FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Topics tagged under buraq on FORUM LASKAR ISLAM Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Topics tagged under buraq on FORUM LASKAR ISLAM Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI

Waktu sekarang Fri Mar 29, 2024 2:40 am

Ditemukan 1 data yang cocok

video lucu

#baca ini:  <<  Bilangan 14 >>
#Pemberontakan umat Israel
1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.

2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!

3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"

4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."

5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!

12 Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka."

13 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,

14 mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.

15 Jadi jikalau Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar kabar tentang Engkau itu nanti berkata:

16 Oleh karena TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun.

17 Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:

18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

19 Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari."

20 Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.

21 Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:

22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,

23 pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.

24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."

26 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:

27 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.

28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.

29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

30 Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!

31 Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu.

32 Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini,

33 dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.

34 Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

35 Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati."

36 Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu,

37 orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.

38 Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.

#JELAS TUHAN BUKAN IBLIS, MAKANYA JANGAN LOL TO.


#maksudnya itu "roh-roh" RAJA-RAJA SEGALA BANGSA(yang jahat) DIBANGKITKAN.

#dibaca lagi pelan-pelan:
1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

#semua pembaca juga tahu kalau Tuhan tidak memerintahkan iblis, tapi Tuhan hanya mengizinkan iblis.

#itu sama saja kamu bilang Kalau TUHAN sendiri TELAH MEMBERIKAN IZIN KEPADA SI JAHAT SECARA SADAR, maka sudah dapat dipastikan KEJAHATAN-lah yang akan terjadi...Dengan demikian TUHAN QURAN telah BERMAKSUD JAHAT KARENA TELAH MEMBERI KUASA KEPADA SI JAHAT SECARA SADAR.

#emangnya diAlqurab nggak ada pertentangan ayat?
#lha iya, jika Tuhan menggambarkan raja tirus dengan luciper dengan kalimat ini: Sebab itu Aku akan mencampakkan engkau dari gunung kudus ALLAH. AKU AKAN MEMBINASAKAN ENGKAU DARI ANTARA BATU-BATU GEMERLAPAN, HAI KERUB PELINDUNG( berarti luciper memang kerub yang telah dibuang Tuhan.)

#tentu saja yohanes bisa tahu dari malaikat.(kalaupun yohanes sebelumnya belum tahu).

#DAN AKU TETAP PERCAYA SELAMANYA BAHWA JESUS BUKAN LUCIPER.

#lha iya yang jelas, TIDAK TERSURAT DALAM ALQURAN, berarti tidak sah.

#baca ini : http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Yes&chapter=9&verse=6
Yes 9:6 2
Nas : Yes 9:5
Ayat ini menubuatkan kelahiran Mesias, Yesus Kristus (juga
lihat cat. --> Yes 7:14).
[atau ref. Yes 7]
Kelahiran-Nya akan terjadi pada saat dan di tempat tertentu di dalam sejarah, dan Anak Mesianis ini akan lahir dengan cara yang unik dan menakjubkan. Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas-Nya selaku Mesias.
1) Penasihat Ajaib. Mesias sendiri akan menjadi keajaiban adikodrati (kata Ibr. _pele'_ hanya dipakai untuk Allah, tidak pernah untuk manusia atau pekerjaannya; bd. Yes 28:29); Ia akan menunjukkan sifat-Nya melalui semua perbuatan dan mukjizat-Nya. Penasihat Ajaib ini akan merupakan penjelmaan hikmat sempurna dan mempunyai kata-kata hidup kekal; selaku Penasihat, Ia akan menyingkapkan rencana keselamatan sempurna (bd. pasal Yes 11:1-16).
2) Allah yang Perkasa. Di dalam Mesias seluruh kepenuhan ke-Allahan akan berdiam secara jasmaniah (Kol 2:9; bd. Yoh 1:1,14).
3) Bapa yang Kekal. Ia bukan hanya datang untuk memperkenalkan Bapa sorgawi, tetapi Ia sendiri akan bertindak terhadap umat-Nya secara kekal bagaikan seorang Bapa penuh belas kasihan yang mengasihi, melindungi, dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya (bd. Mazm 103:13).
4) Raja Damai. Pemerintahan-Nya akan membawa damai dengan Allah bagi umat manusia melalui pembebasan dari dosa dan kematian (Yes 11:6-9; bd. Rom 5:1; 8:2).

#baca ini 23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. (itu Jesus bukan salomo, dan Jesus pada hahehatnya bukan makluk).

#beda, kalau dijadikan itu dari yang tidak ada(hakikat asal), terus menjadi ada. Sedangkan kalau didatangkan tidak begitu, jadi beda.

#meski ketika Jesus saat bertransformasi dalam bentuk Manusia ataupun tidak, Jesus tetap juga bisa diSebut BelahanAllah.

#(padahal Firman ini) Dengarkanlah g Aku, hai Yakub 1 , dan engkau Israel yang Kupanggil! h Akulah i yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian! (ini adalah Firman dari BelahanAllah).

#HAHAHAHA YANG JELAS LEBIH DARI SATU SAKSI SUDAH SAH. BERARTI TIDAK SKAKMAT.

#YANG PENTING  INI : yang kepadanya(teofilus), Injil Lukas ditujukan, JADI BUKAN MASALAH TEOFILUS YANG MANA.

#Menurut cerita tradisi, Yudas menggantung diri di tepi tebing yang curam, di atas Lembah Hinom. Tetapi tali yang menggantungnya akhirnya putus dan Yudas pun jatuh ke bawah seperti yang digambarkan Lukas, Yudas jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar

#elia adalah salah satu contoh orang yang dapat karunia mujizat tapi tidak masuk neraka. Dan tentang ulangan 21 itu, adalah terhadap orang yang terkutuk karena dirinya sendiri, sedangkan Jesus tidak terkutuk karena Diri Jesus sendiri, jadi Mayat Jesus(waktu itu) jelas tidak najis.

#Baca ini: Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. v  Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu w ", yaitu Kristus.

#Jesus bukan cuman bisa menyampaikan FirmanAllah saja, tapi Jesus sendiri juga mampu berFirman, nggak seperti nabi lain.

#JUSTRU karena itulah saya menyatakan ...kalau PERKATAAN YANG PERNAH DIUCAPKAN SESEORANG tidak sama, akan menjadi lebih wajar jika ada perbedaan, apabila yang menulis lebih dari satu orang, menurut daya tangkap masing-masing juga dari sudut pandang masing masing.


#karena yang terkutuk selamanya adalah orang yang tergantung dikayu salib yang karena kesalahanya sendiri, sedang Jesus tidak bersalah. Dan Tuhan tidak pernah memerintahkan iblis untuk berbuat jahat, Tuhan hanya mengizinkan dengan konsekwensi bahwa hukuman iblis menjadi diperberat nantinya.


#TIDAK PERNAH ALLOH SWT TIDAK PERNAH MEMERINTAHKAN ATAU MENYURUH iblis UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN, TAPI ALLOHSWT MENGIZINKAN IBLIS MELAKUKAN KEJAHATAN. BETUL APA BETUL.

#karena sorga memang untuk siapa saja yang bisa mempertanggungjawabkan perbuatanya.

#AKU TETAP PERCAYA, APAPUN PERBUATAN TUHANYESUSKU, TUHANYESUSKU TIDAK PERNAH BERDOSA. KARENA JESUS BERKUALITAS ALLAH.

#JESUSKU ITU MEMANG JUGA BISA DISEBUT BELAHANALLAH ATAU UTUSAN YANG MENGANDUNG KUALITASALLAH, KARENA JESUSKU MAMPU MENCIPTAKAN.

#baca ini : Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku akan mati; m  tentu Allah akan memperhatikan n  kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri o  yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, p  Ishak q  dan Yakub. r " (perjanjianAllah bukan untuk Ismael).

#baca ini: Tangan-Ku juga meletakkan dasar bumi, k  dan tangan kanan-Ku membentangkan langit. l  Ketika Aku menyebut namanya, semuanya bermunculan. m

#baca ini : seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih. i "

#AKU PERCAYA 12 PINTU GERBANG ADALAH JUGA DIPERUNTUKAN BAGI BANGSA-BANGSA LAIN(YANG BISA PERTANGGUNGJAWABKAN PERBUATAN MEREKA) BAIK KRISTEN MAUPUN NON KRISTEN. YANG DIPANDANG ALLAH SEBAGAI UMATNYA(ALLAH).AMIN.

#PERTANYAAN NGGAK PENTING.

#nih aku copas lagi :  Qs 3:154  Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.

Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.

jadi AllohSWT menguji untuk mengtahui? ya atau tidak?


#kayak gini sempurna?
Qs 66:3  Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".

#JESUS SUDAH PATAHKAN KUTUKDOSA, DAN JESUS ADALAH JURUSELAMAT-DUNIA.

#baca ini : http://alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=40&chapter=15&verse=24

Anak Perempuan Wanita Kanaan Disembuhkan (15:21-28)

Dalam perikop ini diceritakan tentang kisah terkenal mengenai Kristus yang mengusir setan dari anak perempuan seorang wanita Kanaan. Kisah ini unik dan sangat mengejutkan. Di dalamnya orang-orang bukan-Yahudi juga mendapat perhatian dan ada belas kasihan sungguh yang disimpan Kristus bagi mereka. Inilah secercah terang yang akan menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain (Luk. 2:32). Kristus datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya, malah banyak dari antara mereka yang berselisih dengan-Nya dan tersandung karena-Nya. Sekarang lihatlah apa yang terjadi selanjutnya (ay. 21).
I. Yesus pergi dari situ. Perhatikanlah, dengan adil terang diambil dari orang-orang yang mempermainkannya atau yang memberontak melawannya. Ketika Kristus dan murid-murid-Nya tidak bisa lagi diam di antara mereka, Ia meninggalkan mereka, dan dengan demikian Ia memberikan teladan bagi peraturan yang diberikan-Nya sendiri (10:14), kebaskanlah debunya dari kakimu. Walaupun Kristus sangat tekun menanggung banyak hal, Ia tidak akan selamanya tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa. Ia sudah berkata sebelumnya (ay. 14), "Biarkanlah mereka itu," dan Ia pun berbuat demikian. Perhatikanlah, prasangka-prasangka yang sengaja dibuat untuk menentang Injil dan bantahan-bantahan terhadapnya sering kali membuat Kristus menarik diri dan mengambil kaki dian dari tempatnya (Kis. 13:46, 51).
II. Ketika Kristus pergi dari sana, Ia menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon (KJV: "pesisir Tirus dan Sidon"). Ia tidak pergi ke kota Tirus dan Sidon (kedua kota itu tidak mendapat bagian untuk melihat mujizat-mujizat Kristus, 11:21-22), melainkan ke bagian wilayah Israel yang terletak di sekitar daerah itu. Ke sanalah Ia pergi, seperti Elia yang pergi ke Sarfat di tanah Sidon (Luk. 4:26), untuk mencari wanita malang ini, yang untuknya Ia menyediakan belas kasihan-Nya. Sewaktu Ia berkeliling untuk berbuat baik, Ia tidak pernah menyimpang dari jalan-Nya. Tempat-tempat yang gelap dan terpencil di ujung-ujung daerah itu pun akan mendapat bagian untuk melihat perbuatan-perbuatan-Nya yang penuh dengan kebaikan dan kelembutan hati. Kalau sekarang baru ujung daerah yang melihat keselamatan dari pada-Nya, maka nanti keselamatan itu bahkan akan sampai ke ujung bumi (Yes. 49:6). Di tempat inilah mujizat itu diadakan, dan dalam kisah ini kita bisa melihat:
. Permohonan wanita Kanaan itu kepada Kristus (ay. 22). Wanita ini bukan orang Yahudi, ia seorang asing yang tidak termasuk kewargaan Israel. Ia mungkin keturunan dari salah satu bangsa yang dikutuk, seturut perkataan yang ada dalam Alkitab, "Terkutuklah Kanaan." Perhatikanlah, kutukan terhadap suatu bangsa sebagai sebuah badan politik tidaklah selalu berlaku pada setiap orang yang tinggal di dalamnya. Allah akan memanggil sisa-sisa umat-Nya dari segala bangsa, dan Ia akan mengumpulkan bejana-bejana yang terpilih dari semua wilayah pantai, bahkan bejana yang tampak paling tidak memungkinkan untuk dipilih, dan wanita ini datang dari salah satu wilayah pantai itu. Seandainya Kristus pada saat itu tidak berkunjung ke daerah pantai ini, mungkin wanita itu tidak akan pernah datang kepada-Nya, walaupun belas kasihan-Nya layak dicari kendati harus menempuh perjalanan yang jauh. Perhatikanlah, iman dan semangat yang tidak aktif, sering kali akan bangkit kembali ketika diberi kesempatan di depan mata untuk lebih mengenal Kristus dan berada dekat dengan Sang Firman.
Permintaannya sangatlah mendesak. Ia berseru dengan sungguh-sungguh kepada Kristus. Ia berseru, agak jauh dari Kristus, dan tidak berani menghampiri-Nya terlalu dekat, sebab ia seorang Kanaan, takut jangan sampai membuat marah orang lain.
Dalam permohonannya ini:
(1) Ia mengungkapkan kesengsaraannya, "Anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita, kakōs daimonizetai -- dia dikuasai atau dirasuki setan." Ada berbagai macam tingkatan dalam kesengsaraan itu, dan ini adalah tingkat yang paling buruk. Masalah seperti ini sering terjadi pada waktu itu, dan sangat menyengsarakan. Perhatikanlah, kesengsaraan anak-anak adalah kesusahan orangtua, dan tidak ada yang sungguh lebih menyusahkan lagi bila anak-anak mereka dikuasai Iblis. Orangtua yang lemah lembut sungguh cepat merasakan penderitaan anak-anak mereka, yang merupakan darah daging mereka sendiri. "Meskipun ia kerasukan setan, ia tetap anak perempuanku." Penderitaan-penderitaan yang dialami oleh sanak saudara kita tidak membuat kita lepas dari kewajiban untuk menolong mereka, dan karena itu tidak boleh membuat kita tidak lagi sayang kepada mereka. Kesengsaraan dan kesusahan keluarganyalah yang kini membawa wanita itu datang kepada Kristus. Ia datang kepada Kristus bukan untuk mendapat pengajaran, melainkan untuk mendapat kesembuhan. Namun demikian, karena ia datang dengan iman, Kristus tidak menolaknya. Walaupun kita biasa datang kepada Kristus karena kebutuhan, kita tidak akan diusir oleh-Nya. Penderitaan anak perempuannyalah yang memberi wanita ini kesempatan untuk datang memohon kepada Kristus. Turut merasakan penderitaan orang lain merupakan hal yang baik, apalagi jika kita sendiri bisa mendapat keuntungan dan manfaat darinya.
(2) Ia meminta belas kasihan, "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud." Ia mengakui-Nya sebagai Mesias, dan inilah hal terbesar yang harus dipegang oleh iman. Iman perlu pengakuan ini supaya mendapat penghiburan. Dari Tuhan kita bisa mengharapkan perbuatan-perbuatan yang penuh kuasa, sebab Ia dapat memerintahkan kelepasan bagi kita. Dari Anak Daud kita bisa mengharapkan segala belas kasihan dan anugerah yang telah dinubuatkan tentang Dia. Meskipun bukan orang Yahudi, wanita Kanaan ini mengakui janji yang dibuat kepada nenek moyang orang Yahudi dan kemuliaan yang dijanjikan bagi keturunan Daud. Orang-orang bukan-Yahudi harus menerima Kekristenan bukan hanya sebagai perbaikan terhadap agama asli mereka, melainkan juga sebagai penyempurnaan terhadap agama Yahudi, dengan pandangan yang tertuju kepada Perjanjian Lama.
Ia memohon, "Kasihanilah aku." Ia tidak membatasi Kristus untuk memberi belas kasihan khusus untuk ini atau itu, melainkan hanya meminta belas kasihan dan belas kasihan saja. Ia tidak meminta kebaikan, melainkan hanya bergantung pada belas kasihan, "Kasihanilah aku." Belas kasihan kepada anak-anak adalah juga belas kasihan kepada orangtua. Kebaikan yang diperlihatkan kepada milik kita adalah juga kebaikan kepada kita, dan kita harus memandangnya demikian. Perhatikanlah, orangtua wajib berdoa bagi anak-anak mereka dengan sungguh-sungguh, terutama bagi jiwa mereka. "Aku mempunyai anak laki-laki, atau anak perempuan, yang sangat menderita karena kehendak hati yang sombong, atau karena roh najis atau roh jahat. Mereka diperbudak oleh roh itu untuk menuruti hawa nafsunya. Tuhan, tolonglah mereka." Masalah seperti ini jauh lebih menyusahkan daripada masalah kerasukan tubuh. Bawalah mereka dalam iman dan doa kepada Kristus, sebab hanya Dialah satu-satunya yang mampu menyembuhkan mereka. Jika orangtua melihat kuasa Iblis dihancurkan dalam jiwa anak-anak mereka, maka mereka juga harus memandangnya sebagai belas kasihan yang besar kepada diri mereka sendiri.
. Tanggapan yang ia terima untuk permohonannya ini sungguh dapat mematahkan semangat. Dalam semua kisah pelayanan Kristus, kita tidak pernah menjumpai tanggapan yang seperti ini. Biasanya Ia mendukung dan memberikan semangat kepada semua orang yang datang kepada-Nya, entah dengan menjawab sebelum mereka memanggil atau mendengar sewaktu mereka masih berbicara. Namun dalam kisah ini kita melihat seorang wanita yang diperlakukan sebaliknya, dan apakah alasannya?
(1) Sebagian orang berpendapat bahwa Kristus berpaling dan tidak mau mengabulkan permintaan wanita yang malang itu sebab Ia tidak mau menyinggung perasaan orang-orang Yahudi dengan berbuat baik sebebas-bebasnya dan seterang-terangnya kepada orang-orang bukan-Yahudi seperti yang dilakukan-Nya kepada mereka sendiri. Sebelumnya Ia memerintahkan murid-murid-Nya untuk tidak menyimpang ke jalan bangsa lain (10:5), dan karena itu Ia sendiri tidak mau terlihat begitu condong kepada bangsa-bangasa lain itu seperti halnya kepada orang-orang Yahudi. Dalam hal ini Ia lebih menahan-nahan keinginan-Nya untuk itu. Atau mungkin lebih tepat,
(2) Kristus memperlakukannya demikian untuk menguji dia. Ia mengetahui apa yang ada dalam hatinya, mengetahui kekuatan imannya, dan seberapa mampu ia, dengan anugerah-Nya, untuk mengatasi keadaan-keadaan yang dapat mematahkan semangat ini. Oleh karena itu, Ia memberinya tanggapan seperti ini, supaya kemurnian imannya membawa puji-pujian, kehormatan, dan kemuliaan (1Ptr. 1:6-7). Ini sama seperti Allah yang menguji Abraham (Kej. 22:1), seperti malaikat yang bergulat dengan Yakub untuk membuat Yakub bergulat (Kej. 32:24). Inti dari kisah tentang wanita Kanaan ini dapat memperjelas banyak cara Kristus yang tidak dimengerti dan sangat membingungkan dalam memelihara umat-Nya, terutama dalam memberikan anugerah kepada mereka. Untuk itulah kisah ini dicatat dalam Injil, yaitu untuk mengajar kita bahwa di balik hal-hal yang mengecewakan masih ada kasih yang terpancar dari wajah-Nya, dan ini untuk mendorong kita bahwa sekalipun Ia hendak membunuh kita, kita tetap bisa mempercayai Dia (KJV).
Perhatikanlah hal-hal yang bisa mengecewakan wanita ini:
[1] Ketika wanita itu berseru kepada Yesus. Ia sama sekali tidak menjawab dia (ay. 23). Selama ini telinga-Nya selalu terbuka dan selalu memerhatikan seruan-seruan orang yang memohon kepada-Nya, dan bibir-Nya, yang berbicara manis seperti madu, selalu siap memberikan jawaban damai sejahtera. Namun kepada wanita yang malang ini, Ia sama sekali menutup telinga-Nya; dan kendati wanita itu memohon, dia tidak memperoleh derma atau jawaban apa-apa. Sungguh mengherankan mengapa wanita itu tidak langsung pergi saja sambil marah-marah dan berkata, "Inikah Dia yang begitu terkenal akan belas kasihan dan kelembutan-Nya itu? Benarkah perkataan orang bahwa sudah ada begitu banyak orang yang permohonannya didengar dan dijawab oleh-Nya? Masakan akulah pemohon pertama yang ditolak-Nya? Seandainya benar bahwa Ia rela membungkukkan diri-Nya bagi banyak orang, mengapa sekarang Ia begitu jauh dariku?" Namun Kristus tahu apa yang dilakukan-Nya, dan karena itu Ia tidak menjawab, supaya wanita itu lebih sungguh-sungguh lagi memohon kepada-Nya. Ia mendengarkannya, dan berkenan kepadanya, dan menambah kekuatan dalam jiwanya untuk menyampaikan permohonannya (Mzm. 138:3; Ayb. 23:6), meskipun Ia tidak langsung memberikan jawaban seperti yang diharapkan wanita itu. Meskipun seolah-olah menahan belas kasihan yang diinginkan wanita itu, Ia sebenarnya menariknya untuk lebih bersungguh-sungguh lagi dalam meminta belas kasihan. Perhatikanlah, doa yang diterima tidaklah selalu berarti bahwa doa itu langsung dijawab. Kadang-kadang Allah tampak tidak menghiraukan doa-doa umat-Nya, seperti orang yang tertidur atau orang yang bingung (Mzm. 44:24; Yer. 14:9; Mzm. 22:2-3), atau malah seperti orang yang sedang marah kepada mereka (Mzm. 80:5; Rat. 3:8, 44). Namun hal itu dilakukan-Nya untuk membuktikan, dan dengan demikian untuk memperbaiki, iman mereka, supaya ketika Ia nantinya menampakkan diri-Nya kepada mereka, semuanya akan mendatangkan banyak kemuliaan bagi diri-Nya dan mereka pun akan lebih menyambut-Nya. Sebab penglihatan pada akhirnya akan meneguhkan dan tidak akan mengecewakan (Ibr. 2:3; Ayb. 35:14).
[2] Ketika murid-murid mengatakan sesuatu untuk menolong wanita itu, Kristus memberikan alasan mengapa Ia menolaknya, dan ini lebih mematahkan semangat lagi.
Pertama, agak sedikit melegakan bahwa murid-murid bersedia memohon atas namanya. Mereka berkata, "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." Memberikan perhatian kepada doa-doa orang saleh itu baik, dan kita harus berkeinginan untuk memiliki perhatian seperti itu. Tetapi murid-murid, walaupun berharap agar wanita itu bisa memperoleh apa yang dia inginkan, mereka malah lebih memikirkan kenyamanan mereka sendiri daripada kepuasan wanita yang malang itu. "Suruhlah ia pergi dengan kesembuhan, sebab ia berteriak-teriak, dan memohon dengan sungguh-sungguh. Ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak, itu mengganggu dan mempermalukan kita." Jika kita terus memaksakan kehendak kita kepada orang lain, bahkan kepada orang yang baik sekalipun, maka ini akan membuat mereka tidak nyaman. Namun tidak demikian dengan Kristus, Ia senang jika orang berseru-seru kepada-Nya.
Kedua, jawaban Kristus kepada murid-murid-Nya menghancurkan segala harapan wanita itu, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Engkau tahu bahwa Aku hanya diutus kepada mereka, dan wanita itu bukan salah satu dari mereka. Maukah kamu supaya Aku berbuat sesuatu di luar tugas-Ku?" Sebuah desakan jarang dapat menaklukkan akal budi orang bijak yang kukuh; penolakan mereka mengatup mulut, karena didukung dengan alasan yang sangat kuat. Ia tidak hanya menjawab wanita itu, tetapi juga menantangnya, dan menyumbat mulutnya dengan alasan kuat. Benar bahwa wanita itu adalah domba yang hilang, dan seperti halnya orang lain, ia membutuhkan perhatian Kristus, tetapi ia bukan dari umat Israel, yang kepada mereka Kristus pertama-tama diutus (Kis. 3:26), dan karena itu ia tidak bisa mendapat bagian di dalam tugas Kristus atau berhak mendapatkan sesuatu dari tugas-Nya itu. Kristus adalah Pelayan orang-orang bersunat (Rm. 15:8), dan walaupun Ia dimaksudkan untuk menjadi Terang bagi bangsa-bangsa, namun kepenuhan waktu untuk itu belum tiba, tabir belum terbelah, dan tembok pemisah belum diruntuhkan. Pelayanan Kristus secara pribadi dimaksudkan untuk menjadi kemuliaan bagi umat-Nya, Israel. "Jika Aku hanya diutus kepada mereka, apa urusan-Ku dengan orang-orang yang tidak termasuk dalam bilangan mereka." Perhatikanlah, sungguh merupakan pencobaan yang sangat berat apabila kita mengalami suatu peristiwa yang membuat kita bertanya-tanya apakah Kristus juga diutus kepada kita. Akan tetapi, syukur kepada Allah, tidak ada lagi ruang yang tersedia untuk keraguan itu. Pembedaan antara orang Yahudi dan orang bukan-Yahudi sudah dihapus, dan kita yakin bahwa Ia memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang, dan jika bagi banyak orang, mengapa tidak bagiku juga?
Ketiga, ketika wanita itu terus memaksa, Kristus tetap pada pendirian-Nya bahwa tidaklah pantas bagi-Nya untuk melakukan seperti yang dia minta, dan Kristus bukan hanya menolaknya, melainkan juga tampak menegurnya (ay. 26), "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Perkataan ini sungguh dapat memupuskan segala harapannya dan membuatnya putus asa seandainya dia tidak mempunyai iman yang benar-benar kuat. Anugerah Injil dan mujizat-mujizat kesembuhan (yang menyertainya) adalah roti yang disediakan bagi anak-anak. Semuanya itu milik mereka yang telah diangkat menjadi anak (Rm. 9:4), dan ini tidak sama dengan hujan dari langit dan musim-musim buah yang diberikan Allah kepada bangsa-bangsa yang dibiarkan-Nya menuruti jalannya masing-masing (Kis. 14:16-17). Bukan, ini merupakan kebaikan-kebaikan khusus, yang disediakan bagi orang-orang tertentu, yang hidup di dalam kebun yang dipagari. Kristus pernah memberitakan Injil kepada orang-orang Samaria (Yoh. 4:41), tetapi kita tidak pernah membaca mengenai adanya kesembuhan yang diadakan-Nya di antara mereka. Keselamatan datang dari bangsa Yahudi, karena itu tidaklah pantas mencabut hak-hak mereka. Bangsa-bangsa lain dipandang hina oleh orang-orang Yahudi, mereka disebut dan dianggap sebagai anjing jika dibandingkan dengan umat Israel yang begitu luhur dan terhormat, dan Kristus tampak mendukung hal tersebut di sini. Oleh karena itu, Ia memandang bahwa tidaklah pantas bagi orang bukan-Yahudi untuk turut ambil bagian dalam kebaikan-kebaikan yang hanya ditujukan kepada orang-orang Yahudi. Akan tetapi, lihatlah bagaimana meja-meja semuanya dijungkirbalikkan sekarang. Kini, setelah bangsa-bangsa bukan-Yahudi dibawa ke dalam gereja, orang-orang Yahudi yang berapi-api menjalankan hukum Taurat yang kini disebut anjing (Flp. 3:2).
Nah, inilah yang ditekankan Kristus kepada wanita Kanaan itu, "Bagaimana bisa dia berharap makan roti yang disediakan untuk anak-anak, sedangkan dia bukan anggota keluarga?"
Perhatikanlah:
. Orang yang akan dipermuliakan Kristus, terlebih dulu akan direndahkan-Nya dan dibuat-Nya sadar akan kehinaan dan ketidaklayakan mereka sendiri. Kita harus terlebih dulu melihat diri kita sebagai anjing, yang paling tidak layak mendapatkan belas kasihan Allah, sebelum kita pantas diberi kehormatan dan hak istimewa untuk mendapatkan belas kasihan itu.
. Kristus suka menguji iman yang besar dengan pencobaan yang besar pula, dan kadang-kadang Ia menyimpan pencobaan yang paling perih pada saat-saat akhir, supaya sesudah diuji, kita akan timbul seperti emas. Aturan yang umum ini berlaku juga dalam usaha untuk mendapatkan petunjuk, walaupun di sini hanya digunakan untuk mencobai. Ketetapan-ketetapan khusus dan hak-hak istimewa sebagai anggota gereja adalah roti yang disediakan bagi anak-anak, dan tidak boleh diberikan sembarangan kepada orang yang cemar dan tidak tahu apa-apa mengenai perkara rohani. Perbuatan kasih yang umum harus dibagi-bagikan kepada semua orang, namun kehormatan-kehormatan rohani hanya layak bagi kaum yang beriman. Karena itu, jika kehormatan-kehormatan tersebut sembarangan diberikan begitu saja tanpa peduli dengan keadaan orang, maka ini sama saja dengan membuang-buang roti yang disediakan bagi anak-anak, dan memberikan barang yang kudus kepada anjing (7:6). Procul hinc, procul inde, profani -- Menjauhlah daripadaku, orang cemar!
. Berikut ini kita akan melihat kekuatan iman dan tekadnya dalam melalui segala yang mengecilkan hati ini. Seandainya hal ini terjadi pada banyak orang, mereka pasti akan diam tergagap atau meledak karena emosi. "Penghiburan macam apa ini," begitu mungkin kata mereka, "bagi manusia malang yang sedang kesusahan seperti aku. Mungkin lebih baik aku tinggal di rumah saja daripada datang ke sini hanya untuk dicemooh dan dihina seperti ini. Bukan saja masalah yang menyedihkan ini disepelekan, malah juga dipanggil anjing!" Hati yang angkuh dan tidak rendah hati tidak akan dapat menanggung ini. Bangsa Israel pada waktu itu tidak mempunyai nama baik di mata dunia, dan hinaan kepada orang bukan-Yahudi seperti ini dapat dibalas dengan pedas jika wanita yang malang itu memang sangat tersinggung. Kejadian ini bisa saja membuatnya berpikir-pikir mengenai Kristus dan menggoncangkan pikiran baiknya akan nama baik Kristus yang selama ini sudah dimilikinya. Kita cenderung menghakimi orang sebagaimana kita melihat mereka dalam kehidupan nyata, dan kita berpikir bahwa diri mereka yang sebenarnya adalah seperti pandangan kita terhadap mereka. "Inikah Anak Daud?" (begitu mungkin katanya), "Inikah Dia yang terkenal dengan kebaikan, kelemahlembutan, dan belas kasihan-Nya? Aku tidak mempunyai satu alasan pun untuk menggambarkan Dia dengan sifat-sifat seperti itu, sebab belum pernah aku diperlakukan dengan kasar seperti ini selama hidupku. Seharusnya Ia memperlakukan aku sebaik yang dilakukan-Nya kepada orang lain. Atau kalau tidak, kan tidak seharusnya Ia menempatkanku bersama-sama dengan anjing penjaga kambing domba-Nya. Aku bukan anjing, aku seorang wanita, wanita yang jujur, yang sedang menderita, dan aku yakin tidak sepantasnya aku dipanggil anjing." Namun tidak ada satu pun perkataan seperti ini yang keluar dari mulutnya. Perhatikanlah, orang percaya yang rendah hati dan yang benar-benar mengasihi Kristus hanya akan mengambil sesuatu yang baik dari semua hal yang dikatakan dan diperbuat Kristus, dan ia akan membuatnya menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat.
Ia menerobos segala yang mengecilkan hati ini:
(1) Dengan keinginan yang kudus dan sungguh-sungguh dalam menyampaikan permohonannya. Ini tampak dalam tanggapannya terhadap penolakan yang pertama (ay. 25). Perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, "Tuhan, tolonglah aku."
[1] Ia terus memohon. Perkataan Kristus membuat murid-murid terdiam, kita tidak lagi mendengar mengenai mereka. Mereka menerima jawaban itu, namun tidak demikian dengan wanita itu. Perhatikanlah, semakin berat beban yang kita rasakan, semakin teguh kita harus berdoa untuk meminta kelepasan darinya. Adalah kehendak Allah supaya kita bertekun dalam doa dengan tidak putus-putusnya, terus-menerus, dan jangan menyerah.
[2] Ia menjadi lebih baik dalam permohonannya ini. Bukannya mempersalahkan Kristus, atau menuduh-Nya yang bukan-bukan, ia malah tampak lebih mempertanyakan dan mempersalahkan dirinya sendiri. Ia takut jangan-jangan waktu pertama kali memohon ia tidak cukup rendah hati dan bersikap hormat, dan karena itu kini ia mendekat dan menyembah Dia, dan bersikap lebih hormat terhadap-Nya daripada sebelumnya. Atau, ia takut kalau sebelumnya ia tidak cukup sungguh-sungguh, dan karena itu ia kini berseru, "Tuhan, tolonglah aku." Perhatikanlah, apabila jawaban bagi doa-doa kita ditunda, Allah dengan demikian ingin mengajar kita untuk berdoa lebih banyak dan lebih baik lagi. Saat itulah waktunya bagi kita untuk bertanya-tanya apa yang kurang dari diri kita dalam doa-doa sebelumnya, supaya apa yang dulu salah dapat diperbaiki nanti. Berbagai kekecewaan yang kita rasakan atas tidak terkabulnya suatu doa seharusnya lebih menyukakan hati kita lagi untuk semakin setia berdoa lagi. Kristus dalam kesengsaraan-Nya makin lebih sungguh-sungguh berdoa.
[3] Wanita itu bertanya apakah ia termasuk di antara orang-orang yang mendapat bagian dalam tugas perutusan Kristus atau tidak. Ia tidak mau berbantah mengenai hal ini dengan-Nya, walaupun mungkin saja dia bisa mengaku mempunyai suatu hubungan keluarga dengan orang Israel. Akan tetapi, "Tidak peduli orang Israel atau bukan, aku datang kepada Anak Daud untuk memohon belas kasihan, dan aku tidak akan membiarkan-Nya pergi jika Ia tidak memberkati aku." Orang-orang Kristen yang lemah banyak membingungkan diri mereka sendiri dengan berbagai pertanyaan dan keraguan tentang keterpilihan mereka sebagai umat Allah, apakah mereka termasuk ke dalam umat Israel atau tidak. Orang-orang seperti itu lebih baik memikirkan tugas apa yang harus mereka kerjakan bagi Allah, dengan terus-menerus berdoa memohon belas kasihan dan anugerah. Mereka lebih baik bersimpuh dalam iman pada kaki Kristus dan berkata, "Kalau terpaksa mati, biarlah aku mati di sini." Dengan begitu, barulah masalah yang mereka hadapi itu akan perlahan-lahan menjadi jernih dengan sendirinya. Jika kita tidak dapat mengatasi ketidakpercayaan dengan akal budi, marilah kita mengatasinya dengan doa. Doa "Tuhan, tolonglah aku," yang diucapkan dengan sungguh-sungguh dan penuh perasaan, akan membantu kita mengatasi berbagai kekecewaan yang kadang-kadang siap menjatuhkan kita dan membuat kita kewalahan.
[4] Permohonannya sangat singkat, tetapi mencakup semuanya dan disampaikan dengan penuh perasaan, "Tuhan, tolonglah aku." Kita bisa memandang hal ini,
Pertama, sebagai ratapannya atas masalah yang dia hadapi. "Jika Mesias hanya diutus kepada umat Israel, Tuhan tolonglah, apa jadinya aku dan keluargaku nanti?" Perhatikanlah, tidaklah sia-sia bagi hati yang hancur untuk meratapi diri sendiri, sebab mata Allah memandang mereka (Yer. 31:18).
Atau, kedua, sebagai permohonannya untuk diberi anugerah agar ia dapat bertahan dalam masa pencobaan ini. Ia merasa sulit mempertahankan imannya ketika dihantam sedemikian rupa seperti ini, dan karena itu ia berdoa, "Tuhan, tolonglah aku. Tuhan, kuatkan imanku sekarang. Tuhan, biarlah tangan kanan-Mu menopang aku sementara jiwaku melekat kepada-Mu" (Mzm. 63:9).
Atau, ketiga, sebagai peneguhan terhadap permohonannya yang semula, "Tuhan, tolonglah aku. Tuhan, berikanlah kepadaku apa yang aku minta." Ia percaya bahwa Kristus dapat dan akan menolongnya, meskipun ia bukan dari umat Israel, karena kalau tidak demikian, ia pasti sudah membatalkan permohonannya. Kendati dengan semuanya itu, ia tetap berpikiran baik tentang Kristus, dan tidak mau melepaskan pegangannya. "Tuhan, tolonglah aku," adalah doa yang baik, jika dipanjatkan dengan benar. Sayang sekali bahwa doa ini dijadikan semacam suatu ejekan, dan biasanya kita menyebut nama Allah dengan sembarangan ketika kita mengucapkannya.
(2) Dengan kecerdikan yang timbul dari iman yang kudus, wanita itu menyampaikan suatu permohonan yang mengejutkan. Kristus menempatkan orang-orang Yahudi sebagai anak-anak, seperti tunas pohon zaitun sekeliling meja Allah, dan menempatkan orang-orang bukan-Yahudi sebagai anjing-anjing di bawah meja. Akan tetapi, wanita ini tidak menyangkal kecocokan perbandingan itu. Perhatikanlah, tidak ada gunanya menentang perkataan Kristus, sekalipun perkataan itu sangat keras bagi kita. Namun wanita yang malang ini, karena tidak dapat menentang perkataan itu, bertekad memanfaatkannya menjadi sesuatu yang baik (ay. 27). "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Nah, mari kita lihat:
[1] Ia mengakuinya dengan sangat rendah hati, "Benar Tuhan." Perhatikanlah, kita tidak bisa merendahkan atau menghina orang percaya yang rendah hati, sebab ia sendirilah yang akan berbicara dengan merendah tentang dirinya sendiri. Ada sebagian orang yang sewaktu berbicara tampak mencela dan mencemooh diri mereka sendiri, tetapi mereka akan tersinggung jika orang lain berbuat demikian kepada mereka. Namun orang yang benar-benar rendah hati akan menerima ucapan-ucapan yang paling menghina sekalipun, dan ia tidak akan menganggapnya sebagai suatu penghinaan. "Benar Tuhan, aku tidak dapat menyangkalnya. Aku memang anjing, dan tidak berhak memakan roti yang disediakan bagi anak-anak." "Daud, perbuatanmu itu bodoh, sangat bodoh." "Benar, Tuhan." "Asaf, perbuatanmu itu seperti binatang di mata Allah." "Benar, Tuhan." "Agur, engkau ini lebih bodoh daripada orang lain." "Benar, Tuhan." "Paulus, engkau dulunya adalah orang yang paling berdosa, paling hina dari semua orang kudus, bahkan tidak layak disebut rasul." "Benar, Tuhan."
[2] Caranya dalam memanfaatkan perkataan ini menjadi suatu permohonan sungguh cerdik, "Namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Dengan sebuah kecerdasan yang unik, dan kecekatan serta kepandaian rohani, ia mampu memahami masalah inti yang dapat digunakan sebagai balasan terhadap apa yang tampak sebagai penghinaan. Perhatikanlah, iman yang hidup dan bekerja akan sanggup membuat apa yang melawan kita menjadi berbalik mendukung kita. Dari yang makan keluar makanan, dari yang kuat keluar manisan. Karena ketidakpercayaan, kita sering kali keliru mengira kawan sebagai lawan, dan menyimpulkan sesuatu yang buruk bahkan dari perkataan yang menghibur (Hak. 13:22-23), namun dengan iman kita dapat menemukan semangat bahkan dalam keadaan yang mengecilkan hati sekalipun, kita bisa semakin mendekat kepada Allah dengan berpegang pada tangan yang bahkan terjulur untuk menjatuhkan kita. Alangkah baiknya jika kesenangan kita adalah takut akan Tuhan (Yes. 11:3)
Ia memohon, "Namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Benar, bahwa makanan utuh dan teratur hanya disediakan untuk anak-anak, tetapi remah-remah yang sedikit, yang tidak berarti, dan yang biasanya diabaikan saja dibiarkan untuk dimakan anjing. Dan anjing yang menunggu di bawah meja dan berharap akan remah-remah itu tidak akan dipersalahkan karenanya. Kita orang-orang bukan-Yahudi yang malang ini tidak dapat berharap akan pelayanan dan mujizat-mujizat Anak Daud yang diadakan hanya untuk orang-orang Yahudi. Tetapi sekarang mereka sudah mulai bosan dengan makanan mereka itu, dan bermain-main dengannya, mereka mencari-cari suatu kesalahan di dalamnya, dan membuang remah-remahnya. Pastilah, sebagian dari makanan yang sudah hancur itu jatuh ke orang-orang bukan-Yahudi yang malang. "Aku memohon kesembuhan yang sambil lalu saja sifatnya, hanya remah-remahnya saja. Walaupun jatuhnya dari potongan roti berharga yang sama, tetapi itu hanyalah secuil yang tidak bernilai dibandingkan berpotong-potong roti yang dimiliki anak-anak itu." Perhatikanlah, apabila kita sudah mulai kekenyangan dengan roti yang disediakan bagi anak-anak, kita harus ingat akan banyak orang yang akan senang bila memakan remah-remahnya. Kalau makanan kita, yang berupa hak-hak istimewa rohani kita, dibagi-bagi, itu akan menjadi makanan pesta bagi banyak jiwa (Kis. 13:42). Lihatlah di sini:
Pertama, kerendahan hati dan kebutuhan membuat wanita itu senang makan remah-remah itu. Orang-orang yang sadar bahwa mereka tidak pantas mendapat apa-apa akan bersyukur untuk apa saja yang bisa mereka terima. Kita siap menerima belas kasihan Allah yang terbesar hanya jika kita melihat diri kita tidak layak mendapatkan belas kasihan-Nya yang terkecil sekalipun. Yang paling kecil dari Kristus sangatlah berharga bagi orang percaya, sekalipun itu hanya berupa remah-remah roti kehidupan.
Kedua, imannya mendorong dia untuk mengharapkan remah-remah itu. Jika pada meja seorang pembesar saja ada anjing-anjing yang diberi makan di bawahnya seperti layaknya anak-anak, masakan pada meja Kristus tidak bisa ada anjing juga? Perhatikanlah, ia menyebut meja itu meja tuannya. Karena itu, jika dia seekor anjing, maka dia adalah anjing-Nya. Bukanlah sesuatu yang buruk bagi kita untuk berada dalam hubungan yang paling rendah dengan Kristus. "Walaupun tidak layak disebut anak, jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan-Mu. Malah kalau bisa, tempatkanlah aku bersama anjing-anjing di luar rumah, sebab di rumah Bapaku ada banyak makanan yang berlimpah-limpah" (Luk. 15:17-19). Berdiam di rumah Allah itu indah, meskipun hanya di ambang pintunya saja.
. Keberhasilan dan akhir yang membahagiakan dari kisah ini. Ia keluar dari perjuangan itu dengan pujian dan penghiburan. Dan, walaupun ia seorang wanita Kanaan, ia membuktikan dirinya sebagai seorang putri Israel sejati, yang seperti raja, bergumul dengan Allah, dan menang. Sebelumnya Kristus menyembunyikan wajah-Nya dari dia, tetapi sekarang Ia mengasihinya dengan kasih setia abadi (ay. 28). Maka Yesus berkata, "Hai ibu, besarlah imanmu." Ini seperti Yusuf yang menunjukkan dirinya kepada saudara-saudaranya, "Aku Yusuf," dan dengan demikian juga di sini Yesus berkata, "Aku Yesus." Sekarang Ia mulai berbicara seperti diri-Nya sendiri dan menunjukkan wajah-Nya yang sebenarnya. Tidak selamanya Ia akan berbantah.
(1) Ia memuji imannya. "Hai ibu, besar imanmu."
Perhatikanlah:
[1] Imannyalah yang dipuji Kristus. Ada kebaikan-kebaikan lain yang bersinar terang dalam tingkah lakunya, yakni hikmat, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, dan ketekunan dalam berdoa atau memohon. Namun, semuanya ini merupakan buah dari imannya, dan hal terpuji inilah yang sungguh menjadi pusat perhatian Kristus. Sebab, dari semua kebaikan, imanlah yang paling memuliakan Kristus, maka oleh sebab itu, dari semua kebaikan, Kristus paling memuliakan iman.
[2] Betapa besar iman wanita ini.
Perhatikanlah:
Pertama, walaupun iman semua orang kudus sama berharganya, namun tidak semua orang mempunyai iman yang sama kuat. Orang-orang percaya tidak mempunyai ukuran dan postur tubuh yang sama.
Kedua, kebesaran iman banyak terletak pada keteguhan kepercayaan kita kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang maha mencukupi, sekalipun dalam keadaan yang mengecilkan hati. Kebesaran iman juga tergantung pada kegigihan kita untuk mengasihi dan memercayai-Nya sebagai Teman, bahkan ketika Ia tampak sedang menentang kita sebagai Musuh. Inilah iman yang sungguh hebat!
Ketiga, iman yang lemah, jika benar, tidak akan ditolak, tetapi iman yang besar pasti akan dipuji dan akan sangat menyenangkan hati Kristus, sebab di antara orang-orang yang percayalah Ia paling dipuja. Karena itulah Kristus memuji iman si perwira (lihat ps. 8), yang juga bukan orang Yahudi, sebab ia mempunyai iman yang kuat akan kuasa Kristus. Demikianlah, wanita ini juga dipuji Kristus, karena ia mempunyai iman yang besar akan kehendak baik Kristus. Kedua orang ini diterima-Nya.
(2) Ia menyembuhkan anak perempuannya, "Jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki. Aku tidak bisa menolak memberikan apa-apa kepadamu, ambillah apa yang kau cari." Perhatikanlah, orang-orang yang sungguh-sungguh percaya dapat memperoleh apa yang mereka minta. Apabila kehendak kita sesuai dengan kehendak firman Kristus, maka kehendak-Nya akan serupa dengan keinginan kita. Orang-orang yang tidak menolak Kristus akan mendapati bahwa Ia tidak akan menolak mereka pada akhirnya, meskipun untuk sementara waktu Ia tampak menyembunyikan wajah-Nya dari mereka. "Engkau ingin agar dosa-dosamu diampuni, kejahatan-kejahatanmu disingkirkan, dan sifat-sifatmu dikuduskan, jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki. Dan apa lagi yang kau inginkan?" Apabila kita datang kepada Kristus, seperti halnya wanita yang malang ini, untuk berdoa melawan Iblis dan kerajaannya, dan kita sehati sejiwa dengan doa-doa Kristus sebagai Sang Pengantara, maka akan terjadilah seperti yang kita kehendaki. Walaupun Iblis dapat menampi Petrus dan menggocoh Paulus, namun melalui doa Kristus dan anugerah-Nya yang mencukupi, kita akan lebih dari pada orang-orang yang menang (Luk. 22:31-32; 2Kor. 12:7-9; Rm. 16:20).
Maka terjadilah peristiwa itu menurut perkataan Kristus. Seketika itu juga anaknya sembuh. Mulai dari saat itu ia tidak pernah lagi menderita kerasukan setan. Iman sang ibu berhasil membawa kesembuhan bagi sang anak. Meskipun orang yang sakit itu berada jauh dari Kristus, hal ini tidaklah menjadi halangan bagi keberhasilan perkataan-Nya. Dia berfirman, maka terjadilah.

#yang jelas Jesus nggak dineraka tapi sudah persiapkan tempat tinggal disurga, bagi yang mau percaya.

#Aku yang pertama dan Aku kedua itu beda.

#sory-sory maksudku itu, aku mau nulis aku tetap percaya Jesus tidak pernah berdosa, gitu loh, cuma lupa nulis kata "percaya" nya itu, aku lupa, hadeh. OK sekarang balik ke laptop, itu begini kalaupun Tuhan berFirman jangan membunuh, tapi Tuhan sendiri membunuh, maka Tuhantidak  tidak berdosa, itulah yang aku percayai.

#aku percaya MatanyaTuhanYesus itu seperti Matanya avatar, dan AnakDomba itu tidak bertanduk, juga tidak bertaring. kamu kale yang kerasukan setan bertanduk dan bertaring, kalau luciper itu yang menghujat NamaTuhan, mirip kamu.

#lha iya maksud Tuhan yang bersumpah demi Diri-Nya itu, saat menyebut pada abraham anakmu yang tunggal itu, adalah anakmu(abraham) yang tunggal yang dari sarah.

#lho masak kamu lupa kalau kamu kroninya iblis, wong sukaknya belain iblis terus. Kembali ke laptop, memang Jesus TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA dalam sisi KemanusiaanJesus, tapi kalau dalam sisi KeilahianJesus, Jesus sanggup beri hidup kekal, ini ayatnya : Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup x  yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa 1  y  sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. z  

#Jesus pasti mengenal kepercayaan Kristen apalagi pernah bertemu ama bang paul.

#ya nabi-nabi lainnya dan Muhammad sendiri cuman bisa ngajarin tentang kehidupan kekal kepada manusia, tapi nabi-nabi lainnya dan Muhammad sendiri nggak mampu memberi hidup kekal, kecuali TuhanYesusku.

#YANG JELAS JESUS BUKAN MAKHLUK, tapi TuhanAllah atas segala allah/tuhan lain.

#maksudnya itu ajaran semua farisi yang paling harus diwaspadai, dengan tidak mengabaikan ajaran lain yang juga tetap diwaspadai.

#lho aku tuh yang tanyak duluan kok malah situ yang tanyak, sekarang ulang pertanyaanku, dengan lebih padet, apakah Ke-MAHA-an AllohSWT menurut agamamu(islam), bisa diwakilkan? jawab ya atau tidak

#Tetaplah kerjakan keselamatanmu (Filipi 2:12-18)

12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.

18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.

#juga pada hakekatnya Jesus juga tidak melarang melawan serangan yang tidak adil, seperti pada Yoh 18:22, juga bahwa paada hakekatnya Jesus tidak melarang menentang yang jahat di dunia serta juga tidak melarang untuk melaporkan ataupun menyerahkan pelaku kejahatan kepada yang pihak berwajib seperti aparat kepolisian.

#memang pada hakekatnya tidak ada didunia nyata (burok)binatang yang kakinya bisa melangkah sejauh mata memandang.

#Buraq https://id.wikipedia.org/wiki/Buraq
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Buraq dari abad ke-17, lukisan dari Mughal
Buraq (bahasa Arab: البراق , al-burāq; cahaya atau kilat) adalah sesosok makhluk tunggangan, yang membawa Nabi Muhammad dari Masjid al-Aqsa menuju Mi'raj ketika peristiwa Isra Mi'raj. Makhluk ini diciptakan Allah terbuat dari cahaya.
Daftar isi  [sembunyikan]
1 Etimologi
2 Wujud
3 Referensi
4 Lihat pula
5 Pranala luar
Etimologi[sunting | sunting sumber]
Binatang ini dinamakan buraq dikarenakan kecepatan melesatnya seperti kilat ( بَرْقٌ barq), adapula yang mengatakan bahwa dinamakan buraq karena warna badannya yang bersih dan mengkilat serta sangat cepatnya, adapula yang mengatakan karena warna badannya yang putih.[1]
Wujud[sunting | sunting sumber]
Dilihat dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah "burak" yang diartikan sebagai kendaraan yg digunakan Nabi Muhammad S.A.W. ketika melaksanakan Isra. Kendaraan itu seekor hewan yang badannya panjang dan lebih kecil dari bagal serta lebih besar dari keledai.“[2] Menurut kisah dari Anas bin Malik, ia mengatakan bahwa, nabi mengatakan bahwa binatang itu berwarna putih dan panjang. lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari kuda, kakinya dapat melangkah sejauh mata memandang.[3] Ada yang mengatakan binatang ini berbentuk seperti kambing kilat dengan warna putih.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]
^ a b Ibnu Duraid mengatakan bahwa “buraq” berasal dari kata al-barqi (kilat) karena kecepatannya. Ada yang mengatakan, ”Dinamakan buraq dikarenakan terlalu bersih, mengkilat dan sangat cepatnya.” Ada yang mengatakan, ”Karena warna putihnya.” Al Qodhi mengatakan, ”Kemungkinan dinamakan buraq karena dia memiliki dua warna, dikatakan ‘syaatun barqoo’ (kambing kilat) apabila disela-sela bulunya yang berwarna putih terdapat bercak-bercak hitam” Dia berkata, ”Di dalam hadits itu disifatkan bahwa buraq itu berwarna putih. Bisa jadi ia dari jenis kambing kilat dan dia terbatasi dengan warna putih.” (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi al Israa bi Rosulillah).
^ Al-buraq, seekor binatang putih, lebih kecil dari bagal dan lebih besar dari keledai dibawa kepadaku dan aku bersama Jibril”. (Hadits riwayat Bukhari, Kitab #54, Hadits #429).
^ “Diriwayatkan bersumber dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah berkata: Saya menunggangi al-buraq binatang putih dan panjang, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari kuda, yang dapat menempatkan tapak tumitnya menurut pelbagai jarak yang berbeda. Saya naik keatasnya dan sampai kepada Bait-Nya (Baitul Maqdis di Jerusalem)”. (Hadits riwayat Muslim, Kitab #001, Hadits #309).

(kesimpulanya tidak ada binatang seperti itu dunia nyata)


#"Alkitab berkata Jesus Kudus", dan aku percaya, MayatJesusku pada hakikatnya tetap Kudus.

#baca ini : Perumpamaan tentang seorang penabur

1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.

2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"

11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.

19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.

22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."


#quote
Apakah engkau masih akan mengatakan di hadapan pembunuhmu: Aku adalah Allah!? Padahal terhadap kuasa PENIKAM-mu ENGKAU ADALAH MANUSIA, bukanlah Allah. (Yehezkiel 28:9)
#tanggapan : dan ternyata ditikam oleh pedang bukan dengan tombak, hahahahahaha, terus ayat yang ditikam dengan pedang nggak ditampilin lagi, hahahahaha, soalnya nggak cocok lagi ya, hahahahaha

#quote
Engkau AKAN MATI SEPERTI ORANG TAK BERSUNAT oleh TANGAN ORANG ASING. Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH." (Yehezkiel 28:10)
#tanggapan : padahal Jesus disunat.

#memang salah satu ciri dari orang yaitu stain yang pikiranya sedang dirasuki lucifer, makanya suka belain iblis terus.
by njlajahweb
on Sun Oct 22, 2017 2:31 am
 
Search in: WAROENG KOPI LESEHAN
Topik: video lucu
Balasan: 183
Dilihat: 25919

Kembali Ke Atas

Navigasi: