Benarkah Wanita Kristen Masa Kini Akan Masuk Neraka?

Lihatlah perkataan paulus dalam 1 Timotius 2..
Inilah Penilaian Kristen Tentang Wanita yang Ingin Persamaan derajat

I Timotius 2
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

2:9. Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
2:10 tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Simpulkan sendiri ya

Bru tau, ternyata ada ayat seperti itu di bibel.
berarti di ayat
15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

adalah syarat yang harus dipenuhi selain melahirkan anak ya cu?
tapi kan wanita2 sekarang modis dan glamour cu

yang patut mendapatkan dan

frontline defender wrote: yang patut mendapatkan dan

Ini kayaknya bukan berita yang santer cu, mungkin kalah image dibanding berita tentang Yesus. apalagi orang barat adalah yang mengagung agungkan persamaan gender.
si mbah juga baru pernah tau ada ayat seperti itu

ay 15, itu sambungan ay 13-14.

Hawa jatuh di dalam dosa, dan mengajak Adam jatuh di dalam dosa. Dan di dalam konsep ini, Hawa tidak membawa pengaruh yang baik, melainkan membawa pengaruh yang buruk.

Tetapi kaum Hawa, juga tidak akan mendapatkan perlakuan "diskriminasi" atas keselamatan. Karena dari kaum Hawa lah lahir ANAK yang menyelamatkan.

Dan wejangan di atas, adalah wejangan Paulus, bukan perintah Tuhan.

Orang_Pinggiran wrote:Lihatlah perkataan paulus dalam 1 Timotius 2..
Inilah Penilaian Kristen Tentang Wanita yang Ingin Persamaan derajat

I Timotius 2

2:9. Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,


Simpulkan sendiri ya

Wah..wah benar sekali bro..berarti semua umat kristen pasti masuk neraka kalau mengacu pada
ayat tsb, karena mulai dari anak ingusan sampai nenek jompo kalau ke gereja bawa perhiasan yg mencolok
wah..wah..kog ada buyi ayat aneh seperti ini..dari kitab yg katanya dari Tuhan...hi..hi..hi..

Ayo kresten..cegah anak bini kalian ke gereja pake dan bawa perhiasan..ntar kualat..ha..ha..ha..

Foxhound wrote:ay 15, itu sambungan ay 13-14.

Hawa jatuh di dalam dosa, dan mengajak Adam jatuh di dalam dosa. Dan di dalam konsep ini, Hawa tidak membawa pengaruh yang baik, melainkan membawa pengaruh yang buruk.

Tetapi kaum Hawa, juga tidak akan mendapatkan perlakuan "diskriminasi" atas keselamatan. Karena dari kaum Hawa lah lahir ANAK yang menyelamatkan.

Tolong dong kalo menyampaikan argumentasi itu jangan acak2an. Kami pembaca juga jadi bingun Jadi lo orang nyalahin adam sama hawa gitu?

Dan wejangan di atas, adalah wejangan Paulus, bukan perintah Tuhan.

OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooOooooooooooooooooo

1 Timotius memang hanya Surat NASEHAT/ANJURAN dari Paulus kepada TIMOTIUS.

Foxhound wrote:ay 15, itu sambungan ay 13-14.

Hawa jatuh di dalam dosa, dan mengajak Adam jatuh di dalam dosa. Dan di dalam konsep ini, Hawa tidak membawa pengaruh yang baik, melainkan membawa pengaruh yang buruk.

Tetapi kaum Hawa, juga tidak akan mendapatkan perlakuan "diskriminasi" atas keselamatan. Karena dari kaum Hawa lah lahir ANAK yang menyelamatkan.

Dan wejangan di atas, adalah wejangan Paulus, bukan perintah Tuhan.

Owh jadi Paulus itu ngomong sak enak wudhele dewe?
dan itu bukan perintah Tuhan?

tapi kok omongan sak enak wudhele dewe bisa nongkrong di bibel ya?
apakah bibel adalah kitab yang dikarang sak enak wudhele dewe?


mbok bikin bantahan yang bermutu.. atau karena sudah telalu gamblang ya ayatnya, susah mendebatnya

Hafisah wrote:

Orang_Pinggiran wrote:Lihatlah perkataan paulus dalam 1 Timotius 2..
Inilah Penilaian Kristen Tentang Wanita yang Ingin Persamaan derajat

I Timotius 2

2:9. Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,


Simpulkan sendiri ya

Wah..wah benar sekali bro..berarti semua umat kristen pasti masuk neraka kalau mengacu pada
ayat tsb, karena mulai dari anak ingusan sampai nenek jompo kalau ke gereja bawa perhiasan yg mencolok
wah..wah..kog ada buyi ayat aneh seperti ini..dari kitab yg katanya dari Tuhan...hi..hi..hi..

Ayo kresten..cegah anak bini kalian ke gereja pake dan bawa perhiasan..ntar kualat..ha..ha..ha..

kata orang kristen itu cuma nasehat paulus..

kalo orang diyakini sebagai rasul, masa nasehatnya tidak dianggap penting?
jangan2 ini kitab abal2

BiasaSaja wrote:1 Timotius memang hanya Surat NASEHAT/ANJURAN dari Paulus kepada TIMOTIUS.

Eh ada newbie

Hanya surat nasehat??
lah paulus sendiri rasul apa bukan?

setau saya si, dalam iman kristen, rasul itu dibimbing Roh Kudus..
masak ajarannya dianggap tidak penting..

Bagaimana nasraninya?
masih ditunggu penjelasannya
si mbah menyimak

@All

Semua muslim berpikir dan memandang Alkitab sama seperti Islam memandang AlQuran...

Ajaran Kekristenan, bukan mengenai hukum... di mana Tuhan memberi suatu perintah, kalau dilanggar maka masuk neraka.

Paulus, adalah penasehat dan pembimbing gereja. Perkataannya bukan hukum. Tidak ada bedanya Paulus juga dengan pendeta-pendeta saat ini. Perkataannya didengar, tetapi bukan hukum.

Paulus, juga bukan yang paling utama menentukan dasar2 theologia kekristenan. Tetapi bersama2 dengan Yohanes, Petrus, Yakobus saudara Yesus dan murid Yesus lainnya, itulah yang menentukan dasar pondasi kekristenan.

Tetapi Paulus lah yang tercatat paling banyak menasehatkan, memberi rambu2, dan implementasi terhadap kehidupan sehari2 tentang ajaran kekristenan. Karena itu bisa didapati perkataan Paulus yang seperti :

1Co 7:10 Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
1Co 7:11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.
1Co 7:12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
1Co 7:13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.

Dengan kata lain, Paulus pun mengakui bahwa dari pendapatnya, ada hal yang merupakan pendapat dari sudut pandang pemahamannya pribadi.

Alkitab, bukanlah kitab hukum... apa yang ditulis Paulus pun sifatnya tidak sama dengan Muhammad menulis AlQuran.

Paulus hanya melakukan kegiatan surat menyurat dengan jemaat-jemaat di bawah bimbingannya. Surat itu kemudian dikumpulkan dan dipelajari gereja, dan kemudian digunakan untuk mengajar orang-orang Kristen.

Ada tertulis:

2Ti 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
2Ti 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Alkitab, bukanlah kitab hukum.

Foxhound wrote:@All

Semua muslim berpikir dan memandang Alkitab sama seperti Islam memandang AlQuran...

Ajaran Kekristenan, bukan mengenai hukum... di mana Tuhan memberi suatu perintah, kalau dilanggar maka masuk neraka.

Paulus, adalah penasehat dan pembimbing gereja. Perkataannya bukan hukum. Tidak ada bedanya Paulus juga dengan pendeta-pendeta saat ini. Perkataannya didengar, tetapi bukan hukum.

Paulus, juga bukan yang paling utama menentukan dasar2 theologia kekristenan. Tetapi bersama2 dengan Yohanes, Petrus, Yakobus saudara Yesus dan murid Yesus lainnya, itulah yang menentukan dasar pondasi kekristenan.

Tetapi Paulus lah yang tercatat paling banyak menasehatkan, memberi rambu2, dan implementasi terhadap kehidupan sehari2 tentang ajaran kekristenan. Karena itu bisa didapati perkataan Paulus yang seperti :

1Co 7:10 Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
1Co 7:11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.
1Co 7:12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
1Co 7:13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.

Dengan kata lain, Paulus pun mengakui bahwa dari pendapatnya, ada hal yang merupakan pendapat dari sudut pandang pemahamannya pribadi.

Alkitab, bukanlah kitab hukum... apa yang ditulis Paulus pun sifatnya tidak sama dengan Muhammad menulis AlQuran.

Paulus hanya melakukan kegiatan surat menyurat dengan jemaat-jemaat di bawah bimbingannya. Surat itu kemudian dikumpulkan dan dipelajari gereja, dan kemudian digunakan untuk mengajar orang-orang Kristen.

Ada tertulis:

2Ti 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
2Ti 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Alkitab, bukanlah kitab hukum.

jawaban mentok ya kaya gini

sampai2 menganggap kalau paulus memasukkan pendapat pribadi dalam surat2nya..
lah pendapat pribadi kok ada di kitab suci?
apa bedanya dengan mengarang indah kalau begitu?


sudah sangat jelas di ayat terakhir
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan

masa keselamatan bukan termasuk hukum, berarti kalau ajaran keselamatan tidak dianggap sebagai hukum, tidak ada orang kristen yang akan selamat donkz

Orang_Pinggiran wrote:jawaban mentok ya kaya gini

Mentok tidak mentok, kita buktikan di sini. Kalau tidak bisa mengkritisi, ndak perlu kasih komentar tidak perlu, menunjukkan kalau cuma modal besar mulut duluan

sampai2 menganggap kalau paulus memasukkan pendapat pribadi dalam surat2nya..
lah pendapat pribadi kok ada di kitab suci?
apa bedanya dengan mengarang indah kalau begitu?

muslim koq selalu sama ya di mana2? tidak bisa mencerna kalimat....

saya sudah tulis dengan jelas:

Foxhound wrote:Alkitab, bukanlah kitab hukum... apa yang ditulis Paulus pun sifatnya tidak sama dengan Muhammad menulis AlQuran.
Paulus hanya melakukan kegiatan surat menyurat dengan jemaat-jemaat di bawah bimbingannya. Surat itu kemudian dikumpulkan dan dipelajari gereja, dan kemudian digunakan untuk mengajar orang-orang Kristen.

Alkitab tidak sama dengan AlQuran yang diaku2 didiktekan oleh tuhan kepada Muhammad.

Dan soal itu pendapat pribadi Paulus, bukan saya... tetapi Paulus yang menuliskannya demikian adanya.

sudah sangat jelas di ayat terakhir
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan

masa keselamatan bukan termasuk hukum, berarti kalau ajaran keselamatan tidak dianggap sebagai hukum, tidak ada orang kristen yang akan selamat donkz

Keselamatan bukan hukum. Keselamatan akan kerajaan maut, diberikan Anak Manusia secara cuma2 terhadap seluruh umat manusia tanpa kecuali. Dengan bukti semua orang dibangkitkan atas kuasa maut di hari penghakiman, yang artinya maut tidak lagi berkuasa atas mereka, dan dengan demikian keselamatan bukan mengenai hukum karena hukuman maut atas manusia sudah dipatahkan.

Wahyu 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Wahyu 20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

Kalau keselamatan adalah hukum, maka hukum sudah diputuskan ketika Adam jatuh ke dalam dosa, yaitu manusia dan seluruh keturunannya adalah milik kerajaan maut, dhakimi oleh kerajaan maut, mati dan terpisah dari kasih Tuhan. Perbuatan baik manusia tidak akan ada artinya lagi kalau keselamatan adalah hukum.

Foxhound wrote:

Orang_Pinggiran wrote:jawaban mentok ya kaya gini

Mentok tidak mentok, kita buktikan di sini. Kalau tidak bisa mengkritisi, ndak perlu kasih komentar tidak perlu, menunjukkan kalau cuma modal besar mulut duluan

sampai2 menganggap kalau paulus memasukkan pendapat pribadi dalam surat2nya..
lah pendapat pribadi kok ada di kitab suci?
apa bedanya dengan mengarang indah kalau begitu?

muslim koq selalu sama ya di mana2? tidak bisa mencerna kalimat....

saya sudah tulis dengan jelas:

Foxhound wrote:Alkitab, bukanlah kitab hukum... apa yang ditulis Paulus pun sifatnya tidak sama dengan Muhammad menulis AlQuran.
Paulus hanya melakukan kegiatan surat menyurat dengan jemaat-jemaat di bawah bimbingannya. Surat itu kemudian dikumpulkan dan dipelajari gereja, dan kemudian digunakan untuk mengajar orang-orang Kristen.

Alkitab tidak sama dengan AlQuran yang diaku2 didiktekan oleh tuhan kepada Muhammad.

Dan soal itu pendapat pribadi Paulus, bukan saya... tetapi Paulus yang menuliskannya demikian adanya.

sudah sangat jelas di ayat terakhir
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan

masa keselamatan bukan termasuk hukum, berarti kalau ajaran keselamatan tidak dianggap sebagai hukum, tidak ada orang kristen yang akan selamat donkz

Keselamatan bukan hukum. Keselamatan akan kerajaan maut, diberikan Anak Manusia secara cuma2 terhadap seluruh umat manusia tanpa kecuali. Dengan bukti semua orang dibangkitkan atas kuasa maut di hari penghakiman, yang artinya maut tidak lagi berkuasa atas mereka, dan dengan demikian keselamatan bukan mengenai hukum karena hukuman maut atas manusia sudah dipatahkan.

Wahyu 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Wahyu 20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

Kalau keselamatan adalah hukum, maka hukum sudah diputuskan ketika Adam jatuh ke dalam dosa, yaitu manusia dan seluruh keturunannya adalah milik kerajaan maut, dhakimi oleh kerajaan maut, mati dan terpisah dari kasih Tuhan. Perbuatan baik manusia tidak akan ada artinya lagi kalau keselamatan adalah hukum.

dimana mana kristen sama saja, tidak bisa mengkritisi, hanya modal dogma

Kristen berkeyakinan bahwa Rasul paulus dibimbing oleh roh kudus..
pertanyaannya, kalau paulus membuat pendapat yang kemudian dijadikan kitab suci kristen, apakah itu atas bimbingan Roh Kudus atau mutlak pendapat pribadi???


trus juga, situ panjang lebar menjelaskan keselamatan, tapi malah melupakan pokok permasalahan Yaitu

2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Ini tentang dosa perbuatan loh, bukan dosa asal. apakah keselamatan yang dimaksud sampeyan juga menyangkut dosa sebagaimana disebut Paulus??

lah Yesus saja mewanti wanti:

Matius 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

bukankah konteksnya sama??

Orang_Pinggiran wrote:Lihatlah perkataan paulus dalam 1 Timotius 2..
Inilah Penilaian Kristen Tentang Wanita yang Ingin Persamaan derajat

I Timotius 2
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

2:9. Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
2:10 tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Simpulkan sendiri ya

tidak dilarang untuk berdandan..
cuman diingatkan oleh paulus bahwa yang menyelamatkan bukan dandanan fisik
melainkan dandanan rohani, yaitu perbuatan baik

Orang_Pinggiran wrote:
dimana mana kristen sama saja, tidak bisa mengkritisi, hanya modal dogma

Kristen berkeyakinan bahwa Rasul paulus dibimbing oleh roh kudus..
pertanyaannya, kalau paulus membuat pendapat yang kemudian dijadikan kitab suci kristen, apakah itu atas bimbingan Roh Kudus atau mutlak pendapat pribadi???

Kristen berkeyakinan bahwa Rasul paulus dibimbing oleh roh kudus..
Orang Kristen juga berkeyakinan bahwa Rasul Petrus dibimbing oleh Roh Kudus.

.... tidak berarti Paulus tidak pernah berselisih paham dengan Petrus soal keyakinan doktrin mereka....

Orang Kristen juga berkeyakinan bahwa mereka, hidup di dalam Roh Kudus... tidak berarti Orang Kristen tidak saling berselisih paham...

Kalau menurut orang Islam dengan hidup di dalam Roh Kudus lantas segala dogma, doktrin nya semua orang jadi sama persis... sekali lagi, salah kaprah. Nggak tau apa-apa tapi main tuduh.

Paulus memberikan pendapat, dari sana orang Kristen mempelajari konsep, jalan pikiran, menyelidiki kenapa Paulus berkata ini dan itu... bukan menerima pendapat Paulus sebagai hukum.

trus juga, situ panjang lebar menjelaskan keselamatan, tapi malah melupakan pokok permasalahan Yaitu

2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Ini tentang dosa perbuatan loh, bukan dosa asal. apakah keselamatan yang dimaksud sampeyan juga menyangkut dosa sebagaimana disebut Paulus??

Kalau bukan soal dosa asal, maka Paulus tidak akan berkata "ADAM"... apalagi dengan lebih eksplisit.. "Bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan yang tergoda"

lah Yesus saja mewanti wanti:
Matius 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
bukankah konteksnya sama??

Darimana konteksnya bisa sama?

Si mbah ikut menonton saja dulu

Foxhound wrote:

Orang_Pinggiran wrote:
dimana mana kristen sama saja, tidak bisa mengkritisi, hanya modal dogma

Kristen berkeyakinan bahwa Rasul paulus dibimbing oleh roh kudus..
pertanyaannya, kalau paulus membuat pendapat yang kemudian dijadikan kitab suci kristen, apakah itu atas bimbingan Roh Kudus atau mutlak pendapat pribadi???

Kristen berkeyakinan bahwa Rasul paulus dibimbing oleh roh kudus..
Orang Kristen juga berkeyakinan bahwa Rasul Petrus dibimbing oleh Roh Kudus.

.... tidak berarti Paulus tidak pernah berselisih paham dengan Petrus soal keyakinan doktrin mereka....

Orang Kristen juga berkeyakinan bahwa mereka, hidup di dalam Roh Kudus... tidak berarti Orang Kristen tidak saling berselisih paham...

Kalau menurut orang Islam dengan hidup di dalam Roh Kudus lantas segala dogma, doktrin nya semua orang jadi sama persis... sekali lagi, salah kaprah. Nggak tau apa-apa tapi main tuduh.

Paulus memberikan pendapat, dari sana orang Kristen mempelajari konsep, jalan pikiran, menyelidiki kenapa Paulus berkata ini dan itu... bukan menerima pendapat Paulus sebagai hukum.

trus juga, situ panjang lebar menjelaskan keselamatan, tapi malah melupakan pokok permasalahan Yaitu

2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Ini tentang dosa perbuatan loh, bukan dosa asal. apakah keselamatan yang dimaksud sampeyan juga menyangkut dosa sebagaimana disebut Paulus??

Kalau bukan soal dosa asal, maka Paulus tidak akan berkata "ADAM"... apalagi dengan lebih eksplisit.. "Bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan yang tergoda"

lah Yesus saja mewanti wanti:
Matius 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
bukankah konteksnya sama??

Darimana konteksnya bisa sama?

Lalu Roh kudus ngapain donkz pekerjaanya? kalau ternyata orang yang katanya dibimbing roh kudus tapi sama aja kaya orang yang nggak dibimbing roh kudus???

Ternyata menurut kristen tuhannya gahoel, membiarkan rasul2nya mengajarkan kristen yang berbeda2 dan bertentangan.padahal semua dalam bimbingannya


kalau situ mengatakan ayat 14 dan 15 tentang dosa asal, berarti pinternya luar biasa
Paulus membawa Adam dan Hawa itu sebagai contoh bahwa kecenderungan dosa itu ada pada wanita. itu kalau yang memahami secara bahasa, teks dan konteks, bukan modal doktrin pembenaran biar bisa bebas ber bikini


Persamaan dengan matius adalah:
bahwa perbuatan pribadi bisa membawa kepada kesesatan dan neraka..
yang katanya sang penebus dosa saja bisa mengancam dengan neraka, jadi hati2 aja tuch

Benarkah Wanita Kristen Masa Kini Akan Masuk Neraka?

BENAR
kalau tidak mendandani diri dengan perbuatan baik

SEGOROWEDI wrote:

Benarkah Wanita Kristen Masa Kini Akan Masuk Neraka?

BENAR
kalau tidak mendandani diri dengan perbuatan baik

Eh om wedi..
jadi om wedi percaya juga kalau orang kristen bisa masuk neraka?

Lalu bagaimana dengan pendapat rasul Paulus. apakah om wedi sependapat?

Orang_Pinggiran wrote:
Lalu Roh kudus ngapain donkz pekerjaanya? kalau ternyata orang yang katanya dibimbing roh kudus tapi sama aja kaya orang yang nggak dibimbing roh kudus???

Ternyata menurut kristen tuhannya gahoel, membiarkan rasul2nya mengajarkan kristen yang berbeda2 dan bertentangan.padahal semua dalam bimbingannya

Mengajar, membimbing, karena setelah Paulus dan Petrus bertentangan, akhirnya Petrus juga belajar dan bisa mengkoreksi diri bahwa pemahamannya itu bukan yang Tuhan mau.

Kalau konsep firman Tuhan di kekristenan itu selalu dikategorikan dan dipandang muslim sebagai hukum, dan kemudian pelanggar hukum = masuk neraka. Maka diskusi ini tidak bisa kemana2, karena kekristenan tidak mengenal hukum. Hukum itu mutlak, tetapi pengajaran adalah pengajaran.

kalau situ mengatakan ayat 14 dan 15 tentang dosa asal, berarti pinternya luar biasa
Paulus membawa Adam dan Hawa itu sebagai contoh bahwa kecenderungan dosa itu ada pada wanita. itu kalau yang memahami secara bahasa, teks dan konteks, bukan modal doktrin pembenaran biar bisa bebas ber bikini

Saya sudah tulis argumen saya, kalau bisa bantah, ya bantah salahnya di mana... bukan malah ad hominem, terus pasang emoticon mengolok2, kemudian asbun bikin teori sendiri.... ini dah triumphalist, ndak tahu malu namanya...

Paulus punya ide yang sama dengan cendekia2 Yahudi lainnya. Termasuk Salomo (Sulaiman) yang dikatakan adalah manusia yang dikarunia hikmat oleh Tuhan paling besar dari antara ciptaanNya. Bahwa wanita, adalah penolong pria, pendamping, supporter, penguat. Tetapi bukan pengajar dan pembuat keputusan.

Kalau wanita menjadi pengajar, apalagi dia di gereja, dan kemudian suaminya duduk di bawah mendengarkan pengajaran isterinya.... buat Paulus, ini ide konyol pernikahan. Karena ketika Hawa mengajar Adam.... bukan damai sejahtera yang terjadi.

Persamaan dengan matius adalah:
bahwa perbuatan pribadi bisa membawa kepada kesesatan dan neraka..
yang katanya sang penebus dosa saja bisa mengancam dengan neraka, jadi hati2 aja tuch

koq ngancam? Bernubuat tentang sesuatu yang akan terjadi, dan benar akan terjadi koq dibilang mengancam...

Foxhound wrote:

Orang_Pinggiran wrote:
Lalu Roh kudus ngapain donkz pekerjaanya? kalau ternyata orang yang katanya dibimbing roh kudus tapi sama aja kaya orang yang nggak dibimbing roh kudus???

Ternyata menurut kristen tuhannya gahoel, membiarkan rasul2nya mengajarkan kristen yang berbeda2 dan bertentangan.padahal semua dalam bimbingannya

Mengajar, membimbing, karena setelah Paulus dan Petrus bertentangan, akhirnya Petrus juga belajar dan bisa mengkoreksi diri bahwa pemahamannya itu bukan yang Tuhan mau.

Kalau konsep firman Tuhan di kekristenan itu selalu dikategorikan dan dipandang muslim sebagai hukum, dan kemudian pelanggar hukum = masuk neraka. Maka diskusi ini tidak bisa kemana2, karena kekristenan tidak mengenal hukum. Hukum itu mutlak, tetapi pengajaran adalah pengajaran.

kalau situ mengatakan ayat 14 dan 15 tentang dosa asal, berarti pinternya luar biasa
Paulus membawa Adam dan Hawa itu sebagai contoh bahwa kecenderungan dosa itu ada pada wanita. itu kalau yang memahami secara bahasa, teks dan konteks, bukan modal doktrin pembenaran biar bisa bebas ber bikini

Saya sudah tulis argumen saya, kalau bisa bantah, ya bantah salahnya di mana... bukan malah ad hominem, terus pasang emoticon mengolok2, kemudian asbun bikin teori sendiri.... ini dah triumphalist, ndak tahu malu namanya...

Paulus punya ide yang sama dengan cendekia2 Yahudi lainnya. Termasuk Salomo (Sulaiman) yang dikatakan adalah manusia yang dikarunia hikmat oleh Tuhan paling besar dari antara ciptaanNya. Bahwa wanita, adalah penolong pria, pendamping, supporter, penguat. Tetapi bukan pengajar dan pembuat keputusan.

Kalau wanita menjadi pengajar, apalagi dia di gereja, dan kemudian suaminya duduk di bawah mendengarkan pengajaran isterinya.... buat Paulus, ini ide konyol pernikahan. Karena ketika Hawa mengajar Adam.... bukan damai sejahtera yang terjadi.

Persamaan dengan matius adalah:
bahwa perbuatan pribadi bisa membawa kepada kesesatan dan neraka..
yang katanya sang penebus dosa saja bisa mengancam dengan neraka, jadi hati2 aja tuch

koq ngancam? Bernubuat tentang sesuatu yang akan terjadi, dan benar akan terjadi koq dibilang mengancam...

kalau melihat siklus hidup manusia, pasti sangat mungkin, ketika paulus dan petrus bertentangan ada pengikut petrus yang mati sebelum petrus mendapat pemahaman yang benar. bahkan sangat mungkin juga pengikut petrus ada yang hanya mendapat pengajaran ketika petrus salah, dan tidak menutup kemungkinan ajaran yang salah itu diturunkan ke generasi selanjutnya.
sangat tidak masuk akal kan apabila Roh Kudus bekerja sedemikian lambat, sampai membawa efek bermacam2.

lalu juga tentang katolik, protestan, saksi yehuwa dll, apakah sudah lepas dari bimbingan roh kudus?
masa mereka bertentangan berabad2 tanpa ada titik terang.
padahal di atas situ berpendapat tak hanya para rasul, tapi semua orang kristen hidup dalam roh kudus.

bisa menjelaskan??????

hahaha, saya sengaja membuat jawaban singkat dan langsung pada jawaban, karena seharusnya situ sudah paham tentang dosa asal dan dosa perbuatan. ternyata tidak nyambung mode on

Iman kristen menyatakan dosa asal sudah ditebus Yesus, lalu kenapa Paulus masih membahas syarat keselamatan?
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.


sekarang saya tanya sekali lagi, apakah dosa asal para wanita sudah ditebus Yesus atau masih harus ditambah syarat yang ditambahkan paulus???

dan lagi yang ini
"Kalau wanita menjadi pengajar, apalagi dia di gereja, dan kemudian suaminya duduk di bawah mendengarkan pengajaran isterinya.... buat Paulus, ini ide konyol pernikahan. Karena ketika Hawa mengajar Adam.... bukan damai sejahtera yang terjadi."
ide ini sudah terbukukan dalam bibel, apakah dalam iman kristen ide ini sudah sesuai bimbingan roh kudus atau belum?

Okelah anggaplah itu bukan mengancam, tapi apa namanya kalau sampai memerintahkan congkel mata segala demi menyelamatkan dari neraka??

segitu dulu saja