Kristen,sebuah ajaran sufi yang disalahpahami

First topic message reminder :

tasawuf adalah metode atow cara untuk menyucikan hati/batin/rohani dari penyakit seperti tamak-iri-cinta dunia..dalam hal men-sucikan hati/rohani tentulah menjadi tujuan dari banyak agama bahkan mungkin orang2 yang berpikiran normal meski gak mengakui tuhan atow menolak agama/ajaran..
kebahagiaan/kedamaian adalah tujuan akhir yang ingin dicapai oleh tasawuf..tujuan akhir agama manapun tetaplah sama meski dibingkai dalam dekorasi yang berbeda..ridlo allah-nibbhana-moksa-surga adalah akhir dari suatu perjalanan jiwa..

sufi lahir berdasarkan sunnah rasulullah.. wajib untuk bersungguh-sungguh terhadap allah merupakan aturan di antara generasi awal islam, yang bagi mereka adalah sebuah keadaan yang tak bernama, kemudian menjadi disiplin tersendiri ketika mayoritas masyarakat mulai menyimpang dan berubah dari keadaan ini..dan dalam pembahasan ini,kristen sebenarnyah mengajarkan metode penyucian jiwa dengan manhaj yesus..
masih ada benang merah yang menghubungkan antara islam dan kristen.secara teologi, keduanya berkeyakinan bahwa Tuhan bukanlah produk imajinasi kreatif manusia..bukan pula fakta objektif yang bisa ditemukan melalui pemikiran rasional biasa. Tuhan bersifat transenden ( susah dijangkau karena bersifat ghaib ) dan imanen..

menurut islam,secara terminologi Tasawuf juga tidak ditemukan definisi tunggal yang bisa mewakili..Sebab seorang sufi adalah “ibnu waktihi”. Artinya, ketika berbicara sangat kondisional sekali, tergantung maqom yang ia pijak saat itu. Jika ia tengah dalam kondisi fana’ misalnya, maka Tasawuf didefinisikan seperti perkataan As-Syibli, ia adalah kilatan guntur yang membakar..Maksudnya adalah cahaya Ilahi yang dipancarkan kepada jiwa seorang sufi sehingga mampu menghempaskan wujud selain daripada Allah Swt, tinggal yang tersisa hanya Ia semata-mata..dirinya (AKU) telah tiada dan yang tersisa di dalam batinnyah hanyalah DIA..

dan kristen menyatakan Mistisisme Kristen (tasawuf) adalah cabang ilmu yang bertujuan menjangkau Tuhan yang bersifat transenden, Maha Tinggi, melalui kemanunggalan manusia dengan Tuhan yang harus dimulai melalui tahapan-tahapan tertentu. sebuah ujian dari Tuhan melalui manunggalnya batin manusia dengan Tuhan sehingga akan tersigkap rahasia-rahasia ilahi. Namun perlu dicatat, bahwa cara Mistisisme dalam menghampiri sang “Mutlak” adalah melalui jalan manunggal dengan tuhan alias yesus bukan langsung dengan bapa..inilah jurang lebar yang mustahil dapat disatukan..

perbedaan antara Tasawuf Islam dan Mistisisme Kristen kian diperjelas dengan bentuk menghampiri Tuhan dalam Tasawuf Islam yang tidak selamanya sama..harus terjadi peleburan antara batin manusia dengan wujud Allah yang berakhir dengan Tauhid.. adalah fana’( lebur atau musnah ). Dalam Tasawuf Islam, fana’ adalah bentuk menghampiri allah yang dikenal cukup radikal. Namun demikian, tidak semestinya ia bersifat metafisika seperti hulul ( manunggal ) akan tetapi lebih bermakna positif. Sebab lawan kata dari fana’ adalah baqo’ ( abadi ).. bila seorang salik (penuntut ilmu/orang yang sedang melakukan usaha men-sucikan diri) maka wajib baginyah untuk meleburkan ( me-fana-kan ) sifat marah, dengki, hasut, dst, maka yang tertinggal abadi ( baqo’ ) adalah sifat-sifat positif dan kebenaran allah ..atau jika seorang sufi memusnahkan nafsu syahwatnya maka yang tertinggal abadi adalah unsur ibadahnya saja. fana’nya seorang sufi dari segala sifat makhluk dan Baqo’nya sifat –sifat Tuhan serta kesaksiannya ( syuhud ) terhadap kebenaran tunggal Tuhan semata-mata adalah bentuk lain cara menghampiri Tuhan yang dikenal dalam Tasawuf sebagai Wihdah As-Syuhud/musyahadah..

seperti yang telah sayah katakan diawal post,kristen sebenarnyah mengajarkan metode penyucian jiwa dengan manhaj yesus..

“Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes 10:38)

“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)..

abu hanan wrote:

jaya wrote:Judul post aja sudah menghakimi. Ini moderatornya moderat, katanya. Sufi ala islam lahir tahun berapa, Kristen tahun berapa? Yang datang duluan nyontek yang datang belakangan? lim2......kapan pinternya. Manusia ini pasti gak ngerti apa, tetapi yg penting masih bias nulis dan comot sana-sini. Bolehlah.

sebuah ide yang uda lebur karena "yang datang belakangan pasti nyontek yang duluan"..
sebuah koreksi bahwa adalah sesuatu yang benar jika kristen adalah ajaran sufi (pemahaman diri) yang disalahpahami..

apakah yan dimaksud adalah akidah hulul?

Menurut anda bagaimana?

oglikom wrote:

abu hanan wrote:itu mah tafsir suka2 tanpa dasar..sufisme yesus adalah diselewengkan menjadi mistisisme kristen..itu inti trit..

Tulisan anda di post sebelumnya "Orang itu tiba-tiba di angkat ke tingkat yang ke tiga dari surga".
Semua kejadian bukan diusahakan atau melalui proses seperti yang anda duga, semua adalah pemberian. Seperti TULISAN yang saya besarkan "tiba-tiba di angkat" sampai surga tingkat yang ke tiga.

dalam mengenali tuhan dan mengenali diri sendiri,apakah itu tidak butuh proses?

oglikom wrote:
Yoh 10:38 pointnya, menyuruh kita manusia PERCAYA (beriman) supaya mengerti pada HAKEKATNYA Yesus adalah Tuhan.

agar manusia mengerti dan paham bahwa manusia berasal dari tuhan dan semestinyah mengerti dan paham kehendak tuhan..ketika uda paham dan mengerti maka itulah yang dikamsut yesus "akulah dia"..mengenali diriku (baca ;yesus) berarti kalian mengenali diri kalian sendiri dan mengenali serta paham kehendak tuhan..

oglikom wrote:
Sedangkan berdoa berpuasa untuk menjaga hidup kita tetap Kudus sehingga kita tetap dalam pemeliharaan Roh Penghiburan yang dijanjikan ketika kita PERCAYA.

roh penghiburan?ini makhluk atow gimana?

oglikom wrote:
Tuhan orang Kristen yang menghampiri manusia dan manusia tidaak dapat mencapai Tuhan kecuali Tuhan sendiri. Dan tinggal beriman saja.

yesus sendiri bilang "jalanilah melalui aku"..
dan apa sih BERIMAN itu menurut kristen?

oglikom wrote:
anda sebagai TS mengangkat topik ini minimal mengetahui bagaimana Tuhan Kristen memperkenalkan diri-Nya dan bagaimana orang Kristen mengenal Tuhan mereka.

tuhan memperkenalkan dirinya pada semuwah manusia dan manusia juga berusaha untuk mengenali tuhan..disinilah letak filosofi indah ; tuhan datang dengan wahyu,manusia menghampiri dengan akal dan nurani..bila ada pertemuan di situ maka itulah sebuah proses akan terjadi dari titik berangkat ;

Yohanes 1:10
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya.

Suffi itu datang belakang, tetapi TSnya sesumbar bahwa Kristen, adalah ajaran suffi yg disalah mengerti. Logisnya, suffi adalah ajaran Kristen yg dibengkokkan, atau mengikuti ajaran Kristen. Sama juga mustahil, Kristen adalah ajaran Islam yg dibengkokkan, tetapi lebih masuk akal, Islam adalah bidaah Kristen (nyaris 70 % isi al quran) adalah contekkan baik dari bible, pagan arab pra islam maupun soroaster, dll. Islam adalah ramuan yg sempurna kelirunya dibandingkan sumber ajarannya yg diconteknya.

jaya wrote:Suffi itu datang belakang, tetapi TSnya sesumbar bahwa Kristen, adalah ajaran suffi yg disalah mengerti. Logisnya, suffi adalah ajaran Kristen yg dibengkokkan, atau mengikuti ajaran Kristen. Sama juga mustahil, Kristen adalah ajaran Islam yg dibengkokkan, tetapi lebih masuk akal, Islam adalah bidaah Kristen (nyaris 70 % isi al quran) adalah contekkan baik dari bible, pagan arab pra islam maupun soroaster, dll. Islam adalah ramuan yg sempurna kelirunya dibandingkan sumber ajarannya yg diconteknya.

lha cuman ngomel2 ajah..
kristen,dengan azas "aku adalah dia" bisa ajah sayah katakan MENCONTEK ajaran hindu..

abu hanan wrote:

oglikom wrote:

abu hanan wrote:itu mah tafsir suka2 tanpa dasar..sufisme yesus adalah diselewengkan menjadi mistisisme kristen..itu inti trit..

Tulisan anda di post sebelumnya "Orang itu tiba-tiba di angkat ke tingkat yang ke tiga dari surga".
Semua kejadian bukan diusahakan atau melalui proses seperti yang anda duga, semua adalah pemberian. Seperti TULISAN yang saya besarkan "tiba-tiba di angkat" sampai surga tingkat yang ke tiga.

dalam mengenali tuhan dan mengenali diri sendiri,apakah itu tidak butuh proses?

Mangkanya lihat pada jaman Musa Tuhan bekerja langsung hampir-hampir bisa diplototi oleh bani Israel tapi nyatanya, tetap membuat BERHALA.

abu hanan wrote:

oglikom wrote:
Yoh 10:38 pointnya, menyuruh kita manusia PERCAYA (beriman) supaya mengerti pada HAKEKATNYA Yesus adalah Tuhan.

agar manusia mengerti dan paham bahwa manusia berasal dari tuhan dan semestinyah mengerti dan paham kehendak tuhan..ketika uda paham dan mengerti maka itulah yang dikamsut yesus "akulah dia"..mengenali diriku (baca ;yesus) berarti kalian mengenali diri kalian sendiri dan mengenali serta paham kehendak tuhan..

Sudah mengenal orangnya baru tidak akan salah paham. Kita memelihara pet (binatang peliharaan) saja kita dulu yang mengenalkan diri kita. Sebagaimana Tuan memperkenalkan dirinya kepada budak, tidak mungkin budak bisa mengenal Tuannya karena tidak bisa mendekat.

abu hanan wrote:

oglikom wrote:
Sedangkan berdoa berpuasa untuk menjaga hidup kita tetap Kudus sehingga kita tetap dalam pemeliharaan Roh Penghiburan yang dijanjikan ketika kita PERCAYA.

roh penghiburan?ini makhluk atow gimana?

Sebagaimana kita yang percaya adanya Tuhan seharusnya percaya segala PEMELIHARAAN dari Tuhan.

abu hanan wrote:

oglikom wrote:
Tuhan orang Kristen yang menghampiri manusia dan manusia tidaak dapat mencapai Tuhan kecuali Tuhan sendiri. Dan tinggal beriman saja.

yesus sendiri bilang "jalanilah melalui aku"..
dan apa sih BERIMAN itu menurut kristen?

Oleh karena itu tinggal percaya saja karena memang JALAN itu, pemahaman diri bukan jalan yang dimaksud.

abu hanan wrote:

oglikom wrote:
anda sebagai TS mengangkat topik ini minimal mengetahui bagaimana Tuhan Kristen memperkenalkan diri-Nya dan bagaimana orang Kristen mengenal Tuhan mereka.

tuhan memperkenalkan dirinya pada semuwah manusia dan manusia juga berusaha untuk mengenali tuhan..disinilah letak filosofi indah ; tuhan datang dengan wahyu,manusia menghampiri dengan akal dan nurani..bila ada pertemuan di situ maka itulah sebuah proses akan terjadi dari titik berangkat ;

Yohanes 1:10
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya.

Jika dalam Islam mampukah manusia menghampiri-Nya....TIDAK. Setiap kita manusia menurut Islam di beri/didampingi oleh qarin PENYESAT belum ditambah HAWA NAFSU, maka nereka yang ditujuh bukan JALAN YANG LURUS.
Mangkanya dikatakan dunia (akal dan nurani) tidak mengenal-Nya.

@oglikom

Oleh karena itu tinggal percaya saja karena memang JALAN itu,

artinyah disini,manusia gak perlu berbuat apapun untuk meraih keselamatan karena PERCAYA adalah modal utama dan satu2nyah..bugituh?

lihat pada jaman Musa Tuhan bekerja langsung hampir-hampir bisa diplototi oleh bani Israel

umat musa di masa itu TIDAK mau mengenali siapa dirinya dan siapa tuhannya..yang mereka pikirkan adalah gak lebih dari materal/fisik..

Sebagaimana Tuan memperkenalkan dirinya kepada budak, tidak mungkin budak bisa mengenal Tuannya karena tidak bisa mendekat.

budak mendekati tuhannya dengan berpikir ; siapakah diriku dan apa tujuan hidupku..

abu hanan wrote:@oglikom

Oleh karena itu tinggal percaya saja karena memang JALAN itu,

artinyah disini,manusia gak perlu berbuat apapun untuk meraih keselamatan karena PERCAYA adalah modal utama dan satu2nyah..bugituh?

Diluruskan dulu, berbuat sesuatu untuk meraih keselamatan itu sama dengan berusaha mencari-cari atau dengan daya upaya sendiri.
Seperti dalam Islam tidak ada kepastian walaupun dengan beramal saleh.

abu hanan wrote:

lihat pada jaman Musa Tuhan bekerja langsung hampir-hampir bisa diplototi oleh bani Israel

umat musa di masa itu TIDAK mau mengenali siapa dirinya dan siapa tuhannya..yang mereka pikirkan adalah gak lebih dari materal/fisik..

Mangkanya itu, proses yang bagaimana baru bisa memahami dan mencapai Tuhan sedangkan umat Musa saja yang mengalami dan melihat kedasyatan Tuhan masih bisa menyembah berhala.

Bagaimana mungkin seseorang yang tidak tahu akan IMAN bisa mengajar dan menunjukkan jalan yang lurus ? Ibarat orang buta menuntun orang buta...hehehe.

abu hanan wrote:

Sebagaimana Tuan memperkenalkan dirinya kepada budak, tidak mungkin budak bisa mengenal Tuannya karena tidak bisa mendekat.

budak mendekati tuhannya dengan berpikir ; siapakah diriku dan apa tujuan hidupku..

Tidak akan mampu budak tetap budak karena belum dimerdekakan.

Sebagaimana tulisan saya di atas dalam Islam ibarat kita masih dalam status BUDAK yang belum dimerdekakan.

Dalam Islam ada qarin penyesat 'sebagai hadiah' yang selalu menumpangi akal dan nurani, mana mungkin bisa mendekati sang Tuan.

Hanya neraka sebagai kepastian yang harus kalian hampiri.

@oglikom

berbuat sesuatu untuk meraih keselamatan itu sama dengan berusaha mencari-cari atau dengan daya upaya sendiri.

itu yang disebut tariqah..

proses yang bagaimana baru bisa memahami dan mencapai Tuhan sedangkan umat Musa saja yang mengalami dan melihat kedasyatan Tuhan masih bisa menyembah berhala.

siapa diriku dan apa tujuanku..proses semacam itu yang tidak ada di benak umat nabi musa saat itu..dan yesus mengajarkan "kenalilah dirimu dan engkau akan memahami tuhanmu" dan proses selanjutnyah adalah "ikutilah jalanku"..

Tidak akan mampu budak tetap budak karena belum dimerdekakan.

setiap manusia adalah budak tuhan..kemerdekaan berpikir itu ada di setiap manusia..termasuk budak israel..


urusan islam uda ada trit yang bahas,gak perlu dibahas disini..selalu deh berusaha mengalihkan perhatian..tape tape..

abu hanan wrote:@oglikom

berbuat sesuatu untuk meraih keselamatan itu sama dengan berusaha mencari-cari atau dengan daya upaya sendiri.

itu yang disebut tariqah..

Memang bethul, usaha dan daya upaya ini bisa kita lihat hanya terjadi pada kalian Islam dengan segala upaya mengumpulkan amal shaleh dan berharap-harap tanpa KEPASTIAN.

abu hanan wrote:

proses yang bagaimana baru bisa memahami dan mencapai Tuhan sedangkan umat Musa saja yang mengalami dan melihat kedasyatan Tuhan masih bisa menyembah berhala.

siapa diriku dan apa tujuanku..proses semacam itu yang tidak ada di benak umat nabi musa saat itu..dan yesus mengajarkan "kenalilah dirimu dan engkau akan memahami tuhanmu" dan proses selanjutnyah adalah "ikutilah jalanku"..

Omong kosong, Yesus kagak pernah mengajarkan "kenalilah dirimu dan engkau akan memahami Tuhanmu".
Tetapi "ikutilah aku" karena "akulah jalan itu".

abu hanan wrote:

Tidak akan mampu budak tetap budak karena belum dimerdekakan.

setiap manusia adalah budak tuhan..kemerdekaan berpikir itu ada di setiap manusia..termasuk budak israel..


urusan islam uda ada trit yang bahas,gak perlu dibahas disini..selalu deh berusaha mengalihkan perhatian..tape tape..

Justru dalam subforum ini kita bisa membahas perbedaan pandangan sehingga tidak dengan serta merta mengatakan Kristen adalah jalan sufi yang di salah pahami.

Tuhan tidak akan memperbudak ciptaan-Nya yang paling mulya.

@oglikom
lho katanyah cukup percaya?mau zinah kek,mabuk kek,nyolong kek kan gak ada masalah asal percaya yesus yah habis perkara..

ikutilah aku =>gimana aplikasinyah?

abu hanan wrote:@oglikom
lho katanyah cukup percaya?mau zinah kek,mabuk kek,nyolong kek kan gak ada masalah asal percaya yesus yah habis perkara..

ikutilah aku =>gimana aplikasinyah?

OOT dikit nich ceritanya.

Pahami dulu, setelah percaya maka kejadiannya akan seperti yang diceritakan QS 57:27 maka "Hatinya akan dijadikan penuh santun kasih sayang dan suka mengadakan hal RABBANIYYAH".

yah uda minggir ajah dari trit sayah kalow gak mampu jelasin versi kristen tentang sufi..

@kristen
ada yang mampu?

abu hanan wrote:yah uda minggir ajah dari trit sayah kalow gak mampu jelasin versi kristen tentang sufi..

@kristen
ada yang mampu?

Dudul dipelihara, kalian dijelaskan menurut Injil pun kagak akan mengerti.
Al Qur'an sudah menuliskan apa yang menjadi pertanyaan anda, masih ngeyel dalam Kristen ada ajaran sufinya....hehehe.

disuruh minggir baik2 malah ngomel..

Bisa tidak memperkuat dan membuktikan bahwa Kristen adalah ajaran sufi yang disalah pahami....jika kagak bisa GEMBOKED saja.

Dari pada malu anda.

baca dari halaman awal,bantah pake argumen kristen..kalow gak mampu yah minggir..jangan masuk kemari dan hematlah energi..

oglikom wrote:

abu hanan wrote:

kesemuanya yang anda jelaskan itu hanya cara yang mereka pakai untuk menjaga keselamatan yang diberikan oleh KASIH KARUNIA baik dari Katholik dan Protestan.

cara = jalan =tarekat/thoriqah

dan sampe halaman ini,yesus adalah guru besar sufi dengan menunjukkan jalan yaitu berdoa,puasa dll..
agar afa?

“Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes 10:38)

“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)..

Guru besar sufi !!!?lagi-lagi ngawur binti ngaco.

Yoh 10:38 pointnya, menyuruh kita manusia PERCAYA (beriman) supaya mengerti pada HAKEKATNYA Yesus adalah Tuhan.
Bukan seperti yang kalian pikirkan bahwa Yesus mengajarkan 'Manunggaling Kawulo Gusti'.

Yoh 17:21 Ini adalah doa dan harapan supaya kita menerima Dia sebagai Firman-Nya Yang Hidup sehingga boleh memperoleh Keselamatan yang telah disediakan.

Sedangkan berdoa berpuasa untuk menjaga hidup kita tetap Kudus sehingga kita tetap dalam pemeliharaan Roh Penghiburan yang dijanjikan ketika kita PERCAYA.

Jadi ayat-ayat yang anda bawa bukan menunjukkan agar melakukan lelaku para suci (sufisme).

Memang ngeles dengan tidak menggunaka fasilitas quote adalah ilmu andalan anda.

Jadi di mana argumen dari Injil yang bisa membantah jawaban saya, silahkan ?

bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes 10:38) bila ayat ini adalah penegasan yesus adalah tuhan maka "
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita," ini menjadikan "mereka" sama seperti yesus..samah2 tuhan..

dan bila tidak,apa kamsut dari :
1.bapa di dalam aku
2.mereka di dalam kita
3.mereka menjadi satu

abu hanan wrote:bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes 10:38) bila ayat ini adalah penegasan yesus adalah tuhan maka "
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita," ini menjadikan "mereka" sama seperti yesus..samah2 tuhan..

dan bila tidak,apa kamsut dari :
1.bapa di dalam aku
2.mereka di dalam kita
3.mereka menjadi satu

Sederhana, hanya Firman yang mengenal Kehendak karena Firman lahir dari Kehendak. Sehingga barang siapa yang percaya akan Firman yang Hidup maka akan mengenal Kehendak Tuhan.
Maka dari itu bagi mereka yang PERCAYA maka akan menerima Penolong yaitu Roh Kebenaran (Yoh 14:15-17).

Sehingga kita akan memahami Aku didalam Bapa-Ku dan Aku di dalam Engkau (Yoh 14:20).

Note:
Juga untuk penjelasan dari apa yang tertulis dalam QS 57:27 "Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun kasih sayang dan suka mengadakan hal perbuatan yang RABBANIYYAH".

Sederhana, hanya Firman yang mengenal Kehendak karena Firman lahir dari Kehendak. Sehingga barang siapa yang percaya akan Firman yang Hidup maka akan mengenal Kehendak Tuhan.
Maka dari itu bagi mereka yang PERCAYA maka akan menerima Penolong yaitu Roh Kebenaran (Yoh 14:15-17).

Sehingga kita akan memahami Aku didalam Bapa-Ku dan Aku di dalam Engkau (Yoh 14:20).

http://id.wikipedia.org/wiki/Mistisisme_Kristen

Mistisisme Kristen adalah filsafat dan praktik tentang pengalaman langsung bersama Tuhan Allah. Meskipun harus diingat bahwa 'pengalaman' adalah suatu istilah yang hangat diperdebatkan dalam pembicaraan mengenai mistisisme, dan bahwa pengalaman yang dipahami semata-mata sebagai keadaan atau kejadian psikologis dapat dipertikaikan. Dalam konteks Kristen Katolik mistisisme biasanya dipraktikkan melalui tiga disiplin, yaitu doa (termasuk meditasi Kristen Katolik dan kontemplasi), berpuasa (termasuk bentuk-bentuk pantang dan penyangkalan diri yang lainnya), dan pemberian sedekah, yang kesemuanya dibicarakan oleh Yesus dalam Khotbah di Bukit (Matius Pasal 5-7). Bentuk-bentuk mistisisme lainnya meliputi partisipasi dalam ibadah ekstatik dan penggunaan entheogen. Orang Kristen percaya bahwa Allah tinggal di dalam diri orang percaya melalui Roh Kudus, dan oleh karenanya semua orang Kristen dapat secara langsung mengalami pengalaman bersama dengan Allah.

yang sayah tebalin itu adalah esensi SUFI..

dan itulah "aku di dalam bapa,bapa di dalam aku"

AH wrote:yang sayah tebalin itu adalah esensi SUFI..

dan itulah "aku di dalam bapa, bapa di dalam aku"

Jadi dalam diri Yesus ada Alloh swt?

@emban
di dalam yesus ada allah?baca bibel baik2..dan jangan nyampah di trit sayah..hematlah energi..

abu hanan wrote:

Sederhana, hanya Firman yang mengenal Kehendak karena Firman lahir dari Kehendak. Sehingga barang siapa yang percaya akan Firman yang Hidup maka akan mengenal Kehendak Tuhan.
Maka dari itu bagi mereka yang PERCAYA maka akan menerima Penolong yaitu Roh Kebenaran (Yoh 14:15-17).

Sehingga kita akan memahami Aku didalam Bapa-Ku dan Aku di dalam Engkau (Yoh 14:20).

http://id.wikipedia.org/wiki/Mistisisme_Kristen

Mistisisme Kristen adalah filsafat dan praktik tentang pengalaman langsung bersama Tuhan Allah. Meskipun harus diingat bahwa 'pengalaman' adalah suatu istilah yang hangat diperdebatkan dalam pembicaraan mengenai mistisisme, dan bahwa pengalaman yang dipahami semata-mata sebagai keadaan atau kejadian psikologis dapat dipertikaikan. Dalam konteks Kristen Katolik mistisisme biasanya dipraktikkan melalui tiga disiplin, yaitu doa (termasuk meditasi Kristen Katolik dan kontemplasi), berpuasa (termasuk bentuk-bentuk pantang dan penyangkalan diri yang lainnya), dan pemberian sedekah, yang kesemuanya dibicarakan oleh Yesus dalam Khotbah di Bukit (Matius Pasal 5-7). Bentuk-bentuk mistisisme lainnya meliputi partisipasi dalam ibadah ekstatik dan penggunaan entheogen. Orang Kristen percaya bahwa Allah tinggal di dalam diri orang percaya melalui Roh Kudus, dan oleh karenanya semua orang Kristen dapat secara langsung mengalami pengalaman bersama dengan Allah.

yang sayah tebalin itu adalah esensi SUFI..

dan itulah "aku di dalam bapa,bapa di dalam aku"

Esensi sufi menurut kalian Islam, tapi dari sumber tulisan di atas yang saya besarkan itu adalah dasar dari Iman, yaitu; "PERCAYA".

Maka mereka dapat secara langsung mengalami pengalaman bersama denga Allah.

Bukan hasil usaha sendiri tetapi HADIAH/PEMBERIAN bahasa kerennya ANUGERAH.

Lha pigimana sehhhh, anda bilang yg anda tebalin itu ESENSI SUFI,
Ini yg anda tebalin diatas:

AH wrote:
Orang Kristen percaya bahwa Allah tinggal di dalam diri orang percaya melalui Roh Kudus, dan oleh karenanya semua orang Kristen dapat secara langsung mengalami pengalaman bersama dengan Allah.



Artinya esensi SUFI itu juga percaya klo Alloh swt ada didalam org2 muslim/ percaya sama Alloh swt, bukan Bagito?


Lalu anda bilang pertanyaanku ini sampah.

emban wrote:

AH wrote:yang sayah tebalin itu adalah esensi SUFI..

dan itulah "aku di dalam bapa, bapa di dalam aku"

Jadi dalam diri Yesus ada Alloh swt?

Yg mana yg sampah?
Alloh TIDAK MUNGKIN ADA DALAM DIRI MANUSIA, atau....
Alloh tidak mungkin ada dalam diri Yesus?