Kejanggalan Teori Reinkarnasi

First topic message reminder :

Teori reinkarnasi memang menjadi “nilai jual” agama Buddha di negara-negara Barat, terutama Amerika. Bab reinkarnasi ini banyak ditentang oleh penganut agama lain, tapi tidak ada teori yang mampu menyangkal teori reinkarnasi ini. Penyangkalan-penyangkalan itu hanya berdasarkan pada kepercayaan bahwa di agama mereka tidak ada ajaran mengenai reinkarnasi.

akhir dari reinkarnasi yang berulang itu adalah pencapaian Nibbana. artinya, kalau orang sudah pencapaian Nibbana, ia tidak bereinkarnasi lagi.

itu kalau berbicara akhir. tapi kalau berbicara awal, sebelum makhluk-makhluk terlahir dalam wujud yang saat ini, awal dari yang paling awal seluruh makhluk ini sebenarnya apa?

jika seluruh makhluk itu merupakan reinkarnasi dari mahluk-makhluk yang sebelumnya berarti tidak ada makhluk-makhluk baru dan itu berarti jumlah makhluk di dunia ini tidak bertambah.

Bagaimana membuktikan kalo ada kehidupan yang dulu?
Secara ilmiah tidak bisa dibuktikan. Sampai saat ini kita belum pernah mendengar Nabi Adam dan keturunan awalnya di zaman dahulu itu hidup kembali di Zaman sekarang ini. Hipnotis hanya mampu membuktikan ketika ia usia kanak-kanak saja. Usia sebelum itu, akal dan fikiran belum diciptakan sempurna. Jadi otomatis pasti jawabannya mengarang-ngarang... lagipula jika seseorang telah meninggal maka ruhnya akan pindah ke alam lain. Jadi ruh ini tidak bisa diwawancarai.

Pun jika ada reinkarnasi, bumi yang manakah yang digunakan oleh orang tersebut ?? Bumi kita ini hanya satu. Apakah reinkarnasi mengkhayalkan adanya dunia paralel di bumi ini ? Dunia paralel itu hanyalah angan-angan saintifik yang tidak bisa diwujudkan.

http://myquran.org/forum/index.php?topic=81916.0;all

WenYang wrote:Apakah saya pernah mengatakan kalo saya mampu? Di kalimat mana saya mengatakan saya mampu

Noh >>>Tetapi bisa kita buktikan melalui hasil yang dari qta latih. Yaitu samadhi.

Sekian lama samadhi,apakah ente uda inget 3 periode lalu?

Seandainya saya bisa, untuk apa di katakan. Lagian yang saya katakan juga tidak bisa di nyatakan kebenarannya bagi yang tidak bisa di lakukan orang lain. Jadi anda buktikan saja sendiri. Agama buddha bukan agama yang mencari umat nya lewat kemampuan mistis. Disitu saya mengatakan kita juga bisa. Mau bisa ? Ya latihlah samadhi dengan benar. Maka semua itu akan terjawab

samadhi itu cuma mengundang jin untuk menguasai raga dan pikiran manusia, dengan cara membuka chakra dll itu.

Sejak turun Quran, Allah perintahkan manusia untuk pelajari tehnologi dan iptek, dan dilarang bergaul dengan jin, karena pasti manusia akan diperdaya.

@ Mutiara

Begitu yah? di dalam islam pun ada istilah yang mirip2 dengan istilah yang digunakan pelaku meditasi dengan cakra2 nya. Uniknya lapisan tubuh ini pun berjumlah 7 lapisan badan dari yang paling kasar sampai yang paling halus, nafs, qalb, ruh, sirr, sirr as sirr, khafi dan akhfa, ada juga yang memakai istilah2 di dalam Quran; Jism, Nafs, Aql, Qalb, Fuad, Lubb, dan Ruh.

Sederhananya... dengan Iptek sekarang lapiasan2 badan energial itu mudah dipahami.. :D

salam

WenYang wrote:
Setiap orang sudah di lahirkan beratus-ratus kali. Bukan hanya 1 atau 2x saja. Itu semua bukan hanya cuma bisa di buktikan melalui hypnosis.

kalau bung WY pernah dilahirkan ratusan kali..
tentunya ingat pernah lahir kapan dan dimana saja..
bisa diceritakan?

Lapisan energi ketidaksadaran manusia itu pun bisa menjadi pintu bagi jin untuk merasuki tubuh manusia

SEGOROWEDI wrote:

WenYang wrote:
Setiap orang sudah di lahirkan beratus-ratus kali. Bukan hanya 1 atau 2x saja. Itu semua bukan hanya cuma bisa di buktikan melalui hypnosis.

kalau bung WY pernah dilahirkan ratusan kali..
tentunya ingat pernah lahir kapan dan dimana saja..
bisa diceritakan?

salam bung segorowedi, kehidupan lampau memang bisa diketahui melalui hypnosis, ataupun meditasi mencapai tingkatan tertentu.
sy rasa untuk membuktikan kehidupan lampau cukup mudah sekali, tdk usah kita melihat sampai ratusan kehidupan yg lalu ..
jika ketika kita masih berumur 20 th, 15 th, 5 th bahkan 1 th saja tdk bisa mengingatnya .. lalu bagaimana anda bisa bisa mengingat kehidupan lampau yg lebih jauh lagi ?? jika ketika berumur 20th, 15th, 5 bahkan 1 th kita tdk ingat bukan berarti kita tdk hidup bukan ??

yang sering dikira reinkarnasi itu sebenarnya ulah jin qarin, yang masih ingat sifat,kebiasaan dan mmory manusia yanng ia ikuti sebelum-sebelumnya

dalam ajaran buddha tdk ada yg namanya reinkarnasi. Yg ada kelahiran kembali. Reinkarnasi mengajarkan adanya roh yg berpindah, sedangkan dalam ajaran buddha tdk ada yg namanya roh. Makhluk hidup hanya merupakan perpaduan unsur2 yg dinamakan pancakhanda yg terdiri dari kesadaran,pencerapan,pikiran,perasaan dan jasmani.

gyojo wrote:

SEGOROWEDI wrote:

WenYang wrote:
Setiap orang sudah di lahirkan beratus-ratus kali. Bukan hanya 1 atau 2x saja. Itu semua bukan hanya cuma bisa di buktikan melalui hypnosis.

kalau bung WY pernah dilahirkan ratusan kali..
tentunya ingat pernah lahir kapan dan dimana saja..
bisa diceritakan?

salam bung segorowedi, kehidupan lampau memang bisa diketahui melalui hypnosis, ataupun meditasi mencapai tingkatan tertentu.
sy rasa untuk membuktikan kehidupan lampau cukup mudah sekali, tdk usah kita melihat sampai ratusan kehidupan yg lalu ..
jika ketika kita masih berumur 20 th, 15 th, 5 th bahkan 1 th saja tdk bisa mengingatnya .. lalu bagaimana anda bisa bisa mengingat kehidupan lampau yg lebih jauh lagi ?? jika ketika berumur 20th, 15th, 5 bahkan 1 th kita tdk ingat bukan berarti kita tdk hidup bukan ??

saya masih ingat ketika masih TK misalnya...
tapi saya tidak pernah ingat bahwa saya pernah terlahir di dunia
kalau sampai berkali-kali tentunya ada yang bisa diingat: kapan, dimana, sebagai apa

gyojo wrote:dalam ajaran buddha tdk ada yg namanya reinkarnasi. Yg ada kelahiran kembali. Reinkarnasi mengajarkan adanya roh yg berpindah, sedangkan dalam ajaran buddha tdk ada yg namanya roh. Makhluk hidup hanya merupakan perpaduan unsur2 yg dinamakan pancakhanda yg terdiri dari kesadaran,pencerapan,pikiran,perasaan dan jasmani.

bilamana mahluk itu hidup?
dan bilamana mati?

Kehidupan lampau bisa ditelusuri dengan cara hipnosis atau meditasi mencapai tingktatan tertentu. Kita setiap hari bangun tidur dari semenjak kita dilahirkan, akan tetapi apakah kita bisa mengingat jam brp, aktivitas apa yg kita lakukan setelah bangun tidur sejak kita masih kecil sampai sekarang??

Makhluk hidup merupakan perpaduan unsur2 nama dan rupa yaitu kesadaran, pikiran, pencerapan, perasaan dan jasmani. ( pancakhanda ). Dikatakan mati bila kesadaran sudah tdk ada, pancakhanda sudah tidak ada.

tak ada kelahiran kembali itu,hidup di dunia fana ini hanya sekali,begitu mati,jasad rusak,ruh ke alam barzah,tak bisa kembali ke dunia ini.

memory ttt yang dikira ingatan ttg kehidupan sebelumnya itu sebenarnya memory jin qarin yang masih mengingat kehidupan manusia yang ia sertai sebelumnya,yang sudah mati

Sudah banyak pembuktian kelahiran kembali, dan menurut sy lebih masuk akal setelah ditelusuri daripada mengatakan memory seorang jin yg bernama qarin. Akan tetapi semua kembali kepada kecocokan masing2. Jika hidup hanya satu kali mengapa begitu banyak penderitaan, perang dimana2, kelaparan

gyojo wrote:Kehidupan lampau bisa ditelusuri dengan cara hipnosis atau meditasi mencapai tingktatan tertentu. Kita setiap hari bangun tidur dari semenjak kita dilahirkan, akan tetapi apakah kita bisa mengingat jam brp, aktivitas apa yg kita lakukan setelah bangun tidur sejak kita masih kecil sampai sekarang??

berdasarkan hipnosis/meditasimu..
kamu pernah hidup kapan saja, dimana saja, sebagai apa saja??

gyojo wrote:Makhluk hidup merupakan perpaduan unsur2 nama dan rupa yaitu kesadaran, pikiran, pencerapan, perasaan dan jasmani. ( pancakhanda ). Dikatakan mati bila kesadaran sudah tdk ada, pancakhanda sudah tidak ada.

apa yang menyebabkan ia sadar/tidak? berpikir/tidak? merasa/tidak?

tumbuhan mahluk hidup/bukan??

@segorowedi Maaf Sy tdk perlu meditasi atau pun hipnosis utk melihat kehidupan lampau, karena kehidupan lampau bisa ditelusuri secara langsung. Lebih baik anda buktikan sendiri

@segorowedi seseorang bisa sadar karena ada objek yg mendukung contoh seseorang bisa berpikir karena ada objek yg dipikirkan, bisa melihat karena ada mata, cahaya, perhatian. Kesadaran mendengar tentu karena ada telinga, suara, udara, perhatian. Kesadaran butuh objek pendukung untuk timbul. Tumbuhan tdk termasuk makhluk hidup karena tdk memiliki kesadaran

Banyak awam berpikir kehidupan lampau tidak ada. Jika kehidupan lampau tidak ada memangnya anda semua lahir langsung jenggotan wkwkwk..

gyojo wrote:Sudah banyak pembuktian kelahiran kembali, dan menurut sy lebih masuk akal setelah ditelusuri daripada mengatakan memory seorang jin yg bernama qarin. Akan tetapi semua kembali kepada kecocokan masing2. Jika hidup hanya satu kali mengapa begitu banyak penderitaan, perang dimana2, kelaparan

dimana masuk akalnya orang yg sudah mati kok lahir kembali,berkali-kali pula,cuma dongeng zombie.

lebih masuk akal memory dari mahluk hidup lain yang usianya lebih panjang dari usia manusia yang mempengaruhi memory manusia yang disertainya.

manusia hidup sekali,begitu mati tak bisa kembali ke dunia ini lagi.

btw. apa hubungannya perang dan penderitaan dunia dengan kelahiran berkali atau reinkarnasi? tak ada....

Dunia fana ini hanya kehidupan SEMENTARA, kehidupan sesunguhnya terjadi di akherat,jadi derita dan bahagia dunia ini cuma semu dan sementara, cuma bentuk UJIAN saja,derita sesungguhnya adanya di neraka,bahagia sejati hanya ada di surga,di kehidupan akherat yang kekal selamanya.

Kelahiran kembali itu bukan reinkarnasi yg sudah mati lalu roh nya lahir kembali berulang2 apalagi jadi zombie wkwkwk ... mana ada pemahaman seperti itu ..

Kelahiran kembali dalam buddhism tdk ada yg namanya roh, jd seseorang mati maka pancakhanda nya terurai lalu bisa terlahir kembali tergantung sebab2 nya ada yg terlahir kembali di alam bahagia / sorga ada juga yg terlahir kembali di alam penderitaan / neraka. Dan lain sebagainya banyak alam kehidupan dlm buddhism.

Darimana makhluk lain itu bisa tau memory seseorang ?? Jika anda katakan setiap makhluk ada pendampingnya bisakah anda buktikan ??
Sy melihat jika hidup hanya satu kali maka sungguh tdk adil karena semua manusia pasti ingin hidup bahagia apapun alasannya.

Dlm agama buddha segala yg berkondisi adalah tdk kekal, maka dunia akhirat pun tdk kekal karena berkondisi.

inilah kelirunya Budha,yakni:

1) mengira Tuhan tak ada,hanya krn manusia dg matanya,kemampuan fisik tubuhnya yg terbatas,tak bisa melihat Tuhan.
Padahal udara pun tetap ada,meski manusia tak bisa melihatnya. begitu pula Tuhan tetap ada,meski tak bisa dilihat manusia,dan tak dipikirkan oleh manusia,tuhan tetap ADA.
Tolok ukur Budha hanya bersumber dr kondisi fisik manusia yang terbatas kemampuannya,untuk menilai hal diluar diri manusia, ya salah jadinya.

2) mengira ada bahagia sejati di dunia fana ini.
padahal TAK ADA, bahagia juga derita di dunia ini cuma SEMU dan SEMENTARA, cuma sarana UJIAN bagi manusia. Bahagia sejati itu adanya nanti di Surga,juga derita sesungguhnya itu adanya hanya di neraka.
coba tunjukkan mana ada bahagia sejati di dunia? Tak ada, orang yg haus lalu minum pun hanya merasakan sukanya pada tegukan pertama,pada tegukan2 selanjutnya rasa senangnya sudah mulai berkurang,dll. Tak akan pernah ada rasa puas,rasa bahagia sejati,di dunia ini.

ttg lahir kembali,tak ada itu, SETIAP orang yang mati itu sudah langsung MOKSA, tak akan pernah lahir kembali ke dunia ini lagi, adanya langsung ke alam barzah,menunggu kiamat,baru dibangkitkan.lagi di alam akherat ditentukan tempatnya di surga atau neraka.
Surga dan neraka akherat itu kekal abadi,bukan neraka dan surga dunia.

ttg jin qarin, itu mahluk hidup yang Allah perintahkan untuk dampingi manusia,berhubung usianya lebih panjang daripada usia manusia maka ia bisa mendampingi banyak manusia, sehingga sering dikira reinkarnasi atau nibawa lahir kembali itu,cuma karena jin qarin itu masih membawa memory dan sifat kebiasaan manusia sebelumnya yg ia dampingi.

1.tuhan dalam agama buddha bukan seperti tuhan dalam agama samawi yg bisa memberi perintah dan larangan, tuhan dalam agama buddha tdk berkondisi, yg mutlak. Sedangkan tuhan dalam agama samawi merupakan sosok makhluk yg berkondisi dianggap maha kuasa, mahatinggi, dan maha maha lainnya. Udara walaupun tdk bisa melihatnya tp kita bisa merasakannya. Lalu bagaimana dengan tuhan ?? Jgn2 udara anda anggap tuhan,

2.anda salah buddha tdk mengajarkan bahagia sejati ada di dunia ini. Tp buddha mengajarkan segala yg berkondisi adalah tdk kekal jd mau dunia ini atao dunia akhirat adalah tdk kekal karena berkondisi. Apakah anda paham apa itu berkondisi ??

Ada atau tdk ada lahir kembali tdk penting dalam ajaran buddha lebih menekankan melatih diri dan buktikan sendiri, bukan asal percaya begitu saja. Tdk seperti agama samawi yg mengutamakan iman dan percaya begitu saja tanpa berpikir kritis

gyojo wrote:@segorowedi Maaf Sy tdk perlu meditasi atau pun hipnosis utk melihat kehidupan lampau, karena kehidupan lampau bisa ditelusuri secara langsung. Lebih baik anda buktikan sendiri

saya hanya mengeksplore konsepmu tentang 'hidup'
tolong jelaskan:

apa yang menyebabkan ia sadar/tidak?
berpikir/tidak? merasa/tidak?

tumbuhan mahluk hidup/bukan??

kalau gak bisa/gak mau ya sudah..