Ditemukan 26 data yang cocok

Bingung dengan Anak SD jaman Sekarang

sekilas info,
kalau menurut saya sih...
(maaf, kalau tanggapan saya tidak berguna)

#.... kok banyak bener yang dipelajari di rumah ?? ... belum ngerjain PR-nya ... belum belajar kalau ujian ... trus disekolah ngapain dong ??

*kalau menurut saya sih, mbak Deenee harus bisa memberikan sugesti yang bisa memberi keuntungan bagi anak anda nantinya, sehingga menjadi semangat bagi anak anda agar segala yang berhubungan dengan sekolah tidak menjadi momok dan anak anda justru bersemangat dalam belajar juga saat mengerjakan PR, sehingga walaupun seabrek bahan belajarnya ataupun PR-nya, maka bagi anak anda akan terasa tidak seberapa memberatkan jika disertai dengan semangat atau kesenangan untuk belajar ataupun mengerjakan PR, karena anak anda sudah mengerti keuntungan-keuntungan yang nanti dia dapatkan dikemudian hari dari sugesti yang sudah mbak Deenee berikan, seperti ketika anda mengatakan kepada anak anda kalau kamu rajin belajar dan mengerjakan PR, kamu akan jadi orang yang ulet dan pintar sehingga mudah diterima diperusahaan-perusahaan besar dan kamu bisa kaya dan menjadi orang sukses, atau mungkin dengan kata sugesti yang lain yang bisa membakar semangat anak anda untuk belajar dan mengerjakan PR dengan tidak malas.


#yang saya bingung ... trus apa pentingnya kegiatan ini kalau ujung2nya orangtua-nya juga males bikin dan tinggal beli di olx ... hihihihihihi

*kalau disekolah anak anda belum ada kotak saran, mungkin ada baiknya kalau anda mengusulkan adanya kotak saran atau dengan cara yang lain sehingga :
1. anda bisa menyampaikan uneg-uneg anda (tentunya dengan bahasa yang sopan), misalkan tentang bahan untuk belajar ataupun PR yang terlalu banyak, apakah alasanya, dan apakah memungkinkan untuk dikurangi untuk memohon kebijakan dari pihak sekolah untuk dipertimbangkan kembali.agar anak yang masih sd tidak terlalu terbebani.
2. anda juga bisa mengusulkan perubahan sistem yang terkesan memberatkan anak yang masih sd.
3. anda juga bisa mengusulkan untuk ditiadakannya kegiatan-kegiatan sekolah yang sebenarnya tidak terlalu penting juga ditiadakanya mata-pelajaran yang tidak terlalu berpotensi menunjang masa depan dengan diganti dengan mata-pelajaran yang berpotensi menunjang masa-depan, misalnya diganti dengan mata pelajaran tentang kewirausahaan dan prakteknya.
4. dll


#karena anak ini memang gampang sekali ter-distract konsentrasi-nya

*akan bisa menjadi masalah besar jika anak anda gampang sekali ter-distract konsentrasi-nya saat belajar, jika memang demikian, maka anda harus pandai-pandai menemukan cara yang bisa mengambil perhatian anak anda atau cara yang disenangi anak anda sehingga anak anda tidak mudah ter-distract, misalnya dengan cara belajar sambil bermain, atau dengan cara belajar yang lain. karena terkadang cara yang nyaman bagi anak dalam belajar itu berbeda-beda, dan anda harus menemukan itu, cobalah dengan menerapkan cara belajar yang berbeda-beda sampai anak itu merasa nyaman/tidak teralih perhatianya. karena ada kisah nyata yaitu tentang seorang anak yang hanya bisa mendapat nilai bagus dengan cara belajar yang berbeda yaitu dengan cara belajar sambil bermain.


#Saya bingung juga ... mau saya lepas saja anak saya apa adanya ... tapi kalau system saja sudah meminta kompetisi seperti itu ... anak saya pasti kalah terus
Disatu pihak ... mau jadi orang tua yang terlalu "ribet" dan nge-push anak untuk begini begitu ... kok ya bukan cara saya juga ya

*kalau menurut saya sih, mungkin caranya, kalau diibaratkan yaitu seperti ketika kita sedang memegang tali layang-layang. jadi jangan terlalu diulur dan jangan terlalu ditarik.

-----------
###

* kalau anda berniat untuk melanjutkan curhat, mungkin bisa diteruskan disini, siapa tahu dapat jawaban yang lebih afdol, dari orang lain.
http://www.kaskus.co.id/thread/516299831fd719021b000009/anak-sd-jaman-dulu-dengan-anak-sd-jaman-sekarang/

* kalau anda belum tahu ini, maka anda harus tahu ini dan hindarkanlah anak anda dari ini:
http://jurnalpagi.com/2015/07/10/kelakuan-anak-sd-jaman-sekarang/
http://jurnalpagi.com/2015/10/21/perilaku-anak-anak-jaman-sekarang/