FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

di balik konspirasi arab saudi dan amerika serikat Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

di balik konspirasi arab saudi dan amerika serikat Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

di balik konspirasi arab saudi dan amerika serikat

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

di balik konspirasi arab saudi dan amerika serikat Empty di balik konspirasi arab saudi dan amerika serikat

Post by keroncong Fri Jul 08, 2016 2:38 pm

Satu hari setelah Saudi menyatakan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam segal hal atas perang yang akan dilakukan melawan Iraq, Jendral Tommy Franks mengunjungi bunker di Pangkalan Udara Prince Sultan yang merupakan pos komando untuk serangan udara melawan Iraq.
Para diplomat barat disini menyatakan deklarasi yang dikeluarkan Raja Fahd, yang dibacakan oleh putra mahkota, Pangeran Abdullah, dalam sebuah acara televisi yang tidak biasa pada hari selasa, yang berarti berita untuk konsumsi domestik … dengan satu isyarat tanda setuju pada tindakan Amerika.
Juru bicara AU Pangkalan Udara Prince Sultan tidak berusaha sama sekali untuk menyembunyikan partisipasi Saudi dalam pusat operasi ini, yang tengah sibuk untuk mengidentifikasi target-target yang akan dibom di Iraq yang pasti akan menimbulkan kerusakan besar. Pusat operasi adalah sebuah organisasi multinasional dan termasuk para tamu kami,” ungkap Kol. Joseph LaMarca yang menjalankan operasi militer ini. Orang-orang Saudi, menurutnya, “ bekerja dalam kantor pusat kami dalam Pusat Gabungan Operasi Udara. Meskipun ada pengumuman dari Saudi, La Marca mengatakan bahwa pusat operasi ini  akan terus “ merencanakan, memonitor secara langsung eksekusi atas semua operasi udara di dalam area komando pusat pertanggungjawaban kami, “termasuk Iraq.
Jendral Franks merasa bahwa sungguh penting untuk melakukan kunjungan pribadi pada pusat komando udaranya untuk meyakinkan disana telah memiliki segala kelengkapan yang diperlukan sebelum penyerangan ke Iraq,” ungkap juru bicaranya, Jim Wilkinson, pada Pusat komando garis depan Doha, Qatar.
AS setidaknya memiliki 5.500 pasukan di Pangkalan udara Prince Sultan. Wshington telah mengeluarkan ribuan miliar dollar untuk mengubah pangkalan ini menjadi salah satu basis terbesar operasi di Timur Tengah. Sekarang disini terdapat pesawat fighter, pesawat beradar E-3 AWACS, pesawat pengintai danmata-mata, serta pesawat pengisi bahanbakar dari udara keudara. Pangkalan ini juga dilindungi oleh dua rudal patriot anti peluru kendali. Selain itu pangkalan ini juga mampu mengambil data dari satelit, pemotretan udara dan bawah tanah serta sumber-sumber intelejen lain untuk memberikan pusat komando ini kesiapan untuk melakukan pertempuran, pangkalan ini selesai tahun 2001.
Dipangkalan ini pasukan AS yang beroperasi dalam parameter keamanan mereka didalam  pangkalan utama ini. Militer AS, bukan Saudi, mengontrol akses pada wilayah pangkalan yang dikuasai AS ini. Para diplomat barat mengatakan bahwa jumlah pasukan AS disini diharapkan mencapai lebih dari 10.000 untuk perang Iraq.
Komitmen AS pada Arab Saudi berawal pada perjanjian rahasia oleh Presiden AS untuk melindungi kerajaan Saudi  yang berlaku kembali pada 1947, berdasarkan pada dokumen yang  tidak dilaporkan sebelumnya. Komitmen Washington pada Saudi dihasilkan dalam tandem mereka dengan hubungan keamanan tertutup dengan Israel, yang dimulai dengan keputusan Truman tahun 1947 untuk mendukung pembentukan Negara Yahudi di Palestina.
Perjanjian 1947 antara Truman dan Raja Ibn Saud digambarkan dalam telegram Pemerintah Federal yang  diklasifikasikan sebagai sangat rahasia, dari Sekretaris Pemerintah Federal Robert Lowett untuk Dubes AS di Riyadh. Lowett menuliskan pesan pribadi dari Truman untuk sang raja yang diberikan lewat putra tertuanya pangeran Saud: “ Salah satu kebijakan dasar AS di Timur Dekat adalah dengan tanpa syarat apapun mendukung kesatuan territorial dan independensi politik Arab Saudi.”
Dalam bahasa yang disertai ketakutan atas kasus penyerangan Iraq pada 1991, telegram ini ditemukan dalam arsip nasional, yaitu “ Jika Saudi diserang oleh kekuatan negara lain atau dibawah ancaman negara lain, AS melalui media PBB akan mengambil tindakan tegas untuk menangkis tindakan semacam itu.”
Komitmen jangka panjang Washington juga telah dikeluarkan untuk Israel oleh Kennedy dalam sebuah pembicaraan rahasia dengan Golda Meir ( Menlu Israel nantinya) pada 1972 . Berdasarkan memorandum pembicaraan itu, sekarang bisa dilihat diperpustakaan Kennedy, Dia berkata pada Meir, “ AS mempunyai sebuah hubungan khusus dengan Israel di Timur Tengah yang akan harmonis hanya jika bersama Inggris dalam berbagai masalah yang muncul didunia internasional.” Tapi kennedy berkata, “ Bagi kami untuk memainkan peran dengan tepat hanya ketika kami diminta untuk berperan, kami tidak dapat memberikan keistimewaan pada Israel… atau negara tertentu lainnya sebagai sahabat-sahabat eksklusif kami, pemotongan pada batas sekutu-sekutu dekat kami karena kami rasa untuk Israel yang memang bukan sekutu formal kami…” 
Para presiden AS sejak Franklin D. Roosevelt telah membuat berbagai komitmen dengan Arab Saudi maupun Israel, yang dengan jelas merupakan dua pihak yang bertentangan dalam peperangan berdarah Arab-Yahudi. Seringkali hal ini berarti melakukan kebaikan untuk melukai pihak lain – atau jika semua kebaikan itu telah ditawarkan pada publik, yang lebih penting lagi kebijakan politk AS untuk mengamankan kepentingan ekonomi dan poltiknya diwilayah tersebut. Harus difahami dengan benar bahwa adanya Israel atau negara lainnya diwilayah ini bukanlah tujuan sekutu sendiri, namun lebih berarti untuk mengakses wilayah yang secara teknis telah ditinggalkan oleh Inggris dan Perancis. Kepentingan serius AS di Timur Tengah dimulai pada 1930-an saat Ibn Saud memilih sebuah perusahaan minyak AS untuk melakukan eksplorasi dinegaranya. Pimpinan eksekutif perusahaan itu adalah Jimmy Moffetts, teman Franklin D. Roosevelt. Tahun 1943 Moffetts membujuk Roosevelt untuk memberikan asisten ekonomi  pada raja Saudi, yang juga teman dari Moffets. Saat itu Saudi adalah negara yang relatif miskin yang mengekspor sedikit minyak. Roosevelt ingin Ibn Saud menggunakan posisinya pada pemimpin arab lainnya untuk memenangkan dukungan untuk rencana mengalirkan  bagian barat Palestina dari sungai Jordan untuk orang Yahudi sebagai penghuni tanah yang baru dengan $ 50 juta. Pada 1943, Roosevelt mengirimkan seorang utusan rahasia ke Riyadh untuk meminta Sang Raja bertemu dengan para pemimpin Yahudi untuk mendiskusikan rencana tersebut. Sang utusan yaitu Kolonel Harold Hoskins, seorang pejabat dinas intelejen, menulis di FDR, “ Tidak hanya anda sebagai presiden Amerika tapi rakyat Amerika secara keseluruhan menyadari bahwa pemerintah Amerika memutuskan untuk mendukung pendirian sebuah negara Yahudi di Palestina…mereka menjalankan amanat rakyat Amerika untuk menggunakan kekuatan diwilayah tersebut, karena hanya dengan kekuatanlah negara Yahudi di Palestina bisa didirikan atau dijaga.”
Setelah wafatnya Roosevelt diawal 1945, dua bulan setelah pertemuannya dengan Ibn Saud, Presiden Truman ditekan oleh tekanan politik, yang menyepakati dukungan atas pembentukan Israel. Cerita sejarah ini sudah diketahu secara umum, tapi tindakan Truman berkenaan dengan Saudi pertama kali disingkap di Wshington Post 9 Februari 1992. Sebagai respon atas sambutan Presiden Truman, Raja Saud menyatakan bahwa dia berharap untuk mengetahui dalam hal seperti apa dia akan bergantung pada AS. Sang Raja khawatir atas tetangganya Iraq dan Trans-Jordan, karena akanmeragukan kapasitasnya sebagai pelindung tempat-tempat suci bagi umat Islam. Dubes AS di Riyadh berkata bahwa sang raja ingin mengetahui apakah AS akan menyuplai pemerintah Saudi dengan “tentara beserta peralatan yang diperlukan” untuk melindungi perbatasannya “ karena ancaman bukan hanya pada fasilitas penting Saudi tapi juga milik AS.”
Pada 1950 Ibn Saud meminta Truman sebuah perjanjian militer formal. Sebagai respon, Truman mengirim Asisten Sekertaris Federal George McGhee ke Saudi untuk memberikan program bantuan militer hingga sekarang. McGhee berkata pada Ibn Saud,” AS… akan mengambil tindakan yang cepat kapanpun saat integritas dan independensi Saudi terancam.” Raja Saud pada penutupan pertemuan berharap dengan mengatakan bahwasannya dia menganggap AS dan Saudi adalah satu negara.
Kebersediaan Raja Saud untuk membantu pembentukan Israel sebagai bayaran atas perlindungan keluarganya sebagai penguasa Arab Saudi adalah contoh masih berlangsungnya konspirasi AS-Saudi atas kaum muslimin. Keluarga Saudi telah berkomplot dan berkompromi dengan kaum kafir menentang kaum muslimin, untuk menyelamatkan kekuasaannya. Skenario ini mirip dengan yang terjadi pada era penjajahan sebelumnya, setelah menghancurkan Khilafah tahun 1924 dan kemudian membagi-bagi negeri kaum muslimin menjadi lebih dari 53 negara-negara bangsa, mengangkat penguasa-penguasa boneka mereka untuk memerintah kam muslimin dan menekoki umat secara intelektual dan politik dengan pemikiran kufur.
Kaum muslimin seharusnya selalu tanggap atas kondisi politik diseputar mereka dan bekerja dalam satu jama’ah untuk meruntuhkan rezim-rezim kufur dan mengantikannya dengan Negara Khilafah Islamiyyah.  Habib ar-Rahman
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik