FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Kemuliaan syahid di jalan Allah Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Kemuliaan syahid di jalan Allah Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Kemuliaan syahid di jalan Allah

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by F-22 Wed Dec 09, 2015 11:03 am

Kemuliaan syahid di jalan Allah

http://www.arrahmah.com/kajian-islam/kemuliaan-syahid-di-jalan-allah.html

Membaca berita syahidnya saudara Ridwan Abdul Hayyie dikabarkan telah gugur di jalan Allah. Selamat bagi guru kita Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman, Wakil Amir Majelis Mujahidin dan keluarga, tidak percuma Abah di setiap forum apa saja tidak bosan-bosannya selalu bicara jihad dan ucapan beliau adalah doa, Maa syaa Allah.

Allah memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada orang-orang yang berjihad dan syahid dalam perjuangan membela Islam, antara lain.


Pertama, “Orang yang mati syahid hakekatnya tidak mati”

Wahai kaum mukmin, sekali-kali kalian jangan beranggapan bahwa para mujahid yang terbunuh ketika membela Islam itu mati. Mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka, dan selalu memperoleh rahmat. Para syuhada selalu gembira dengan rahmat yang Allah berikan kepada mereka. Para syuhada selalu diberi kabar gembira tentang saudara-saudaranya yang akan menyusul sesudah mereka. Para syuhada tidak mempunyai rasa takut menghadapi musuh, dan tidak mempunyai rasa sedih kehilangan jiwa dan harta mereka. Para syuhada selalu digembirakan dengan nikmat Allah dan karunia-Nya. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang-orang mukmin (QS. Ali Imran 169-171)

Tiada penghalang antara seseorang dan surga selain gugur sebagai mujahid fisabilillah, sebagaiamana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wahai penduduk negeri, sungguh aku beriman kepada Tuhan kalian. Karena itu dengarkanlah seruanku untuk mengajak kalian mengikuti utusan Allah ini. Pada hari kiamat, para malaikat berkata kepada laki-laki mukmin itu, “Masuklah engkau ke surga.” (QS Yasin[36]25-26)


Kedua amalnya terus mengalir dan merupakan amal terbaik

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Melakukan ribath (menjaga perbatasan) di jalan Allah selama sehari semalam lebih baik daripada puasa selama sebulan berserta sholat malam. Jika ia meninggal selama melakukan ribath, maka amalnya akan mengalir kepadanya sebagaimana yang dia lakukan semasa masih hidup. Rezekinya dilimpahkan Allah kepadanya dan diselamatkan dari berbagai fitnah (HR Musliam, Tirmizi, Nasa’i dan Thabrani)


Ketiga, “Syahadah adalah karunia Allah terbesar yang diberikan kepada hamba pilihan-Nya. Karena itu, kaum mukminan berhadap dapat menjadi teman mereka di surga bersama para Nabi, shiddiqin dan shalihin.

Minimal 17 kali dalam sehari semalam seorang mukmin memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam shalatnya

Tuntunlah kami mengikuti Islam, yaitu agama yang dikuti oleh orang-orang yang telah Engkau karunia hidayah Islam sampai mati, bukan agama kaum Yahudi yang dihinakan oleh Allah dan bukan pula agama kaum Nasrani yang mengingkari kenabian Muhammad (QS. Al-Fatihah 6-7)

Orang-orang yang diberi karunia atau nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat diatas adalah yang disebutkan dalam firman-Nya

Siapa saja yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya di akhirat kelak ia akan bersama-sama dengan para nabi, orang-orang yang jujur dalam beriman, orang yang mati syahid dan orang-orang shalih yang telah Allah beri nikmat. Mereka itu adalah teman-teman yang sangat baik bagi orang-orang mukmin . (QS. An-Nisa 69)


Keempat, Dengan mati syahid seseorang akan mendapatkan pengampunan, rahmat dan pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wahai kaum mukmin, jika kalian terbunuh ketika membela Islam atau kalian mati, maka kalian akan mendaptkan pengampunan dari Allah dan rahmat-Nya. Hal itu lebih baik bagi para syuhada daripada harta yang dikumpulkan orang-orang kafir (QS. Ali Imran 157)

Orang-orang yang mengutamakan pahala akhirat daripada kehidupan dunia, hendaklah mereka berperang untuk membela Islam. Siapa saja yang berperang untuk membela Islam, baik ia terbunuh atau menang. Kami akan memberikan pahala yang sangat besar kepadanya di akhirat (QS. An-Nisa 74)


Kelima, Orang yang mati syahid tidak mendapat siksa kubur,dan tidak dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasyid bin Sa’d ra meriwayatkan dari seseorang laki-laki sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, mengapa orang-orang mukmin mendapatkan fitnah di kubur kecuali orang yang mati syahid? Rasulullah saw menjawab, “Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya menjadi fitnah (pelindung) baginya]’ (HR An Nasai)

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, “Beliau pernah bertanya kepada Jibril mengenai ayat yang berbunyi. “Pada hari kiamat, sangkakala ditiup. Seluruh makhluk yang berada di langit dan di bumi akan pingsan. Tetapi ada makhluk yang Allah kehendaki tidak pingsan. Kemudian sangakakala ditiup sekali lagi. Ketika itu semua manusia telah berdiri menantikan perhitungan amal mereka di hadapan Allah (QS Az-Zumar[39]68)

Beliau bertanya, “Siapakah orang yang dikehendaki Allah, sehingga mereka tidak jatuh tersungkur? Jibril menjawab, “Mereka adalah para syuhada yang jihad karena Allah. (HR Hakim)


Ke–enam mereka dibangkitkan dengan segala kemuliaan, sementara luka mereka mengalirkan darah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ketika para hamba Allah bangkit untuk dihisab, datanglah sekelompok manusia sambil memanggul pedang mereka di leher dengan darah bercururan. Kemudian mereka berdesakan antri untuk masuk pintu surga. ditanyakan, “Siapakah mereka? Dijawab, “Mereka adalah para syuhada Allah, berjihad di jalan-Nya. Mereka hidup di sisi Tuhannya dan mendapat limpahan rezeki (HR. Thabrani)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa yang terluka karena jihad di jalan Allah, maka luka itu akan atang pada hari kiamat. Baunya laksana minyak kasturi dan warnanya laksana za’fran. Pada dirinya tertulis syahadah [kematian [sebagai seorang syahid, barangsiapa meminta mati syahid dengan penuh keikhlasan, maka Allah akan memberikan pahala syahid kepadanya, kendati dia mati di atas ranjangnya (Ibnu Hibbann dan hakim)

Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap luka yang diderita muslim di jalan Allah akan dibiarkan seperti semula pada hari Kiamat. Luka tusukan nanti tetap mengucurkan darah yang warnanya seperti darah (dunia) namun baunya seperti Kasturi (HR Bukhari)


Ke-tujuh, Orang yang mati syahid mendapatkan berbagai fasilitas istimewa di surga yaitu surga paling tinggi

Anas bin Malik ra bercerita, “Sesungguhnya bibiku yang dikenal dengan sebutan Ummu Hartish bin Suragah datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, setelah mengetahui bahwa putranya, Harist ra wafat karena terkena panah nyasar saat perang Badar, lalu ia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, engkau telah mengetahui kedudukan Harists di hatiku. Karena itu, bila ia berada di surga, maka aku tidak akan menangisinya. Tetapi bila tidak maka engkau mengerti apa yang akan aku lakukan! Rasulullah saw menjawab, “Ketahuilah bahwa surga itu terdiri dari beberapa tingkatan dan ia (anakmu) berada di Firdaus yang tertinggi” (HR. Bukhari)

Apabila seorang muslim yang terkena senjata nyasar saja mendapatkan karunia luar biasa disurga, maka bagaimana dengan orang-orang yang terjun dimedan jihad untuk menegakkan kalimat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga itu terdapat seratus kelas yang disediakan Allah untuk para pejuang di jalan-Nya, jarak masing-masing tingkatan adalah sejauh langit dan bumi. Ditengah-tengahnya terdapat surga Firdaus yang berada ditengah Arasy Allah dari sanalah air sungai-sungai surga memancar (HR. Bukhari).

Abu Said bertanya, “Siapakah hamba itu, wahai Rasulullah saw? Beliau menjawab, “Yaitu orang yang berjihad di jalan Allah (HR Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dalam mimpi aku menyaksikan dua orang lelaki datang kepadaku. Lalu keduanya membawaku naik keatas sebatang pohon. Setelah itu mereka membawaku ke dalam sebuah istana. Aku belum pernah menyaksikan istana yang lebih baik dan indah daripada istana itu. Kedua orang itu berkata kepadaku. “Istana ini adalah untuk para syuhada (HR Bukhari, hadist ini panjang, namun dinukil secara singkat)


Kedelapan, “Orang yang syahid dapat syafaat kepada keluarganya.”

Utsman bin Affan ra meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ” Yang diberi izin memberi syafaat pada hari kiamat tiga golongan : para Nabi, para ulama, kemudian para syuhada (HR Ibnu Majah)

Namran bin Utbah Adz Dzmari berkata, kami menemui Ummu Darda saat kami masih anak-anak yatim, maka ia mengelus-ngelus kepala kami seraya berkata, “Bergembiralah wahai anakku, aku berharap semoga engkau mendapat syafaat dari ayahmu, karena aku mendengar Abu Darda berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Orang yang mati syahid (mendapat izin dari Allah) memberi syafaat kepada tujuh puluh anggota keluarganya (HR Ibnu Hibban)


Kesembilan, “Jihad cara terbaik untuk meredam rasa sakit ketika mati atau terbunuh, sehingga tidak merasakan sakit kecuali sedikit, seperti mendapat satu sengatan (semut)

Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ” Orang yang mati syahid tidak merasakan sakitnya kematian kecuali seperti seorang dari kalian yang mendapat satu sengatan (HR Turmidzi)


Kesepuluh Allah gembira dengan mereka

Na’im bin Hammar menceritakan bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw, “Syahid manakah yang paling istimewa?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang-orang yang bila mereka bergabung dengan barisan mujahidin, mereka tidak pernah berpaling hingga gugur terbunuh, mereka itulah orang yang akan langsung berangkat menuju kamar-kamar yang tempatnya sangat tinggi dalam surga dan Allah tertawa (gembira) dengan mereka. Apabila Allah telah tertawa kepada seorang hamba di dunia, diakhirat nanti dia tidak akan menghadapi perhitungan amal lagi. (HR Ahmad)


Kesebelas orang yang gugur sebagai syahid ada yang diajak bicara oleh Allah

Ketika Abdullah bin Amr bin Haram gugur dalam peperangan Uhud, Rasulullah bersabda, kepada Hai Jabir, “Apakah kau ingin mendengar kabar tetang ayahmu? Bagaiamana Allah memperlakukannya ? Jabir menjawab, “Ya, aku ingin mendengarkannya. Rasulullah bersabda, “Tidak sekali-kali Allah berfirman kepada seseorang kecuali hanya berbicara dari balik hijab. Tetapi Allah berbicara dengan ayahmu tanpa hijab. Allah mengatakan kepada ayahmu, “Wahai hamba-Ku, mintalah kepada-Ku, maka akan aku kabulkan. Ayahmu menjawab, “Wahai Rabbku, biarkanlah hamba hidup lagi, maka hamba akan berperang lagi untuk-Mu yang kedua kalinya. Allah mengatakan, “Hal itu telah Aku tentukan bahwa siapa saja yang telah mati takkan bisa hidup kembali di dunia. Kemudian ayahmu memohon lagi, “Wahai Rabbku, beritahukan orang-orang yang sesudahku nanti. Setelah itu Allah menurunkan ayat

Wahai kaum mukmin, sekali-kali kalian jangan beranggapan bahwa para mujahid yang terbunuh ketika membela Islam itu mati. Mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka, dan selalu memperoleh rahmat. Para syuhada selalu gembira dengan rahmat yang Allah berikan kepada mereka. Para syuhada selalu diberi kabar gembira tentang saudara-saudaranya yang akan menyusul sesudah mereka. Para syuhada tidak mempunyai rasa takut menghadapi musuh, dan tidak mempunyai rasa sedih kehilangan jiwa dan harta mereka. Para syuhada selalu digembirakan dengan nikmat Allah dan karunia-Nya. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang-orang mukmin (QS. Ali Imran 169-171)


Ke-duabelas akan dinikahkan dengan para bidadari surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang yang mati syahid akan mendapatkan tujuh perkara dari Allah, pertama, dosanya diampuni pada tetesan pertama dari darahnya. Kedua tempat untuknya diperlihatkan dalam surga. ketiga dia dihiasai dengan perhiasan iman. Keempat, diselamatkan dari azab kubur. Kelima, diselamatkan dari bencana dahsyat. Keenam, mahkota keagungan dipakaikan di kepadanya. Mahkota itu terbuat dari yaqut yang lebih baik daripada dunia beserta segala isinya. Dia juga dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari surga. ketujuh, dia juga bia memberikan syafaat kepada tujuh puluh orang dari kerabat-kerabatnya. (HR Ahmad & ThbaranI)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tetesan pertama darah seorang syahid mujahid dan syahid yang keluar akan menghapus segala kejatahan yang pernah dilakukannya. Dua orang bidadari turun kepadanya untuk membersihkan debu yang menempel di wajahnya. Keduanya berkata, “Allah telah menganugerahkan kamu buatmu. Dia, sang syahid, menjawab Allah juga telah menganugerahkan kami buatmu. Sang syahid menjawab, Allah telah menganugerahkan kami buat kalian. Lalu seratus perhiasan yang biasa dikenakan Bani Adam dipakaikan kepadanya, hanya saja perhiasan itu dari perhiasan surgawi. Sang syahid, berkata, “Aku sadar, bahwa kilatan pedang adalah kunci surga. (HR Thabrani dan Baihaqi)

Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Seorang syahid mendapatkan pujian dari Nabi Muhammad beliau bersabda, “Jangan kau keringkan dunia dari darah para syuhada, sampai dua orang bidadari sallng berebut untuk menghadapnya. Mereka seakan dua ekor burung terindah didunia. Di tangan masing-masing dari dua bidadari itu ada perhiasan yang lebih baik daripada dunia dan segala isinya (HR Ibnu Majah)

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang mengepung salah satu benteng Khaibar, seorang lelaki pengembala berwajah hitam datang menemuinya dengan membawa kambing gembalanya. Lelaki ini adalah buruh yang bekerja menggembalakan kambing mailik salah seorang Yahudi. Ia meminta agar Rasulullah saw berkanan menerangkan kepadanya tentang islam. Beliau kemudian menjelaskan apa Islam itu, lalu ia pun dengan kesadaran sendiri masuk Islam, setelah itu ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang buruh yang mengembalakan kambing ini dan kambing-kambing ini adalah amanat, lalu bagaimana aku harus berbuat? Rasulullah saw kemudian menyuruh agar ia melempar ke arah kepala kambing-kambing itu, maka mereka akan kembali kepada pemiliknya.

Menuruti perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pengembala berwajah hitam itu mengambil segenggam kerikil lalu melemparkannya ke arah kambing-kambing itu sambil berteriak, “Pulanglah kepada pemilik kalian, demi Allah aku tidak akan menemani kalian lagi.” Lalu kambing-kambing itu keluar bergerombol, seolah ada yang menggiring hingga memasuki benteng. Setelah itu pangembala itu ikut berperang bersama kaum Muslimin. Tidak lama kemudian lemparan batu dari arah musuh mengenai kepalanya dan ia meninggal dunia. Padahal sejak menyatakan diri masuk Islam hinga meningal dunia ia belum melakukan shalat sama sekali,

Jenasahnya kemudian dibawa kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di sisinya dalam keadaan ditutup kain yang sebelumnya dikenakan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menoleh ke arahnya sementara para sahabat berada disekeliling beliau, lalu segera memalingkan pandangan dari jenasah itu. Mereka kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau berpaling dari jenazah itu? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya sekarang ia sedang bersama istirnya, bidadari dari surga, yang sedang membersihkan debu dari wajahnya. Subhanallah padahal belum pernah melakukan shalat.


Ke-tigabelas Para mujahidin dan syuhada adalah manusia-manusia terbaik yang memperoleh cinta dan senyum Allah

Sungguh Allah mencintai orang-orang yang berperang untuk membela agama Allah alam satu barisan, seolah-olah mereka itu sebuah bangunan yang berdiri kokoh (QS Ash-shaff[61]4)

Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Tuhan kita kagum dengan dua orang laki-laki. Pertama; Laki-laki yang menahan bersetubuh dengan istrinya dan menyibakkan selimutnya karena dirinya lebih suka melakukan shalat malam. Maka Allah Ta’ala berkata, “Wahai para malaikat, lihatlah kepada hamba-Ku ini yang menahan keinginanannya bersama istrinya dan melipat selimutnya hanya untuk melakkan shalat. Dia lebih cinta dengan apa yang ada pada-Ku dan dia lebih rindu dengan apa yang Aku miliki. Kedua, seseorang yang berperang di jalan Allah sedangkan teman-temannya sudah kocar-kacir dan dia tahu bahwa dirinya dalam kekalahan namun dia tidak mau mundur. Akhirnya, dia kembali dengan terluka hingga darahnya mengalir. Maka Allah berkata, kepada para malaikat. “Lihatlah hamba-ku ini, dia kembali dengan mengharap apa yang ada pada-Ku. Dan dia lebih cinta dengan apa yang Aku miliki hingga darahnya mengalir.

Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih dicintai Allah selain dua tetes dan dua bekas. Dua tetes itu adalah linangan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang mengalir karena berjihad di jalan Allah. Sedangkan dua bekas adalah bekas berjihad di jalan dan dan bekas menunaikan segala sesuatu yang difardhukan Allah.

Saudaraku, setelah tahu keutamaan syahid bagaimana jika kita tidak cemburu mendengar saudara kita yang syahid.

Semoga kita menyusul dan di kumpulkan di surga. Ya Allah berilah kami kesempatan untuk berjihad dimedan perang di sisa umur kami ini dan berilah karunia kami syahid, karena kami sangat menyadari begitu banyak dosa yang kami lakukan. Karena kami merindukan berkumpul dengan orang yang taat, para Rasul, nabi orang-orang yang jujur, mujahidin, orang-orang shalih dan tentunya bersama keluarga.

Siapa saja yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya di akhirat kelak ia akan bersama-sama dengan para nabi, orang-orang yang jujur dalam beriman, orang yang mati syahid dan orang-orang shalih yang telah Allah beri nikmat. Mereka itu adalah teman-teman yang sangat baik bagi orang-orang mukmin . (QS. An-Nisa 69)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ck ck ck ............... ya gimana muslim ndak berbondong2 berjihad gabung dg ISIS kalo otaknya dijejali ajaran kayak gini ???

Menurut muslim ajaran di atas memang ajaran islam atau cuma karangan agen2 AS, yahudi & salibis ???


ehmm
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Re: Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by njlajahweb Wed Dec 09, 2015 3:03 pm

sekilas info,

Su 2:273  (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.

Su 22:
77  Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
78  Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

Su 25:52  Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Re: Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by isaku Fri Dec 11, 2015 10:17 am

Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”..................... dst
[HR Muslim, no. 8]


Kenapa mati misalnya dengan bom bunuh diri tidak termasuk jawaban dari pertanyaan di atas?
avatar
isaku
KAPTEN
KAPTEN

Male
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141

Kembali Ke Atas Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Re: Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by SEGOROWEDI Fri Dec 11, 2015 11:49 am

Wahai kaum mukmin, sekali-kali kalian jangan beranggapan bahwa para mujahid yang terbunuh ketika membela Islam itu mati. Mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka, dan selalu memperoleh rahmat. Para syuhada selalu gembira dengan rahmat yang Allah berikan kepada mereka. Para syuhada selalu diberi kabar gembira tentang saudara-saudaranya yang akan menyusul sesudah mereka. Para syuhada tidak mempunyai rasa takut menghadapi musuh, dan tidak mempunyai rasa sedih kehilangan jiwa dan harta mereka. Para syuhada selalu digembirakan dengan nikmat Allah dan karunia-Nya. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang-orang mukmin (QS. Ali Imran 169-171)

modalnya iming-iming...
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Re: Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by F-22 Sat Dec 19, 2015 11:59 am

F-22 wrote:Menurut muslim ajaran di atas memang ajaran islam atau cuma karangan agen2 AS, yahudi & salibis ???


mana
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Re: Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by isaku Mon Dec 21, 2015 5:18 pm

Kalau memang ada ladang jihad di depan mata, muslim yg benar mesti turun tanpa ragu. Penjajahan di banyak tanah2 muslim pasti disambut dengan perlawanan, karena membela hak dan melindungi kehidupan adalah bagian jihad.

Kamu sudah hitung berapa banyak nyawa muslim yang berkorban untuk tanah yg kamu pijak sekarang???

Pun di Palestin, Israel mau tidak mau harus menuntaskan genosida mereka kepada seluruh rakyat palestina untuk menyelesaikan janji tuhan yg g tuntas2. Tidak mungkin muslim palestina mengabaikan peluang jihad di depan mata.

avatar
isaku
KAPTEN
KAPTEN

Male
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141

Kembali Ke Atas Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Re: Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by SEGOROWEDI Fri Jan 15, 2016 1:31 pm


untuk indonesia kita berjuang bersama, sa..
para pejuang gak berpikiran sempit kek kamu

mau tahu siapa muslim palsesrina?
mereka adalah orang-orang suku al qudwa al quresh al arab pimpinan yasser arafat
padahal kanaan milik bangsa yahudi/israel sejak ribuan tahun..
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Kemuliaan syahid di jalan Allah Empty Re: Kemuliaan syahid di jalan Allah

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik