hukum main jelangkung
Halaman 1 dari 1 • Share
hukum main jelangkung
Yang dimaksud dengan arwah di sini adalah bangsa jin yang diciptakan Allah dari api. Mereka adalah ruh dengan tanpa jasad. Dan, yang dimaksud dengan menghadirkannya ialah memang-gilnya dan meminta kehadirannya sehingga berbicara dan manusia mendengar ucapannya. Seperti diketahui bahwa Allah telah menutupi mereka dari kita dan bahwa penglihatan kita dapat membakar mereka, sebagaimana firmanNya tentang Iblis,
"Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka." (Al-A`raf: 27).
Yang dimaksud dengan kabilahnya ialah bangsanya dan yang semisal penciptaannya, seperti malaikat dan jin. Allah mem-beri kepada mereka kemampuan untuk merubah wujud menjadi jasad-jasad yang bermacam-macam. Mereka dapat menampakkan diri dalam rupa hewan, serangga, singa dan lain-lain. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menyerupai manusia, sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala ,
"Tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang ke-masukan s*t*n lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275).
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
"s*t*n mengalir dalam diri manusia pada aliran darah."
Selama muslim membentengi dirinya dengan berdzikir kepada Allah, berdoa kepadaNya, membaca kitabNya, beramal shalih dan jauh dari keharaman, maka Allah melindunginya, dan jin tidak mampu mengganggunya serta menguasainya kecuali bila Allah menghendaki.
Adapun menghadirkan ruh yang dimaksud dalam pertanyaan maka tidak diragukan lagi bahwa yang diha-dirkan itu kemungkinan prajurit s*t*n (khadam), yang kepada merekalah manusia mendekatkan diri dengan apa yang mereka sukai atau menulis huruf-huruf yang tidak dipahami yang berisikan kesyirikan atau doa kepada selain Allah. Lalu jin menjawabnya dan orang-orang yang hadir mendengarkan ucapannya. Biasanya ia menghadirkan seseorang yang lemah akal dan agamanya, kurang peduli dengan dzikir dan doa, sehingga jin bisa mera-sukinya dan berbicara lewat lisannya. Tidak ada yang melakukan hal itu kecuali para penyihir, dukun, dan sejenisnya. Bukan mustahil manusia dapat mendengar ucapan jin muslim, sebagai-mana disaksikan bahwa mereka membangunkannya untuk shalat dan tahajjud, sedangkan ia tidak melihat mereka. Wallahu a'lam.
"Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka." (Al-A`raf: 27).
Yang dimaksud dengan kabilahnya ialah bangsanya dan yang semisal penciptaannya, seperti malaikat dan jin. Allah mem-beri kepada mereka kemampuan untuk merubah wujud menjadi jasad-jasad yang bermacam-macam. Mereka dapat menampakkan diri dalam rupa hewan, serangga, singa dan lain-lain. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menyerupai manusia, sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala ,
"Tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang ke-masukan s*t*n lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275).
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
"s*t*n mengalir dalam diri manusia pada aliran darah."
Selama muslim membentengi dirinya dengan berdzikir kepada Allah, berdoa kepadaNya, membaca kitabNya, beramal shalih dan jauh dari keharaman, maka Allah melindunginya, dan jin tidak mampu mengganggunya serta menguasainya kecuali bila Allah menghendaki.
Adapun menghadirkan ruh yang dimaksud dalam pertanyaan maka tidak diragukan lagi bahwa yang diha-dirkan itu kemungkinan prajurit s*t*n (khadam), yang kepada merekalah manusia mendekatkan diri dengan apa yang mereka sukai atau menulis huruf-huruf yang tidak dipahami yang berisikan kesyirikan atau doa kepada selain Allah. Lalu jin menjawabnya dan orang-orang yang hadir mendengarkan ucapannya. Biasanya ia menghadirkan seseorang yang lemah akal dan agamanya, kurang peduli dengan dzikir dan doa, sehingga jin bisa mera-sukinya dan berbicara lewat lisannya. Tidak ada yang melakukan hal itu kecuali para penyihir, dukun, dan sejenisnya. Bukan mustahil manusia dapat mendengar ucapan jin muslim, sebagai-mana disaksikan bahwa mereka membangunkannya untuk shalat dan tahajjud, sedangkan ia tidak melihat mereka. Wallahu a'lam.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: hukum main jelangkung
terkait dengan TS,
saya setuju,
jangan main jailangkung, jangan ngelakoni ilmu sihir, jangan ke dukun,
bagi yang terlanjur pernah, jangan lagi melakukanya, untuk islam dan nonislam, karena ini termasuk dosa besar.
saya setuju,
jangan main jailangkung, jangan ngelakoni ilmu sihir, jangan ke dukun,
bagi yang terlanjur pernah, jangan lagi melakukanya, untuk islam dan nonislam, karena ini termasuk dosa besar.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» hukum islam tidak hanya sebatas hukum pidana saja
» SBY: Ahok Harus Diproses Secara Hukum, Jangan Sampai Dianggap Kebal Hukum
» Ternyata Hukum Kasihilah Sesamamu Tidaklah Menggenapi Hukum PL
» hukum-hukum berkaitan dengan najis
» Hukum Allah adalah Konstitusi
» SBY: Ahok Harus Diproses Secara Hukum, Jangan Sampai Dianggap Kebal Hukum
» Ternyata Hukum Kasihilah Sesamamu Tidaklah Menggenapi Hukum PL
» hukum-hukum berkaitan dengan najis
» Hukum Allah adalah Konstitusi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik