Masih.
Romawi masih berpegang pada Polyteisme (percaya pada banyak Tuhan/banyak dewa), siapa saja orang yang berjasa pada negara akan dianggap Tuhan dan patungnya diabadikan serta disembah . Tanah di seluruh Israel, termasuk Yerusalem, dikuasai oleh Romawi. Orang Yahudi hanya memiliki otoriatas pada agamanya sendiri, mereka tidak ikut campur dalam urusan kenegaraan Romawi. Orang Yahudi menjadi warga kelas dua dalam tata kenegaraan Romawi. Walaupun begitu Romawi tetap memberikan kebebasan beragama kepada Yahudi. Yahudi sendiri selalu mencari cara untuk mengalahkan Romawi, tetapi tidak pernah bisa.
Ketika Isa Al Masih diangkat jadi Nabi dan memulai dakwahnya, maka orang Yahudi mulai membuat intrik-intrik untuk menjebak Isa Al Masih. Yahudi mengadu domba Isa dengan kerajaan Romawi. Yahudi dengan segala kedengkiannya, mencari segala cara untuk mengkonfrontasikan Isa Al Masih dengan penguasa Romawi di Yerusalem. Di antaranya adalah fitnah Orang Yahudi yang mengatakan bahwa Isa as. melarang memberikan pajak pada penguasa / Kaisar Romawi. Orang Yahudi bertanya kepada Isa as. dengan maksud menjebak : “…Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” – Tetapi Yesus (Isa as.) mengetahui maksud mereka yang licik itu, lalu berkata kepada mereka : “Tunjukkanlah kepadaku suatu Dinar, gambar dan tulisan siapakah yang adal di situ?” – Jawab mereka (Yahudi) : “ Gambar dan tulisan Kaisar.” – Lalu kata Yesus kepad mereka : “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepad Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepad Allah!” - Dan mereka (orang Yahudi) tidak dapat menjerat dia dalam perkataanya di depan orang banyak. Seperti dalam Injil Lukas 20 : 20-26.
Pada akhirnya, orang Yahudi mencoba menyuap pembesar-pembesar Romawi agar sudi menangkap Isa / Yesus. Dari sini dapat diketahui bahwa sudah sejak zaman Romawi kuno, Yahudi selalu mengunting dalam lipatan terhadap Romawi. Di satu sisi Yahudi ingin merebut kerajaan Romawi tetapi tidak ada kemampuan untuk merebutnya, di sisi yang lain Yahudi mempropaganda Romawi agar menangkap musuh Yahudi yaitu Isa Al Masih. Jadi agaknya, inilah yang dianggap ‘musuh di belakang mereka/Romawi’ yaitu Yahudi.

Rumawi pada zaman Rasulullah, Nabi Muhammmad saw.
Pada saat diutusnya Nabi Muhammad saw, Romawi sudah beragama Kristen, kekuasaannya membentang dari Eropa Timur sampai Yerusalem dan sebagian Iraq. Kekuasaan Romawi dibagi dua, yaitu Romawi Barat di Roma dan Romawi Timur di Konstantinopel (Istambul). Di kalangan orang Islam saat itu, Romawi disebut dengan Rumm atau bani Ashfar. Tentang Bani Ashfar pernah disebut-sebut oleh Rasulullah, yaitu sebagai orang-orang Rum di Syam.
Rasulullah pernah berkata kepada Jadd bin Qais, salah seorang banu Salima : “Hai Jadd, engkau bersedia tahun ini mengahadapi Banu’l Ashfar?”
“Rasulullah”, kata Jadd. “Izinkanlah saya untuk tidak dibawa ke dalam ujian serupa ini. Masyarakat saya sudah cukup mengerti, bahwa tak ada orang yang lebih berahi terhadap wanita seperti saya ini. Kuatir saya, bahwa kalau saya melihat wanita-wanita Banu’l Ashfar, saya takkan dapat menahan diri.”
Oleh Rasulullah ia ditinggalkan. Dalam hubungan ini ayat berikut ini turun (QS. 9 : 49) : “Ada pula di antara mereka yang berkata : “Izinkanlah saya (tidak ikut serta) dan jangan kau bawa saya ke dalam ujian ini. ‘Ya, ketahuilah, mereka kini sudah terjatuh ke dalam ujian itu, dan bahwa neraka itu melingkupi orang-orang kafir.”
Dialog Rasulullah di atas adalah berkaitan dengan rencana Rasulullah untuk mengirim pasukan menghadapi Romawi di Syam. Dari sini dapat diketahui bahwa yang dimaksud bani Ashfar adalah orang-orang Rumawi.
Pada masa Romawi Kristen, orang Yahudi selalu menunggu-nunggu kedatangan nabi terakhir, yang akan membela mereka (yahudi) terhadap kekuasan Romawi dan terhadap orang-orang Arab. Tetapi takdir berkata lain, nabi yang ditunggu-tunggu ternyata lahir dari kalangan orang Arab keturunan Ismail bin Ibrahim as., bukan keturunan Yahudi seperti yang mereka harapkan. Sehingga muncullah kedengkian yang menjadi tabiat keyahudiannya. Orang Yahudi mulai membuat intrik-intrik / makar untuk membunuh Nabi Muhammmad saw, bahkan sampai menghasut Romawi agar menyerang Arab. Di satu sisi mereka ingin menguasai Romawi yang Nasrani dan pada sisi yang lain mereka memanfaatkan Romawi untuk menyerang kaum Muslimin. Maka semakin jelaslah bahwa ‘Yahudi adalah Musuh di belakang Romawi’.

Romawi Modern Sekarang ini
Sekarang ini yang cukup dapat mewakili Romawi (bani Ashfar) modern adalah Amerika Serikat (USA) dan Eropa, dan yang cukup urgen adalah Amerika Serikat (USA). Dalam hal ini terdapat suatu riwayat dari Sa’id bin Jabir bahwa seorang laki-laki dari keluarga Mu’awiyah bertanya kepadanya, “Tidakkah engkau pernah membaca salah sebuah kitab dari sekian banyak kitab milik Ka’b, saudaramu itu?” Lalu Sa’id bin Jabir menuturkan, “Kemudian dia memberikan sebuah shahifah kepadaku, yang didalamnya terdapat kalimat : ‘Katakanlah kepada….kota Rum, dan ia diberi sebutan dengan nama yang banyak’…” . Hal tersebut mengisyaratkan bahwa Rum atau Romawi akan diberi sebutan dengan nama yang banyak, yaitu yang saat ini disebut Amerika, negara-negara Eropa (Inggris, Perancis / Frans, Itali, dll).
Jadi dapat disimpulkan di sini bahwa penjelmaan Romawi di zaman modern ini adalah Amerika dan negara-negara Eropa.

Sedangkan ‘musuh di belakang mereka’ (musuh di belakang Romawi/Amerika) adalah Yahudi. Terdapat beberapa tesis yang mendukung hal tersebut :
Tesis Pertama, Istilah ‘Green Back!’ – One Dollar : Orang-orang Yahudi sering mengatakan ‘Green Back!’ bila terjadi kebuntuhan dalam memecahkan masalah / bermusyawarah antar mereka, mereka selalu mengingatkan kawannya sesama Yahudi dengan ‘Green Back!’ untuk mencapai tujuan akhir. Apa maksud ‘Green Back’ / ‘Hijau Belakang!’. (baca tulisan saya yang berjudul ‘Misteri One Dollar’).
Maksud dari semua itu dapat kita mengerti bila kita melihat pada uang Amerika yaitu uang One Dollar. Uang satu/One Dollar Amerika tidak pernah berubah gambarnya mulai dari dicetak pertama kali sampai saat ini, sedangkan uang 5 dollar sampai 100 dollar selalu berubah gambar/disainnya mengikuti perkembangan zaman.
Apa sebab One Dollar tidak pernah dirubah disainnya? Ternyata di dalamnya terdapat kode-kode Yahudi yang memberitakan tentang Raja Yahudi, yaitu Dajjal atau Dojjal menurut istilah bahasa Ibrani. Uang kertas One Dollar memiliki 2 sisi, yaitu sisi depan yang berwarna hitam dan sisi belakang yang berwarna hijua (green Back). Sisi depan bergambar presiden Amerika dan tulisan “UNITED STATES OF AMERIKA” dengan warna hitam. Sedangkan sisi belakang back side berwarna hijau (Green) dengan gambar yang penuh dengan kode-kode Yahudi dan Rajanya, yaitu tulisan Dajjal yang tersamar dalam tulisan Dollar, yang baru dapat kita ketahui dengan membacanya dari cermin/kaca.
Caranya, tulislah ‘One Dollar’ dengan tulisan latin, kemudian letakkan kaca dibawah tulisan tersebut. Bacalah tulisan One Dollar yang ada dalam kaca! Maka akan terbaca ‘Our Dojjal’ yang berarti ‘Dajjal Kami’ (‘Our’ dalam bahasa Inggris adalah ‘milik kami’) atau bisa juga berarti ‘Tanah Dajjal’ (‘Our’ dalam bahasa Ibrani adalah ‘Tanah’).


Inilah ‘Our Dojjal’ (Dajjal kami), Musuh di Belakang Mereka :
Inilah hakekat musuh yang bersembunyi di belakang mereka, yang bersembunyi di sisi belakang gambar presiden Amerika pada mata uang One Dollar. Tersembunyi dan tersamar dalam tulisan One Dollar yang berwarna hijau, sehingga orang-orang Yahudi sering menyebut ‘kembalilah ke sisi hijau belakang!’ – ‘Green Back!’ istilah yang dipakai untuk mendamaikan / penyelesaian masalah antar sesama Yahudi.
Jadi Yahudi merupakan ‘musuh yang berada di belakang mereka/Romawi’, yang selama ini selalu mengadu domba antara Muslim dengan Kristen (Romawi), agar Romawi menyerang kaum Muslimin. Tetapi Allah sudah menetapkan atas orang Yahudi, yaitu bahwa segala rencana atau makar mereka akan sia-sia belaka.
Kemungkinan dalam masa mendatang kaum Kristiani dari Eropa dan Amerika akan turut memerangi orang Yahudi. Saat ini telah muncul kesadaran dari orang-orang Kristen di Amerika dan Eropa tentang kejahatan Israel / Yahudi dengan program Zionisnya, begitu juda di Israel sendiri terdapat orang-orang yang mulai menyadari tentang ‘kebiadapan’ Israel. Walaupun kesadaran ini datangnya terlambat, tetapi paling tidak orang-orang Kristen Amerika dan Eropa mulai menyadari musuh mereka sebenarnya, yaitu Yahudi Israel. Kesadaran ini mungkin hanya timbul dari warga negaranya (pada level warga negara secara pribadi) bukan pada pemerintahannya (bukan pada level negara).
Sehingga ketika Israel melancarkan serangan ke Libanon, maka beberapa waktu kemudian banyak orang Kristen dari Amerika dan Eropa yang bersimpati kepada Libanon. Faktor apa yang menyebabkan warga Amerika dan Eropa (secar individu) datang ke Libanon dan bekerja sama dengan kaum Muslimin mengusir Israel ? Terdapat beberapa alasan yang mendukung, yaitu karena penduduk Libanon sendiri ada yang beragama Kristen (jumlah warga Muslim dan Kristen hampir seimbang di Libanon, sehingga secara politik terdapat kesepakatan yang memimpin Libanon harus seimbang, bila yang menjadi presiden dari kalangan Islam, maka yang menjadi wakilnya harus dari kalangan kristen, begitu sebalikknya). Alasan kedua adalah karena adanya laporan tentang betapa ganasnya tentara Israel di Lobanon. Mereka menyaksikan kebrutalan Israel lewat Televisi maupun Internet. Saudara-saudara mereka yang sama-sama Kristen di Libanon mengirim email, bercerita tentang fakta sebenarnya, tentang kebrutalan tentara Israel. Tentang bersatunya warga Kristen Libanon dan warga Islam Libanon. Akhirnya dunia mengetahui. Orang-orang yang masih mempunyai hati nurani di seluruh dunia mulai tergugah kesadarannya, ‘Libanon harus dibantu”. Israel yang diperingatkan oleh PBB (United Nations) tak bergeming sedikit pun. Maka mengalirlah orang-orang Rum (warga Amerika dan Eropa) ke Libanon bergabung dengan kaum Muslimin, inilah yang dimaksud Rasulullah saw sebagai “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka..”.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik