FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

wanita harus menuntut ilmu Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

wanita harus menuntut ilmu Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

wanita harus menuntut ilmu

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

wanita harus menuntut ilmu Empty wanita harus menuntut ilmu

Post by keroncong Sun Dec 18, 2011 3:36 pm

Allah
Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya telah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu
yang telah ditetapkan syari'at yang kita butuhkan supaya kita dapat beribadah
kepada-Nya dengan benar sehingga benar-benar diridhai-Nya.


Dimana Dia berfirman.


"Artinya : Katakanlah, Adakah
kesamaan antara orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak
berilmu"
.
[Al-Zumar : 9]


Dalam
surah yang lain, Allah juga berfirman.


"Artinya : Wahai orang-orang yang
beriman, apabila dikatakan kepada kalian, "Berlapang-lapanglah dalam majelis",
maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk kalian. Dan
apabila dikatakan, "Berdirilah kalian, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kalian kerjakan"
.
[Al-Mujadilah : 11]


Sedangkan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda.


"Artinya : Barangsiapa yang
menghendaki kebaikan dari Allah, maka Dia memberikan pemahaman dalam
agama"
.
[Diriwayatkan oleh Muttafaqun 'alaih, dari Mua'wiyah Radhiyallahu 'anhu]


"Menuntut
ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah".


Ilmu inilah yang diminta
oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam do'anya.


"Artinya : Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang
tidak bermanfaat"
. [Hadits ini isnadnya Laa
Ba'sa Bihi
. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (3843), juga Al-Ajiri dalam
pembahasan "Akhlaqu Al-Ulama" (108) melalui Usamah bin Yazid, dari
Muhammad bin Al-Munkadirm dari Jabir. Mengenai masalah ini saya telah
menjelaskan secara rinci dalam buku saya yang berjudul Akhlaqun Mahmudatun wa
Akhlaqun Mazmuataun Fii Thalabi Al'Ilmi
(Akhlak Terpuji dan Akhlak Tercela
Dalam Menuntut Ilmu) hal. 97]


Sama
seperti orang laki-laki, wanita juga diberi tugas untuk menuntut ilmu, yaitu
belajar hal-hal yang berkenaan dengan agama, misalnya Thaharah, Shalat, Zakat
Haji dan lain-lainnya yang dibutuhkannya dalam memahami masalah agama.


Allah Subhanahu wa Ta'ala
telah mengetahui bahwa banyak dari para suami yang tidak mengetahui dan memahami
agama.


Beberapa dalil yang
menunjukkan hal itu banyak sekali dalam hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam
.


Dari Aisyah
Radhiyallahu 'anha sendiri pernah berkata : "Sebaik-baik wanita adalah
wanita Anshar, mereka tidak malu-malu untuk bertanya mempelajari dan memahami
agamanya". (Lihat Kitab Shahih Bukhari, kitabul 'ilmi. Dan juga kitab Shahih
Muslim kitabul haid
). Sulaim bin Milhan, Ibunda Anas bin Malik pernah datang
kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan bertanya, "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu pada kebenaran, maka aku pun tidak
malu untuk bertanya : "Apakah wanita wajib mandi bila bermimpi ?". Maka
Rasulullah menjawab : "Ya, apabila dia melihat adanya air mani !" Maka Ummu
Sulaim pun menutup wajahnya karena malu. Kemudian bertanya lagi : "Wahai
Rasulullah, Apakah wanita juga mimpi seperti itu ?" Beliau menjawab : "tentu,
kalau tidak, mengapa ada anak yang mirip dengan ibunya !" [Lihat kitab Shahih
Bukhari, kitabul 'ilmi. Dan juga kitab Shahih Muslim, kitabul haid
]


Dalam riwayat Muslim
disebutkan bahwa Ummu Sulaim pernah datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam
yang sedang didampingi oleh Aisyah Radhiyallahu 'anha. Ketika
Ummu Sulaim bertanya kepada Nabi, Aisyah berkata : "Wahai Ummu Sulaim, Mengapa
engkau beberkan rahasia wanita ?" Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pun
berkata kepada Aisyah : "Biarkanlah, hendaklah engkau mandi wahai Ummu Sulaim
apabila melihat air mani itu".


Demikian itulah Ummu
Sulaim pergi menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk
menanyakan hal-hal yang berkenaan dengan agama, yang tidak menemukan jawabannya
pada orang lain.


Dan Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam
tidak segan-segan menjawabnya serta tidak memarahi
kedatangan tersebut.


Hal yang sama juga
diceritakan oleh Aisyah Radhiyallahu 'anha : Fatimah bin Hubaisy pernah
berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.


"Wahai Rasullulah,
sesungguhnya aku dalam keadaan istihadhah dan tidak suci. Apakah aku harus
meninggalkan shalat selamanya ?".


Rasulullah menjawab.
"Sesungguhnya yang demikian itu adalah darah yang keluar dari pembuluh darah,
tinggalkan shalat selama hari-hari engkau menjalani haid, setelah itu
bersihkanlah dirimu dan kerjakan shalat"
. [Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh
Imam Muslim (1/262), Imam Tirmidzi (125), Imam Nasa'i (1/181), Ibnu Majah (621)
melalui Waki' dari Hisyamn bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah Radhiyallahu
'anha
]


Diriwayatkan dari Aisyah
Radhiyallahu 'anha bahwa Asma' binti Yazid bin al Sakan al-Anshariyyah
(1), dia pernah bertanya kepada Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai mandi dari haid. Maka Rasulullah
menjawab: "Hendaklah salah seorang di antara kalian menyediakan air yang
bercampur dengan daun sidra, lalu bersucilah dengan sebaik-baiknya. Setelah itu
tuangkanlah air dan gunakanlah secarik kain atau kapas yang telah diberi
wangi-wangian, untuk selanjutnya bersihkanlah darah haid itu dengannya". Maka
Asma binti Yazid pun bertanya: "Bagaimana cara bersuci denganya ?" Rasulullah
pun menjawab: "Subhanallah, bersucilah dengannya !". Lalu Aisyah
Radhiyallahu 'anha bertutur dengan sangat merahasiakannya: "Usaplah
dengannya bekas-bekas darah haid !".


Selain itu, Asma binti
Yazid juga bertanya mengenai mandi janabat, maka beliau pun menjawab : "Ambil
air dan bersucilah dengannya secara baik. Kemudian guyurkanlah air di atas
kepalamu dan gosok-gosoklah kulit dan rambutmu hingga rata. Setelah itu
tuangkanlah air ke seluruh tubuhmu". [Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
dalam kitabul haid persis dengan lafadz tersebut di atas
]


Dari Abu Sa'id Al-Khudri
Radhiyallahu 'anhu, menceritakan :


Ada beberapa wanita yang
bertutur kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.


"Kami dikalahkan oleh
kaum laki-laki untuk belajar kepadamu, karenanya luangkanlah waktumu barang satu
hari bagi kami. Beliau pun menjanjikan suatu hari untuk mengadakan pertemuan
dengan mereka, lalu beliau memberikan nasehat dan mengajari mereka". [Hadits
Riwayat Muttafaqun 'alaihi
]


Seorang wanita mempunyai
hak pergi belajar hal-hal yang berkenan dengan agama yang dibutuhkannya guna
memperbaiki ibadah yang dijalankannya.


Pada sisi lain, seorang
wanita tidak diperbolehkan pergi belajar ilmu-ilmu yang sifatnya fardhu
kifayah
, apabila suaminya memerintahkan untuk tinggal di rumah saja, karena
ketaatan kepada suami merupakan suatu hal yang wajib sedangkan belajar ilmu-ilmu
yang sifatnya fardhu kifayah adalah sunnah jika tidak dikhawatirkan
timbulnya fitnah, dan tidak diragukan lagi bahwa suatu hal yang wajib harus
didahulukan dari yang sunnah.


Tetapi apakah ada
syarat-syarat yang harus dipegang teguh seorang wanita pada saat keluar rumah
untuk tujuan tersebut ?.


Jawabannya, "Ya". Ada
beberapa syarat dan tata cara yang harus diperhatikan dan dijalankan seorang
wanita ketika pergi menuntut ilmu. Mengenai syarat-syarat dan tata cara tersebut
telah kami terangkan secara rinci dalam buku kami yang berjudul Al-Adab
Al-Syra'iyyah Li-Anisa Fii Thalabu Al-'Ilm
. Oleh karena itu, kami anjurkan
supaya wanita muslimah membaca buku tersebut karena terdapat keterangan dan
penjelasan mengenai adab dan tata cara menuntut ilmu yang harus diketahuinya.


Disalin dari buku 30
Keringanan Bagi Wanita, oleh Amr Bin Abdul Mun'in, terbitan Pustaka Azzam -
Jakarta.



Footnote:
1. Asma binti Yazid adalah seorang
tokoh wanita muslimah. Seorang ahli ceramah kondang yang ikut membaiat kepada
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan ikut dalam perang Yarmuk. Dia
inilah wanita membunuh sembilan tentara Romawi dengan tiang-tiang
tendanya.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik