FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Para Rabbi Penentang Zionisme Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Para Rabbi Penentang Zionisme Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Para Rabbi Penentang Zionisme

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Para Rabbi Penentang Zionisme Empty Para Rabbi Penentang Zionisme

Post by Penyaran Mon Dec 03, 2012 3:41 pm

Para rabbi banyak memperingatkan potensi bahaya Zionisme dan secara terbuka menyatakan bahwa semua orang Yahudi yang setia kepada Tuhan harus menjauhi Zionisme karena zionisme seperti api yang bisa memusnahkan umat Yahudi. Mereka menyampaikan pendapat mereka secara jelas kepada jemaat mereka (Yahudi) dan kepada masyarakat umum (Non-Yahudi). Pesan mereka adalah bahwa Zionisme adalah fenomena rasis chauvinistic (Rasa Cinta Tanah Air Yang Berlebihan) yang telah benar-benar tidak ada hubungannya dengan Yudaisme.

Mereka secara terbuka menyatakan bahwa Zionisme pasti akan merugikan kesejahteraan Yahudi dan Non Yahudi dan berdampak merusak Agama Yahudi (Yudaisme). Selanjutnya, itu akan menodai reputasi Yahudi secara keseluruhan dan akan menimbulkan kebingungan dalam masyarakat Yahudi dan non-Yahudi. Yudaisme adalah agama. Yudaisme bukanlah ras atau kebangsaan. Itu dan masih tetap konsensus di antara Rabbi. Selanjutnya, itu akan menodai reputasi Yahudi secara keseluruhan dan akan menimbulkan kebingungan dalam masyarakat Yahudi dan non-Yahudi. Yudaisme adalah agama. Yudaisme bukanlah ras atau kebangsaan. Itu dan masih tetap menjadi permufakatan di antara rabi.

Kami diberi Tanah Suci oleh Tuhan agar dapat belajar dan berlatih Taurat tanpa gangguan dan untuk mencapai tingkat kesucian dimana sulit untuk mencapai itu di luar Tanah Suci. Kami Menyalahgunakan hak istimewa dan kami diusir. Itulah apa yang semua orang Yahudi mengatakan dalam doa-doa mereka pada setiap festival Yahudi, "Umipnay chatoenu golinu mayartsaynu" - "Karena dosa-dosa kami diusir dari tanah kami"

Kami telah yg mengingkari sumpah kami kepada Tuhan "tidak masuk ke Tanah Suci sebagai satu badan sebelum waktu ditakdirkan", "tidak memberontak terhadap negara tempat kami tinggal", untuk menjadi warga negara yang setia, tidak melakukan apa-apa yang merusak kehormatan suatu bangsa, bukan untuk membalas dendam, perselisihan, restitusi atau kompensasi; "tidak meninggalkan pengasingan ." Sebaliknya, kita harus rendah hati dan menerima penindasan di pengasingan. Jika melanggar sumpah akan maka "kamu akan menjadi buruan seperti rusa dan kijang di hutan," dan pertobatan dari kesalahan akan tertunda (Talmud Tractate Ksubos halaman 111a)

Jika melanggar sumpah kami (umat Yahudi) tidak hanya berdosa, itu adalah ajaran sesat karena bertentangan dengan dasar-dasar Kepercayaan kami. Hanya melalui pertobatan lengkap berharap akan pertolongan Yang Mahakuasa saja, tanpa usaha manusia atau intervensi yang lain, menebus kita dari pengasingan. Ini semua akan membuat Tuhan akan mengirimkan nabi Elia dan Moshiach yang akan mendorong semua orang Yahudi untuk menyelesaikan pertobatan. Pada waktu itu akan ada perdamaian universal.

Semua otoritas Pemuka agama Yahudi pada masa itu yang memperkirakan kesulitan besar menimpa umat manusia pada umumnya dan khususnya orang Yahudi, sebagai akibat dari Zionisme. Untuk menjadi seorang Yahudi berarti seseorang harus yang lahir dari seorang ibu Yahudi atau mempunyai garis keturunan Yahudi dan memeluk ke agama Yahudi dengan kondisi bahwa ia tidak keberatan dalam menjalankan Hukum Yahudi. Hal ini sendiri dipahami bahwa tidak sembarang orang memiliki hak atau kemampuan untuk membuat keputusan tentang filosofi atau hukum agama. Terutama dalam hal-hal yang menentukan di mana seseorang yang memiliki kualifikasi (pengetahuan tentang Yahudi) atau tidak. Maka kemudian bahwa orang-orang yang "memutuskan" bahwa Yudaisme adalah suatu Bangsa/Negara harus diabaikan dan bahkan dikritik. Bukan rahasia lagi bahwa pendiri Zionisme tidak pernah belajar Hukum Yahudi atau apakah mereka mengungkapkan minat dalam tradisi suci kita. Mereka secara terbuka menantang otoritas Para Rabbi dan menunjuk diri mereka (Mengklaim diri mereka sendiri) sebagai pemimpin "bangsa" Yahudi.

Dalam sejarah Yahudi, tindakan seperti yang selalu mendatangkan bencana. tidak seperti seorang yang tiba-tiba menunjukkan terbuka menantang otoritas atau memperkenalkan "perubahan" atau "inovasi" (Pendiri Zionisme) tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan mereka secara resmi ditunjuk sebagai pemimpin spiritual Yahudi adalah persamaan yang ideal untuk bencana yang sama. Seseorang tidak bisa hanya memutuskan untuk "memodernisasi" tradisi kuno atau peraturan. Para pemimpin rohani kontemporer Yudaisme lebih dikenal sebagai rabi Ortodoks telah menerima penahbisan untuk menilai dan menafsirkan masalah yang berkaitan dengan iman Yahudi. Para rabi ini telah menerima hak dan tanggung jawab mereka dan menjadi penghubung dalam rantai tak terputus dari tradisi Yahudi semua hal kembali kepada Musa yang menerima Taurat dari Tuhan Yang Mahakuasa . Tanpa diragukan lagi para rabi yang pada saat pembentukan gerakan Zionis meramalkan hasil yang merusak baik untuk Yahudi maupun Non-Yahudi. Mereka ini adalah orang jenius yang memiliki pengetahuan, dan tingkat kekudusan tidak terbantahkan yang diucapkan sikap Yahudi tentang Zionisme. Yang dilakukan para Rabbi , pada saat pembentukan gerakan Zionis, meramalkan hasil yang merusak itu tanpa adanya keraguan. Ini adalah prediksi dari orang yang memiliki kejeniusan tentang hukum Yahudi, dan mempunyai tingkat kekudusan tidak terbantahkan dimana harus dipatuhi orang-orang Yahudi untuk menentang Zionisme.

Para Yahudi karismatik ini, Rebbe Satmar, Rabbi Besar Joel Teitelbaum, tidak mengada-ada. mereka terus terang mengatakan kalau Zionisme adalah "karya s*t*n", " penistaan​​" dan "penghinaan". Dia melarang partisipasi dengan apapun kepada umat Yahudi dan juga Non-Yahudi, apapun itu yang dengan Zionisme dan mengatakan bahwa Zionisme pasti akan memanggil murka Tuhan atas umat manusia. Dia mempertahankan sikap ini dengan keberanian yang tak tergoyahkan dari awal Zionisme ketika dia masih di Hongaria sampai kematiannya di New York di mana ia memimpin jemaat berjumlah ratusan ribu.

http://www.jewsagainstzionism.com/antisemitism/holocaust/gedalyaLiebermann.cfm
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Para Rabbi Penentang Zionisme Empty Re: Para Rabbi Penentang Zionisme

Post by frontline defender Thu Dec 06, 2012 8:43 pm

nandain referensi! piss
frontline defender
frontline defender
MAYOR
MAYOR

Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137

Kembali Ke Atas Go down

Para Rabbi Penentang Zionisme Empty Re: Para Rabbi Penentang Zionisme

Post by Penyaran Tue Dec 11, 2012 1:28 pm

Menurut nahrain.net sebagaimana Republika lansir pada 10 Oktober 2012 bahwa Kerajaan Arab Saudi menghapus Israel dari daftar negara-negara musuh. Kini pusat perhatian pun berpindah ke Iran. Bagi Riyadh, Teheran-lah musuh utama bukan Tel Aviv. Padahal Yahudi sendiri melawan Zionisme!

“Zionisme adalah ajaran yang mengkhianati Yudaisme! Zionisme adalah kepercayaan s*t*n! Zionisme yang berangkat dari Talmud merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai Yudaisme yang bersandar pada Taurat Musa”. Begitulah teriakan lantang dari seorang rabbi—guru agama Yahudi. Rabbi Yisroel Dovid Weiss merupakan nama lengkap rabbi tersebut. Kedua orangtuanya merupakan korban kekejaman Nazi di Auschwitz, Polandia. Dia merupakan Juru Bicara dari Neturei Karta International—sebuah lembaga Yahudi yang menentang habis-habisan Zionisme. Jargon lembaga tersebut adalah “Jews against Zionism!”.

Bersama keluarganya dan rekan sejawat kemanusiaan lainnya dari New York, dia menentang Zionisme dan mendukung pembebasan Palestina. Hal ini alih-alih merupakan anomali dari gelombang anti-Semitisme. Bila sekelompok non-Yahudi atau ghoyim atau gentiles meneriakkan Yahudi kepada orang Yahudi, tanpa maksud merendahkan sekalipun, maka sontak tuduhan balik anti-Semitisme segera mengemuka. Lebih-lebih bila hal tersebut memang benar-benar merendahkan, sudahlah pasti segala daya upaya Yahudi kerahkan untuk mempersulit kehidupan pihak-pihak yang berseberangan. Satu musuh dalam selimut bagi kalangan Zionisme telah menggunting dalam lipatan. Ternyata apa yang Theodore Hertzl dengungkan, tak semua Yahudi menyambutnya.

Neturei Karta berasal dari bahasa Aramaik. Artinya adalah ‘penjaga kota’. Sudah selama tujuhpuluh empat tahun berdiri menantang pendirian Negara Israel. Kelompok ini merupakan kelompok Yahudi ortodoks. Secara berkala mereka berdoa di Sinagog Neturei Karta di Torah Ve’Yivah Yerusalem, Torah U’Tefilah di London, Beis Yahudi Upstate di New York. Mereka mempelajari Taurat, bukan Talmud.

Salah satu kiprah mengemuka yang cukup menyita perhatian dunia terjadi pada 27 September 2007. George W. Bush menggagas pertemuan antara Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Itulah Konferensi Annapolis. Pertemuan penuh rekayasa tersebut akhirnya berlangsung di tengah-tengah hujatan. Tanpa terkecuali, hujatan datang dari Neturei Karta International. Sikap lembaga tersebut dituangkan dalam Proposal Yahudi untuk Perdamaian Abadi. Berikut kutipannya:

Kami bersimpati kepada semua upaya yang dilakukan untuk mengurangi, meskipun kecil, penderitaan bangsa Palestina, dan juga bangsa Yahudi …. Namun, masalah sesungguhnya lebih dalam daripada hal yang disadari …. Jalan itu terletak dalam penerimaan ajaran-ajaran Taurat bagi Yahudi dan keadilan yang sejati …. Bangsa Yahudi berada dalam kondisi di pengasingan atas perintah Ilahi, sejak penghancuran Kuil Yahudi, sekitar 2000 tahun lalu. Jelas, kita dilarang untuk: 1) berusaha meninggalkan pengasingan, untuk mendirikan negara sendiri; 2) imigrasi secara massal ke Tanah Suci, Yerusalem; 3) menindas bangsa lain

Selama berabad-abad, semua orang Yahudi percaya bahwa akhir masa pengasingan Yahudi akan datang lewat metode dan bimbingan Tuhan yang penuh keajaiban untuk menyelamatkan seluruh umat manusia secara damai. Itulah masa sebuah perdamaian dan persaudaraan universal, untuk mengikuti kepada Tuhan Yang Esa. Pengampunan dari pengasingan tidak pernah berarti manifestasi sebuah ‘Negara Israel’.

Zionisme tidak bersimpati kepada keyakinan ortodoks Yahudi. Ia juga mengabaikan kerusakan dan penderitaan yang telah dijatuhkan kepada bangsa Palestina dan bangsa Yahudi.

Proposal perdamaian kali ini cacat karena ia menolak mengakui, bukan hanya hak kembali bangsa Palestina, tetapi juga kedaulatan bangsa Palestina di seluruh tanah air bersejarah mereka yang merupakan hak mereka sebagaimana tertera dalam Taurat.

Sepenuh hati kami berdoa bagi akhir penderitaan bangsa Palestina, Yahudi, dan bangsa-bangsa lain di dunia. Kami pun berdoa untuk pelucutan ‘Negara Israel’ secara keseluruhan, damai, dan segera. Akhirnya kami memohon kepada Yang Mahakuasa untuk mempercepat masa, di mana seluruh dunia akan mengakui Tuhan Yang Esa dan mengabdi kepada-Nya dalam keselarasan dan persaudaraan, tanpa intimidasi sedikit pun. Amin.

Sementara itu di seberang tempat perundingan, para Yahudi anggota Neturei Karta dan beberapa simpatisan menunjukkan tulisan-tulisan: “Give back to the Palestinians the Entire Land!” “Zionism Does Not Represent World Jewry.” “Zionism and Judaism are Extreme Opposites.” “Stop Starving the Palestinians.” Norman G. Finkelstein, sebuah nama Yahudi lain yang turut pula menggunting dalam lipatan. Kedua orangtuanya juga merupakan korban kekejaman Nazi di kamp Auschwitz, Polandia. Atas kiprahnya, dia pun dipecat sebagai dosen University de Paul di Chicago. Lebih daripada itu, semua karya tulisnya dilarang beredar di lingkungan kampus. Selain mereka berdua, tersebut pula nama lain, seperti Albert Einstein, Noam Chomsky, Israel Shahak, Mordechai Vanunu, dan masih banyak lagi.

http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/11/02/yahudi-melawan-zionisme-505383.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Para Rabbi Penentang Zionisme Empty Re: Para Rabbi Penentang Zionisme

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik