Mengobati Hati
Halaman 1 dari 1 • Share
Mengobati Hati
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah oleh Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta” (QS. al Baqarah: 10)
Mengobati diri hendaknya seimbang. Tak baik hanya fokus pada penyakit yang menimpa fisik, sedang penyakit hati yang bersifat nonfisik dibiarkan tak terobati. Padahal hati juga bisa berpenyakit berbahaya, sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Surah al Baqarah, ayat 10. Inilah yang disebut penyakit munafik.
Siapapun yang hatinya sedang mengidap penyakit ini, dapat difahami melalui tanda-tanda yang disebutkan dalam Alquran. “Dan di antara manusia ada yang berkata ‘kami beriman kepada Allah dan hari akhir,’ padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari” (QS. al Baqarah: 8-9).
Singkatnya, tidak sama yang diucapkan dengan yang ada di hati. Misalnya, kata-kata dan pakaian menampakkan kealiman, tetapi digunakan untuk menawan hati orang banyak agar secara sadar atau tidak sadar membantu meraih hawa nafsu duniawi, seperti pangkat atau kedudukan.
Namun, siapapun (yang menderita penyakit ini) masih diberi peluang mengobatinya. Yaitu, bertaubat kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan peluang ini mau dan mampu kita manfaatkan, apalagi mendekati bulan suci Ramadhan...mudah-mudahan dihapus kesalahan-kesalahan sebagaimana dijanjikan dalam Alquran (QS. at-Tahrim: 8).
Mengobati diri hendaknya seimbang. Tak baik hanya fokus pada penyakit yang menimpa fisik, sedang penyakit hati yang bersifat nonfisik dibiarkan tak terobati. Padahal hati juga bisa berpenyakit berbahaya, sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Surah al Baqarah, ayat 10. Inilah yang disebut penyakit munafik.
Siapapun yang hatinya sedang mengidap penyakit ini, dapat difahami melalui tanda-tanda yang disebutkan dalam Alquran. “Dan di antara manusia ada yang berkata ‘kami beriman kepada Allah dan hari akhir,’ padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari” (QS. al Baqarah: 8-9).
Singkatnya, tidak sama yang diucapkan dengan yang ada di hati. Misalnya, kata-kata dan pakaian menampakkan kealiman, tetapi digunakan untuk menawan hati orang banyak agar secara sadar atau tidak sadar membantu meraih hawa nafsu duniawi, seperti pangkat atau kedudukan.
Namun, siapapun (yang menderita penyakit ini) masih diberi peluang mengobatinya. Yaitu, bertaubat kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan peluang ini mau dan mampu kita manfaatkan, apalagi mendekati bulan suci Ramadhan...mudah-mudahan dihapus kesalahan-kesalahan sebagaimana dijanjikan dalam Alquran (QS. at-Tahrim: 8).
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Mengobati Hati
berserah diri dan selalu ingat Allah itulah obatnya
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Similar topics
» PDT. JESSE LANTANG ~ HATI-HATI : 'BAHAYA ILAH ZAMAN' ~ KHOTBAH KRISTEN
» jilbab hati dan sunat hati bukan ajaran islam
» HATI HATI !!! Modus Baru Kejahatan Di Sekitar Kita
» Hati-hati Biskuit Mengandung Babi di Minimarket!
» hati-hati membicarakan aib orang lain
» jilbab hati dan sunat hati bukan ajaran islam
» HATI HATI !!! Modus Baru Kejahatan Di Sekitar Kita
» Hati-hati Biskuit Mengandung Babi di Minimarket!
» hati-hati membicarakan aib orang lain
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik