FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Hindu dan Kehidupan setelah mati Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Hindu dan Kehidupan setelah mati Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Hindu dan Kehidupan setelah mati

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Hindu dan Kehidupan setelah mati Empty Hindu dan Kehidupan setelah mati

Post by abu hanan Tue Sep 25, 2012 11:45 am

sorga dan neraka dalam pandangan hindu amat jarang diperbincangkan, karena agama Hindu kerap hanya dipahami meyakini hukum kharmaphala dan mempercayai Reinkarnasi atau kehidupan kembali setelah kematian, sehingga banyak orang meyakini bahwa Hindu tidak mengenal Sorga dan Neraka.

sesungguhnya konsep Sorga dan Neraka ada dalam ajaran Hindu. Namun ia bukan menjadi tujuan akhir dari manusia sehingga bagi orang Hindu tujuan akhir adalah bukan masuk Sorga, melainkan Moksha atau bersatunya jiwa (Atman) dengan Sang Maha Pencipta ( Brahman).

Menurut Purana Hindu, terdapat empat belas dunia di alam semesta yaitu bagian atas tujuh dan tujuh rendah.
Ketujuh dunia atas adalah ;
1.Bhuh
2.bhavah
3.Swah
4.Mahah
5.Janah
6.Tapah
7.dan Satyam

dunia tujuh bawah adalah ;
1.Atala
2.Vitala
3.Sutala
4.Rasatala
5.Talatala
6.Mahatala
7.dan Patala.

Daerah yang dikenal sebagai Bhuh adalah bumi di mana kita tinggal, sedangkan Swah adalah dunia surgawi yang orang memperbaiki setelah kematian untuk menikmati pahala perbuatan lurus mereka di bumi.
Bhuvah adalah wilayah antara keduanya.
Janah, Tapah, dan Satyam merupakan Brahmaloka, atau surga tertinggi, di mana jiwa beruntung perbaikan setelah kematian dan menikmati persekutuan rohani dengan Tuhan pribadi, dan pada akhir siklus mencapai pembebasan, meskipun beberapa kembali ke bumi lagi.

Dunia Mahah terletak antara Brahmaloka dan Bhuh, Bhuuah, dan Swah. Patala, yang terendah dari tujuh dunia bawah, adalah wilayah di mana jahat jiwa tinggal setelah kematian dan menuai hasil dari tindakan yang tidak benar mereka di bumi. dari sudut pandang hindu, surga dan neraka dunia hanyalah berbeda, terikat oleh waktu, ruang, dan kausalitas.

menurut hindu, keinginan bertanggung jawab untuk perwujudan seseorang. Beberapa keinginan terbaik dapat dipenuhi dalam tubuh manusia, dan beberapa pada hewan atau benda angkasa.
dengan demikian, jiwa mengasumsikan tubuh ditentukan oleh keinginan yang tidak terpenuhi dan hasil dari tindakan masa lalu. Binatang atau benda angkasa adalah untuk menuai hasil karma masa lalu, bukan untuk melakukan tindakan untuk mendapatkan tubuh yang baru.

kinerja karma untuk efek perubahan kehidupan hanya mungkin dalam tubuh manusia, karena hanya manusia berbuat baik atau jahat sadar. Manusia lahir karena itu suatu kehormatan besar, karena dalam tubuh manusia sendiri dapat mencapai salah satu tujuan tertinggi kehidupan.

dalam mencari kebahagiaan kekal dan keabadian, jiwa jelas lahir lagi dan lagi dalam tubuh yang berbeda, hanya untuk menemukan pada akhirnya bahwa keabadian tidak pernah dapat dicapai melalui pemenuhan keinginan.

Upanishad Katha mengatakan: "Ketika semua keinginan yang diam pada musim gugur jantung menjauh, maka manusia menjadi abadi dan di sini mencapai Brahman."
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Hindu dan Kehidupan setelah mati Empty Re: Hindu dan Kehidupan setelah mati

Post by abu hanan Tue Sep 25, 2012 11:56 am

Bhagavata Purana 5.26.7
“Beberapa sumber terpencaya mengatakan bahwa ada total 21 tempat neraka, dan beberapa mengatakan 28. Nama-nama itu adalah:
Tamisra, Andhatamisra, Raurava, Maharaurava, Kumbhipaka,
Kalasutra, Asipatravana, Sukaramukha, Andhakupa, Krmibhojana,
Sandamsa, Taptasurmi, Vajrakanttaka-salmali, Vaitrani, Puyoda,
Pranarodha, Visasana, Lalabhaksa, Sarameyadana, Avici,
Ayahpana, Ksarakardama, Raksogana-bhojana, Sulaprota, Dandasuka, Avatanirodhana, Paryavartana da Sucimukha.
Semua tempat itu dimaksudkan sebagai tempat hukuman bagi makhluk hidup.”

Bhagavata Purana 5.26.8
“Seseorang yang mengambil alih istri sah, anak-anak atau uang orang lain diseret pada saat kematian, oleh Yamadhuta yang menakutkan, yang mengikatnya dengan tali waktu dan melemparkannya dengan paksa ke dalam planet-planet Neraka yang bernama Tamisra. Di planet yang gelap ini, orang-orang berdosa di hukum oleh para Yamadhuta, yang memukuli dan memarahinya. Dia menderita kelaparan, dan ia tidak diberikan air untuk diminum. Demikianlah para asisten Yamaraj yang penuh murka, membuatnya menderita, dan kadang-kadang ia jatuh pingsan menerima berbagai siksaan mereka.”

Bhagavata Purana 5.26.11
Di dalam kehidupan ini, orang-orang melakukan kekerasan terhadap para makhluk hidup. Oleh karena itu, setelah kematian, ketika ia diseret ke Neraka oleh Yamaraj, para makhluk hidup itu yang dulu ia sakiti muncul sebagai binatang yang bernama ruru untuk memberikan rasa yang amat sakit padanya. Orang terpelajar menyebut Neraka ini Raurava. Hewan ini tak dapat kita lihat di Bumi, ruru ini memiliki sifat lebih iri daripada ular.”

Bhagavata Purana 5.26.12-13
“Hukuman di Neraka yang bernama Maharaurava adalah wajib bagi orang yang memelihara badannya dengan menyakiti makhluk hidup lainnya. Di Neraka ini, ada hewan Ruru yang dikenal dengan nama Krayavada menyiksa dan memakan dagingnya.
Untuk pemeliharaan badan mereka dan untuk kepuasan lidah mereka, Orang-orang jahat memasak hidup-hidup hewan-hewan dan burung–burung lemah. Orang-orang seperti itu dikutuk bahkan oleh pemakan manusia sekalipun.
Pada kehidupan mereka kemudian, mereka diseret oleh para Yamadhuta ke Neraka yang bernama kumbhipaka, dimana mereka dimasukkan ke dalam minyak yang mendidih.”

Bhagavata Purana 5.26.14
“Seorang pembunuh Brahmana dimasukkan ke Neraka yang bernama Kalasutra, yang memiliki garis tengah 80.000 mil dan seluruhnya terbuat dari tembaga. Dipanasi dari bawah oleh api dan dari atas oleh Matahari yang membara, permukaan tembaga planet ini sangat panas sekali. Demikianlah para pembunuh Brahmana menderita terbakar baik dari dalam maupun dari luar. Dari dalam ia terbakar oleh rasa lapar dan haus, dan dari luar dia terbakar oleh panas matahari dan api yang berada di bawah permukaan tembaga. Oleh karena itu, kadang-kadang mereka terbaring, kadang duduk, kadang-kadang berdiri, dan kadang-kadang berlari kesana kemari. Dia harus menderita seperti ini selama ribuan tahun sebanyak rambut yang ada di tubuh seekor hewan ”

Bhagavata Purana 5.26.16
Di dalam kehidupan yang akan datang, seorang raja atau wakil pemerintah yang berdosa, yang menghukum orang yang tidak berdosa, atau yang memberikan hukuman pada badan seorang brahmana, diseret oleh Yamadhuta ke Neraka yang bernama Sukharamuka, dimana asisten Yamaraj yang paling perkasa menghancurkannya, percis seperti orang meremas tebu untuk mendapatkan airnya. Para makhluk hidup yang berdosa menangis dengan menyedihkan dan akhirnya pingsan, sama seperti seorang manusia yang tidak berdosa menjalani hukuman. Ini adalah akibat dari menghukum orang yang tidak bersalah.”

Bhagavata Purana 5.26.19
“Seseorang, yang bukan karena terancam jiwanya, merampok seorang Brahmana atau bahkan orang lain (yang bukan Brahmana sekalipun) dan mengambil permata (atau benda-benda berharga)-nya dan emas, ditempatkan ke dalam Neraka bernama Sandamsa. Di sana kulitnya dilapisi dan dipisahkan oleh bola-bola dan jepitan besi merah panas, maka keseluruhan badannya terpotong menjadi berkeping-keping.”

Bhagavata Purana 5.26.20
“Seorang laki-laki atau wanita yang terlibat dalam hubungan seksual dengan pasangan tidak sah, dihukum setelah kematiannya oleh para asisten Yamaraja di Neraka yang bernama Taptasurmi. Disanalah laki-laki dan wanita yang melakukan kesalahan itu, dipukul dengan cambuk. Sang laki-laki dipaksa untuk memeluk besi merah panas yang berbentuk wanita. Dan yang wanita dipaksa untuk memeluk besi yang sama namun berbentuk laki-laki. Itulah hukuman bagi seks yang tidak sah.”


lantas bagemana dengan reinkarnasi dan moksa?
dibahas setelah jeda dari surga.....
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Hindu dan Kehidupan setelah mati Empty Re: Hindu dan Kehidupan setelah mati

Post by dodoyjombang Mon Jan 07, 2013 2:28 pm

sundullll
dodoyjombang
dodoyjombang
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 55
Kepercayaan : Islam
Location : JOMBANG
Join date : 18.11.12
Reputation : 1

https://www.facebook.com/dodoyjombang

Kembali Ke Atas Go down

Hindu dan Kehidupan setelah mati Empty Re: Hindu dan Kehidupan setelah mati

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik