Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
FORUM LASKAR ISLAM :: PERBANDINGAN AGAMA :: FORUM LINTAS AGAMA :: Menjawab Fitnah, Tuduhan & Misunderstanding
Halaman 1 dari 1 • Share
Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)
Dalam banyak hal memang apa yang disebut dalam Al Qur'an
diabaikan oleh pengikut agama bangsa Arab, bahkan dianggap tidak
berlaku.
Tidak memperdulikan ayat-ayat Al Qur'an atau mengabaikan
ayat-ayat Al Qur'an oleh pengikut agama bangsa Arab dapat dijumpal di mana-mana
terutama di Indonesia, misalnya menurut Surat 7 Al A'raaf ayat 205 yang
berbunyi:
"Dan sebutlah Tuhanmu dalam hatimu dengan penuh kerendahan dan
rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan
janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai".
Itulah bunyi ayat
dalam Al Qur'an, akan tetapi dalam kenyataannya sebahagian besar pengikut agama
bangsa Arab melalui mesjid-mesjid dengan sengaja mengeraskan suara
sekuat-kuatnya dengan pengeras suara pada waktu menyebut nama Tuhan justru di
pagi hari dan petang menjetang malam tanpa memperhatikan keadaan sekitarnya dan
sama sekali mengabaikan apa yang diperintahkan dalam Al Qur'an. (hal. 41-42)
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Surat Al A'raaf
ayat 205 tersebut mengatakan bahwa apabila menyebut nama Tuhan, hendaklah
dilakukan dengan kerendahan hati, penuh rasa takut dan tanpa mengeraskan suara.
Tapi maksudnya dalam konteks berdoa atau berzikir kepada Allah.
Dalam
ayat tersebut Allah memberikan tuntunan tentang etika zikir atau mengingat akan
Allah, di antaranya adalah:
1. Senantiasa mengingat Allah dalam hati
serta merenungkannya. Sebab bila selalu kita renungkan yang mendalam, maka akan
memperkuat rasa ikhlas dalam beramal.
2. Senantiasa merendahkan diri dan
tidak sombong, sebab di hadapan Allah yang Maha Mulia, Maha Kaya dan Maha Kuasa,
manusia tidak lebih hanyalah seorang hamba yang berasal dari air yang hina dina
saja.
3. Senantiasa merasa takut akan Allah, sebab apabila pertolongan
dan nikmat-Nya dicabut, niscaya manusia tidak kuasa menggantikan-Nya.
4.
Tidak boleh bersorak-sorak atau berteriak-teriak (mengeraskan suara) dalam
menyebut nama Allah, sebab Allah itu tidak tuli dan dekat dengan
manusia.
5. Setiap saat senantiasa mengingat Allah di waktu pagi dan
petang, agar jangan termasuk orang-orang yang lalai.
Jadi, surat Al
A'raaf ayat 205 tersebut jelas melarang berzikir dengan suara yang keras. Hal
ini sesuai pula dengan penjelasan Hadits Nabi:
Diriwayatkan oleh Abu Musa
Al Asy'ari ra. berkata: "Seseorang mengangkat suaranya tinggi-tinggi ketika
berdoa dalam suatu perjalanan. Maka Rasulullah menegur mereka: "Hai sekalian
manusia! Tahanlah diri kalian, karena kalian tidak menyeru orang tuli dan tidak
pula Dia Ghaib. Yang kamu seru itu Maha Mendengar lagi sangat dekat, bahkan
lebih dekat dari tempat dudukmu sendiri!"
Hadits tersebut melarang
bersuara keras-keras dalam berzikir kepada Allah, sebab suara yang keras dan
gaduh bisa merubah keadaan menjadi tidak khusyu'. Oleh sebab itu Al Qur'an dan
Hadits Nabi tidak bertentangan, sama-sama melarang bersuara keras-keras apabila
berzikir dalam mengingat Allah.
Rupanya yang dimaksud oleh Himar Amos
dengan suara yang keras pakai pengeras suara di masjid-masjid adalah suara Azan
saat masuk waktu shalat. Sebab dalam azan memang menyebut nama Tuhan beberapa
kali dengan keras bahkan pakai pengeras suara. Sehingga menurut dia, hal itu
bertentangan dengan surat Al A'raaf ayat 205. Akhirnya disimpulkan bahwa umat
Islam Indonesia suka mengabaikan Al Qur'an.
Maka kami berkesimpulan bahwa
Himar Amos, penulis buku 'Upacara Ibadah Haji' benar-benar tidak bisa membedakan
mana yang boleh dikeraskan dan mana yang tidak boleh dikeraskan
suaranya.
Dari sini dapat dilihat sejauh mana ilmu dan wawasan Ors. Himar
Amos. Selama 58 tahun beragama Islam, dia tidak bisa menbedakan antara zikir dan
azan. Padahal bedanya sangat mencolok. Yang namanya zikir, pasti dengan suara
pelan dan yang namanya Azan, pasti dengan suara keras. Lucu sekali kalau ada
azan yang menyeru kaum muslimin, mengingatkan masuknya waktu shalat dan mengajak
orang shalat jamaah, lalu harus berbisik-bisik ?
Jangan-jangan selama
beragama Islam Himar Amos ini tidak pernah berzikir kepada Allah, sehingga tidak
tahu bagaimana berzikir itu. Pantas saja kalau dia sampai pindah agama menjadi
murtadin, membedakan antara zikir dan azan saja tidak becus!!
Oleh sebab
itu untuk menjawab tulisan dia yang sangat tidak bermutu, tidak perlu harus dari
seorang ustadz, kiyai atau sarjana muslim, dengan kami yang muallaf mantan
Kristen dan baru punya sedikit ilmu Islam saja sudah lebih dari cukup
Dalam banyak hal memang apa yang disebut dalam Al Qur'an
diabaikan oleh pengikut agama bangsa Arab, bahkan dianggap tidak
berlaku.
Tidak memperdulikan ayat-ayat Al Qur'an atau mengabaikan
ayat-ayat Al Qur'an oleh pengikut agama bangsa Arab dapat dijumpal di mana-mana
terutama di Indonesia, misalnya menurut Surat 7 Al A'raaf ayat 205 yang
berbunyi:
"Dan sebutlah Tuhanmu dalam hatimu dengan penuh kerendahan dan
rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan
janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai".
Itulah bunyi ayat
dalam Al Qur'an, akan tetapi dalam kenyataannya sebahagian besar pengikut agama
bangsa Arab melalui mesjid-mesjid dengan sengaja mengeraskan suara
sekuat-kuatnya dengan pengeras suara pada waktu menyebut nama Tuhan justru di
pagi hari dan petang menjetang malam tanpa memperhatikan keadaan sekitarnya dan
sama sekali mengabaikan apa yang diperintahkan dalam Al Qur'an. (hal. 41-42)
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Surat Al A'raaf
ayat 205 tersebut mengatakan bahwa apabila menyebut nama Tuhan, hendaklah
dilakukan dengan kerendahan hati, penuh rasa takut dan tanpa mengeraskan suara.
Tapi maksudnya dalam konteks berdoa atau berzikir kepada Allah.
Dalam
ayat tersebut Allah memberikan tuntunan tentang etika zikir atau mengingat akan
Allah, di antaranya adalah:
1. Senantiasa mengingat Allah dalam hati
serta merenungkannya. Sebab bila selalu kita renungkan yang mendalam, maka akan
memperkuat rasa ikhlas dalam beramal.
2. Senantiasa merendahkan diri dan
tidak sombong, sebab di hadapan Allah yang Maha Mulia, Maha Kaya dan Maha Kuasa,
manusia tidak lebih hanyalah seorang hamba yang berasal dari air yang hina dina
saja.
3. Senantiasa merasa takut akan Allah, sebab apabila pertolongan
dan nikmat-Nya dicabut, niscaya manusia tidak kuasa menggantikan-Nya.
4.
Tidak boleh bersorak-sorak atau berteriak-teriak (mengeraskan suara) dalam
menyebut nama Allah, sebab Allah itu tidak tuli dan dekat dengan
manusia.
5. Setiap saat senantiasa mengingat Allah di waktu pagi dan
petang, agar jangan termasuk orang-orang yang lalai.
Jadi, surat Al
A'raaf ayat 205 tersebut jelas melarang berzikir dengan suara yang keras. Hal
ini sesuai pula dengan penjelasan Hadits Nabi:
Diriwayatkan oleh Abu Musa
Al Asy'ari ra. berkata: "Seseorang mengangkat suaranya tinggi-tinggi ketika
berdoa dalam suatu perjalanan. Maka Rasulullah menegur mereka: "Hai sekalian
manusia! Tahanlah diri kalian, karena kalian tidak menyeru orang tuli dan tidak
pula Dia Ghaib. Yang kamu seru itu Maha Mendengar lagi sangat dekat, bahkan
lebih dekat dari tempat dudukmu sendiri!"
Hadits tersebut melarang
bersuara keras-keras dalam berzikir kepada Allah, sebab suara yang keras dan
gaduh bisa merubah keadaan menjadi tidak khusyu'. Oleh sebab itu Al Qur'an dan
Hadits Nabi tidak bertentangan, sama-sama melarang bersuara keras-keras apabila
berzikir dalam mengingat Allah.
Rupanya yang dimaksud oleh Himar Amos
dengan suara yang keras pakai pengeras suara di masjid-masjid adalah suara Azan
saat masuk waktu shalat. Sebab dalam azan memang menyebut nama Tuhan beberapa
kali dengan keras bahkan pakai pengeras suara. Sehingga menurut dia, hal itu
bertentangan dengan surat Al A'raaf ayat 205. Akhirnya disimpulkan bahwa umat
Islam Indonesia suka mengabaikan Al Qur'an.
Maka kami berkesimpulan bahwa
Himar Amos, penulis buku 'Upacara Ibadah Haji' benar-benar tidak bisa membedakan
mana yang boleh dikeraskan dan mana yang tidak boleh dikeraskan
suaranya.
Dari sini dapat dilihat sejauh mana ilmu dan wawasan Ors. Himar
Amos. Selama 58 tahun beragama Islam, dia tidak bisa menbedakan antara zikir dan
azan. Padahal bedanya sangat mencolok. Yang namanya zikir, pasti dengan suara
pelan dan yang namanya Azan, pasti dengan suara keras. Lucu sekali kalau ada
azan yang menyeru kaum muslimin, mengingatkan masuknya waktu shalat dan mengajak
orang shalat jamaah, lalu harus berbisik-bisik ?
Jangan-jangan selama
beragama Islam Himar Amos ini tidak pernah berzikir kepada Allah, sehingga tidak
tahu bagaimana berzikir itu. Pantas saja kalau dia sampai pindah agama menjadi
murtadin, membedakan antara zikir dan azan saja tidak becus!!
Oleh sebab
itu untuk menjawab tulisan dia yang sangat tidak bermutu, tidak perlu harus dari
seorang ustadz, kiyai atau sarjana muslim, dengan kami yang muallaf mantan
Kristen dan baru punya sedikit ilmu Islam saja sudah lebih dari cukup
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
adzan idenya siapa?
saya denger ide seseorang yang tidak jelas siapa hanya karena ia mimpi kemudian diusulkan ke muhammad dan langsung di-acc
saya denger ide seseorang yang tidak jelas siapa hanya karena ia mimpi kemudian diusulkan ke muhammad dan langsung di-acc
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
SEGOROWEDI wrote:adzan idenya siapa?
saya denger ide seseorang yang tidak jelas siapa hanya karena ia mimpi kemudian diusulkan ke muhammad dan langsung di-acc
yang g jelas itu bro segoro
kan yang mengusulkan setelah mendapat mimpi adalah Abdullah bin Zaid dan mimpi serupa juga di alami oleh Umar bin Khathab
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
JN-SeJenis Tomat wrote:
yang g jelas itu bro segoro
kan yang mengusulkan setelah mendapat mimpi adalah Abdullah bin Zaid dan mimpi serupa juga di alami oleh Umar bin Khathab
gimana mimpinya? mimpi kok dituruti dan diaplikasi?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
oh,,, ne orang mo di suapin terus,,,
udah senior lho,,,, gengsi dikit donk,,,,
copasan berikut semoga bemanfaat
dari
http://referensidunia.blogspot.com/2011/08/prosedur-adab-adab-adzan-dan-iqomah.html
udah senior lho,,,, gengsi dikit donk,,,,
copasan berikut semoga bemanfaat
dari
http://referensidunia.blogspot.com/2011/08/prosedur-adab-adab-adzan-dan-iqomah.html
Sejarah adzan dan iqamah
Adzan mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Mulanya, pada suatu hari Nabi Muhammad SAW mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu salat dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke masjid untuk melakukan salat berjamaah. Di dalam musyawarah itu ada beberapa usulan. Ada yang mengusulkan supaya dikibarkan bendera sebagai tanda waktu salat telah masuk. Apabila benderanya telah berkibar, hendaklah orang yang melihatnya memberitahu kepada umum. Ada juga yang mengusulkan supaya ditiup trompet seperti yang biasa dilakukan oleh pemeluk agama Yahudi. Ada lagi yang mengusulkan supaya dibunyikan lonceng seperti yang biasa dilakukan oleh orang Nasrani. ada seorang sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu salat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa dengan mudah melihat ketempat itu, atau setidak-tidaknya asapnya bisa dilihat orang walaupun ia berada ditempat yang jauh. Yang melihat api itu dinyalakan hendaklah datang menghadiri salat berjamaah. Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi, tetapi beliau menukar lafal itu dengan assalatu jamiāah (marilah salat berjamaah). Lantas, ada usul dari Umar bin Khattab jikalau ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk salat pada setiap masuknya waktu salat. Kemudian saran ini agaknya bisa diterima oleh semua orang dan Nabi Muhammad SAW juga menyetujuinya.
Asal muasal adzan berdasar hadits
Lafal adzan tersebut diperoleh dari hadits tentang asal muasal adzan dan iqamah:
Abu Dawud mengisahkan bahwa Abdullah bin Zaid berkata sebagai berikut: "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk salat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya apakah ia ada maksud hendak menjual lonceng itu. Jika memang begitu aku memintanya untuk menjual kepadaku saja. Orang tersebut malah bertanya," Untuk apa? Aku menjawabnya, "Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan salat." Orang itu berkata lagi, "Maukah kau kuajari cara yang lebih baik?" Dan aku menjawab "Ya!" Lalu dia berkata lagi dan kali ini dengan suara yang amat lantang:
- ALLAHU AKBAR[u] _ ALLAHU AKBAR[u]
- ASYHADU AnLA ILAHA ILLALLAH[u]
- ASYHADU ANNA MUkHAMMADA_RROSUWLULLAH[i]
- kHAYYA 'ALASH-SHOLA_t[i] (2 kali)
- kHAYYA 'ALAL_FALA_kH[i] (2 kali)
- ALLAHU AKBAR[u] _ ALLAHU AKBAR[u]
- LA ILAHA ILLALLAH[u]
Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Nabi Muhammad.SAW, dan menceritakan perihal mimpi itu kepadanya, kemudian Nabi Muhammad. SAW, berkata, "Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang." Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal." Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar ia juga menceritakannya kepada Nabi
Muhammad, SAW.
Asal muasal iqamah
Setelah lelaki yang membawa lonceng itu melafalkan adzan, dia diam sejenak, lalu berkata: "Kau katakan jika salat akan didirikan:
- ALLAHU AKBAR[u] _ ALLAHU AKBAR[u]
- ASYHADU AnLA ILAHA ILLALLAH[u]
- ASYHADU ANNA MUkHAMMADA_RROSUWLULLAH[i]
- kHAYYA 'ALASH-SHOLA_t[i]
- kHAYYA 'ALAL_FALA_kH[i]
- QOD_QOMATISH-SHOLAT[u] (2 kali), artinya "Salat akan didirikan"
- ALLAHU AKBAR[u] _ ALLAHU AKBAR[u]
- LA ILAHA ILLALLAH[u]
Begitu subuh, aku mendatangi Rasulullah SAW kemudian kuberitahu beliau apa yang kumimpikan. Beliaupun bersabda: "Sesungguhnya itu adalah mimpi yang benar, insya Allah. Bangkitlah bersama Bilal dan ajarkanlah kepadanya apa yang kau mimpikan agar diadzankannya (diserukannya), karena sesungguhnya suaranya lebih lantang darimu." Ia berkata: Maka aku bangkit bersama Bilal, lalu aku ajarkan kepadanya dan dia yang berazan. Ia berkata: Hal tersebut terdengar oleh Umar bin al-Khaththab ketika dia berada di rumahnya. Kemudian dia keluar dengan selendangnya yang menjuntai. Dia berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, sungguh aku telah memimpikan apa yang dimimpikannya." Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Maka bagi Allah-lah segala puji."
HR Abu Dawud (499), at-Tirmidzi (189) secara ringkas tanpa cerita Abdullah bin Zaid tentang mimpinya, al-Bukhari dalam Khalq Af'al al-Ibad, ad-Darimi (1187), Ibnu Majah (706), Ibnu Jarud, ad-Daruquthni, al-Baihaqi, dan Ahmad (16043-redaksi di atas). At-Tirmidzi berkata: "Ini hadits hasan shahih". Juga dishahihkan oleh jamaah imam ahli hadits, seperti al-Bukhari, adz-Dzahabi, an-Nawawi, dan yang lainnya. Demikian diutarakan al-Albani dalam al-Irwa (246), Shahih Abu Dawud (512), dan Takhrij al-Misykah (I: 650).
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
dan tentu saja muhammad setuju..
meski itu hanya impian
ALLAHU AKBAR_ ALLAHU AKBAR
ASYHADU AnLA ILAHA ILLALLAH
[u]ASYHADU ANNA MUkHAMMADA_RROSUWLULLAH[i]
kHAYYA 'ALASH-SHOLA_t[i] (2 kali)
kHAYYA 'ALAL_FALA_kH[i] (2 kali)
ALLAHU AKBAR[u] _ ALLAHU AKBAR
LA ILAHA ILLALLAH
meski itu hanya impian
ALLAHU AKBAR_ ALLAHU AKBAR
ASYHADU AnLA ILAHA ILLALLAH
[u]ASYHADU ANNA MUkHAMMADA_RROSUWLULLAH[i]
kHAYYA 'ALASH-SHOLA_t[i] (2 kali)
kHAYYA 'ALAL_FALA_kH[i] (2 kali)
ALLAHU AKBAR[u] _ ALLAHU AKBAR
LA ILAHA ILLALLAH
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
SEGOROWEDI wrote:dan tentu saja muhammad setuju..
meski itu hanya impian
ALLAHU AKBAR_ ALLAHU AKBAR
ASYHADU AnLA ILAHA ILLALLAH
[u]ASYHADU ANNA MUkHAMMADA_RROSUWLULLAH[i]
kHAYYA 'ALASH-SHOLA_t[i] (2 kali)
kHAYYA 'ALAL_FALA_kH[i] (2 kali)
ALLAHU AKBAR[u] _ ALLAHU AKBAR
LA ILAHA ILLALLAH
alhamdulillah kamu barusan sudah bersyahadat nak.......kamu sah menjadi mualaf sekarang juga.....
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
ichreza wrote:alhamdulillah kamu barusan sudah bersyahadat nak.......kamu sah menjadi mualaf sekarang juga.....
betapa Abdullah bin Zaid hanyalah carmuk (cari muka)
dan muhammad, tahu sendirilah tabiat dan sifatnya
maka KLOP
perhatian-perhatian..
waktu solat telah tiba, hadirin dimohon segera bersolat
terimakasih
itu usulku..
netral, jelas, dan tidak narsisi
muhammad setuju kagak ya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
SEGOROWEDI wrote:ichreza wrote:alhamdulillah kamu barusan sudah bersyahadat nak.......kamu sah menjadi mualaf sekarang juga.....
betapa Abdullah bin Zaid hanyalah carmuk (cari muka)
dan muhammad, tahu sendirilah tabiat dan sifatnya
maka KLOP
perhatian-perhatian..
waktu solat telah tiba, hadirin dimohon segera bersolat
terimakasih
itu usulku..
netral, jelas, dan tidak narsisi
muhammad setuju kagak ya?
mimpinya kan datang dari Allah.. bukan dia yang bikin2 mimpi sendiri toh..
BeJat- SERSAN SATU
-
Posts : 111
Kepercayaan : Islam
Join date : 12.10.11
Reputation : 6
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
BeJat wrote:
mimpinya kan datang dari Allah.. bukan dia yang bikin2 mimpi sendiri toh..
lha kalau setiap mimpi dituruti, apa jadinya
ia mimpi bener atau hanya ngaku-aku mimpi juga gak ada yang tahu
tetapi indikasi cari muka terlihat jelas (bersaksi bahwa muhammad utusan ilahnya)
dan tentu saja, muhammad sangat happy
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
PARAHAN PAULUS WAKTU KEJANG2 AYANNYA KAMBUH MALAH NGAKU KETEMU YESOS
den panjul- SERSAN DUA
-
Posts : 91
Join date : 14.12.11
Reputation : 0
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
yang sering kejang-kejang muhammad, slim
dikira dapat wahyu
dikira dapat wahyu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
SI PAULUS KEJANG2 SAMPE MULUTNYA BERBUSA
den panjul- SERSAN DUA
-
Posts : 91
Join date : 14.12.11
Reputation : 0
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
den panjul wrote:SI PAULUS KEJANG2 SAMPE MULUTNYA BERBUSA
itu muhammad-mu, slim
bahkan ditambah menggigil segala
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
ROSUL AYAN NIH YEEE MANA PENGAKUSANNYA GA ADA YG KONSISTEN YA NAMANYA PENDERITA AYAN HRP MAKLUM LAH
den panjul- SERSAN DUA
-
Posts : 91
Join date : 14.12.11
Reputation : 0
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
itu nabimu slim, yang sering sakit begitu
anehnya dikira sedang didikte ayat oleh jibril
anehnya dikira sedang didikte ayat oleh jibril
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
SEGOROWEDI wrote:itu nabimu slim, yang sering sakit begitu
anehnya dikira sedang didikte ayat oleh jibril
lebih aneh lagi kalau ada rasul ayanen trus berhalusinasi tuhannya ada tiga oknum
sun-cium- KOPRAL
-
Posts : 20
Join date : 01.03.12
Reputation : 0
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
umat carmuk, nabi narsis
KLOP
KLOP
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
SEGOROWEDI wrote:umat carmuk, nabi narsis
KLOP
daripada situ, tuhannya dipajang, rasulnya kena ayan....
sun-cium- KOPRAL
-
Posts : 20
Join date : 01.03.12
Reputation : 0
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
lha hanya (katanya) mimpi aja di-acc
karena ada: as hadu ana muhammad dar rasul alloh
siapa yang gak seneng, coba?
karena ada: as hadu ana muhammad dar rasul alloh
siapa yang gak seneng, coba?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Adzan itu bukan bengok-bengok (teriak-teriak)
SEGOROWEDI wrote:lha hanya (katanya) mimpi aja di-acc
karena ada: as hadu ana muhammad dar rasul alloh
siapa yang gak seneng, coba?
masa mo nyebut yesusmu...... -delete- Out of Topic
by:moderator
dangdutman- KOPRAL
-
Posts : 25
Join date : 17.03.12
Reputation : 2
Similar topics
» Teroris Tembaki Warga Paris bak Burung, Teriak Allahuakbar
» Pelaku Teriak Thogut Saat Tusuk 2 Anggota Brimob di Masjid
» WOW bikin merinding FATIN teriak dan gak Nyangka !!! Fatinistic wajib nonton
» Saat Serang Penumpang Kereta di Jerman, Remaja Afghanistan Teriak Takbir
» KPAI Minta Polisi Usut di Balik Aksi Anak Teriak Bunuh Ahok
» Pelaku Teriak Thogut Saat Tusuk 2 Anggota Brimob di Masjid
» WOW bikin merinding FATIN teriak dan gak Nyangka !!! Fatinistic wajib nonton
» Saat Serang Penumpang Kereta di Jerman, Remaja Afghanistan Teriak Takbir
» KPAI Minta Polisi Usut di Balik Aksi Anak Teriak Bunuh Ahok
FORUM LASKAR ISLAM :: PERBANDINGAN AGAMA :: FORUM LINTAS AGAMA :: Menjawab Fitnah, Tuduhan & Misunderstanding
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik