FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

jika AS dan israel mulai kalap Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

jika AS dan israel mulai kalap Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

jika AS dan israel mulai kalap

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

jika AS dan israel mulai kalap Empty jika AS dan israel mulai kalap

Post by keroncong Wed Nov 21, 2012 3:00 am

Bush betul-betul kalap. Nafsu menyerang Irak telah sampai di ubun-ubun. Apa pun hasil pemeriksaan tim inspeksi senjata PBB, tidak terlalu penting bagi AS. Tak sesenti pun niat AS menyerang Irak bergeser. Hanya ada satu kata dalam otak meraka: perang! Itulah sebabnya AS beserta sekutunya telah menyiagakan ribuan pasukannya, padahal belum lagi tim inspeksi selesai bekerja. Temuan sementara bahkan menyatakan mereka belum menemukan senjata pemusnah massal yang dituduhkan.

Genderang perang hampir ditabuh. Banyak pihak meyakini letusan perang hanya tinggal menghitung jari. AS telah siaga, Irak demikian pula siap membalas. Agaknya, banjir darah tak terhindarkan. Dan tentu, ancaman mengarah pada penduduk muslim yang lemah tak berdaya. Kalau bukan karena iman, barangkali mereka sudah menjadi bangsa yang tak berguna lagi.

Jika perang betul terjadi, sungguh malang nasib muslimin Irak. Belum lagi mereka keluar dari krisis embargo ekonomi, bencana baru di ambang mata. Belum lama ini Irak melaporkan pada PBB bahwa sangsi ekonomi mengakibatkan kematian 1.614.303 orang warga Irak. Menurut Man'am al-Qadi, wakil Irak di PBB, di antara korban masal itu, 677.773 adalah anak-anak di bawah lima tahun. Tentu jumlah tersebut jauh di atas korban WTC dan Bali Blast yang menggegerkan itu. Mengapa mereka tak beroleh perhatian media-massa sebesar dua tragedi di atas? Tak lain, karena memang umat Islam bagi mereka adalah bangsa nomer kesekian, dan bukan bangsa kelas satu.

Tragedi Irak, baik sebelum dan sesudah hari ini, menambah daftar panjang derita umat Islam di dunia. Penduduk dunia belum lupa pembantaian muslim Bosnia yang membuat bulu bergidik itu. Serbia menjagal puluhan ribu warga muslim dari kalangan wanita dan anak-anak. Demikian juga warga Kosovo, mereka dijagal oleh Serbia. Muslim Palestina hingga kini masih mempertahankan diri dengan kerikil menghadapi senjata modern Israel. 5000 ribu warga sipil Afghanistan belum lama menjadi sasaran rudal AS untuk alasan yang tidak jelas, belum lagi nasib muslimin di Kasymir, Moro, Maluku, Halmahera, dan Poso.

Mayoritas yang tak berkualitas. Demikian kenyataan yang menimpa umat, persis seperti ramalan Rasulullah saw, "Hampir tiba masanya umat-umat lain akan memperebutkan kamu sebagaimana orang-orang lapar memperebutkan hidangan." Seorang Sahabat bertanya, "Apakah karena jumlah kita sedikit." Beliau menjawab, "Bahkan ketika itu jumlah kalian banyak, tetapi hanya buih sebagaimana buihnya air bah...." (HR Abu Dawud).

Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi laku angkara satpam dunia tanpa mandat: AS? Itulah pertanyaan yang banyak menggelayuti muslimin yang masih memiliki nurani. Sebuah kegundahan yang barangkali merupakan refleksi atas keimanan. Meski kadang hanya berhenti pada kegundahan, dan belum berupa jawaban untuk sebuah perlawanan yang semestinya.

Ada fakta sejarah menarik, pada permulaan dakwah Islam di Mekah, muslimin menghadapi tindakan represif luar biasa dari Kafir Arab. Antara lain, pembunuhan dialami keluarga Amar bin Yasir. Saat mendengar berita itu, Rasulullah saw hanya mampu memberi kabar gembira dan berdoa, "Shobron aala Yasir, fainna mauidakumul jannah" (Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah jannah). Ya, pada masa lemah, hanya doa dan harapan yang bisa diberikan, tanpa bisa memberikan perlawanan yang semestinya.

Kenyataan itu berbalik 180 derajat ketika Bai'atur Ridlwan. Adalah Rasulullah saw beserta sahabatnya bermaksud menjalankan umrah. Tetapi, kafir Quroisy menyangka muslimin akan menyerang. Untuk menjernihkan persoalan, Utsman bin Affan diutus oleh Rasulullah. Utsman ditahan beberapa waktu oleh kafir Quroisy. Desas-desus berkembang di tengah muslimin bahwa Utsman telah dibunuh. Nabi pun menyatakan tekad, "Kami tidak akan tinggal diam, hingga kami berhasil menumpas Quroisy". Terjadilah bai'atur ridhwan. Para sahabat membai'at Rasulullah di bawah sebuah pohon. Sebuah janji setia untuk menuntut darah Utsman sampai titik darah penghabisan. Sambil menepuk tangan sahabat, Nabi berujar, "Pembaiatan ini untuk Utsman."

Begitulah, ketika umt Islam kuat, bahkan darah seorang Utsman begitu dibela. Padahal, cerita pembunuhan barulah rumor belaka. Bagaimana dengan darah ribuan muslimin yang bukan lagi rumor, melainkan fakta gamblang sejelas matahari di siang bolong? Akhirnya, kita hanya bisa bertanya, adakah terhadap derita umat muslimin hari ini hanya sanggup mempersembahkan doa, dan bukan pembelaan untuk sebuah konteks perlawanan yang semestinya? Wallahu a'lam.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

jika AS dan israel mulai kalap Empty Re: jika AS dan israel mulai kalap

Post by SEGOROWEDI Thu Nov 22, 2012 3:07 pm

ichreza wrote:
Kenyataan itu berbalik 180 derajat ketika Bai'atur Ridlwan. Adalah Rasulullah saw beserta sahabatnya bermaksud menjalankan umrah. Tetapi, kafir Quroisy menyangka muslimin akan menyerang. Untuk menjernihkan persoalan, Utsman bin Affan diutus oleh Rasulullah. Utsman ditahan beberapa waktu oleh kafir Quroisy. Desas-desus berkembang di tengah muslimin bahwa Utsman telah dibunuh. Nabi pun menyatakan tekad, "Kami tidak akan tinggal diam, hingga kami berhasil menumpas Quroisy". Terjadilah bai'atur ridhwan. Para sahabat membai'at Rasulullah di bawah sebuah pohon. Sebuah janji setia untuk menuntut darah Utsman sampai titik darah penghabisan. Sambil menepuk tangan sahabat, Nabi berujar, "Pembaiatan ini untuk Utsman."

Begitulah, ketika umt Islam kuat, bahkan darah seorang Utsman begitu dibela. Padahal, cerita pembunuhan barulah rumor belaka.

nabi kok emosian..
baru denger kabar burung aja emosinya sudah sampai ubun-ubun..
tidak punya ketenangan, kesabaran dan kerendahan hati sama-sekali
ke laut aja deh..

nyerah
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

jika AS dan israel mulai kalap Empty Re: jika AS dan israel mulai kalap

Post by BiasaSaja Sat Dec 08, 2012 8:31 pm

Saking emosiannya tuh orang yang ngaku nabi, yang kagak ngakuin dia sebagai nabi wajib di bunuh atas perintahnya. panas
BiasaSaja
BiasaSaja
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11

Kembali Ke Atas Go down

jika AS dan israel mulai kalap Empty Re: jika AS dan israel mulai kalap

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik