FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kebaikan dan kemakmuran bersama Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kebaikan dan kemakmuran bersama Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kebaikan dan kemakmuran bersama

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

kebaikan dan kemakmuran bersama Empty kebaikan dan kemakmuran bersama

Post by keroncong Fri Sep 02, 2016 1:03 am


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الْمُنَوِّرِ الْقُلُوْبَ وَالْعُقُوْلَ , اَلْهَادِيْ اِلَى صِرَاطِهِ الْمُسْتَقِيْمِ , اَلْمَبْعُوْثِ بِهِ رَسُوْلهُ ُالْكَرِيْمُ , ثُمَّ اصْطَفَى مِنْ عِبَادِهِ الَّذِيْنَ هُمْ مُسْتَقِرٌّ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ , وَرَفَعَهُمْ اِلَى سَمَاءِهِ الْمُظَلَّلِ , أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ شَهَادَةً تُوْصِلُنَا اِلَى اَعْلَى الْإِرَادَاتِ وَالْآمَالِ , مَنْ يَهْدِي الله ُفَلَا مُضِلَّ لَهُ , وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ , اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ و َعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ حَصَّنَ وَ حَفَظَ عَلَى دِيْنِهِ وَمِلَّتِهِ أَمَّا بَعْدُ : عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ .
وَ قَالَ ُتَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا ؛ وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا , وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوٌ مِنْهُ ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالْحُمَّى وَالسَّهَرِ . وَقَالَ اَيْضًا : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَقَاطَعُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
Pada hari yang mulia ini, marilah kita tingkatkan kualitas dan kuantitas amal ibadah kita. Baik yang bersifat ritual seperti meningkatkan rutinitas shalat beserta kekhusuannya, maupun yang bersifat sosial semisal memperbanyak sedekah, saling mengingatkan untuk berbuat kebaikan, dan lain sebagainya. Tentunya agar kita dapat meraih derajat sebagai manusia yang beruntung di sisi Allah, yakni manusia yang bertakwa sesuai kadar kemampuannya. Allah Swt. Berfirman
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Bertakwalah menurut kesanggupanmu dan dengarlah, serta taatlah, dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk kalian. Dan barang siapa dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS. At-Taghabun: 16)
Kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Untuk mewujudkan kebaikan dan keberuntungan itu, menurut Al-Imam Al-Mawardi ada dua prasyarat yang harus dipenuhi. Pertama, keteraturan urusan publik yang menjamin terpenuhinya hak-hak setiap pihak, tercapainya tujuan bersama, dan tentunya mendapat ridla dari Allah Swt. Syarat kedua adalah baiknya kondisi individu masyarakat. Sehingga setiap orang diharapkan dapat berperan dalam mewujudkan kebaikan dan keberuntungan dimaksud.
Lebih ringkasnya, al-imam Al-Mawardi ingin mengatakan bahwa keberuntungan dan kebaikan (Sa’adah wa shalah) tidak hanya menjadi tanggungjawab individu, melainkan juga menjadi tanggungjawab bersama. Setiap mukmin berperan penting dalam menjaga dan mewujudkan kebaikan dan keberuntungan mukmin yang lain. Nabi agung Muhammad Saw. Bersabda
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوٌ مِنْهُ ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالْحُمَّى وَالسَّهَرِ
“Perumpamaan masyarakat mukmin dalam hal kasih sayang di antara sesama mereka adalah ibarat satu tubuh. Jika salah satunya merasakan sakit, maka yang lain ikut merasakan panas dan tidak bisa tidur”
Sungguh perkataan nabi ini adalah perumpamaan yang sangat sempurna untuk menggambarkan bagaimana seharusnya relasi (hubungan) antara satu individu muslim dengan muslim lainnya. Hubungan yang sangat erat, seerat hubungan satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain. Jika satu muslim dapat merasakan kenikmatan, kebaikan, dan berbagai macam keberuntungan, maka ia tidak melupakan, acuh tak acuh, dan antipati terhadap nasib saudaranya yang lain yang kurang beruntung. Perkataan Nabi tadi telah memberikan petunjuk kepada kita, bahwa kebaikan dalam intern umat/bangsa sangat terkait dengan persatuan di antara umat itu sendiri.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Gemerlap pesta demokrasi di negeri kita akhir-akhir ini, hendaknya dipahami sebagai sebuah proses yang diharapkan akan menghantarkan masyarakat Indonesia kepada kemakmuran, kedamaian, dan kebahagiaan yang dicita-citakan. Oleh karena itu hendaknya setiap pihak menahan diri dari provokasi yang dilancarkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Sebagaimana dimaklumi bersama, pesta ini sangat rawan terhadap berbagai macam provokasi yang mengancam persatuan, ketentraman, dan kedamaian yang sedang berjalan dalam masyarakat kita. Mengangkat pemimpin adalah kewajiban yang telah disepakati dalam tradisi umat Islam. Nabi besar Muhammad Saw. Mengatakan,
إِذَا خَرَجَ ثَلاَثَةٌ فِى سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ
“Ketika tiga orang keluar untuk melakukan perjalanan, maka hendaknya mereka mengangkat salah satunya sebagai pemimpin” (HR. Abu Dawud {2610})
Sedangkan menjaga persatuan di kalangan umat adalah kewajiban lain, sebagaimana difirmankan dalam Al-Quran,
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
“Dan perpeganglah pada tali Allah, janganlah kalian saling bercerai berai” (QS alu imran; 101)
Provokasi, adu domba, saling meluapkan emosi, saling mendengki, dan mencari-cari kesalahan-aib orang lain adalah sikap-sikap buruk dalam pergaulan yang dilarang oleh Nabi. Empat belas abad yang lalu Nabi kita sudah berpesan kepada kita dengan mengatakan,
لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَقَاطَعُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
“Jangan kalian saling hasud, saling marah-memarahi, saling memutus tali silaturahmi, jadilah kalian saling bersaudara wahai hamba-hamba Allah.”(HR. Muslim {6695})
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah,
Hendaknya kita lebih cermat lagi dalam melihat mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan. Apalagi pada masa pemilihan pemimpin dan wakil kita kali ini, tentu akan ada banyak penyimpangan dan pelanggaran terhadap batas-batas yang telah ditentukan oleh agama. Money politic, suap, dan bentuk-bentuk ketidak-jujuran lainnya. Yang pada dasarnya akan menggiring kita kepada kehancuran.
Untuk itu, penting bagi kita mempelajari, mendalami, dan menghayati kembali ajaran-ajaran agama, agar kita menjadi selamat dari tipu daya syaitan yang banyak menjerumuskan manusia ke dalam lembah kesalahan. Dan tidak lupa hendaknya kita senantiasa mengingat sabda nabi;
حُبُّ الدنيا رأسُ كلِّ خَطِيئَة
“Cinta dunia adalah Induk dari segala kesalahan (keburukkan)” (HR. Al-Baihaqi {10501})
Di mana banyak kita saksikan, hanya demi secuil harta banyak di antara kita yang rela mengorbankan moral, bahkan keyakinan sendiri. Sungguh buruk yang demikian itu. Melihat fenomena seperti itu, kita hanya dapat mengatakan seperti yang tertulis dalam Al-Quran,
فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ
“Barang siapa ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa ingin (kafir) biarlah ia kafir.” (QS. Al-kahfi: 29)
Dan hanya Allah-lah yang maha memberi petunjuk dan memberi pertolongan untuk mengikuti petunjuk itu.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم , بسم الله الرحمن الرحيم , وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Khutbah ke II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ. فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى,
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى, اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ .وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ, اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ, اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ, وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْن,َ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ, وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْن,َ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ, وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ, وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ, وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ, عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً, وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik