BNPT: Poso Basis Baru Terorisme

http://www.tempo.co/read/news/2013/06/12/063487624/BNPT-Poso-Basis-Baru-Terorisme

BNPT: Poso Basis Baru Terorisme


Ratusan warga menyerang Mapolres Poso pasca ditembak matinya seorang warga oleh polisi berpakaian preman, dijalan Pulau Irian, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, menyatakan Poso menjadi basis baru teroris. Bukan berarti semua ada di sana. Akan tetapi, sel-sel terorisme semua mengarah ke Poso yang akan dijadikan basis khilafah.

"Poso itu menjadi basis baru teroris. Di Indonesia mereka disebut Qoidah Aminah," kata Ansyaad, seusai memberi materi dalam Pelatihan Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Novotel, Yogyakarta, Selasa malam, 11 Juni 2013.

Menurut dia, kelompok-kelompok teroris pada 2010 mencoba membentuk basis di Aceh. Namun, upaya ini gagal karena mereka ditangkap di sana. Namun, banyak juga yang lolos.

"Lalu dikembangkan lagi kelompok-kelompok kecil yang biasa disebut halaqoh. Membentuk sel-sel. Kumpul semua di Aceh, latihan, tapi diobrak abrik, bubar. Setelah itu mereka kembali lagi, tetapi bukan kembali kosong," katanya.

Menurut Ansyad, Abu Umar membentuk beberapa halaqoh lagi. Lalu mereka bersatu di Makassar dan Poso."Pimpinannya tetap itu juga. Tapi nama tak lagi penting. Teror ya teror," kata dia.

Ia menambahkan, kegiatan mereka antara lain pelatihan di Poso, juga di Sulawesi Selatan, lalu melakukan aksi-aksi di Poso, Makassar.

"Ada bom, pembunuhan polisi," kata dia. Masyarakat Poso yang membela orang yang dianggap teroris, kata Ansyad, menjadi bukti bahwa Poso menjadi basis baru teroris. Para teroris sudah berhasil mempengaruhi komunitas. Masyarakat di sana tahunya kegiatan kegiatan keagamaan. Yang mengganggu kegiatan keagamaan dianggap musuh.

"Ini salah kita semua. Yang bom bunuh diri sebetulnya korban. Siapa pemain di belakang, itu yang harus kita atasi. Orang yang mempengaruhi bunuh diri dicekoki keagamaan dengan janji masuk surga," kata dia.

Sementara itu, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti menyatakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme dibentuk untuk mensinergikan upaya pencegahan terorisme di daerah dengan melibatkan semua unsur masyarakat dan pemerintah, yaitu berbasiskan penerapan nilai kearifan lokal.

"Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pengurus sehingga memiliki pemahaman komprehensif tentang pencegahan terorisme," kata dia.

Pelatihan itu dilakukan mulai 11 Juni hingga 14 Juni 2001. Diikuti oleh 80 orang dari 10 provinsi, yaitu antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selaran l, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Nusa Tenggara Barat.

Dipersilahkan muslim utk menghujat ansyaad/BNPT. Pokoknya semua yg dilakukan BNPT/densus itu ndak ada yg bener. Bener ndak slim ???

Hidup Ashad Mbai,,,

mohon info biar bisa masuk jadi desus/kepolusia nyogok berapa?

temen-temen ane maujadi polusi biar bisa brantas teroris,,tapi ko dimintain duit puluhan juta?

The.Barnabas wrote:Hidup Ashad Mbai,,,
mohon info biar bisa masuk jadi desus/kepolusia nyogok berapa?
temen-temen ane maujadi polusi biar bisa brantas teroris,,tapi ko dimintain duit puluhan juta?

Ya krn BUDAYA di negara ini memang spt itu. Kalo BOKAP mu jadi pejabat di negara ini hampir dpt dipastikan juga akan menerima suap/korupsi.

Masalahnya adalah kenapa kau sptnya begitu antipati thd pihak2 yg ingin memberantas teroris spt densus/bnpt ???

Apa kau ingin negara ini jadi spt pakistan yg hampir tiap hari dikirimi bom oleh teroris2 islam itu ???

Atau kau ingin ada anggota keluargamu yg jadi korban bom dulu spt kasus bom bali spy bisa merasakan betapa "damainya" islam itu ???

gimana,,ane dukung temen - temen ane yang mau bergabung di kepolusian, atau densus,,

makanya temen-temen ane lagi ngumpulun duit buat bayar sogokan...kalo bung F-22 punya info besaran biaya sogok buat jadi polusi,,mohon di infoin donk..biar makin banyak anggota densus / kepolusian biar negara ini aman..demi kebersamaan

The.Barnabas wrote:gimana,,ane dukung temen - temen ane yang mau bergabung di kepolusian, atau densus,,
makanya temen-temen ane lagi ngumpulun duit buat bayar sogokan...kalo bung F-22 punya info besaran biaya sogok buat jadi polusi,,mohon di infoin donk..biar makin banyak anggota densus / kepolusian biar negara ini aman..demi kebersamaan

Lho koq malah ngoceh ndak jelas, coba kau jawab dulu pertanyaan di atas:

• Kenapa kau sptnya begitu antipati thd pihak2 yg ingin memberantas teroris spt densus/bnpt ???
  
• Apa kau ingin negara ini jadi spt pakistan yg hampir tiap hari dikirimi bom oleh teroris2 islam itu ???
  
• Atau kau ingin ada anggota keluargamu yg jadi korban bom dulu spt kasus bom bali spy bisa merasakan betapa "damainya" islam itu ???
  

mbai wrote:Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, menyatakan Poso menjadi basis baru teroris. Bukan berarti semua ada di sana. Akan tetapi, sel-sel terorisme semua mengarah ke Poso yang akan dijadikan basis khilafah.

si mbai ngomong pake bukti apaan?