FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Empty kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Post by keroncong Mon Dec 29, 2014 12:47 pm

Hidup adalah sebuah pilihan. Setiap orang dapat memilih apa saja yang ia kehendaki untuk hidupnya, namun tetap dengan suatu konsekuensi yang harus ditanggung berdasarkan pilihannya tersebut. Manusia dapat memilih makanan yang ia suka untuk dimakan, memilih baju sesuai dengan gaya kepribadiannya dan mode yang sedang tren, memilih berpikir secara positif atau negatif dalam menghadapi suatu tantangan, dan manusia juga berhak menentukan pilihan atas setiap tindakan dan perbuatan yang akan dilakukannya, baik itu perbuatan baik dan maupun perbuatan yang jahat seperti yang diajarkan oleh agama Kristen dan agama Zoroaster. Jika mereka berbuat baik, maka mereka akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan akan masuk sorga, namun jika mereka berbuat jahat maka mereka akan menempati neraka dan menderita. Akan ada hari penghakiman kelak bagi setiap orang yang ada di bumi ini dan setiap tindakannya akan diperhitungkan. Oleh karena itu, baik Agama Kristen maupn Agama Zoroaster, kedua agama ini memberikan kebebasan kepada para penganutnya untuk memilih, namun tetap dengan konsekuensinya. Agama Kristen dan Agama Zoroaster sama-sama menekankan tentang adanya hari penghakiman (akhir zaman), kebangkitan daging, kebebasan akan sebuah pilihan dari individu untuk mengkuti pebuatan dan pikiran baik atau mengikuti kejahatan, dan juga tentang siksaan neraka dan kegembiraan surga.
Agama Kristen
Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus ke surga[1]. Umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias dan juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa. Agama Kristen merupakan agama monoteisme.
Agama Kristen muncul di awal tahun masehi. Agama ini merupakan pengembangan dari agama adat Yahudi. Ajaran iman Agama Kristen adalah Trinitas (percaya akan tiga pribadi Allah atau Tritunggal, yakni Alah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus), penjelmaan Allah yang lahir menjadi daging dalam diri Yesus yang menekankan bahwa Yesus adalah putra Allah yang terlahir maenjadi daging melalui Roh Kudus, penebusan dosa manusia oleh Yesus melalui kematiannya, Roh Kudus yang menuntun manusia ke arah yang baik, serta adanya kitab suci yang disebut Alkitab.
Ajaran agama ini diyakini dibawa oleh Yesus Kristus Putra Allah. Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga tahun Yesus berkhotbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama keduabelas rasulnya. Jemaat Kristen mula-mula menggunakan ajaran Yesus sebagai pedoman kehidupan mereka. Yesus menekankan pembangunan jemaat[2] sesuai dengan pengajaran Yesus yang terdapat dalam Injil. Umat Kristen sering berkumpul atau bersekutu bersama-sama[3]. Dalam kitab suci umat Kristen, dituliskan bagaimana jemaat Kristen mula-mula hidup[4]. Cara hidup jemaat Kristen mula-mula, masih berlaku hingga sekarang kepada setiap manusia yang menerima ajaran Yesus. Mereka menerapkan ajaran Yesus menenai kasih kepada setiap orang, bersedekah, berdoa, tidak menghakimi orang lain, berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan jahat[5].
Kasih yang diajarkan Yesus bukanlah kasih untuk orang yang sekelompok saja. Kasih yang diajarkan Yesus bersifat universal, berlaku bagi semua orang di mana pun mereka berada. Dalam hal bersedekah pun, Yesus tidak menyarankan hanya memberikan sedekah kepada sekelompok orang tertentu saja, tapi sedekah ini diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Selain itu mereka juga menjunjung ajaran moral yang tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan. Yesus yang semakin populer dibenci oleh orang-orang Farisi, yang kemudian saling bekerjasama untuk menyalibkan Yesus. Yesus wafat di salib pada usia 33 tahun dan bangkit dari kubur pada hari yang ketiga setelah kematiannya. Namun setelah kebangkitannya, Yesus masih tinggal di dunia sekitar empat puluh hari lamanya, sebelum kemudian naik ke surga.
Umat Kristen juga mempercayai kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk kedua kalinya sebagai Raja dan Hakim akan dunia ini. Pada saat kebangkitan setiap orang, Penghakiman Terakhir mereka akan terjadi, dan pada saat itu setiap orang akan ditempatkan dalam salah satu dari tiga kerajaan: Kerajaan Surgawi, Kerajaan Bumi, dan Kerajaan yang Jauh. Dalam Doktrin dan Perjanjian, Joseph Smith Jr., yang dipercayai sebagai penerjemah Kitab Mormon dan nabi Mormon, pemimpin, dan pelihat pertama untuk Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, mengungkapkan bahwa kerajaan-kerajaan ini akan dipisahkan ke dalam berbagai tingkat kemuliaan yang sebanding dengan matahari, bulan, dan bintang-bintang[6].
Matahari, sebagai benda langit yang paling terang di antara benda-benda langit lainnya, setara dengan kemuliaan kerajaan surgawi, disediakan bagi mereka yang menaati perintah-perintah, hidup dengan benar, dan dibaptiskan. Bulan, yang cahayanya kedua paling terang di antara benda-benda langit, setara dengan kerajaan bumi, disediakan bagi mereka yang benar dalam pengertian tertentu, tetapi tidak terus-menerus menaati perintah-perintah atau tidak dibaptiskan. Bintang-bintang, yang cahayanya paling redup di antara semua benda langit, sebanding dengan kerajaan telestial yang jauh, disediakan untuk orang-orang yang jahat dan melakukan dosa-dosa besar tanpa bertobat, termasuk para pembunuh. Sekelompok kecil orang yang menolak Yesus Kristus setelah menerima pengetahuan yang penuh dan tidak terbantahkan tentang keilahiannya, akan dimasukkan ke dalam apa yang disebut sebagai kegelapan luar, yaitu tempat untuk Setan.
Agama Zoroaster
Agama Zoroaster adalah Agama Persia kuno yang mengajarkan keberadaan dari dua kekuatan yang saling bertentangan antara Ahura Mazda, dewa kebaikan dan juga Angra Mainyu dewa kejahatan. Agama Zoroaster diperkenalkan oleh Zarathusta. Zarahusta adalah seorang nabi Persia yang di kenal di negara barat sebagai Zoroaster. Kelahiran Zarathusta diperkirakan pada rentan waktu yang cukup panjang antara tahun 1200 dan 600 SM. Domisili terbanyak terdapat di daerah India dan Iran.[7] Mereka disebut Parsis. Sebagian orang mempercayai bahwa orang majus yang datang mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur adalah orang yang menganut ajaran Zoroaster. Arah pengajaran Zoroaster adalah kebebasan akan sebuah pilihan dari individu untuk mengkuti perbuatan dan pikiran yang baik atau mengikuti yang jahatan.
Agama zoroaster sendiri merupakan agama yang mengajarkan tentang kebaikan dan kepatuhan dalam menyembah dewa tertinggi. Manusia pada hakekatnya tidak dapat terpisah oleh dua hal yang ada di dunia ini yaitu kejahatan dan kebaikan. Sehingga yang dituntut dari para pemeluk Agama Zoroaster ini adalah kepatuhan hati untuk menyembah dewa Ahura Mazda, karena hanya dengan menyembah dewa ini maka manusia akan memperoleh keselamatan. Ajaran Zoroaster diabadikan dalam 17 puji-pujian berbentuk puisi yang disebut Gatnas. Gatnas adalah puji-pujian yang hanya dimengerti oleh sebagian orang saja sehingga sulit untuk diterjemahkan.[8]
Para penganut Agama Zoroaster juga mempercayai adanya akhir zaman sama seperti Agama Kristen. Pada saat kematian, orang akan berdiri dihadapan Sraoha (kepatuhan terhadap Tuhan), Rashnu (keadilan), dan Mithra (kebenaran). Jika seseorang dapat membuktikan bahwa dia memiliki perbuatan baik yang lebih banyak daripada perbuatan yang buruk, maka ia akan diselamatkan. Jika perbuatan yang baik seimbang dengan perbuatan yang buruk, orang akan melanjutkan ke penghakiman yang terakhir di sebut Hamestaken.[9]
Akhir Zaman Menurut Agama Kristen dan Agama Zoroaster
Agama Kristen dan Agama Zoroaster percaya akan adanya hari penghakiman. Kedua ajaran agama ini mengajarkan tentang kebaikan dan kejahatan kepada penganutnya. Kedua ajaran ini juga memberikan kebebasan bagi penganutnya untuk memilih dan menentukan tindakan mereka di dalam dunia ini. Meski demikian keduanya sama-sama menekankan dan menuntun penganutnya ke arah yang baik dan menghimbau penganutnya agar berusaha untuk menjauhi yang jahat, karena baik penganut ajaran Agama Kristen maupun penganut ajaran Agama Zoroaster, pasti tidak akan dapat terlepas dari perbuatan jahat dan perbuatan baik. Hanya saja manusia mampu untuk mengendalikan tindakan mereka agar mereka tidak terlalu banyak berbuat kejahatan tapi sebaliknya, semakin banyak berbuat kebaikan.
Agama Kristen dan Agama Zoroaster menyakini hari penghakiman dengan beberapa tanda-tanda. Dalam Agama Kristen dikatakan bahwa hari penghakiman ditandai dengan adanya:
- Matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak akan bercahaya (Yesaya 13: 10; Yoel 3: 15)
- Manusia akan melanggar hukum dan melanggar perjanjian yang kekal (Yesaya 24: 5)
- Perang, mimpi, dan penglihatan akan mendahuli kedatangan Kristus yang kedua kali (Yoel 2)
­- Akan datang harinya yang panas seperti sebuah oven (Maleakhi 4: 1)
- Akan banyak orang yang murtad dan perpecahan agama (2 Timotius 3-4)
­- Terjadi bencana alam dimana-mana (Matius 24:9)
- Perang akan menyebar ke semua negara di dunia (Matius 24: 6-7)
- Akan muncul nabi-nabi palsu dengan ajaran yang menyesatkan (Matius 24; 2 Tesalonika 2: 4).

Gambaran hari penghakiman menurut Agama Zoroaster adalah:
­- Pada akhir musim dingin yang kesepuluhribu, matahari akan semakin tak terlihat, tahun, bulan, dan hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus. Tanaman tidak akan menghasilkan benih lagi dan manusia akan menjadi semakin jahat. Mereka saling menipu dan cenderung melakukan praktik-praktik jahat. Mereka tidak mengenal rasa terima kasih.
­-Kekayaan yang terhormat akan diserahkan kepada mereka yang memiliki iman, sementara bagi mereka yang menyimpang akan diberi awan kelam yang membuat seluruh langit kelam dan menurunkan hujan dengan makhluk-makhluk yang berbahaya dari musim dingin.
- Dunia akan didera kemiskinan, usia lanjut, penyakit, kehausan, kelaparan namun kematian ditunda hingga hari penghakiman.
Setiap perbuatan dan tindakan akan diperhitungkan pada hari penghakiman nantinya. Dalam ajaran Agama Kristen dikatakan bahwa Yesus akan datang untuk kedua kalinya pada hari penghakiman, untuk menghakimi semua umat manusia yang ada di bumi ini. Setiap tindakan dan perbuatan mereka di bumi akan diperhitungkan di surga. Dalam Agama Zoroaster, penghakiman terjadi pada saat kematian. Manusia akan berdiri dan dihadapan kepada Sraoha (kepatuhan terhadap Tuhan), Rashnu (keadilan), dan Mithra (kebenaran).
Mereka yang diadili akan dipisahkan berdasarkan tindakan dan perbuatan baik mereka selama di bumi. Dalam ajaran Agama Kristen, manusia yang memiliki lebih banyak perbuatan baik akan dipisahkan dari manusia yang lebih banyak melakukan perbuatan jahat selama hidupnya. Pembagian ini berupa kerajaan-kerajaan yang dipisahkan ke dalam berbagai tingkat kemuliaan yang sebanding dengan matahari, bulan, dan bintang-bintang. Orang yang berbuat baik, menaati perintah-perintah Tuhan, dan hidup dengan benar akan dimasukkan ke dalam kerajaan yang setara dengan matahari yang paling terang diantara semua benda-benda langit. Matahari ini diumpamakan sebagai surga yang terang. Sama seperti ajaran Agama Zoroaster. Setiap manusia akan diadili selama 3 hari[10]. Jika seseorang dapat membuktikan bahwa dia memiliki perbuatan baik yang lebih banyak daripada perbuatan yang buruk, maka ia akan diselamatkan dan memperoleh nikmat surga.
Jika perbuatan baik seseorang seimbang dengan perbuatan jahatnya, maka orang tersebut akan melanjutkan penghakimannya ke penghakiman terakhir yang disebut Hamestaken. Hal ini merupakan kepercayaan Agama Zoroaster. Sama juga dengan ajaran Agama Kristen. Orang yang memiliki perbuatan baik setara dengan perbuatan jahatnya akan ditempatkan di kerajaan kedua, yakni Bulan. Namun jika seseorang itu memiliki kejahatan jauh lebih banyak daripada kebaikannya, maka mereka akan ditempatkan pada kerajaan bintang-bintang yang sebanding dengan kerajaan telestial yang jauh. Orang yang masuk kerajaan ini adalah orang-orang yang suka membunuh dan melakukan dosa tanpa pertobatan selama masa hidupnya. Mereka akan hidup bersama setan-setan yang berada dalam kegelapan. Kerajaan ini diperkirakan sama dengan neraka.


Kesimpulan
Kebaikan dan kejahatan tidak akan pernah terpisahkan dari kehidupan manusia. Namun manusia mampu menguasai kejahatan dan kebaikan dalam dirinya. Manusia dapat mengontrol setiap perbuatan baik dan perbuatan jahatnya. Melalui ajaran agama, baik Agama Kristen maupun Agama Zoroaster, manusia dapat mengetahui tentang perbuatan jahat dan perbuatan baik. Sehingga manusia dapat mempertimbangkan setiap tindakannya sebelum ia bertindak. Manusia dapat memilih ingin berbuat baik atau berbuat jahat selama hidupnya dibumi ini. Namun semua pilihan tersebut akan diperhitungkan pada hari penghakiman. Orang yang baik akan mendapat kebahagian dan hidup yang kekal bersama Allah Bapa di surga, namun orang yang selalu berbuat jahat selama hidupnya akan menerima siksa neraka. Oleh karena itu, setiap agama mengajarkan penganutnya untuk selalu berbuat kebaikan selama hidupnya agar terbebas dari siksa neraka. Agar kita juga terbebas dari siksa neraka dan memperoleh kebahagian surga, hendaklah kita selalu melakukan kebaikan di dalam hidup kita dan sedapat mungkin menjauhi segala jenis kejahatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Daftar Pustaka

Adair, James R. Introducing Christianity. New York: Routledge, 2008.
Ch., Abineno J. L. Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989.
Keene, Michael. Agama-Agama Dunia. Yogyakarta: Kanisisus, 2006.
Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab. Jakarta, 2000.
Morgan, Diane. The Best Guide to Eastern Philosophy and Religion, the United States of
America: Renaissance Media, 2001.
Renungan harian Manna Sorgawi.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Empty Re: kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Post by Paradise OK Mon Dec 29, 2014 1:04 pm

Tokoh Yesus adalah fakta sejarah yang tidak terbantahkan. Sumber-sumber sekuler Yahudi, Yunani dan Romawi mengakui hal itu. Sumber kitab-kitab apokrif mengakui hal itu.

Dewa-dewa yang lain semua adalah tokoh mitologi yang tidak pernah ada dalam kehidupan nyata, TERMASUK ALLOH SWT

MITOLOGI DEWA2 ZOROASTER PAS DAN KLOP DENGAN TUHAN NAN ISLAMI

avatar
Paradise OK
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7

Kembali Ke Atas Go down

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Empty Re: kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Post by keroncong Mon Dec 29, 2014 1:31 pm

Paradise OK wrote:
Tokoh Yesus adalah fakta sejarah yang tidak terbantahkan. Sumber-sumber sekuler Yahudi, Yunani dan Romawi mengakui hal itu. Sumber kitab-kitab apokrif mengakui hal itu.

Dewa-dewa yang lain semua adalah tokoh mitologi yang tidak pernah ada dalam kehidupan nyata, TERMASUK ALLOH SWT

MITOLOGI DEWA2 ZOROASTER PAS DAN KLOP DENGAN TUHAN NAN ISLAMI


Tokoh yesus adalah tokoh manusia yang didewakan, padahal orang-orang israel terdahulu tidak pernah bertemu tuhan dalam wujud manusia....
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Empty Re: kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Post by Paradise OK Mon Dec 29, 2014 1:46 pm

dan sekarang ada TUHAN dalam wujud Manusia Yesus
bukan mitologi dewa-dewi tanpa wujud seperti zoroaster dan tuhan islami
avatar
Paradise OK
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7

Kembali Ke Atas Go down

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Empty Re: kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Post by The.Barnabas Mon Dec 29, 2014 1:55 pm

Kalo boleh tau agama siapa dulu yah,,yang lahir,,?

agama zoroaster atau kresten.,,karna identik ?
The.Barnabas
The.Barnabas
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Empty Re: kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Post by Paradise OK Mon Dec 29, 2014 2:33 pm

ada agama zoroaster ?
dimana ?
siapa2 penganutnya ?
saya belum tahu monggo dijawab

konsep identik itu kurang lebih adalah ketika muhammad saw dalam bukunya menulis Tuhan ayah, Tuhan ibu dan Tuhan anak


avatar
Paradise OK
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7

Kembali Ke Atas Go down

kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi Empty Re: kesamaan kristen dengan zoroaster/ majusi

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik